i
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Reksadana
Secara etimologi kata reksadana berasal dari dua kata yaitu “reksa” yang
berartikan jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang. Secara sederhana dapat
kita simpulkan bahwa reksadana adalah kumpulan uang yang di jaga atau
dipelihara. Sehingga dalam hal ini istilah reksadana didefinisikan sebagai suatu
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarkaat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Reksadana merupakan terjemahan dari mutual fund. Konsep mutual fund
sendiri lahir sekitar seratus tahun lalu di London, Inggris. Di Indonesia, lembaga
reksadana dipelopori oleh PT Danareksa, sebuah BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) di bawah kontrol Departemen Keuangan.
B. Sejarah Reksadana
Pertama kali dikenal terbit dengan nama Massachusetts Investors Trust
yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924 ini adalah jenis reksadana yang bisa
dibilang muncul pertama di zaman modern meskipun pada masa-masa awal
tahun 1744 yang didirikan oleh seorang Adriaan van Ketwich.
Pada akhir tahun 2007, secara keseluruhan total aset kelolaan reksadana
di dunia adalah $26,1 triliun dengan jumlah produk sebanyak 66.350 buah.
Sebuah perkembangan yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan pada
saat Massachusetts Investors Trust diterbitkan yang "hanya" $392.000.
Di Indonesia sendiri perkembangan reksadana sendiri dimulai pada tahun
1976 yang diawali dengan munculnya PT.Danareksa. Pada waktu itu PT.
Danareksa menerbitkan reksadana yang disebut dengan sertifikat Danareksa.
Setiap hari harga unit Danareksa ini diumumkan dan didengarkan melalui siaran
radio bersamaan dengan harga sembilan bahan pokok. Kemudian pada tahun
1995 berdiri sebuah Reksadana tertutup yaitu PT.BDNI Reksadana dengan
3
menawarkan 600 juta saham dengan nilai satu saham Rp 500,- sehingga
terkumpul dana sebesar Rp 300 miliar.
E. Jenis-jenis Reksadana
Jenis-jenis reksadana sendiri dapat dibendakan berdasarkan potofolio
yakni sebagai berikut:
1. Reksadana Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund)
Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang. Umumnya
memberikan penghasilan dalam bentuk bunga, seperti deposito, obligasi
syariah, dan instrument lain. RDPT merupakan salah satu upaya melakukan
investasi yang paling baik dalam jangka waktu menengah atau jangka
panjang (>3 tahun) dengan resiko menengah.
2. Reksadana Saham. (Equity Fund)
5
Reksa Dana Indeks. Manajer investasi yang mengela reksa dana indeks
minimal 80% dari NAB diinvestasikan pada efek yang merupakan
bagian dari kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut. Bobot
masing-masing efek dalam reksa dana indeks minimal 80% dan
maksimal 120% dari pembobotan atas masing-masing efek dalam
indeks yang menjadi acuan. Selain itu, indeks efek tersebut harus di
media internet atau dapat diaksses melalui fasilitas internet.
G. Karakteristik Reksadana
1. Reksadana pasar uang
a. Relatif lebih aman dibandingkan jenis reksadana lainnya.
b. Bersifat likuid atau mudah dicairkan.
c. Investasi jangka pendek.
d. Mempunyai potensi keuntungan sedikit lebih tinggi dari deposito
2. Reksadana Pendapatan tetap
a. Mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksadana pasar uang.
b. Investasi jangka menengah.
3. Reksadana campuran
a. Mempunyai potensi keuntungan yang cukup tinggi.
b. Investasi jangka menengah sampai panjang
4. Reksadana saham
a. Mempunyai potensi keuntungan paling tinggi, namun mempunyai risiko
yang lebih tinggi dibanding reksadana lainnya.
b. Investasi jangka panjang.
5. Reksadana terproteksi
a. Perlindungan 100% pada nilai pokok investasi, jika dicairkan sesuai
dengan jangka waktu yang ditentukan.
b. Mempunyai potensi keuntungan sebesar tingkat bunga portfolio
obligasi.
8
Mengelola portofolio efek reksa dana menurut kebijakan investasi yang dicantumkan
dalam kontrak dan atau prospektus serta memenuhi kebijakan investasi nya paling
lambat dalam waktu 120 hari setelah efektifnya pernyataan pendaftaran
Menyusun tata cara dan memastikan bahwa semua uang para calon pemegang unit
penyertaan disampaikan kepada bank kustodian paling lambat pada akhir hari bursa
yang bersangkutan
Menetapkan nilai pasar wajar dari efek dalam portofolio setiap hari bursa dan
menyampaikannya segera kepada bank kustodian
Menyimpan dan memelihara semua pembukuan dan catatan penting yang berkaitan
dengan laporan keuangan dan pengelolaan Reksadana sebagaimana ditetapkan dan l k
11
serta memisahkan pembekuan dan catatan tersebut dari pembekuan dan catatan
manajer investasi sebagai perusahaan efek dan atau nasabah lain dari manajer investasi
Memberitahukan secara tertulis kepada bank kustodian setiap ada perubahan anggota
direksi dan komisaris serta pemegang saham pengendali manajer investasi
Menyampaikan kepada Bapepam dan LK mengumum kan kepada publik melalui satu
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang peredaran nasional serta menyediakan
kepada para pemegang unit penyertaan atas rencana dan perubahan kontrak investasi
kolektif dan atau prospektus reksa dana.
Manajer investasi dapat Menjual dan membeli kembali unit penyertaan melalui Agen
penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang ditunjuknya. Namun demikian dalam KEP
552/BL/2010 Peraturan No. IV. B1 Butir 3 ditegaskan bahwa setelah memberitahukan
secara tertulis kepada Bapepam dan LK dengan tembusan kepada bank kustodian maka
manajer investasi dapat menolak pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan
agen penjual efek reksa dana untuk melakukan penolakan pembelian kembali apabila
terjadi hal-hal sebagai berikut :
Bursa efek di mana sebagian besar portofolio efek reksa dana diperdagangkan di tutup
Perdagangan efek atas sebagian besar foto folio efek reksa dana di Bursa Efek
dihentikan
Terdapat hal-hal lain yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah
mendapat persetujuan Bapepam dan LK
Memastikan bahwa unit penyertaan diterbitkan hanya atas kemerdekaan dana dari
calon pemegang unit penyertaan
Menolak instruksi manajer investasi secara tertulis dengan tembusan kepada bapepam-
lk apabila instruksi tersebut pada saat diterima oleh bank kustodian secara jelas
melanggar peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan kontrak investasi
kolektif
Melakukan pembayaran atas pembelian efek yang akan menjadi bagian dari portofolio
Reksadana atau menerima pembayaran atas penjualan efek dalam portofolio efek reksa
dana yang dilakukan manajer investasi
Bertanggung jawab atas tugas sebagai Bank Kustodian sampai dengan adanya Bank
Kustodian pengganti
Memberitahukan secara tertulis kepada manajer investasi setiap ada perubahan atau
penpengganti penanggung jawab dari bank kustodian yang menangani portofolio efek
reksa dana.
Prinsip mengenal nasabah diatur oleh OJK melalui KEP 476/BL/2009. Berdasarkan
ketentuan tersebut prinsip mengenal nasabah adalah prinsip yang diterapkan penyedia
jasa keuangan di bidang pasar modal, untuk mengetahui latar belakang dan identitas
nasabah, memantau rekening efek dan transaksi nasabah, serta melaporkan transaksi
keuangan yang mencurigakan, dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai
dengan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tindak pidana pencucian
uang, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme.
Dalam peraturan V. D 10 butir 12 keputusan tersebut dinyatakan bahwa :
Penyedia jasa keuangan di pasar modal wajib memiliki sistem informasi yang dapat
mengidentifikasi, menganalisis, memantau, dan menyediakan laporan secara efektif
mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah penyefia jasa keuangan di
bidang pasar modal
13
Pada tahu1966, Carol Loomis memperkenalkan istilah kata benda baru hedge
fund yang kemudian lebih banyak lagi digunakan dalam literatur investasi.
Istilah hedge fund sesungguhnya merupakan penamaan yang salah karena tidak
ada hedge fund yang dapat melindungi semua aset terhadap risiko. If allnrisk
were hedged, so would be the returns. Dengan demikian hedge fund pada
dasarnya berupaya untuk menghasilkan return absolut positif drngan
mengambil risiko tertentu dan pada saat yang bersamaan berusaha
mengendalikan kerugian dan berusaha untuk menghindari modal negatif di
masa datang. Hedge fund menggunakan berbagai jenis instrumen keuangan
untuk mengurangi risiko, meningkatkan return dengan meminimalkan korelasi
antara pasar saham dengan pasar obligasi.
Hedge fund adalah suatu program investasi dimana manajer atau partner
berusaha memperoleh return absolut melalui eksploitasi peluang investasi untuk
memproteksi pemilik aset terhadap potensi kerugian. Hedge fund merupakan
istilah yang non legal yang digunakan untuk menggambarkan suatu bentuk
usaha privat (yang tidak terdaftar di Bursa Efek) yabg menghimpun dan
mengelola dana investasi melalui teknik-teknik arbitrasi dan perlindungan
investasi yang canggih dalan melakukan perdagangan di pasar modal korporasi.
Secara umum, tingkat risiki hedge fund dapat dibagi dalam tiga kelompok :
Risiko rendah, terdapat pada hedge fund yang menggunakan strategi dengan
menekankan pada return moderat, menghindari risiko dan volatilitas yang tinggi
dengan strategi beli/jual atau long/short secara penuh (fully hedged).
Risiko moderat, terdapat pada hedge fund yang mengelola dengan strategi
beli/jual atau long/short dengab sejumlah porsi tertentu dalam portofolio
asetnya.
Risiko tinggi dan sangat tinggi, terdapat pada hedge fund yang menekankan
strategi investasi pada pasar yang bertumbuh secara agresif, oportunistik,
dan sebagai oemain global /makro.
1. Reksa Dana bukan merupakan produk bank, sehingga tidak dijamin oleh bank,
serta tidak termasuk dalam cakupan objek program penjaminan pemerintah atau
penjaminan simpanan.
2. Semakin tinggi potensi keuntungan yang dapat Anda raih, semakin besar pula
risiko hilangnya nilai investasi Anda.
3. Pastikan memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan.
4. Pastikan memiliki hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit
Penyertaannya, kepada Manajer Investasi.
5. Dapatkan laporan posisi Nilai Aktiva Bersih dari Unit Penyertaan dan laporan
tahunan posisi penyertaan serta pembaharuan prospektus.
6. Ketahui dan pahami rencana investasi portfolio yang akan ditanam dari produk
Reksadana baik potensi hasil dan risiko dengan membaca prospektus secara cermat.
7. Pahami tujuan rencana keuangan pribadi dan pemilihan produk sesuai profil
resiko
8. Tetap menyediakan dana yang cukup dan menabung secara teratur untuk
mengantisipasi timbulnya risiko investasi
9. Pilih jangka waktu investasi yang sesuai dengan rencana keuangan Anda dan
jangan mudah terpengaruh pendapat orang lain, serta berpikir dan bertindak realistis
dalam berinvestasisi
Dias Prasongko
Editor:
Kodrat Setiawan
Senin, 18 November 2019 15:51 WIB
20
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat total dana
kelolaanatau asset under management (AUM) reksa dana sampai dengan 14 November
2019 mencapai Rp 551 triliun. Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto mengatakan
hal ini menunjukkan bahwa industri pasar modal masih positif.
"Kami harap dengan adanya inisatif digitalisasi untuk penjualan reksa dana lewat
platform online, akses pembelian produk dapat menggapai seluruh pelosok Indonesia,"
kata Sujanto dalam acara peluncuran kampanye #InvestasiAjaDulu, Gedung Bursa Efek,
Jakarta Selatan, Senin 18 November 2019.
Menurut OJK, sampai dengan 14 November 2019, total produk reksa dana yang ada di
pasar telah mencapai 2.165 produk. Sedangkan sampai saat ini total investor reksa dana
mencapai angka 1,5 juta orang.
Sujanto juga menyampaikan saat ini rasio jumlah investor dengan total populasi
penduduk masih tergolong rendah. Menurut dia, jumlah rasio investor baru mencapai 0,8
persen dari total populasi penduduk 260 juta.
Padahal di negara lain, angkanya bisa mencapai 20 persen investor dari total populasi
penduduk. Karena itu dia mendukung sejumlah langkah kolaborasi untuk mendorong
pertumbuhan investor domestik khususnya dari sisi ritel.
"Saya berharap kolaborasi ini bisa efektif dalam mengkampanyekan instrumen reksa
dana hingga ke pelosok Indonesia, sehingga bisa ikut meningkatkan investor. Saya juga
berharap langkah ini bisa diikuti oleh platform lainnya," kata Sujanto.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Bodie Zvi, Kane Alex, Marcus Alan J.,Investments, Jakarta: Salemba Empat, 2008.
Prasongko, Dias. 2019. OJK: Per November Dana Kelolaan Reksadana Tembus Rp
551 T. https://bisnis.tempo.co/amp/1273665/ojk-per-november-dana-
kelolaan-reksa-dana-tembus-rp-551-t. (Diakses pada tanggal 19 November
2019)
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta