Diterima Dikembalikan
No Materi Bimbingan
Tgl/Bln/ Paraf Tgl/Bln/ Paraf
Thn Pembim Thn Pembim
bing bing
1.
Disusun Oleh:
PROPOSAL SKRIPSI
2021
DAFTAR ISI
Halaman
BERITA ACARA PROPOSAL SKRIPSI
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI .................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 8
1.3 Tujuan Masalah .................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................. 9
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 11
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................ 11
2.2 Kerangka Teoritis ................................................................ 17
2.2.1 Laba ........................................................................ 17
2.2.2 Teori Keagenan ........................................................ 18
2.2.3 Manajemen Laba ..................................................... 18
2.2.4 Ukuran Perusahaan .................................................. 21
2.2.5 Profitabilitas ............................................................. 23
2.2.6 Leverage ................................................................... 25
2.2.7 Good Corporate Governance .................................. 28
2.3 Kerangka Konseptual ........................................................... 31
2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................. 33
BAB III : Metode Penelitian.. ................................................................... 40
3.1 Jenis Penelitian. ................................................................... 40
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 40
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................... 40
3.4 Sumber Data Penelitian ....................................................... 43
3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian.................................. 43
3.6 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ............................ 43
3.7 Teknik Analisi Data Penelitian ............................................ 48
3.7.1 Statistik Deskriptif ................................................... 48
3.7.2 Uji Asumsi Klasik .................................................... 49
a. Uji Normalitas ..................................................... 48
b. Uji Multikolinearitas ........................................... 50
c. Uji Heteroskedastisitas ........................................ 50
d. Uji Autokorelasi .................................................. 51
3.7.3 Uji Moderated Regression Analysis......................... 51
3.7.4 Uji Kelayakan Model ............................................... 53
a. Koefisien Determinasi (Uji R2) ........................... 53
b. Uji F..................................................................... 54
3.7.5 Uji Hipotesis (Uji t) ................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
dari perusahaan yang kecil hingga besar. Oleh karena itu, manajemen perusahaan
perusahaan dapat dilihat pada laporan keuangannya, karena dari laporan keuangan
tersebut kita dapat melihat kinerja perusahaannya baik atau tidaknya. Laporan
atau periode berikutnya. Dalam laporan keuangan, laba menjadi salah satu
kenyataan yang ada, hampir semua pengguna laporan keuangan hanya berfokus
(earnings manipulation).
tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja keuangan dan
1
2
yang akan dibuat oleh para pengguna laporan seperti pemegang saham dan akan
berpengaruh terhadap hasil perjanjian yang didasarkan pada jumlah yang tertera
tahun terakhir tiba-tiba pada tahun 2018 mengalami laba yang signifikan sebesar
USD 5,01 juta. Hal ini bermula ketika laporan keuangan PT. Garuda Indonesia
Tbk tahun 2018 ditolak oleh dua komisarisnya, mereka adalah Chairal Tanjung
dan Doni Oskaria. Kedua komisaris ini menolak pencatatan pendapatan dari
perjanjian kerja sama antara Garuda Indonesia Group dengan PT Mahata Aero
Teknologi di era Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu, Ari Askhara yang saat
mencatatkan rugi tahun berjalan. Setelah diusut, ternyata keuntungan Garuda itu
dapat dari kontrak kerja sama penyediaan layanan konektivitas wifi dalam
penerbangan dan hiburan pesawat dari PT. Mahata Aero Teknologi. Adapun
bersih sebesar USD 175,02 juta atau setara Rp 2,45 triliun dari sebelumnya laba
Dari banyaknya kasus yang telah terjadi, perusahaan menaikan laba secara
signifikan agar menunjukkan kinerja mereka yang baik dihadapan para pemegang
Badruzaman (2010) manajemen laba adalah salah satu cara yang ditempuh
kebijakan akuntansi tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan laba bersih dan
nilai perusahaan yang sesuai dengan harapan manajemen tersebut. Beberapa pihak
melihat tindakan manajemen laba dari dua sudut yang berbeda, salah satu pihak
yang lain menganggap manajemen laba bukan tindakan kecurangan karena hal
manajemen laba, total aktiva serta penjualan yang dimiliki perusahaan. Dewi &
pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang tinggi. Perusahaan yang
tergolong besar pada umumnya akan lebih transparan dalam melakukan kegiatan
terhadap manajemen laba. Sejalan dengan penelitian Pasilongi, dkk (2018) dengan
suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana
perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Semakin
Rahardjo, 2013).
menghasilkan hasil yang beragam seperti penelitian yang dilakukan oleh Agustia
& Suryani (2018) dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,
dan signifikan terhadap manajemen laba. dan penelitian Ridwan (2020) dengan
untuk penggunaan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap untuk
6
leverage terhadap manajemen laba juga menghasilkan hasil yang beragam seperti
penelitian yang dilakukan oleh Yanti, dkk (2019) dengan judul “Pengaruh
manajemen laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Bailusy, dkk (2019)
Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi pada Sektor Industri Dasar dan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawati, dkk (2019) dengan judul
“Pengaruh Free Cash Flow dan Leverage terhadap Manajemen Laba dengan
lebih baik lagi. Hal ini dapat mendorong terciptanya keadilan, transparansi,
sebelumnya yang dilakukan oleh Bailusy, dkk (2019) dengan judul “Pengaruh
Variabel Moderasi pada Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI
Alasan peneliti memilih dua variabel tersebut karena ukuran perusahaan dan
2015-2019?
2015-2019?
tahun 2015-2019.
2015-2019.
2015-2019.
a. Bagi Perusahaan
akuntansi.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan para investor dan calon
yang tepat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
11
12
BEI periode 2016-2018”. Hasil penelitian ini menunjukkan asimetri informasi dan
free cash flow berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba, leverage tidak
memoderasi free cash flow dan manajemen laba. Sedangkan variabel leverage
Laba”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asimetri tidak berpengaruh pada
manajemen laba.
Tabel II.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
1. Febria (2020) Pengaruh Dependen: Hasil penelitian ini
Leverage, Manajemen Laba menunjukkan bahwa variabel
Profitabilitas leverage dan kepemilikan
dan Independen: manajerial tidak berpengaruh
Kepemilikan Leverage, terhadap manajemen.
Manajerial Profitabilitas, Sedangkan profitabilitas
terhadap Kepemilikan berpengaruh positif dan
Manajemen Manajerial. signifikan terhadap manajemen
Laba. laba.
2.2.1. Laba
secara oportunis dan efesien. Dikelola secara oportunis artinya dikelola untuk
2013). Namun, informasi laba juga sering menjadi target rekayasa melalui
tindakan untuk mengatur laba atau yang biasa dikenal sebagai manajemen
kontraktual antara dua pihak dalam satu hubungan bisnis, yaitu antara pihak
pendelegasian adalah bisa terdiri dari agen, direksi atau manajemen. Teori ini
dapat dipandang sebagai model kontraktual antara dua atau lebih orang,
dimana salah satu pihak disebut agen dan pihak yang lain disebut prinsipal.
Pihak prinsipal sebagai penyedia sumber daya dan dana yang akan digunakan
penuh dengan mandat yang telah diberikan agar dapat memenuhi kepentingan
pihak prinsipal.
terbatas mengenai persepsi masa yang akan datang (bounded rationality), dan
upaya untuk memahami dan memecahkan masalah yang ada saat ketidak
secara signifikan dipengaruhi oleh laba, risiko, dan spekulasi. Oleh sebab itu,
(Sulistyanto, 2008:47).
terdapat dua konsep akrual ynag meliputi discretionary accrual dan non
akrual laba yang wajar, yang tunduk pada suatu standar atau prinsip akuntansi
yang berlaku umum. Non discretionary accrual merupakan akrual yang wajar,
wajar), oleh karena itu, bentuk akrual yang dianalisis dalam penelitian ini
= ( ) + ( ) + ( )
RECit ‒1) + ( )
DAit =
mengukur total aktiva, log size, harga pasar saham, dan lain-lain. Ukuran
perusahaan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para
pemerintah. Oleh sebab itu perusahaan akan menghindari fluktuasi laba yang
suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang
kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang
besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik
perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang
2.2.5. Profitabilitas
keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga
tinggi.
a. Return On Asset
Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba
bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam
total aset. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih terhadap total
asset.
b. Return On Equity
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih
yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total
Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba kotor atas
penjualan bersih. Rasio ini dihitung dengan membagi laba kotor terhadap
penjualan bersih.
Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba bersih atas
manajemen laba.
sekarang.
d. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
periode.
25
sekarang.
Salah satu rasio analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk
Alasan peneliti menggunakan ROA sebagai alat ukur karena ROA mengukur
ROA
2.2.6. Leverage
hubungan antara utang perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan
karena utang menimbulkan kewajiban tetap yaitu berupa biaya bunga yang
dapat menjadi tolok ukur dalam melihat perilaku manajer dalam hal
dapat membuat keputusan sendiri, dan juga menetapkan strategi yang kurang
tepat. Menurut Sari dan Astika (2015) leverage yang tinggi akan
lainnya.
dengan modal.
pengelolaan aktiva.
f. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal.
aktiva.
menilai utang dengan ekuitas untuk mencari rasio ini dengan cara
Long term debt to equity ratio merupakan rasio antara utang jangka
bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang
bunga tahunnya.
28
Rasio ini menyerupai rasio times interest earned, hanya saja perbedaanya
pertumbuhan yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih inklusif. Good
dan membantu memastikan bahwa para pemegang saham dan para pemangku
dijelaskan oleh Retno & Priantinah (2012) bahwa good corporate governance
pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-
didefinisikan sebagai seseorang yang tidak terafiliasi dalam segala hal dalam
atau dengan dewan komisaris serta tidak menjabat sebagai direktur pada suatu
komisaris independen diukur dengan rasio atau (%) antara jumlah anggota
berikut:
31
DKI x 100%
Keterangan:
a. Jumlah Komisaris Independen yang tercantumkan dalam bab informasi
Ukuran
Perusahaan H1
(X1)
Manajemen
Profitabilitas H2 Laba
(Y)
(X2)
Leverage H3
(X3) H4 H5 H6
Good
Corporate
Governance
(Z)
dari kapitalisasi pasar yang juga mampu mempengaruhi manajemen laba, total
aktiva serta penjualan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang berukuran besar
maupun sedang, mempunyai tekanan yang lebih kuat dari stakeholdernya supaya
kinerja perusahaan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para
semakin besar suatu perusahaan harus memenuhi suatu ekspetasi dari investor
keadaan yang menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan (profit), maka akan sulit
bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Dengan demikian, semakin besar
2013).
Selain itu, leverage juga menjadi salah satu yang mendorong manajer
untuk menilai seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai dengan menggunakan
hutang. Perusahaan yang lebih banyak asetnya dibiayai oleh hutang cenderung
akan melakukan tindakan menaikkan jumlah laba yang diperoleh akibat tingginya
manajemen dapat membuat keputusan sendiri, dan juga menetapkan strategi yang
kurang tepat.
panjang, dan membantu memastikan bahwa para pemegang saham dan para
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
mengukur total aktiva, log size, harga pasar saham, dan lain-lain. Dalam hal
ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan, yang
memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam
pemilik atas asetnya. Jumlah asset yang besar akan menurunkan nilai
perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
yaitu:
akan melihat dari jumlah aset, penjualan dan modal serta saham teretentu.
hal itu menjadi pertimbangan investor dalam memprediksi laba dan tingkat
35
dalam mempraktikan aktivitas perataan laba yang pada akhirnya laba yang
keuntungan juga meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian Pasilongi, dkk
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
yaitu:
asset yang dimiliki perusahaan, hal ini mengakibatkan risiko dan tekanan
yang besar pada perusahaan. Semakin tinggi tingkat rasio leverage suatu
leverage yang lebih rendah oleh manajemen. semakin besar leverage maka
laba perusahaan terlihat stabil akan semakin besar. Hal ini sejalan dengan
uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
perusahaan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para
untuk melakukan manajemen laba yang cukup besar. Dengan adanya Good
semua pihak (stakeholder) (Herlambang, 2017). Hal ini tidak sejalan dengan
saham mayoritas, pejabat, atau dengan cara lain berhubungan langsung atau
2015). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridwan (2020)
bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau
lebih. Data Asosiatif diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan
data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) yang diperoleh dari
manufaktur sub sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan
disediakan oleh Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2019. Data diperoleh
dari Bursa Efek Indonesia dengan mengakses situs resmi BEI yaitu www.idx.id.
3.3.1. Populasi
40
41
sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling yaitu
informasi yang dibutuhkan atau karena mereka sesuai dengan kriteria tertentu
Periode 2015-2019.
42
rupiah.
Tabel III.1
Pemilihan Sampel Penelitian
Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan
tahunan (annual report) dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang sudah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2015-2019. Data diperoleh
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ukuran perusahaan, profitabilitas
dan leverage. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
qqq
= ( ) + ( ) + ( )
RECit ‒1) + ( )
DAit =
45
Keterangan :
menggunakan proksi log natural dari total aset. Adapun rumus ukuran
3.6.3. Profitabilitas
berikut:
ROA
3.6.4. Leverage
menggunakan Debt To Equity Ratio (rasio antara total hutang dan total
sebagai berikut:
DKI x 100%
Tabel III.3
Definisi Operasional Variabel penelitian
Definisi
Variabel Rumus Skala
Variabel
Upaya perusahaan TAit = NIit – CFOit
untuk
mempengaruhi
informasi-
informasi dalam = ( ) +
laporan keuangan
dengan tujuan ( ) + ( )
untuk mengelabui
Manajemen
stakholder yang
Laba Rasio
ingin mengetahui NDAit = ( ) + β2 (REVit ‒
(Y)
kinerja dan
kondisi REVit ‒1) ‒ (RECit ‒ RECit ‒1) +
perusahaan ( )
DAit =
data yang terkumpul dan menyajikan data sampai memberi informasi yang
berguna. Statistik deskriptif memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari
1. Rata-rata (mean)
2. Nilai maksimum
49
Maksimum adalah nilai yang paling tinggi atau besar diantara semua
3. Nilai minimum
Minimum adalah nilai yang paling rendah atau kecil diantara semua
melakukan uji asumsi klasik. Dimana uji asumsi klasik ini digunakan untuk
dilakukan:
a. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi
data yang normal atau mendekati normal yaitu distribusi tidak menyimpang
Kriteria uji statistik Kolmogorov-Smirnov yaitu jika nilai signifikansi > 0,05
maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05
b. Uji Multikolinearitas
adalah dengan melihat nilai centered varience inflation factor (VIF). Jika VIF
jika VIF < 10, maka tidak ada multikolinearitas antar variabel independen.
c. Uji Heteroskedastisitas
dalam variance error terms untuk model regresi yaitu metode chart (diagram
scatterplot) dan uji statistik (uji glejser). Dasar analisis dari Scatter Plot yaitu:
Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
yaitu:
d. Uji Autokorelasi
menggunakan uji Durbin Watson (DW). Uji ini dapat dilihat dari nilai Durbin
Ghozali (2016) untuk menguji model pengaruh dari hubungan variabel bebas
yaitu dengan analisis regresi berganda. Persamaan regresi kedua dan ketiga
sebagai berikut:
Z1 = a2 + β4X1 + ℇabsolute1
ℇa1= a3 ‒ β5y
Z2 = a4 + β6X2 + ℇabsolute2
ℇa2= a5 ‒ β7y
53
Z3 = a6 + β8X3 + ℇabsolute3
ℇa3= a7 ‒ β9y
Keterangan:
Y : Manajemen Laba
α : Konstanta
β : Koefisien Regresi
X1 : Ukuran Perusahaan
X2 : Profitabilitas
X3 : Leverage
dependen.
b. Uji F
0,05 maka model yang digunakan dalam penelitian layak dan tidak
signifikan > 0,05 tabel maka model yang digunakan tidak layak yang
mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah
hubungan antara variabel tersebut. Uji hipotesis dalam penelitian ini, diukur
Chen, Li-Ju dan Shun Yu Chen (2011). The Influence of Profitability on Firm
Value With Capital Structure as The Mediator and Firm Size and
Industry as Moderators, Investment Management and Financial
Inovations PP : 121-129.
Dechow, P., Hutton, A., Kim, J. H. & Sloan, R. G. (2011). Decteting earnings
management: A new approach. Journal of Accounting, 50(1), 275-334.
56
57
https:/www.kompas.com.
Kasmir, (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Pohan, Aulia. 2008. Ekonomi Moneter. Buku II. Edisi 1. Cetakan kesepuluh BFE
UGM: Yogyakarta.
Utomo, L. P. (2015). Pengaruh Postur Motivasi Atas Cara Pandang Wajib Pajak
Kepada Fiskus Terhadap Kepatuhan Pembayaran Pajak Orang Pribadi.
Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, 10(2 Nop).