Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Fariq Danendra

NIM : 12020120120007

Mata Kuliah : Ekonomi Pembangunan

Kelas : Ilmu Ekonomi (A)

Dosen : Drs. Edy Yusuf Agung Gunanto, M.Sc, Ph.D.

Banatul Hayati, S.E., M. Si.

Lembar Jawaban UAS Ekonomi Pembangunan

1. Kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah mengenai isu green economy
yang akhir-akhir ini mulai dikampanyekan oleh pemerintah diantaranya yaitu:

• Menerapkan Gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk optimalisasi


barang yang sebelumnya menjadi sampah alias tidak berguna menjadi
barang yang ekonomis.
• Memperbanyak area taman hijau di perkotaan dengan tujuan untuk
pengurangan emisi karbon di daerah perkotaan
• Memperketat kredit dalam pemberian kendaraan bermotor supaya angka
emisi karbon dapat terkendali sesuai dengan nilai-nilai dalam green
economy.
• Membuat sebuah gerakan menanam satu pohon di setiap satu rumah dengan
tujuan untuk menciptakan kesejukan dan keberlanjutan lingkungan, karena
keberlanjutan lingkungan sangat memengaruhi keberlanjutan ekonomi.

Tantangan yang akan dihadapi dalam mewujudkan kebijakan-kebijakan yang


seharusnya dilaksanakan pemerintah ini diantaranya yaitu:

• Pola pikir masyarakat yang susah untuk dirubah dan membutuhkan waktu
yang anjang dalam merubah mindset pentingnya akan Gerakan 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) ini.
• Perencanaan pembangunan tatakota yang masih belum memprioritaskan
area taman hijau karena masih berfokus pada infrastruktur-infrastruktut
yang berakaitan dengan pelayanan sector public.
• Kredit yang justru semakin dipermudah sehingga kendaraan bermotor
masih dalam jumlah banyak
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan
lingkungan sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih efektif dan efisien.

3. Menurut analisis saya, kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan


Indonesia mengenai Kampus Merdeka Belajar dirasa efektif dalam mengatasi
permasalahan Pendidikan di Indonesia. Mengapa saya katakan efektif? Karena pada
progras kampus merdeka ini mahasiswa diberikan benefit yang sebelumnya tidak
dapat diterima oleh mahasiswa yang tidak mengalami Kampus Merdeka ini.
Benefit-benefit tersebut diantaranya adalah adanya magang yang diberi 20 SKS
sehingga mahasiswa bisa berfokus pada dunia magangnya tanpa harus bingung
untuk mengejar mata kuliah dari kampus, adanya pertukaran mahasiswa baik itu ke
kampus luar negeri atau program IISMA (Indonesia International Student Mobility
Awards) kemudian pertukaran pelajar antar kampus dalam negeri serta dapat
mengambil SKS di jurusan atau fakultas lain sesuai dengan minat mahasiswa.
Selain itu, Kampus Merdeka juga memberikan program Kampus Mengajar yang
memberikan mahasiswa kesemptan untuk melakukan pengabdian masyarakat
berupa pengajaran ke wilayah yang membutuhkan sehingga saya pikir
bahwasannya adanya program Kampus Merdeka Belajar ini merupakan Langkah
yang tepat dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.

5. BPJS Kesehatan hadir untuk seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan


pelayanan di bidang Kesehatan. Awal mula mengapa BPJS Kesehatan dihadirkan
oleh Pemerintah adalah angka harapan hidup yang mengkhawatirkan dari tahun ke
tahun, sulitnya masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan akses
pelayanan Kesehatan akibat biaya rumah sakit atau puskesmas yang mahal, dan
juga infrastruktur Kesehatan Indonesia yang masih kurang baik itu sarana
prasaranan ataupun aksesnya. BPJS Kesehatan dicetuskan dengan harapan mampu
mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

Menurut analisis saya, BPJS Kesehatan merupakan kebijakan yang tepat dalam
menanggapi isu-isu Kesehatan yang menaungi penduduk di Indonesia. Mengapa
saya berpikir seperti itu? Karena dengan adanya BPJS banyak masyarakat yang
merasa terbantu dan tertolong dengan baik melalui adanya BPJS Kesehatan ini.
Masyarakat menengah ke bawah yang dulu kesusahan dalam mendapat akses, kini
dipermudah dengan adanya BPJS Kesehatan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga
semakin baik dikarenakan hadirnya program Kartu Indonesia Sehat yang membuat
seluruh warga negara Indonesia dapat mengakses pelayanan Kesehatan di negara
Indonesia secara gratis tanpa memungut biaya sepeserpun. Jadi, dapat dikatakan
bahwa program BPJS Kesehatan merupakan Langkah bijak untuk menanggapi isu
permasalahan Kesehatan penduduk Indonesia.

7. Menarik Ketika membahas mengenai sebuah program besar yang dilakukan


pemerintah secara mendadak yang disebabkan karena hadirnya wabah pandemic
Covid-19 yang program tersebut diberi nama program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Sejauh yang saya ketahui, program Pemulihan Ekonomi Nasional
ini focus utamanya ada pada tiga aspek. Tiga aspek ini diharapkan dapat berjalan
beriringan dengan baik sehingga program Pemulihan Ekonomi Nasional dapat
berjalan efektif dan efisien. Tiga aspek tersebut diantaranya yaitu Kesehatan,
ekonomi, dan sosial.

Menurut saya, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini telah berada pada
arah yang tepat guna mengurangi dampak pandemi dan membangkitkan kembali
gairah perekonomian nasional. Mengapa saya dapat menyimpulkan seperti itu? Hal
ini dikarenakan kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah merupakan
kebijakan yang berfokus dalam mengiringi tiga aspek fokus utama dalam
membangkitkan Kembali gairah perekonomian nasional. Kebijakan-kebijakan
yang saya maksud telah mengiringi tiga aspek focus utama diantaranya yaitu
program bantuan sosial kepada masyarakat, program keluarga harapan, program
vaksinasi gratis kepada seluruh warga negara Indonesia, menyediakan test swab
secara terjangkau, dan masih banyak lagi program-program dalam Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) yang telah berada arah yang tepat guna mengurangi
dampak pandemi dan membangkitkan kembali gairah perekonomian nasional. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mengarah
untuk perbaikan negara Indonesia dalam menghadapi dampak pandemic Covid-19
yang menyengsarakan ini.
9. Kebijakan moneter yang diberlakukan selama pandemic Covid-19 tentunya
berbeda dengan kebijakan-kebijakan selama sebelum pandemic. Perederan jumlah
uang beredar serta perputaran uang semakin rumit dari waktu ke waktu selama
pandemic covid-19 akibat pelaksanaan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar). Pemerintah menanggapi situasi ini diiantaranya dengan membeli
surat utang obligasi, mempermudah kredit selektif, dan menurunkan suku bunga
acuan dengan harapan daya juali beli masyarakat semakin meningkat akibat lesunya
perekonomian selama Pandemi Covid-19.

Menurut saya, kebijakan-kebijakan tersebut belum efektif dalam meningkatkan


daya jual beli masyarakat, tetapi mulai efektif dalam kuartal IV perekonomian
Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Alasan saya belum
mengatakan efektif adalah pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan angka
negative selama tiga kuartal dan banyak pelaku ekonomi yang mengalami
kebangkrutan akibat ketimpangan daya jual beli di Indonesia. Jadi, kebijakan
moneter di Indonesia memang awal mulanya belum efektif untuk menggairahkan
perekonomian, tetapi mulai menampakkan hasil yang baik pada kuartal ke-IV.

11. Kebijakan perdagangan internasional yang mampu menjaga stabilitas nilai tukar
mata uang diantaranya yaitu:

• Kebijakan Tariff
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk pengendalian ekspor-impor di negara
tersebut. Harapannya Ketika perdagangan luar negeri dikendalikan akan
mampu mengendalikan nilai tukar matauang.
• Kebijakan Kuota Impor-Ekspor
Merupakan kebijakan dengan memberikan kuota pada impor dan ekspor
yang tujuannya untuk menggarirahkan industry local supaya mampu
bertahan menghadapi industry-industri asing yang berefek pada nilai tukar
mata uang.
• Kebijakan Dumping
Merupakan kebijakan yang memberi harga murah ke negara lain, tetapi
memberi harga mahal ke negaranya sendiri. Kebijakan ini bertujuan untuk
membangun kepercayaan kepada negara lain sehingga hubungan yang baik
ini nantinya berpengaruh positif kepada nilai tukar mata uang negara.

13. Menurut Analisa saya, sector pertanian khususnya Indonesia mampu bersaing
dengan sector industry. Hal ini dikarenakan melimpahnya kekayaan bumi dan
Indonesia yang terlatak di garis khatulistiwa yang membuat aneka macam jenis
sayur atau buat dapat tumbuh baik di negara Indonesia. Pertanian dapat bersaing
Ketika dikelola dengan baik dan mencapai swasembada pangan. Namun, pertanian
juga harus dibantu dengan teknologi-teknoloig yang memudahkan para pertain
sehingga efektifitas dan efisiensi dapat tercepai.

Kendala-kendala yang dialami Ketika melakukan optimalisasi sector pertanian ini


diantaranya yaitu:

• Pola piker masyarakat desa yang berpikir bahwa pertanian tidak mampu
membawa kearah yang lebih kompetitif
• Kurangnya sosisalisai OVOP (One Village One Product) yang sangat efektif
dalam membuat pertanian menjadi kompetitif karena adanya spesialisasi
produk.
• Susahnya negara Indonesia mencapai swasembada pangan yang disebabkan
karena sinergitas dan kolaborasi yang kurang optimum antara tim ahli,
petani, pemerintahan, distributor, dan pihak-pihak lain yang teribat.

15. Kendala yang menghambat tercapainya sebuah perencanaan yang matang


diantaranya yaitu:

• Kurangnya sinergitas dan kolaborasi terhadap pihak-pihak yang terlibat


dalam perencanaan program tersebut.
• Kurangnya sosialisasi mengenai perencanaan tersebut
• Susah dalam merubah pola piker masyarakat yang diajak Kerjasama dalam
perencanaan
• Infrastruktur yang kurang menyokong perencanaan sehingga menghambat
efektifitas pelaksanaan.
• Belum diterapkannya Triple Helix atau Quadruple Helix atau Penta Helix
Collaboration dalam mensukseskan program perencanaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai