TUGAS MAKALAH
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 5
Ketua Kelompok
- Geraldi Palentino : C0222093
Anggota
- Alviana : C0222089
- Ramlawati : C0222431
- Damaris Datu : C0222419
- Sandra Febriani : C0222114
- Herlina : C0222099
- Nur Alfiana : C0222094
- KartikaWulandari :
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan hidayahnya kepada
kita. Dengan rahmatnya itulah makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam selalu
tercurah kepada suri tauladan abadi dan kekasih kita Nabi Muhammad SAW, sosok pembawa
cahaya kebenaran yang alhamdulillah sampai pada diri kita sehingga menjadi nikmat bagi
kita bersama.
Penulisan makalah ini dibuat untuk memeneuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan,
dalam pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Kewirausahaan yang telah memberikan bimbingan.
Kami dari kelompok 3 menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
belum sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
kritikan dan sarannya yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu
pembaca pada umumnya dan penulis sendiri khususnya.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Prinsip & Konsep Green & Blue Economy.................................... 5
B. Tantangan & Strategi Green & Blue Economy.............................. 6
C. Penyebab & Dampak Climate Change & Global Warming............ 6
D. Jenis-jenis usaha yang ramah lingkungan........................................7
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Green & Blue economy telah menjadi ideologi baru dunia, yang harus dijaga
ini punya tanggung jawab sejarah untuk anak cucu di masa mendatang”,
dan berjangka pendek, sehingga pendekatan green & Blue economy yang menjamin
kualitas lingkungan yang sangat parah. Sejak tahun 1981 sampai dengan
2005, GDP (Gross Domestic Products) dunia naik lebih dari 100 % tetapi
pada periode yang sama ekosistem dunia rusak atau yang digunakan dengan
mahal dari produk yang tidak menerapkan prinsip green economy. Suatu
survey yang dilakukan di 8 negara dengan 9,000 responden pada tahun 2010
Dan Blue economy yaitu konsep dimana potensi-potensi lokal mendapat perhatian untuk
dikembangkan. Diyakininya dengan melakukan 100 inovasi akan mampu menciptakan 100
juta pekerjaan baru bagi masyakarat, khususnya masyarakat miskin di pedesaan.
Suatu terobosan yang luar biasa ini, mendapat sambutan yang positif dari kalangan
pemerintah kita, dan beberapa kali pemerintah terus mengupayakan agar konsep blue
economy ini dapat dikembangkan di Indonesia guna ikut berpartisisipasi dalam upaya
pengentasan kemiskinan. Beberapa kementerian telah berupaya menerapkan konsep ini
dengan sangat berhasil dan sekali lagi tidak sedikit yang menerapkan konsep tersebut melalui
proyek-proyek di tempat-tempat tertentu, sehingga belum secara signifikan mampu menolong
keluarga miskin untuk bangkit dari belenggu kemiskinan secara keseluruhan. Banyak para
pemimpin dan pengambil kebijakan belum memahami bahwa proses pengentasan kemiskinan
itu tidak bisa dilakukan dengan cara instruktif, seperti yang selama ini dilakukan, tetapi harus
ada konsep baru berupa konsep partisipatif. Blue economy ini menawarkan suatu terobosan
agar partisipatif dari masyarakat mendapatkan tempat yang sewajarnya, bukan menghalang-
halangi apa lagi melarang upaya gotong-royong masyarakat dalam menciptakan suatu kreasi
yang baru yang menguntungkan masyarakat dan kelompoknya secara mandiri. Penggunaan
pendekatan yang partisipatif dan budaya gotong-royong serta sumber daya lokal merupakan
prioritas utama dalam kegiatan pembangunan dalam kontek blue economy ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
c. Untuk mengetahui penyebab & dampak climate change & global warming
TANTANGAN
• Tantangan Pengelolaan SDA
• Tantangan Dunia
• Tantangan Koordinasi dan Kepemimpinan
• Tantangan Kesadaran Perubahan Prilaku
• Tantangan Penghilangan Subsidi
Penyebab & Dampak Pemanasan Global (Global Warming), Efek Rumah Kaca dan Perubahan
Iklim (Climate Changes)
• Penyebab Pemanasan global (Global Warming) : Terjadi karena kecenderungan meningkatnya
suhu udara di permukaan bumi dan lapisan atmosfer bawah dari waktu ke waktu, akibat
terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect);• Penyebab Perubahan Iklim (Climate
Changes) adalah perubahan pola perilaku iklim dalam kurun waktu tertentu yang relatif
panjang (sekitar 30 tahunan),
Dan juga Efek rumah kaca adalah istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan
meningkatnya suhu udara di permukaan bumi dan lapisan atmosfer bawah akibat terus
meningkatnya konsentrasi CO2, NO2 CH4 dan gas-gas rumah kaca anthropogenic lainnya di
atmosfer.
penyebab Emisi gas rumah kaca menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari. Hal
ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Saat ini, dunia mengalami
pemanasan tercepat dalam sejarah.
1. Tote bag
Tote bag adalah tas ukuran besar yang dalam hal ini terbuat dari kain.
Selain itu, dengan menjual tote bag, kita juga mengajak orang untuk tidak lagi menerima
kantong plastik ketika belanja di mana pun.
Lalu, jadikan ibu rumah tangga sebagai "nasabah" untuk menjual sampahnya pada kita.
Ajak mereka melakukan kegiatan sosialisasi agar bisa memilah sampah kering, seperti
plastik, karton, hingga kaleng, yang bisa kita beli dan manfaatkan kembali.
Nah, setelah sampah kering terkumpul, kita bisa mendaur ulang jadi sebuah kerajinan atau
menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal.
Misalnya, dibuat jadi tempat tisu, hiasan dinding, dompet, hingga tas.
Pertama-tama kita bisa membuka usaha pengepulan barang bekas rumah tangga, seperti
kursi, meja, lemari, hingga rak buku.
Cari barang yang layak, lalu kita make over atau percantik kembali.
Setelah itu kita bisa menjualnya lagi dengan harga yang cukup tinggi.
Pemasarannya cukup mudah.
Banyak marketplace yang memfasilitasi penjualan barang bekas yang masih sangat layak
untuk dipakai lagi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN