Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

"Reksadana"
Makalah Ini Dibuat dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata
Kuliah Investasi dan Pasar Modal Syariah

Dosen Pengampu :
El Munawwaroh, S.E., ME.I

Lokal III ESY A 2


Disusun Oleh :
Kelompok VII
Resti Novania
Zakia Nauli Harahap
Rizkon Mubarrokah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PRODI EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM ( IAI )
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Reksadana” ini. Shalawat serta
salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga
dapat selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Reksadana............................................................................... 3
B. Sejarah Reksadana................................................................................ 4
C. Bentuk Reksadana................................................................................. 5
D. Jenis-jenis Reksadana........................................................................... 6
E. Karakteristik Reksadana....................................................................... 7
F. Pengelolaan dan Sifat Reksadana......................................................... 8
G. Manfaat dan Risiko Reksadana............................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi

masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang

tidak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko

atas investasi mereka. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk

menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal,

mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya

memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.1

Keberadaan Reksadana di Indonesia dapat dikatakan telah

dimulai pada saat diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia.

Pada saat itu penerbitan Reksadana dilakukan oleh persero (BUMN)


yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar modal Indonesia,
sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksadana.
Istilah Reksadana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya pelaku
pasar modal untuk menerbitkan Reksadana melalui Keppres No. 53 Tahun
1990 tentang Pasar Modal. Keberadaan Reksadana di Indonesia dapat
dikatakan telah dimulai pada saat diaktifkannya kembali pasar modal di
Indonesia. Pada saat itu penerbitan Reksadana dilakukan oleh persero
(BUMN) yang didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasar modal
Indonesia, sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai
Reksadana. Istilah Reksadana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan

1
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. Ke-4, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007),h.201.

1
2

diizinkannya pelaku pasar modal untuk menerbitkan Reksadana melalui


Keppres No. 53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal.
Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri
reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres
Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act
of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of
1934).
Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada
Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah
komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar
modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan
prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana,
juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi
mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa definisi reksadana?
2. Bagaimana sejarah reksadana?
3. Bagaimana bentuk reksadana?
4. Apa jenis-jenis reksadana?
5. Bagaimana karakteristik reksadana?
6. Bagaimana pengelolaan dan sifat reksadana?
7. Apa manfaat dan risiko reksadana?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Reksadana
Secara etimologi kata reksadana berasal dari dua kata yaitu “reksa” yang
berartikan jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang. Secara sederhana dapat
kita simpulkan bahwa reksadana adalah kumpulan uang yang di jaga atau
dipelihara. Sehingga dalam hal ini istilah reksadana didefinisikan sebagai
suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarkaat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.2
Reksadana merupakan terjemahan dari mutual fund. Bagi masyarakat
Indonesia, meskipun reksadana bukan hal baru, tetapi kurang populer,
sehingga kurang menarik bagi investor. Konsep mutual fund sendiri lahir
sekitar seratus tahun lalu di London, Inggris. Di Indonesia, lembaga reksadana
dipelopori oleh PT Danareksa, sebuah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di
bawah kontrol Departemen Keuangan.
Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi
(investment company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan
investasi yang menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di
pasar modal.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat
(27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio
Efek oleh Manajer Investasi”.3
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga unsur
penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya

2
Iswi Harianti dan R. Serfianto, Buku Pintar, h.236
3
"Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal"
4

memungkinkan pemodal-pemodal yang memiliki dana yang minim dapat


ikut andil berinvestasi dalam bentuk efek.
2. investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah
terdiversifikasi
3. Yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti surat
pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
utang, unit penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas
Efek, dan setiap turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun
yang bersifat ekuitas, seperti opsi dan waran. Portofolio efek yang dikelola
oleh reksadana dapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak
hanya sejenis).
4. Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat
investor
5. Manager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, tidak termasuk perusahaan asuransi,
dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Sejarah Reksadana
Pertama kali dikenal terbit dengan nama Massachusetts Investors Trust
yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924 ini adalah jenis reksadana yang bisa
dibilang muncul pertama di zaman modern meskipun pada masa-masa awal
tahun 1744 yang didirikan oleh seorang Adriaan van Ketwich.4
Pada akhir tahun 2007, secara keseluruhan total aset kelolaan reksadana
di dunia adalah $26,1 triliun dengan jumlah produk sebanyak 66.350 buah.
Sebuah perkembangan yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan pada
saat Massachusetts Investors Trust diterbitkan yang "hanya" $392.000.

4
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.
5

Di Indonesia sendiri perkembangan reksadana sendiri dimulai pada


tahun 1976 yang diawali dengan munculnya PT.Danareksa. Pada waktu itu
PT. Danareksa menerbitkan reksadana yang disebut dengan sertifikat
Danareksa. Setiap hari harga unit Danareksa ini diumumkan dan didengarkan
melalui siaran radio bersamaan dengan harga sembilan bahan pokok.
Kemudian pada tahun 1995 berdiri sebuah Reksadana tertutup yaitu PT.BDNI
Reksadana dengan menawarkan 600 juta saham dengan nilai satu saham Rp
500,- sehingga terkumpul dana sebesar Rp 300 miliar.

C. Bentuk Reksadana
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal
18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana
berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksadana) dan Reksadana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
1. Reksadana berbentuk Perseroan (Investemet companies)
Suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum
tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis
usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi. Reksadana
berbentuk perseroan dibedakan berdasarkan sifatnya menjadi dua yaitu
reksadana terbuka (open end foud) dan reksadana tertutup (close end
foud). Adapun ciri dari reksadana bentuk perseroan ini adalah:
a. Badan hukum terbentuk PT.
b. Pengelolaan kekayaan Reksadana didasarkan pada kontrak antra
direksi perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.
c. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontra antara
manajer investasi dengan bank kustondian.
2. Kontrak Investasi Kolektif (Unit Investement Trust)
Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian
yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. 5 Melalui
kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio

5
Iswi Harianti dan R. Serfianto, Buku Pintar, h.245
6

efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan


dan administrasi investasi.
Karakteristik dari reksadana kontrak investasi kolektif adalah:
a. menjual unit penyertaan secara terus menerus sepanjang ada investor
yang membeli.
b. Unit penyertaan tidak tercatat di bursa
c. Investor dapat menjual kembali unit penyertaan yang dimilikinya
kepada manajer investasi (MI) yang mengelola.
d. Hasil penjualan atau pembayaran pembelian kembali unit penyertaan
akan dibebankan pada kekayaan reksadana.
e. Harga jual/beli unit penyertaan didasarkan pada nilai aktiva bersih
(NAB) perunit dihitung oleh bank kustondian secara harian.

D. Jenis-jenis Reksadana
Jenis-jenis reksadana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio
yakni sebagai berikut:
1. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang.
Umumnya memberikan penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito,
obligasi syariah, swbi, dan instrument lain. RDPT merupakan salah satu
upaya melakukan investasi yang paling baik dalam jangka waktu
menengah atau jangka panjang (>3 tahun) dengan resiko menengah.
2. Reksadana Saham. (Equity Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek
saham memberikan kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik,
dalam bentuk caoutak gain dengan pertumbuhan harga-harga saham dan
dividen.
Banyak perspeksi yang menganggap bahwa berinvensti pada saham
sebih cenderung spekulatif, atau berudi. Namun secara teori dan
7

pengalaman dilapangan menghatakan bahwa investasi pada saham adalah


salah satu bentuk investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan.
3. Reksadana Campuran (Siscretionary Fund)
Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada
efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam
ketiga reksadana lainnya. Reksadana campuran dalam orientasinya lebih
fleksibel dalam menjalankan investasi. Fleksibel berartikan, pengelolaan
investasi dapat digunakan untuk berpindah-pindah dari saham, ke obligasi,
maupun ke deposit. Atau tergantung pada kondisi pasar dengan melakukan
aktivitas trading,
4. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang
dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. Umumnya investasi
dalam kategori reksadana pasar uang memiputi, deposito, SBI, Obligasi
serta efek hutang lainnya.
Reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang minim, namun
keuntungan yang di dapat juga sangat terbatas. Tujuannya adalah
perlindungan modal dan untuk menyediakan likuiditas yang tinggi,
sehingga ketika dibutuhkan dapat dicairkan setiap hari kerja dengan resiko
penurunan nilai investasi yang hamper tidak ada.

C. Karakteristik Reksadana
1. Reksadana pasar uang
a. Relatif lebih aman dibandingkan jenis reksadana lainnya.
b. Bersifat likuid atau mudah dicairkan.
c. Investasi jangka pendek.
d. Mempunyai potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dari deposito
2. Reksadana Pendapatan tetap
a. Mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksadana pasar
uang.
b. Investasi jangka menengah.
8

3. Reksadana campuran
a. Mempunyai potensi keuntungan yang cukup tinggi.
b. Investasi jangka menengah sampai panjang
4. Reksadana saham
a. Mempunyai potensi keuntungan paling tinggi, namun mempunyai
risiko yang lebih tinggi dibanding reksadana lainnya.
b. Investasi jangka panjang.
5. Reksadana terproteksi
a. Perlindungan 100% pada nilai pokok investasi, jika dicairkan sesuai
dengan jangka waktu yang ditentukan.
b. Mempunyai potensi keuntungan sebesar tingkat bunga portfolio
obligasi.

D. Pengelolaan dan Sifat Reksadana


1. Pengelolaan Reksadana
Bentuk pengelolaan atau mekanisme operasional reksadana hanya
dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah terdaftar atau mendapatkan
izin dari Bapepam. Pengelolaan reksadana terdapat tiga pihak yang terlibat
dalam hal ini yaitu:
a. Manajer Investasi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan
investasi, yang meliputi analisa, pemilih jenis investasi, pengambilan
keputusan investasi, monitor pasar investasi, dan melakukan tindakan
yang dibutuhkan investor. Menajer investasi dalam hal ini dapat
berupa perusahan efek atau PT yang bergerak dalam reksadana,
maupun perusahaan khusus sebagai perusahan Manajemen Investasi.
b. Bank Kustondian adalah bank yang bertindak sebagai penyimpan
kekayaan (safe keeper) serta administrator reksadana. Dana yang
terkumpul bukan merupakan bagian kekayaan manajaner maupun bank
kustondian, akan tetapi milik investor yang disimpan atas nama bank
kustondian.
9

c. Pelaku (Perantara) di pasar modal (broker, Underwriter) maupun di


pasar uang (bank).
2. Sifat Reksadana
Sifat reksadana menurut karakteristiknya dapat digolongkan menjadi
dua yaitu:
a. Reksadana Terbuka (Open-End Funds) merupakan Reksadana yang
menerbitkan saham/unit penyertaan atau menawarkan dan menjualnya
kepada investor sampai sejumlah kembali saham/unit penyertaan yang
telah dijualnya. Reksadana terbula lebih likuid. Artinya, unit
penyertaan lebih mudah diuangkan dengan pasar dari pada saham
reksadana tertutup.
b. Reksadana Tertutup (Close-End Funds) yang menerbitkan saham/unit
penyertaan dan menjualnya kepada investor namun tidak memiliki
kewajiban untuk membeli saham/unit. Penyertaan yang telah
dijualnya. Investor hanya dapat menarik investasinya dengan cara
menjual/mengalihkan saham/unit penyertaan yang dimilikinya kepada
investor lain yang berminat.

E. Manfaat dan Risiko Reksadana


1. Manfaat Reksadana
Secara umu Reksadana memiliki beberapa manfaat yang
menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara
lain:
a. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksadana dilaksanakan oleh
Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam
hal pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat penting
mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai keterbatasan
waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam
menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
b. Diversifikasi investasi
10

Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam


portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan),
karena dana atau kekayaan Reksadana diinvestasikan pada berbagai
jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain,
risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis
saham atau efek secara individu.

c. Transparansi informasi
Reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan
portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit
Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap
saat.
Pengelola Reksadana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih
(NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan
keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur
sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya secara
rutin.
d. Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen
investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit
Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing
Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya.
Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya
sehingga sifatnya sangat likuid.
e. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak
pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan
dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan
menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.
11

2. Resiko Reksadana
Dalam berinvestasi tentulah kita perlu seorang investor mengenal
jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
a. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen
investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut
mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal.
Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa
disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham
yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi
politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab
fundamental lainnya.6
Salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu
Reksadana adalah dengan melakukan pengukuran NAB (Nilai Aktiva
Bersih). NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari
portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional
kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar
(dimiliki investor) pada saat tersebut
b. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang
Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu
ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada
hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut
mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit
Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif
yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk
melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut.
Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan
ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan
beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi

6
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.
12

portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan


Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
c. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi
mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar
saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar
sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau
instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat
drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan
mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit
Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena
itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus
bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu
sendiri.
d. Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut
membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan
padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-
baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar
kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih
Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio
investasi secara ketat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi
sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam investasi yang tersedia di pasar
dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian
nasional karena dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan
pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta.
Reksadana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga keuangan
non perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan
penjagaan atau perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu kedepan
sebagai bentuk alfernatif berinvestasi.
Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi
(investment company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan
investasi yang menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di
pasar modal.
DAFTAR PUSTAKA

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. Ke-4(Yogyakarta:


Ekonisia, 2007)

Iswi Harianti dan R. Serfianto, Buku Pintar

"Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal"

http://karyagen-jar.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html.

http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.

http://just-for-duty.blogspot.com/2012/04/1.html.

http://www.bisnisinvestasisaham.com/investasi-reksadana/pengertian-reksadana/

Anda mungkin juga menyukai