Strategi bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah
tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
Porter (1980) menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan mempunyai keunggulan bersaing apabila
perusahaan itu dalam kondisi yang menguntungkan dari lima faktor persaingan pokok, yaitu masuknya
pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-
menawar pemasok (suppliers), serta persaingan di antara para pesaing yang ada.
Perusahaan dominan muncul jika salah satu dari beberapa perusahaan yang ada di pasar memiliki
pangsa pasar yang cukup besar, yakni sekitar 60% – 70%. Akan tetapi, perusahaan dominan berbeda
dengan monopolis yang sama sekali tidak memiliki pesaing. Oleh karena itu, perusahaan dominan
berusaha mempertahankan pangsa pasar dan tingkat laba yang selama ini dimiliki.
Strategi- strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan dominan untuk mempertahankan bisnisnya
antara lain dengan menggunakan strategi penurunan harga, analisis dinamis, strategi bisnis, serta
strategi pesaing kecil.
Turunnya harga pasar tidak saja berpengaruh pada perusahaan baru, tetapi juga berpengaruh pada
tingkat laba yang dimiliki oleh perusahaan dominan. Akan tetapi, jika pasar kecil dan tidak tumbuh serta
di saat yang sama biaya rata-rata perusahaan baru relatif lebih tinggi, maka strategi penurunan harga
dengan perluasan pangsa pasar ini dengan leluasa dapat diterapkan oleh perusahaan dominan.
2. ANALISI DINAMIS
Dikarenakan penerapan strategi penurunan harga sama sekali mengabaikan faktor waktu, maka
diperlukan analisis dinamis. Dengan memperhatikan faktor waktu, maka perhitungan tentang siapa yang
lebih cepat meningkatkan jumlah barang yang dijual menjadi penting.
Bila perusahaann dominan lebih siap, karena misalnya ia masih memiliki kapasitas produksi yang
menganggur, maka strategi perluasan pangsa pasar dapat dengan mudah dilaksanakan. Akan tetapi jika
misalnya untuk keperluan itu ia masih perlu mendatangkan mesin baru dan mencari tambahan modal
serta tenaga kerja, maka bukan tidak mungkin perusahaan tersebut tertinggal di belakang.
3. STRATEGI BISNIS
Cara untuk menjadi perusahaan dominan yaitu adalah dengan menang bersaing, baik dengan cara
pertumbuhan internal (menerapkan strategi harga termurah) maupun eksternal (melalui merjer
horisontal).
Setelah tujuan diatas berhasil, langkah selanjutnya yakni mempertahankan posisi bisnis tersebut. Dapat
dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
Menurunkan harga pasar dengan jalan melakukan perluasan pangsa pasar yang dilalui.
Menerapkan strategi meningkatkan beban biaya yang ditanggung perusahaan pesaing secara
tidak langsung.
Mempengaruhi asosiasi buruh untuk menentukan kenaikan upah, sekalipun taktik ini lebih sulit
untuk diterapkan.
Melakukan promosi besar-besaran sehingga mengakibatkan peningkatan loyalitas konsumen.
Secara samar-samar melibatkan diri dalam proses pembiayaan pembelian barang yang
dilakukan oleh konsumen.
4. STRATEGI PESAING KECIL
Strategi ini digunakan untuk mengetahui strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan pesaing
kecil tersebut untuk membesarkan perusahaan. Pertama-tama adalah dengan cara menekan biaya
seefisien mungkin. Disamping itu perusahaan pesaing juga dapat memilih strategi fokus. Perusahaan
pesaing dengan sengaja memilih segmen pasar tertentu yang belum diperhatikan oleh perusahaan
dominan.
Dengan cara-cara tersebut, perusahaan pesaing membuka kemungkinan untuk memperoleh loyalitas
konsumen yang diharapkan dapat melakukan pembelian secara berkesinambungan. Pada pasar yang
sedang tumbuh, strategi ini lebih mudah diterapkan dan lebih menjanjikan keberhasilan pada produk
yang memiliki sifat mempribadi.