"Reksadana"
Makalah Ini Dibuat dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata
Kuliah Investasi dan Pasar Modal Syariah
Dosen Pengampu :
El Munawwaroh, S.E., ME.I
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Reksadana” ini. Shalawat serta
salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga
dapat selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Reksadana............................................................................... 3
B. Sejarah Reksadana................................................................................ 4
C. Bentuk Reksadana................................................................................. 5
D. Jenis-jenis Reksadana........................................................................... 6
E. Karakteristik Reksadana....................................................................... 7
F. Pengelolaan dan Sifat Reksadana......................................................... 8
G. Manfaat dan Risiko Reksadana............................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. Ke-4, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007),h.201.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa definisi reksadana?
2. Bagaimana sejarah reksadana?
3. Bagaimana bentuk reksadana?
4. Apa jenis-jenis reksadana?
5. Bagaimana karakteristik reksadana?
6. Bagaimana pengelolaan dan sifat reksadana?
7. Apa manfaat dan risiko reksadana?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Reksadana
Secara etimologi kata reksadana berasal dari dua kata yaitu “reksa” yang
berartikan jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang. Secara sederhana dapat
kita simpulkan bahwa reksadana adalah kumpulan uang yang di jaga atau
dipelihara. Sehingga dalam hal ini istilah reksadana didefinisikan sebagai
suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarkaat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.2
Reksadana merupakan terjemahan dari mutual fund. Bagi masyarakat
Indonesia, meskipun reksadana bukan hal baru, tetapi kurang populer,
sehingga kurang menarik bagi investor. Konsep mutual fund sendiri lahir
sekitar seratus tahun lalu di London, Inggris. Di Indonesia, lembaga reksadana
dipelopori oleh PT Danareksa, sebuah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di
bawah kontrol Departemen Keuangan.
Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi
(investment company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan
investasi yang menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di
pasar modal.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat
(27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio
Efek oleh Manajer Investasi”.3
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga unsur
penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya
2
Iswi Harianti dan R. Serfianto, Buku Pintar, h.236
3
"Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal"
4
B. Sejarah Reksadana
Pertama kali dikenal terbit dengan nama Massachusetts Investors Trust
yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924 ini adalah jenis reksadana yang bisa
dibilang muncul pertama di zaman modern meskipun pada masa-masa awal
tahun 1744 yang didirikan oleh seorang Adriaan van Ketwich.4
Pada akhir tahun 2007, secara keseluruhan total aset kelolaan reksadana
di dunia adalah $26,1 triliun dengan jumlah produk sebanyak 66.350 buah.
Sebuah perkembangan yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan pada
saat Massachusetts Investors Trust diterbitkan yang "hanya" $392.000.
4
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.
5
C. Bentuk Reksadana
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal
18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana
berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksadana) dan Reksadana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
1. Reksadana berbentuk Perseroan (Investemet companies)
Suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum
tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis
usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi. Reksadana
berbentuk perseroan dibedakan berdasarkan sifatnya menjadi dua yaitu
reksadana terbuka (open end foud) dan reksadana tertutup (close end
foud). Adapun ciri dari reksadana bentuk perseroan ini adalah:
a. Badan hukum terbentuk PT.
b. Pengelolaan kekayaan Reksadana didasarkan pada kontrak antra
direksi perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.
c. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontra antara
manajer investasi dengan bank kustondian.
2. Kontrak Investasi Kolektif (Unit Investement Trust)
Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian
yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. 5 Melalui
kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
5
Iswi Harianti dan R. Serfianto, Buku Pintar, h.245
6
D. Jenis-jenis Reksadana
Jenis-jenis reksadana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio
yakni sebagai berikut:
1. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang.
Umumnya memberikan penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito,
obligasi syariah, swbi, dan instrument lain. RDPT merupakan salah satu
upaya melakukan investasi yang paling baik dalam jangka waktu
menengah atau jangka panjang (>3 tahun) dengan resiko menengah.
2. Reksadana Saham. (Equity Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas. Pada umumnya efek
saham memberikan kontribusi dengan memberikan hasil yang menarik,
dalam bentuk caoutak gain dengan pertumbuhan harga-harga saham dan
dividen.
Banyak perspeksi yang menganggap bahwa berinvensti pada saham
sebih cenderung spekulatif, atau berudi. Namun secara teori dan
7
C. Karakteristik Reksadana
1. Reksadana pasar uang
a. Relatif lebih aman dibandingkan jenis reksadana lainnya.
b. Bersifat likuid atau mudah dicairkan.
c. Investasi jangka pendek.
d. Mempunyai potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dari deposito
2. Reksadana Pendapatan tetap
a. Mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksadana pasar
uang.
b. Investasi jangka menengah.
8
3. Reksadana campuran
a. Mempunyai potensi keuntungan yang cukup tinggi.
b. Investasi jangka menengah sampai panjang
4. Reksadana saham
a. Mempunyai potensi keuntungan paling tinggi, namun mempunyai
risiko yang lebih tinggi dibanding reksadana lainnya.
b. Investasi jangka panjang.
5. Reksadana terproteksi
a. Perlindungan 100% pada nilai pokok investasi, jika dicairkan sesuai
dengan jangka waktu yang ditentukan.
b. Mempunyai potensi keuntungan sebesar tingkat bunga portfolio
obligasi.
c. Transparansi informasi
Reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan
portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit
Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap
saat.
Pengelola Reksadana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih
(NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan
keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur
sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya secara
rutin.
d. Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen
investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit
Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing
Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya.
Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya
sehingga sifatnya sangat likuid.
e. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak
pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan
dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan
menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.
11
2. Resiko Reksadana
Dalam berinvestasi tentulah kita perlu seorang investor mengenal
jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
a. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen
investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut
mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal.
Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa
disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham
yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi
politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab
fundamental lainnya.6
Salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu
Reksadana adalah dengan melakukan pengukuran NAB (Nilai Aktiva
Bersih). NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari
portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional
kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar
(dimiliki investor) pada saat tersebut
b. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang
Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu
ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada
hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut
mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit
Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif
yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk
melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut.
Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan
ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan
beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.
12
A. Kesimpulan
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi
sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam investasi yang tersedia di pasar
dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian
nasional karena dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan
pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta.
Reksadana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga keuangan
non perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk melakukan
penjagaan atau perencanaan investasi keuangan untuk jangka waktu kedepan
sebagai bentuk alfernatif berinvestasi.
Reksadana merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi
(investment company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan
investasi yang menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di
pasar modal.
DAFTAR PUSTAKA
http://karyagen-jar.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana.
http://just-for-duty.blogspot.com/2012/04/1.html.
http://www.bisnisinvestasisaham.com/investasi-reksadana/pengertian-reksadana/