Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PASAR

Melanjutkan resume minggu kemarin yang sudah membahas mengenai defisini pasar, pembagian
pasar, dan juga segmentasi pasar. Kali ini akan membahas mengenai macam macam strategi
pasar seperti startegi cakupan pasar, strategi geografis dan lain lain. Di bawah ini akan di
jelaskan sedikit tentang macam macam strategi pasar yang ada.

1. Strategi Cakupan Pasar

Dalam menentukan strategi pemasaran, suatu industry harus punya pandangan atas lingkup
atau cakupan pasar yang menjadi tujuannya. Hal itu biasanya di sebut dengan sebutan strategi
cakupan pasar. Kemudian strategi cakupan pasar ini di bagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu :

a. Strategi Pasar Tunggal


Strategi ini kebanyakan dijalankan oleh pengusaha kecil atau sebuah bisnis baru.
Tujuan utama strategi pasar tunggal ialah, mencari suatu celah segmen pasar yang
cenderung masih sepi, lalu berusaha untuk memaksimalkan segmen yang masih
kosong atau masih sepi tersebut, agar mendapat keuntungan yang besar dengan
pengeluaran yang relative rendah.
b. Strategi Multi Pasar
Strategi ini tentunya seperti namanya yang bergerak tidak hanya satu pasar saja, tapi
sekaligus bergerak ke pasar pasar yang lain atau segmen lainnya. Bertujuan untuk
mengurangi risiko serta mendiversifikasi pasar, agar industry tidak bergantung pada
satu pasar saja.
c. Strategi Pasar Keseluruhan
Strategi ini biasanya di terapkan oleh perusahaan perusahaan besar. Karena dalam
strategi ini, suatu industry akan bersaing dengan barang barang yang sudah terdapat
di pasar, tentunya dengan kualitas yang berbeda.

2. Strategi Geografis Pasar

Strategi ini cakupannya mulai dari tingkat pasar lokal, regional, nasioanl, sampai
internasional.

a. Strategi Pasar Lokal


Sasaran di balik strategi ini ialah membelanjakan anggaran pemasaran dan periklanan
dengan lebih efisien. Strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa aka nada banyak
yang mendukung bisnis kita.
b. Strategi Pasar Regional
Strategi pasar regional memfokuskan transaksi yang meliputi suatu daerah atau
wilayah yang lebih luas.
c. Strategi Pasar Nasional
Dalam strategi ini, perusahaan beroperasi secara nasional, degan tujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan memperluas jangkauan pelayanan. Contohnya harian
kompas, republic suara pembaruan, media Indonesia,bisnis Indonesia, dan lain-lain
minimal ada tiga persyaratan utama dalam menerapkan strategi ini:
 Adanya komintmen manajemen puncak
 Sumber daya modal yang besar
 Kemauan untuk mengambil resiko, karena strategi ini mengandung risiko
kegagalan besar
d. Strategi Pasar Internasional
Cakupan wilayah geografis dalam strategi ini sangat luas, yaitu meliputi beberapa
Negara semakin maraknya pembentukan blok-blok perdagangan (seperti ASEAN
Free Trade Area, Masyarakat Ekonomi Eropa, NAFTA, dan lain-lain) dan
diratifikasinya perjanjian perdagangan bebas menciptakan peluang besar untuk
memasuki pasar internasional. Perusahaan yang menerapkan strategi ini bertujuan
untuk mencoba memanfaatkan peluang di luar bisnis domestik. Hasil yang
diharapakan terutama berkaitan dengan peningkatan pertumbuhan, pangsa pasar, dan
laba. Persyaratan pokok yang harus dipenuhi antara lain:
 Adanya komitmen manajemen puncak
 Sumber daya modal yang besar
  Memiliki pemahaman mengenai pasar internasional
3. Strategi Masuk Pasar

Mengembangkan strategi masuk pasar melibatkan analisis menyeluruh terhadap pesaing


potensial dan pelanggan potensial. Faktor-faktor yang relevan yang harus dipertimbangkan
ketika memutuskan kelayakan masuk ke pasar tertentu termasuk hambatan perdagangan,
pengetahuan lokal, lokalisasi harga, persaingan, dan subsidi ekspor. Faktor pertimbangan
lainnya adalah jumlah modal yang dibutuhkan, profitabilitas, tingkat risiko, kemudahan
masuk, penetrasi budaya, dan infrastruktur.

Ada beberapa pilihan strategi untuk masuk ke pasar luar negeri. Ini termasuk:

a. Operasi perakitan yang menggunakan tenaga kerja berbiaya rendah


b. Pengalihdayaan (outsourcing) melalui kontrak manufaktur dan saluran pemasaran
c. Ekspor, yang menghadirkan risiko kurang dari strategi lain
d. Usaha patungan dengan mitra negara tuan rumah dengan tingkat partisipasi ekuitas
yang berbeda.
e. Waralaba merek dagang, produk, atau proses
f. Lisensi, varian dari waralaba
g. Manufaktur berdasarkan kemampuan negara tuan rumah dan ketersediaan tenaga
kerja terampil
h. Anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, di mana diperlukan investasi yang besar
dan karyawan perusahaan harus sering dipindahkan.
4. Strategi Komitmen Pasar

Strategi komitmen pasar adalah upaya keterlibatan perusahaan dalam mencari atau
menargetkan segmen pasar yang memberikan feedback positif. Karena tidak semua jenis
pelanggan cocok dengan target pasar perusahaan. Strategi komitmen pasar dapat
dikategorikan menjadi tiga tingkatan yaitu kuat (strong), moderat (average), atau ringan
(light). Berikut penjelasannya :

a. Kuat (Strong)
Strategi komitmen pasar kuat menuntut perusahaan untuk beraktivitas di pasar secara
optimal dengan melakukan produksi, promosi, distribusi, dan sebagainya secara total.
Jika kompetitor mulai menggoyahkan posisi perusahaan di pasar, perusahaan harus
melawan balik secara agresif dengan menggunakan strategi reposisi produk,
menggencarkan promosi, dan strategi pendistribusian produk. Dengan kata lain,
perusahaan harus mengerahkan dan memajukan segala potensi sumber daya yang ada
untuk mempertahankan posisinya. Perusahaan dengan strategi ini harus menolak
untuk puas dengan status quo. Ganti cara-cara lama yang terkesan usang dan kuno
dengan mengembangkan inovasi produk baru, meningkatkan kualitas produk, dan
mengarahkan pengeluaran untuk berbagai strategi pemasaran secara efektif dan
efisien terhadap tingkat pertumbuhan pasar.
b. Moderat (Average)
Pada dasarnya, strategi komitmen pasar moderat mengharuskan perusahaan menjaga
kepuasan pelanggan dengan menyediakan apa yang biasa mereka butuhkan. Hal ini
dapat dicapai dengan membuat perubahan yang sesuai dalam program pemasaran
agar diharapkan bisa beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Sehingga
menyulitkan kompetitor untuk menarik pelanggan pergi dari perusahaan Anda.
Bagaimanapun, perusahaan yang menerapkan strategi komitmen pasar moderat akan
“peka” terhadap perusahaan yang berada di posisi puncak (leading company) serta
perusahaan yang berada di posisi bawah (newcomer/underdog company). Leading
company dapat menghancurkan perusahaan dengan strategi komitmen pasar moderat
dengan berani memangkas harga produk di pasar yang sama.
c. Ringan
Suatu perusahaan yang menggunakan strategi komitmen pasar ringan akan beroperasi
secara pasif dan tidak melakukan gerakan baru terhadap pasar. Mereka puas selama
bisnis terus menghasilkan profit dan dengan fakta itu mereka melakukan perubahan
yang tidak signifikan dalam perspektif pemasarannya. Secara keseluruhan, strategi ini
tidak terlalu cocok bagi perusahaan yang mengejar peningkatan profitabilitas.
5. Market Dilution Strategi

Strategi ini menjadi pilihan strategi manakala suatu perusahaan memandang bahwa manfaat
keseluruhan yang diperolehnya dari pasar tertentu (baik saat ini maupun manfaat pontesial)
jauh lebih kecil dari pada manfaat yang dapat diperoleh dari pasar lainnya.
a. Strategi Demarketing
Strategy demarketing merupakan kebalikan dari strategi pemasaran. Strategi
demarketing, perusahaan melakukan berbagai upaya untuk mengurangi minat para
pelanggan pada umumnya atau sekelompok kelas pelanggan tertentu untuk mencari
produk yang dihasilkan perusahaan, baik secara temporer maupun permanen.
b. Pruning Of Marginal Market Strategi
Bila perusahaan menerapkan pruning-of-marginal-markets strategi, maka pasar buku
filsafat akan ditinggakan, sehingga penerbit tersebut dapat berkosentrasi pada
penerbitan buku-buku teologi ,komputer, ekonomis,sastra, dan teknik.
c. Key Market Strategi
Perusahaan bisa memilih segmen pasar tersebut sebagai segmen pasar kunci,
kemudian memfokuskan semua aspek pemasaran nya pada segmen tersebut, sehingga
diharapkan laba dan pangsa pasar perusahaan dapat meningkat.
d. Harvesting Strategi
Kadangkala perusahaan bisa saja sengaja memutuskan untuk membiarkan pangsa
pasarnya turun. Kondisi ini terutama dihadapi bila sebuah produk telah mencapai titik
jenuh, sehingga dengan hasil yang diperoleh. Hal ini dilakukan dengan tujuan:    
 Untuk menghasilkan aliran kas tambahan.    
 Untuk meningkatkan laba jangka pendek.   
 Untuk menghindari tindakan anti-trust.

Anda mungkin juga menyukai