MANAJEMEN STRATEGI
“Strategi Perusahaan dalam menguasai pasar”
Dosen Pengajar : Dr. Fajar Pasaribu, S.E., M.Si
DISUSUN OLEH:
Ahmad Rasyid Daulay
Indah Wahyuni
Maisyarah Salsabila
Sutego
A. Latar Belakang
Wheelan dan Hunger (Strategic Manajemen dan Business Policy
Massachusel, 1995) menyatakan bahwa manajemen strategi adalah suatu kesatuan
rangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Tercakup di dalamnya mengenali dan menganalisa lingkungan,
melakukan evaluasi pengendalian, memformulasi strategi, dan
mengimplementasikan strategi. Suatu strategi adalah serangkaian komitmen dan
tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi, yang dirancang untuk mengeksploitasi
kompetensi inti dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
Strategi itu memiliki tujuan dan mendahului pengambilan tindakan yang
menerapkannya, serta menunjukkan pemahaman bersama akan tujuan dan misi
perusahaan. Suatu strategi yang diformulasikan secara efektif memimpin,
mengintegrasikan, dan mengalokasikan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi
perusahaan sehingga ia dapat mengatasi lingkungan eksternalnya. Sebuah strategi
yang efektif juga merasionalisasikan tujuan dan misi strategis perusahaan dan apa
yang akan dilakukan untuk mencapainya. Informasi tentang sekelompok besar
variabel, termasuk pasar, pelanggan, teknologi, keuangan tingkat dunia, dan
perubahan ekonomi dunia, harus dikumpulkan dan dianalisis untuk
memformulasikan dan menerapkan strategi-strategi dengan benar.
Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai suatu sasaran atau untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Selain itu strategi berarti penentuan tujuan dan
sasaran jangka panjang organisasi atau perusahaan. Pada saat perusahaan ingin
memenangkan persaingan pada suatu industri satu hal yang harus diputuskan yaitu
siasat yang harus diberlakukan. Keberhasilan suatu siasat tidak lepas dari sumber
daya dan kecakapan pendayagunaannya (Pardede, 2011). Strategi bersaing
perusahaan merupakan langkah - langkah strategi yang terencana maupun tidak
terencana untuk dapat memiliki keunggulan bersaing sehingga dapat menarik
perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pasar, dan bertahan terhadap
tekanan persaingan. Keunggulan bersaing dalam pasar akan memudahkan
1
perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar daripada pesaing dan memberikan
kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan. Strategi perusahaan dapat
dijalankan secara ofensif atau defensif atau dilakukan bergantian sesuai dengan
kondisi di lapangan. Dalam strategi ini, termasuk di dalamnya berbagai manuver
taktik jangka pendek untuk mengelabuhi lawan, menjegal untuk menahan laju
serangan lawan yang semuanya ditujukan untuk memenangkan pertempuran
maupun peperangan (Hariadi, 2005).
Indonesia dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, membuat
Indonesia menjadi sebuah negara dengan potensi untuk menjadi negara maju.
Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang sampai saat ini berjuang untuk
meningkatkan kesejahteraan dari penduduknya. Semakin penduduk sejahtera,
semakin bertambah pula kebutuhan dasar, atau yang biasa disebut dengan
kebutuhan primer, seperti sandang, pakaian dan alas kaki. Kebutuhan akan pakaian
bisa dipenuhi oleh berbagai industri. Baik itu industri mikro dan kecil, seperti
pengecer yang menjual toko-toko atau juga untuk saat ini menjual melalui online
shop. Juga melalui industri besar dan sedang, seperti ritel pakaian dengan skala
Internasional yang membuka gerai-gerai pada mall, ataupun department store.
Segala jenis macam industri pakaian, memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda
pula. Sebagai contoh department store, yang artinya yaitu ritel yang menjual produk
non makanan yaitu komoditi fashion termasuk pakaian, tas, sepatu, aksesoris,
perabotan rumah tangga yang ditata menjadi bagian-bagian (department) dengan
sistem pembelian secara swalayan (Indonesian Commercial Newslatter, 2011).
Sesuai dengan pengertian diatas, department store hampir menyediakan
seluruh jenis pakaian dengan berbagai kategori. Baik itu untuk pria, wanita, anak-
anak, dan juga jenis lainnya. Variasi dalam pakaian ini, didukung lagi dengan
produk-produk konsinyasi dari merek lain. Department store menjadi pusat dari
pembelanjaan pakaian, sehingga konsumen tidak perlu mencari lagi ke berbagai
toko, karena semua jenis pakaian berada dalam satu tempat, sehingga bisa dikatakan
pula department store sebagai one stop shopping. Hal ini juga mendorong
depatment store bukan hanya menjual produk pakaian, tetapi produk-produk
kebutuhan sehari-hari.
2
Department store di Indonesia terbilang cukup berkembang, mengingat
jenis industri ini sudah mulai ada pada tahun 1962. Department store saat ini di
Indonesia termasuk dalam pasar persaingan oligopoli. Persaingan oligopoli
merupakan suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, dimana terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contoh
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam department store yaitu PT. Matahari
Department Store Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), PT. Metropolitan
Retailmart dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Namun dari setiap department
store yang ada memiliki target pasar yang berbeda-beda. PT. Matahari Department
Store Tbk mempunyai pasar kelas menengah. MAP dan PT. Metropolitan
Retailmart mempunyai target pasar kelas menengah keatas. Sedangkan PT.
Ramayana Lestari Sentosa Tbk, atau dengan merek department store-nya
Ramayana, memiliki target pasar yaitu kelas menengah kebawah. Perbedaan target
ini terlihat dari harga pakaian dan juga jenis pakaian.
Dalam makalah ini akan dijelaskan secara rinci tentang strategik perusahaan
dalam menguasai pasar dan akan diambil dua (2) contoh kasus dari uraian diatas
yaitu PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk dan PT. Matahari Department Store Tbk
yang akan dihubungkan pada tingkatan strategik.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi perusahaan dalam menguasai pasar?
2. Bagaimana hubungan antara kedua perusahaan jika dilihat dari tingkatan
strategik?
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan pemahaman terkait strategi perusahaan dalam
mengusai pasar.
2. Untuk mengetahui hubungan antara kedua perusahaan jika dilihat dari
tingkatan strategik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Griffin (2000) mendefinisikan strategi sebagai rencana komprehensif untuk
mencapai tujuan organisasi.(Strategy is a comprehensive plan for accomplsishing
an organization’s goals) tidak hanya sekedar mencapai, akan tetapi strategi juga
dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di lingkungan di
mana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.
4
3) Potensi Pendatang baru. Adalah potensi masuknya pendatang baru
dalam bisnis yang sama yang akan menjadi pesaing baru bagi
perusahaan.
4) Pemasok Faktor Input. Adalah faktor pemasok faktor input yang di
butuhkan dalam bisnis yang di jalankan.
5) Perusahaan Subtitusi. Adalah perusahaan perlu menyadari bahwa
jika kondisi bisnis berubah, maka pelanggan dapat beralih ke
perusahaan subtitusi.
c. Strategi di tingkat fungsional
Strategi ditingkat Fungsional sering kali di namakan sebagai strategi
langsung atau derect strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung
melakukan persaingan pada jenis bisnis tertentu yang dijalankan, dan
tidak ada pada tingkat perusahaan maupun sector bisnis yang
diprerdagangkan.
Ada 2 faktor yang menentukan bagaimana strategi ditingkat
fungsional adalah sebagai berikut:
1) Kesamaan pasar. Kesamaan asar terkait dengan tingkat persainggan
yang sama antara kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan
melalui jenis produk yang ditawarkan.
2) Kesamaan sumber. Kesamaan sumber terkait dengan keadaan
persaingan dimana perusahaan memiliki kesamaan dalam paktor
mana mereka bersaing.
Strategi ditingkat fungsional sering kali dikenal sebagai strategi aksi
dan reaksi. Dimana jumlah perusahaan dan pesaingnya disuatu bisnis
relative sedikit. Akibat jumlah perusahaan pada suatu bisnis sedikit,
maka aksi dan reaksi dari persaingan antar perusahaan akan sangat
tampak agresif dan saling membalas satu sama lainnya.
Ada enam (6) macam tingkatan strategik:
a) Menang dengan menghalalkan cara.
b) Menang dengan menghabiskan kekuatan yang dimiliki.
c) Menang dengan menyerang titik lemah kawan.
d) Menang dengan mengalihkan atau membagikan kekuatan lawan.
5
e) Menang dengan membuat lawan menang.
f) Menang dengan tanpa berperang.
B. Uraian Perusahaan
1. Profil Perusahaan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Contoh kasus 1:
PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
6
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil yang
baik. Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang berada
di luar Jakarta yakni di Bandung. Selain itu, mereka juga mulai mengembangkan
produk-produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama mereka di
Bandung, mereka telah memperkenalkan produk aksesoris seperti sepatu dan tas
yang tak hanya terbatas pada pakaian. Seiring dengan perkembangan toko yang
semakin pesat. Bisnis toko sederhana ini pun menjelma menjadi sebuah jaringan
ritel yang tumbuh secara global. Pada tahun 1989 saja, Ramayana telah memiliki
lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan setidaknya 2.500 orang karyawan.
a. Harga (Price)
Bagi konsumen harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan
sejumlah kombinasi dari barang.
7
b. Promosi (Promotion)
Di dalam perusahaan ritel sangat memerlukan promosi untuk memasarkan
produk yang telah di hasilkan, dimana dalam hal ini promosi sebagai alat bantu
untuk mendefinisikan produk, untuk menghimbau pembeli dan untuk
meneruskan informasi dalam proses mengambil keputusan pembeli dengan
adanya promosi. Promosi yang diterapkan oleh PT. Ramayana Lestari Sentosa
Tbk adalah dengan menawarkan produk dan memasarkan nya secara digital.
c. Pelayanan (Service)
Unsur pelayanan adalah unsur yang memiliki peranan penting dalam
persaingan non-harga dengan pengecer-pengecer lain. Unsur-unsur pelayanan
menjadi nyata bagi Perusahaan dengan bersaing dengan para pesaingnya
karena unsur pelayanan sangat sulit ditiru oleh pesaing. Prospek usaha PT.
Ramayana Lestari Sentosa,Tbk adalah untuk mencapai target pasar yang luas
lebih kurangnya 70% dari populasi adalah kelas menengah kebawah. Promosi
yang dilakukan Ramayana dengan berusaha mengoptimalkan penjualan di
hari-hari raya Indonesia seperti lebaran, natal dan tahun baru melalui strategi
above the line, termasuk iklan televisi dan radio, pemasangan iklan di berbagai
surat kabar local maupun Nasional, serta billboard di area-area strategis.
Brosur juga disebarkan kepada komunitas local untuk menarik perhatian.
Dalam pelaksanaannya, Ramayana Lestari Sentosa tbk memiliki beberapa
strategi dalam memutuskan penetapan diadakannya discount, baik dalam segi
waktu, kegunaan, serta efek dari diadakan kebijakan diskon. Penggunaan Sitem
Informasi Manajemen pada POS (menyatukan system depan dan belakang
kantor) yang sejalan dengan system SKU akan mempercepat alur proses order
barang.
8
kinerja baik itu finansial maupun non-finansial. Finansial meliputi analisis
laporan penjualan secara horizontal dan vertikal dan analisis rasio keuangan
menggunakan analisis sistem dupont. Non-Finansial meliputi sumber daya
manusia perusahaan, top brand index, dan corporate image index. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, perusahaan sejak awal berdiri melakukan ekspansi
didukung dengan strategi pertumbuhan yaitu market development , product
development, dan market penetration. Di tahun 2013 sampai tahun 2015,
perusahaan melakukan ketiga strategi tersebut. Tetapi di tahun 2014
pembukaan gerai mulai melambat, promosi-promosi yang dilakukan pun tidak
membuahkan hasil. Sehingga strategi-strategi yang dijalankan pun tidak
berhasil.
1) One Day Sale yaitu program ini diadakan satu bulan sekali diawal
bulan, yang mana diberikan diskon hingga 70% pada produk tertentu.
Penjualan meningkat 6% hingga 8% per hari.
9
2) All Out yaitu Program ini diadakan tiga hari dalam seminggu dalam
tiap bulan. Memberikan penawaran diskon 50%+20% hingga 70%.
Penjualan meningkat 3% hingga 5% per hari.
3) Fair yaitu meletakan merk – merk tertentu di tempat yang terlihat oleh
orang ramai, seperti di dekat pintu masuk, di dekat esklator dan
sebagainya. Program ini dilaksanakan selama 1 bulan. Omzet
penjualan perbulan mencapai 60 juta hingga 100 juta.
4) Ekspansi Toko yaitu Pada tahun 2014 Ramayana membuka Toko
Satellit di Ujung batu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Juli sampai
September, toko ini dibuka hanya ketika Idul Fitri saja. Luas toko ini
1500m3. Omzet penjualannya mencapai 5,5 Milyar.
10
2. Profil Perusahaan PT. Matahari Department Store
Contoh kasus 2:
PT. Matahari Department Store
Dengan visi “Menjadi Peritel Pilihan Utama Indonesia Matahari tidak hanya
ingin menjadi jaringan department store yang terbesar dan terpercaya tetapi juga
menjadi pilihan utama konsumen Indonesia dalam mendapatkan semua kebutuhan
fashion mereka. Matahari terus berusaha untuk memenuhi setiap ekspektasi
pelanggan dengan memberikan pengalaman berbelanja yang berkualitas sesuai
dengan cita rasa khas masyarakat Indonesia”.
Dan dengan misi “Secara konsisten menyediakan beragam produk fashion
yang tepat serta layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup
konsumen. Pertumbuhan konsumen Matahari tidak hanya berdampak pada
meluasnya lokasi gerai Matahari, tetapi juga meningkatnya ragam pilihan busana
fashion, perlengkapan rumah tangga dan produk kecantikan yang ditawarkan.
PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”) memiliki
sejarah yang panjang dalam dunia ritel Indonesia. Memulai perjalanan pada tanggal
24 Oktober 1958 dengan membuka gerai pertamanya berupa toko fashion anak-
anak di daerah Pasar Baru Jakarta, Matahari melangkah maju dengan membuka
department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak itu Matahari
telah menjadikan dirinya sebagai merek asli nasional.
Sampai saat ini mengoperasikan 155 gerai yang tersebar di 74 kota di
seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter persegi dan telah
mengembangkan kehadirannya dalam dunia online melalui MatahariStore.com.
Dengan perjalanan usaha yang telah dibangun selama 60 tahun, Matahari senantiasa
menyediakan pilihan fashion dengan trend terkini untuk kategori pakaian dan mode,
serta produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya
yang ditampilkan dalam gerai modern serta Matahari.com. Matahari sangat bangga
atas dukungannya terhadap perekonomian Indonesia dengan mempekerjakan lebih
dari 40.000 karyawan dan berpartner dengan sekitar 850 pemasok lokal serta
pemasok internasional. Merek-merek eksklusif Matahari telah berulang kali terpilih
sebagai merek fashion terfavorit di Indonesia dan hanya dijual di gerai Matahari
dan MatahariStore.com. Perseroan juga telah berulangkali meraih penghargaan
11
baik nasional maupun internasional dalam segala aspek bisnisnya, yang
menunjukkan reputasi baik Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang dinamis,
dan terpercaya. Penghargaan tersebut antara lain peringkat ke-3 di antara peritel
Indonesia dalam Top 500 Retail Asia Pacific (Retail Asia, Euromonitor, & KPMG);
dan Brand Asia 2017 sebagai Top 3 Most Powerful Retail Brand in Indonesia
(Nikkei BP Consulting, Inc).
Dengan memelihara hubungan yang erat dengan pelanggan, Matahari ingin
senantiasa menyesuaikan diri dengan setiap perubahan gaya hidup pelanggan,
mengantisipasi kebutuhan masa depan, dan memastikan gerai Matahari tetap
menjadi tempat yang menarik untuk berbelanja dengan staf yang cekatan
dan berwawasan”.
12
Dengan rekam jejak Matahari yang mengesankan untuk keberhasilan
pembukaan gerai dan hubungan dengan pengembang real estate yang telah
berlangsung lama, Manajemen merasa yakin akan kapasitasnya untuk
melaksanakan rencana perluasan, yang ditentukan oleh ketersediaan lokasi gerai
dan penyelesaian pusat perbelanjaan secara tepat waktu oleh pengembang.
13
5) Memfokuskan pada peningkatan pertumbuhan kelompok barang tertentu
untuk mengkonsolidasikan posisi Matahari sebagai tujuan belanja pilihan
bagi pelanggan target kami. Ini termasuk sepatu, kelompok produk Matahari
dengan penjualan tertinggi dan berkembang paling cepat; pakaian wanita,
yang telah mengalami peningkatan terbesar kedua; dan tas tangan dan
kosmetik.
14
2) Terus memperbarui sistem pengadaan terpusat Matahari. Terus
mengoptimalkan operasi distribusi dan logistik dengan memperkuat
kemampuan tepat waktu (just-in time) di pusat distribusi terpusat Matahari,
sehingga mengurangi waktu dan meningkatkan efisiensi biaya lebih lanjut.
3) Terus mengembangkan kemampuan untuk memenuhi pesanan
MatahariStore.com.
4) Menetapkan penggunaan potongan dan diskon untuk menghabiskan barang
yang lambat terjual.
5) Terus meningkatkan penggunaan langkah-langkah untuk mengurangi
penyusutan persediaan Perseroan, seperti kartu sensormatik pada barang-
barang yang berharga lebih tinggi, kamera CCTV dan meningkatkan
kehadiran petugas keamanan di setiap gerai.
6) Terus mengupayakan efisiensi dan penghematan di semua gerai dan
bagian-bagian pengeluaran.
Kondisi industri yang positif dan negatif merefleksikan peluang dan ancaman
yang dihadapi. Untuk melanjutkan kelangsungan usaha dan meningkatkan
persaingan pasar, maka Perseroan mengindentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman yang dimiliki, seperti:
1) Kekuatan (Strengths)
a) Memiliki area penjualan terbesar dan terluas di Indonesia
b) Memiliki Track record yang sangat baik di bidang industry ritel
c) Brand Awareness yang baik
15
d) Memiliki pemahaman local yang baik
e) Berada dalam group bisnis yang besar dan kuat
2) Kelemahan (Weaknesses)
a) Terbatasnya kemungkinan penambahan gerai-gerai di lokasi yang
strategis yang merupakan pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi,
terutama untuk daerah Jakarta yang penuh dengan pusat perkantoran
sehingga mal-mal yang letaknya strategis menjadi sasaran utama bagi
perusahaan-perusahaan retail lainnya.
b) Minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang terlatih dan
menguasai bidang ritel department store .
c) Merek produk yang dijual di Matahari bisa juga didapatkan di tempat
lain dengan mudah.
d) Kurangnya Loyalitas Pelanggan
e) Kurang cepat adaptasi terhadap pesaing.
3) Peluang (Opportunities)
a) Prospek bisnis ritel yang masih menjanjikan
pertumbuhan investasi maupunomset yang cukup baik sejalan dengan
membaiknya kondisi perekonomian diIndonesia yang berpengaruh
terhadap daya beli masyarakat.
b) Penggunaan kartu kredit sebagai tren masyarakat modern meningkat.
Haltersebut mendorong pertumbuhan omset ritel modern.
c) Perkembangan fashion yang tiada pernah berhenti serta pola hidup
sebagianmasyarakat Indonesia yang mengikuti gaya (trend ) masa kini
membuat bisnis retail senantiasa memiliki pelanggan.
d) Penilaian Saham PT Matahari Department Store Tbk
4) Ancaman (Threats)
a) Perseroan memiliki pesaing-pesaing yang tangguh dan berskala
internasional.
b) Banyaknya dan munculnya pesaing yang bergerak pada bidang yang
sama.
16
c) Peraturan pemerintah yang dapat berubah-ubah, terutama untuk
kebijakanekspor maupun impor yang sangat erat kaitannya dengan
bisnis retail.
d) Kemungkinan terjadinya krisis ekonomi dimasa mendatang
yangmengakibatkan melemahnya nilai tukar Rupiah, sehingga harga
produk-produkmenjadi meningkat.
e) Risiko bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia
dapatmengakibatkan jalur distribusi produk menjadi terhambat.
17
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
1. Strategi Perusahaan dalam menguasai pasar
Perkembangan teknologi memacu setiap perusahaan untuk bersaing dalam
memperebutkan pasar. Persaingan tersebutlah yang membuat setiap perusahaan
berinovasi dalam menerapkan strategi pemasarannya, misalnya pada perusahaan
ramayana lestari sentosa yang mengembangkan pangsa pasarnya melalui strategi
ekspansi. Ekspansi perusahaan berjalan dengan sukses hingga di tahun 2013,
ekspansi mulai terhambat dan penjualan pun semakin menurun. Penurunan ini terus
terjadi sampai tahun 2015. Tetapi di tahun 2016 terjadi transformasi bisnis yang
bisa memulihkan kinerja perusahan kembali dengan menganalisis kinerja baik itu
finansial maupun non-finansial. Finansial meliputi analisis laporan penjualan secara
horizontal dan vertikal dan analisis rasio keuangan menggunakan analisis sistem
dupont. Non-Finansial meliputi sumber daya manusia perusahaan, top brand index,
dan corporate image index.
Perusahaan sejak awal berdiri melakukan ekspansi didukung dengan strategi
pertumbuhan yaitu market development , product development, dan market
penetration. Di tahun 2013 sampai tahun 2015, perusahaan melakukan ketiga
strategi tersebut. Tetapi di tahun 2014 pembukaan gerai mulai melambat, promosi-
promosi yang dilakukan pun tidak membuahkan hasil. Sehingga strategi-strategi
yang dijalankan pun tidak berhasil.
Melihat kinerja perusahaan yang semakin menurun, perusahaan tergerak
untuk melakukan transformasi. Transformasi ini dibantu oleh dua strategi yaitu
market penetration dan product development. Transformasi dan strategi yang
dilakukan oleh perusahaan dituangkan dalam pemugaran gerai, pemilihan brand
ambassador, pembuatan produk yang bekerja sama dengan artis Indonesia,
kampanye digital, dan pelayanan yang lebih baik lagi. Transformasi yang terjadi di
tahun 2016 pun terbukti berhasil baik dari segi kinerja finansial dan non-finansial.
Namun karena promosi yang masih bersifat digital membuat ramayana kalah saing
dengan matahari.
18
Sementara dengan perusahaan Matahari Department Store, strategi yang
diterapkan adalah:
19
2. Hubungan diantara keduanya
20