NIM : 12020120120007
1. Kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah mengenai isu green economy
yang akhir-akhir ini mulai dikampanyekan oleh pemerintah diantaranya yaitu:
• Pola pikir masyarakat yang susah untuk dirubah dan membutuhkan waktu
yang anjang dalam merubah mindset pentingnya akan Gerakan 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) ini.
• Perencanaan pembangunan tatakota yang masih belum memprioritaskan
area taman hijau karena masih berfokus pada infrastruktur-infrastruktut
yang berakaitan dengan pelayanan sector public.
• Kredit yang justru semakin dipermudah sehingga kendaraan bermotor
masih dalam jumlah banyak
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan
lingkungan sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih efektif dan efisien.
Menurut analisis saya, BPJS Kesehatan merupakan kebijakan yang tepat dalam
menanggapi isu-isu Kesehatan yang menaungi penduduk di Indonesia. Mengapa
saya berpikir seperti itu? Karena dengan adanya BPJS banyak masyarakat yang
merasa terbantu dan tertolong dengan baik melalui adanya BPJS Kesehatan ini.
Masyarakat menengah ke bawah yang dulu kesusahan dalam mendapat akses, kini
dipermudah dengan adanya BPJS Kesehatan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga
semakin baik dikarenakan hadirnya program Kartu Indonesia Sehat yang membuat
seluruh warga negara Indonesia dapat mengakses pelayanan Kesehatan di negara
Indonesia secara gratis tanpa memungut biaya sepeserpun. Jadi, dapat dikatakan
bahwa program BPJS Kesehatan merupakan Langkah bijak untuk menanggapi isu
permasalahan Kesehatan penduduk Indonesia.
Menurut saya, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini telah berada pada
arah yang tepat guna mengurangi dampak pandemi dan membangkitkan kembali
gairah perekonomian nasional. Mengapa saya dapat menyimpulkan seperti itu? Hal
ini dikarenakan kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah merupakan
kebijakan yang berfokus dalam mengiringi tiga aspek fokus utama dalam
membangkitkan Kembali gairah perekonomian nasional. Kebijakan-kebijakan
yang saya maksud telah mengiringi tiga aspek focus utama diantaranya yaitu
program bantuan sosial kepada masyarakat, program keluarga harapan, program
vaksinasi gratis kepada seluruh warga negara Indonesia, menyediakan test swab
secara terjangkau, dan masih banyak lagi program-program dalam Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) yang telah berada arah yang tepat guna mengurangi
dampak pandemi dan membangkitkan kembali gairah perekonomian nasional. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mengarah
untuk perbaikan negara Indonesia dalam menghadapi dampak pandemic Covid-19
yang menyengsarakan ini.
9. Kebijakan moneter yang diberlakukan selama pandemic Covid-19 tentunya
berbeda dengan kebijakan-kebijakan selama sebelum pandemic. Perederan jumlah
uang beredar serta perputaran uang semakin rumit dari waktu ke waktu selama
pandemic covid-19 akibat pelaksanaan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar). Pemerintah menanggapi situasi ini diiantaranya dengan membeli
surat utang obligasi, mempermudah kredit selektif, dan menurunkan suku bunga
acuan dengan harapan daya juali beli masyarakat semakin meningkat akibat lesunya
perekonomian selama Pandemi Covid-19.
11. Kebijakan perdagangan internasional yang mampu menjaga stabilitas nilai tukar
mata uang diantaranya yaitu:
• Kebijakan Tariff
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk pengendalian ekspor-impor di negara
tersebut. Harapannya Ketika perdagangan luar negeri dikendalikan akan
mampu mengendalikan nilai tukar matauang.
• Kebijakan Kuota Impor-Ekspor
Merupakan kebijakan dengan memberikan kuota pada impor dan ekspor
yang tujuannya untuk menggarirahkan industry local supaya mampu
bertahan menghadapi industry-industri asing yang berefek pada nilai tukar
mata uang.
• Kebijakan Dumping
Merupakan kebijakan yang memberi harga murah ke negara lain, tetapi
memberi harga mahal ke negaranya sendiri. Kebijakan ini bertujuan untuk
membangun kepercayaan kepada negara lain sehingga hubungan yang baik
ini nantinya berpengaruh positif kepada nilai tukar mata uang negara.
13. Menurut Analisa saya, sector pertanian khususnya Indonesia mampu bersaing
dengan sector industry. Hal ini dikarenakan melimpahnya kekayaan bumi dan
Indonesia yang terlatak di garis khatulistiwa yang membuat aneka macam jenis
sayur atau buat dapat tumbuh baik di negara Indonesia. Pertanian dapat bersaing
Ketika dikelola dengan baik dan mencapai swasembada pangan. Namun, pertanian
juga harus dibantu dengan teknologi-teknoloig yang memudahkan para pertain
sehingga efektifitas dan efisiensi dapat tercepai.
• Pola piker masyarakat desa yang berpikir bahwa pertanian tidak mampu
membawa kearah yang lebih kompetitif
• Kurangnya sosisalisai OVOP (One Village One Product) yang sangat efektif
dalam membuat pertanian menjadi kompetitif karena adanya spesialisasi
produk.
• Susahnya negara Indonesia mencapai swasembada pangan yang disebabkan
karena sinergitas dan kolaborasi yang kurang optimum antara tim ahli,
petani, pemerintahan, distributor, dan pihak-pihak lain yang teribat.