Disusun Oleh :
Nama NPM
Silvi Aprillia Bella 220301003
Dina Anggraini 220301008
Vivi Andela 220301011
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pasar
Modal
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Reksadana”.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Fauzan Fuadi, S.Ak., M.Sc
selaku dosen pengampuh mata kuliah Pengantar Pasar Modal serta teman-teman
kami yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan makalah ini. Dan juga
terima kasih kepada teman-teman kelompok 3 yang sudah bekerja sama dalam
pembuatan makalah ini yang berjudul dan menjelaskan tentang “Reksadana”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................1
C. Manfat Penulisan........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reksadana.................................................................3
B. Keuntungan Dan Risiko.............................................................4
C. Pihak-Pihak yang Terkait Dengan Reksadana...........................7
D. Tipe Reksadana..........................................................................8
E. Kategori Reksadana....................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan ReksaDana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai pada saat
diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu penerbitan
Reksa Dana dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan khusus untuk
menunjang kegiatan pasar modal Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada
pengaturan khusus mengenai Reksa Dana. Istilah Reksa Dana lebih dikenal
pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar modal untuk menerbitkan
Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal. Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai
pada saat diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu
penerbitan Reksa Dana dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan
khusus untuk menunjang kegiatan pasar modal Indonesia, sekalipun pada saat
itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa Dana. Istilah Reksa Dana
lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar modal untuk
menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar
Modal.
Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri
reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres
Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act
of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of
1934).
1
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang pengertian reksadana
2. Untuk mengetahui apa saja keuntungan dan risiko yang ada pada
reksadana
3. Untuk mengetahui siapa saja pihak-pihak yang terkait dengan reksadana
4. Untuk mengetahui apa saja tipe yang ada pada reksadana
5. Untuk mengetahui apa saja kategori yang ada pada reksadana
C. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam menambah
khasanah invetasi pasar modal bagi ilmu pengetahuan manajemen keuangan,
pengetahuan yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan masalah
perbandingan kinerja reksadana saham syariah dan reksadana saham
konvensional di bursa efek indonesia yang diharapkan bisa menjadi dasar
penelitian pada masa akan datang.
2. Manfaat Praktis
Hasil yang dicapai dari penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi bursa
Efek Indonesia sebagai pasar modal di Indonesia khususnya manajemen yang
berada dalam bursa efek indonesia , untuk dapat mengetahui perbandingan
kinerja reksadana saham baik yang syariah maupun yang konvensional. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan juga dapat
digunakan sebagai suatu gambaran tentang kinerja reksadana saham di bursa
efek indonesia, serta memberikan referensi dalam meningkatkan penilaian
terhadap investasi pada reksadana di bursa efek Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib
untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer
investasi, di mana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat
penitipan kolektif dan administratur.
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu
alternatif investasi yang menarik antara lain:
4
4. Likuiditas yang tinggi
Risiko Reksadana
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang
dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan
dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar
portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya
akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang
memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak
penyebab fundamental lainnya.
2. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan
reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan
penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama.
5
Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara
besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada
faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk
melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar
biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk,
terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham
atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya
perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
3. Risiko Pasar
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi
milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja
keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten
tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya
dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi
pembelian portofolio investasi secara ketat.
6
2.2.3 Pihak-Pihak yang Terkait dengan Reksadana
Lembaga reksadana adalah emiten (penerbitan) unut- unit sertifikat saham
yang kegiatan utamanya adalah melaukan investasi dalam efek, investasi kembali
atau perdaganagn efek di bursa efek ( keputusan Mentri keuangan No 1548/KMK
013/1990)
Lembaga-Lembaga Fasilitator Reksa Dana
1. Bapepam-LK (badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan), bertugas
untuk membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal
serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis
dibidang lembaga keuangan.
2. Pengelola Investasi (Manajer Investasi), perusahaan ini haruslah mendapat izin
dari Bapepam-LK. Perusahaan pengelola reksa dana dapat berbentuk :
a. Perusahaan efek yang secara umum berbentuk divisi tersendiri atau PT yang
khusus menangani reksa dana, selain dua divisi yang lain yakni pedagang
efek dan penjamin emisi.
b. Perusahaan secara khusus yang bergerak sebagai Perusahaan Manajemen
Investasi (PMI) atau manajer investasi (MI).
3. Bank Kustodian, berwenang dan bertanggungjawab dalam menyimpan,
menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta
pembayaran/penjualan kembali suatu reksa dana berdasarkan kontrak yang
telah dibuat dengan manajer investasi.
4. Notaris, berwenang mengeluarkan akta badan hukum pengelola investasi baik
pendirian maupun pembubaran, menyaksikan pengesahan dokumen kontrak
investasi pada tahap persiapan dan perikatan lainnya.
5. Konsultan Hukum, bertugas meneliti aspek-aspek hukum emiten dan
memberikan pendapat segi hukum (legal opinion) tentang keadaan dan
keabsahan usaha emiten.
6. Akuntan Publik, disahkan oleh BKKP, melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya, memeriksa pembukuan,
apakah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam-LK
7
serta memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (apabila
diperlukan).
7. Agen Penjual, pihak yang menjualkan produk-produk yang dikelola oleh
manajer investasi kepada nasabah baik perorangan maupun badan hukum.
8
digunakan untuk berpindah-pindah dari saham, ke obligasi, maupun ke deposit.
Atau tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan aktivitas trading
Reksadana terbuka
Reksadana Terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada
Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme
perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva
Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan
reksadana terbuka.
Reksadana Tertutup
Reksadana Tertutup adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada
perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan
reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui
mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah
Nilai Aktiva Bersihnya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam investasi yang tersedia di pasar dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana.
Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian nasional karena
dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-
perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta.
Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi (investment
company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yang
menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal
Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan
prinsip Sariah Islam . Reksa dana syariah tidak akan menginvestasikan dananya
pada obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan
dengan syariat Islam.
10
DAFTAR PUSTAKA
Marthalena, S.E., M.M. & Maya Malinda, Ph,. D. 2019. Pengantar Pasar
Modal. Ed. I. Yogyakarta: Andi.
Darmawi, Herman. 2006. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga
Finansial Lainnya. Jakarta : Bumi Aksara.
Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga
penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.2004
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:
Ekonosia. 2007
11