Strategi akbar meliputi berbagai macam strategi, yaitu antara lain :
1. Strategi konsentrasi adalah strategi menjual produk atau jasa yang sama ke wilayah pasar yang sama, dalam jumlah yang lebih banyak. 2. Strategi pertumbuhan terbagi atas strategi pertumbuhan terkonsentrasu (penetrasi pasar), strategi pengembangan produk/jasa utama desa, dan strategi pengembangan pasar tujuan, strategi pengembangan produk bersama pasar. 3. Strategi pengembangan produk hasil desa dan layanan publik adalah straegi menjual produk atau jasa layanan baru ke segmen pasar sama atau pelanggan yang sama. 4. Strategi menjual produk atau jasa layanan yang ada ke segmen pasar yang baru. 5. Strategi menjual produk desa atau jasa baru, kepada pelanggan atau target pasar yang baru sama sekali. 6. Strategi integrasi horizontal adalah strategi yang menghalang sumber daya dalam kerja sama dengan satu atau beberapa desa tetangga. 7. Strategi integrasi vertikal ke hulu, misalnya BUMDes Mata Air Desa untuk pengamanan dan komersialisasi mata air desa 8. Strategi integrasi vertikal ke hilir, misalnya BUMDes Pasar Ikan untuk desa nelayan. 9. Strategi penganekaragaman produk atau jasa layanan desa yang masih serumpun, terkait, terdekat, dan bersifat komplementer (saling melengkapi) terhadap produk barang atau jasa layanan utama desa. 10. Strategi pembangunan terkonglomerasi (tidak berkaitan), misalnya desa nelayan yang memiliki hutan dapat mengembangkan wisata laut, wisata hutan dan lain sebagainya. 11. Strategi diversifikasi horizontal, mislanya sebuah dessa memiliki BUMDes untuk manajemen mata air dan pabrik air kemasan. 12. Strategi pertumbuhan berorientasi eksternal digunakan apabila internal sulit dikembangkan dan membutuhkan waktu bagi desa tersebut. Strategi ini meliputi beberapa strategi, yaitu : a. Strategi mengakuisisi/membeli, mengambil alih BUMDes milik desa lain. b. Strategi penggabungan beberapa entitas BUMDes sejenis, apabila BUMDes yang digabungkan bertambah besar maka entitas BUMDes yang bergabung atau dilebur akan lenyap. c. Strategi konsolidasi beberapa entitas BUMDes menjad sebuah entitas BUMDes yang baru milik bersama beberapa desa. d. Strategi aliansi desa dengan pelaku usaha. e. Masih dalam lingkup strategi aliansi, strategi outsourcing adalah menyerahkan suatu kegiatan utama desa kepada pihak lain di luar pemeritahan desa f. Strategi pemekaran usaha atau melepas suatu bagian organisasi desa menjadi seluruh entitas BUMDes. 13. Strategi pembangunan pertahanan desa terdiri atas hal-hal berikut : a. Strategi penciutan organisasi sesuai dengan perkembangan zaman b. Strategi divestasi bila perlu, melepas/menjual aset desa yang tidak berguna. c. Strategi putar haluan atau banting setir, redefinisi misi dan dan visi desa, sesuai dengan perubahan zaman. 14. Strategi pembubaran desa atau dilebur ke dalam desa lain dilakukan tatkala tidak ada kehidupan ekonomi di desa tersebut, penduduk desa mencari penghidupan di luar desa sehingga desa kosong penduduk. 15. Strategi kombinas diterapkan tatkala pemerintah desa perlu memilih perpaduan berbagai strategi yang telah dijelaskan sebelumnya, selama kombinas tersebut saling menunjang atau sinergis , harus dipilih secara cermat 16. Strategi meniru (benchmarking) apa saja strategi produk utama, jasa layanan utama, promosi pemasaran desa, gaya manajemen desa, dan struktur organisasi desa meniru desa lain yang sukses.
Strategi Bersaing Desa
Selain startegi akbar yang telah dijelaskan sebelumnya, ebrbagai stategi bersaing desa pada umunya meliputi strategi-strategi sebagai berikut : 1. Strategi fokus, straegi ini menegaskan bahwa desa sebaiknya memilih fokus kepada hasil bumi utama, hasil tambang utama, hasil laut utama, hasil tambak utama, dan pilihan sempit kerajinan rakyat utama. 2. Strategi pembedaan diri adalah hasil produksi atau jasa layanan yang berbeda secara signifikan dari desa-desa lain, sehingga menunjukkan hasil produksi atau layanan yang berbeda dan lebih memuaskan pasar atau pelanggan. 3. Strategi biaya rendah adlaah upaya agar para konsumen produk utama dan jasa layanan tersebut membeli hasil produksi dan layanan utama desa. 4. Strategi adaptif dan cepat tanggap adalah upaya untuk memenuhi tren pasar atau permintaan mendadak dari pelanggan.
Pengembangan Sarana Analisis
Perumusan Visi Desa Visi adalah gambaran diri sebuah desa dan pemerintah desa di suatu masa depan tertent, suatu kondisi yang dicita-citakan karena itu secara strategis direncanakan dalam sasaran jangka panjang. Analisis Lingkungan Internal Desa Terdapat beberapa faktor keunggulan desa atau kekuatan internal desa adalah sebagai berikut : 1. Sistem kepemerintahan desa yang sehat. 2. Lokasi strategis desa pada peta NKRI, pulau, provinsi, atau kebupaten. 3. Keungguan SDA desa. 4. Keunggulan budaya, nilai luhur adat istiadat dan SDM desa 5. Keunggulan sarana dan prasarana desa. 6. Keamanan desa, kerapian, kebersihan, dan kesehatan desa. Adapun beberapa faktor kelemahan atau kekurangan desa adalah sebagai berikut : 1. Sistem kepemerintahan yang buruk. 2. Lokasi strategis desa pada peta NKRI seperti terdapat desa yang sulit mengjangkau jalan protokol atau jalan kabupaten. 3. Kelemahan SDA Desa 4. Kelemahan budaya, nilai luhur adat istiadat dan SDM desa. 5. Desa tidak aman, tidak bersih, dan tidak sehat. Analisis Lingkungan Eksternal Desa
Upaya Penanggulangan Kemiskinan Indonesia Telah Dilakukan Dan Menempatkan Penanggulangan Kemiskinan Sebagai Prioritas Utama Kebijakan Pembangunan Nasional
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro