Anda di halaman 1dari 15

Analisis Strategi JetBlue Airways

Abstract :

JetBlue Airways Corporation merupakan perusahaan maskapai penerbangan yang berasal


dari Amerika, dan kantor pusatnyaa terletak di Long Island serta operasinya di Bandara John F.
Kennedy. JetBlue mulai beroperasi paada tanggal 11 Februari 2000 dan saat ini sudah memiliki
217 armada dengan julamlah 97 tujuan. Perusahaan maskapai ini memiliki slogan atau tagline
yaitu You Above All. JetBlue termasuk penerbangan terbesar ke lima di Amerika Serikat. JetBlue
Airways memiliki berbagai program, salah satunya program Corporate Wellness program yaitu
Life Vest yang merupakan sebuah program kesehatan, perusahaan memberikan intensif $500
untuk karyawan yang meningkatkan body mass indexnya atau yang menjaga agar lebis sehat.
Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk memilih strategi yang cocok untuk JetBlue
Airways Corporation dengan menggunakan analisis SWOT perusahaan, Space Matriks, Grand
Stargy Matriks serta menggunakan anlisis matriks IE.

Visi Misi JetBlue Airways

Visi Jetblue Airwaiys adalah menjadi angkutan udata terbaik dengan biaya rendah , tarif yang
murah dan memberikan kenyamanan serta pengalaman penerbanganyang menyenangkan bagi
pelanggan.

Misi:

1. Mempekerjakan karyawan (9) yang dilatih untuk meningkatkan kompetisi yang tinggi
serta mempekerjakan karyawan yang memiliki motivasi tinggi, tujuannya (5) agar bisa
memberikan pengalamn terbaik untuk pelanggan maskapai.
2. Memiliki banyak armada yang terbaru serta handal.canggih,aman,dilengkapi teknologi
(4) yang canggih, irit bahan bakar, unik, dll. tujuannya untuk memberikan keamanan,
kenyamanan dan kesenangan bagi pelanggan
3. Mempertahankan pelayanan (2) yang berbeda serta mempertahankan nilai harga terbaik
(8) untuk tiket para pelanggan (1) JetBlue Airways.
4. Menawarkan pada penumpang layanan (7) yang berkualitas tinggi dan menjadi maskapai
terkemuka dengan memberikan tarif yang rendah pada pasar.(3)
Analisis Komponen Pernyataan Misi :

1) Customers 5) survival, growth, and probability


2) Product or services 6) philosophy
3) Markets 7) self concept
4) technology 8) public image
9) employees

Competitive Profile Matrix

JetBlue Airways didirikan pada tahun 1999 dan merupakan maskapai penerbangan yang
melayani penerbangan ke berbagai destinasi di Amerika Serikat dengan tarif rendah.
JetBlue merupakan maskapai terbesar kelima di Amerika Serikat. JetBlue menyediakan
penerbangan bertarif rendah dan membidik pasar yang belum terlayani. Walaupun
JetBlue Airways membidik pasar yang belum terlayani, JetBlue Airways tetap memiliki
saingan contohnya, Southwest airlines yang juga menjadi maskapai penerbangan low-
cost dan Delta airlines.
Tabel 1
Competitive Profile Matrix

JetBlue Airways South West Airlines Delta Airline


Critical Weight Rating Score Rating Score Rating Score
Success
Factors
Brand Image 0.15 4 0.6 3 0.45 2 0.3
Iklan 0.15 3 0.45 4 0.6 2 0.3
Price 0.10 4 0.4 3 0.3 3 0.3
Competitiveness
Efisiensi dalam 0.15 4 0.6 3 0.45 3 0.45
pengoperasian
Quality Service 0.15 4 0.6 3 0.45 4 0.6
Finance 0.10 3 0.3 2 0.2 2 0.2
Staff Loyalty 0.10 3 0.3 2 0.3 3 0.3
Global 0.10 2 0.2 3 0.3 1 0.1
Expansion
Total 1 3.45 3.05 2.55

Berikut penjelasan mengenai tabel Competitive Profile Matrix:


Jika dibandingkan dengan maskapai South West Airlines dan Delta Airline, JetBlue
Airways memiliki keunggulan di Brand image, Price competitiveness, finance dan
Efisiensi dalam pengoperasian. Total Score yang didapat oleh JetBlue Airways dalam
Competitive Profil Matrix adalah 3.45.

The External Assessment


Opportunities
1) Brand image di pasar Amerika
2) Penambahan rute baru
3) Ekspansi ke pasar asia
4) Higher Margin services
5) Pembelian kapasitas volume bahan bakar yang lebih besar

Threat
1) Persaingan sengit dengan maskapai lainnya
2) Teknologi baru yang diciptakan kompetitor
3) Peningkatan harga bahan bakar

Tabel 2
The External Factor Evaluation (EFE) Matrix

Key External factors Weight Rating Weight


score
Opportunities
Brand image di pasar Amerika 0,16 4 0.64
Penambahan rute baru 0,14 4 0.56
Ekspansi ke pasar asia 0,12 4 0.48
Higher Margin services 0,11 3 0.33
Pembelian kapasitas volume bahan bakar 0,1 2 0.2
yang lebih besar

Threat
Persaingan sengit dengan maskapai lainnya 0,14 3 0.42
Teknologi baru yang diciptakan kompetitor 0,13 3 0.39
Peningkatan harga bahan bakar 0,1 2 0.2

Total 1 3.22

Pada tabel The External Factor Evaluation (EFE) Matrix didapatkan total tertinggi
adalah 4 dan terendah adalah 1. Total yang didapatkan oleh JetBlue Airlines adalah 3.22,
skor ini menunjukkan bahwa kinerja JetBlue Airways cukup baik dalam merespons
faktor eksternal nya.

The Internal Assessment


Strength
1) Komunitas dealer yang kuat
2) Jaringan distribusi yang kuat
3) Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi
4) Kinerja Luar Biasa di Pasar Baru
5) Arus Kas Bebas Yang Kuat
6) Sangat berhasil dalam strategi Go To Market untuk produknya.
7) Otomatisasi aktivitas membawa konsistensi kualitas pada produk JetBlue Airways
dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan dan menurunkan
berdasarkan kondisi permintaan di pasar.
8) Pengembalian yang Baik atas Belanja Modal

Weakness
1) Membatasi ekspansi di segmen produk yang berdekatan karena stuktur organisasi
yang tidak kompatibel dengan model bisnis lainnya.
2) Tidak berhasil dalam mengintegrasikan perusahaan dengan budaya kerja yang
berbeda-beda.
3) Tidak sukses dalam meramalkan permintaan produk dibandingkan dengan
peesaingnya
4) Rasio profitabilitas dan % Kontribusi Bersih JetBlue Airways berada di bawah
rata-rata industri.
5) Perlu lebih banyak investasi dalam teknologi baru.
6) Persediaan hari lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing
7) Tingkat pelatihan dan pengembangan karyawan sangat lemah sehingga
membutuhkan dana yang besar untuk itu.

Tabel 3
The Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix

Key Internal factors Weight Rating Weight


score
Strngth
1) Komunitas dealer yang kuat 0.08 4 0.32
1) Jaringan distribusi yang kuat 0.08 4 0.32
1) Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi 0.08 4 0.32
1) Kinerja Luar Biasa di Pasar Baru 0.06 4 0.24
1) Arus Kas Bebas Yang Kuat 0.05 3 0.15
1) Sangat berhasil dalam strategi Go To Market 0.07 4 0.28
untuk produknya.
1) Pengembalian yang Baik atas Belanja Modal 0.05 3 0.15
2) Otomatisasi aktivitas membawa konsistensi 0.07 4 0.28
kualitas pada produk

3)
4)
Weakness
1) Segmen produk yang terbatas 0.08 3 0.24
1) Budaya kerja yang lemah 0.07 3 0.21
1) Gagal dalam meramalkan permintaan 0.06 3 0.18
1) Rasio profitabilitas di bawah rata-rata industri 0.05 2 0.10
2) Perlu lebih banyak investasi dalam teknologi 0.08 4 0.32
baru.
3) Persediaan harian lebih tinggi dibandingkan 0.06 2 0.12
dengan pesaing
Tingkat pelatihan dan pengembangan 0.06 3 0.18
karyawan sangat lemah

Total 1 3.41

Pada tabel The Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix didapatkan total tertinggi adalah
4 dan terendah adalah 1. Total yang didapatkan oleh JetBlue Airlines adalah 3.41, skor
ini menunjukkan bahwa kinerja JetBlue Airways cukup baik dalam merespons faktor
internalnya.

FINANCIAL ANALYSIS
DECEMBER 2019

JetBlue
Growth Rates %
Airways
Sales (Qtr vs year ago qtr) 3,2
Net Income (YTD vs YTD) 4,9
Net Income (Qtr vs year ago qtr) 5,7
Sales (5-Year Annual Avg.) 6
Net Income (5-Year Annual Avg.) 7,99
Dividends (5-Year Annual Avg.) 0

Jetblue
Price Ratios
Airways
Current P/E Ratio 9,75
P/E Ratio 5-Year High 34,81
P/E Ratio 5-Year Low 5,74
Price/Sales Ratio 0,7
Price/Book Value 1,1
Price/Cash Flow Ratio 19,07

Jetblue
Profit Margins %
Airways
Gross Margin 62,45
Pre-Tax Margin 9,48
Net Profit Margin 7,02
5Yr Gross Margin (5-Year Avg.) 63,65
5Yr PreTax Margin (5-Year Avg.) 12,03
5Yr Net Profit Margin (5-Year Avg.) 9,46

Jetblue
Financial Condition
Airways
Debt/Equity Ratio 0,48
Current Ratio 0,67
Quick Ratio 0,64
Interest Coverage 25,0
Leverage Ratio 1,4
Book Value/Share 17,01

PER 10 TAHUN TERAKHIR

Price/ Net Profit


Avg P/E Price/ Sales
Book Margin (%)
Dec-09 25,95 0,52 1,03 1,85
Dec-10 21,32 0,57 1,18 2,57
Dec-11 18,57 0,38 0,83 1,91
Dec-12 14,3 0,4 0,85 2,57
Dec-13 16,42 0,53 1,18 3,09
Dec-14 13,33 0,9 1,94 6,89
Dec-15 11,44 1,22 2,27 10,55
Dec-16 10,53 1,17 1,88 11,04
Dec-17 6,48 1,06 1,52 16,26
Dec-18 26,77 0,66 1,05 2,47

Book Value/ Return on Return on Interest


Debt/ Equity
  Share Equity (%) Assets (%) Coverage
Dec-09 5,3 2,13 3,94 0,93 1,57
Dec-10 5,61 1,83 5,86 1,47 1,94
Dec-11 6,23 1,78 4,89 1,21 1,82
Dec-12 6,71 1,51 6,77 1,81 2,25
Dec-13 7,21 1,21 7,87 2,28 2,87
Dec-14 8,15 0,88 15,85 5,11 4,77
Dec-15 9,96 0,56 21,09 7,83 10,22
Dec-16 11,9 0,34 18,11 7,79 13,13
Dec-17 14,74 0,25 24,09 11,65 17,69
Dec-18 15,31 0,35 4,03 1,72 5,66

Source : https://www.macrotrends.net/stocks/charts/JBLU/jetblue-airways/financial-statements

SWOT STRATEGIES
Strength –S Weakness – W
1) Komunitas dealer yang kuat 1) Segmen produk yang terbatas
2) Jaringan distribusi yang kuat 2) Budaya kerja yang lemah
3) Tingkat kepuasan pelanggan 3) Tidak sukses dalam
yang tinggi meramalkan permintaan
4) Kinerja Luar Biasa di Pasar produk dibandingkan dengan
Baru peesaingnya
5) Arus Kas Bebas Yang Kuat 4) Rasio profitabilitas dan %
6) Sangat berhasil dalam strategi Kontribusi Bersih JetBlue
Go To Market untuk Airways berada di bawah rata-
produknya. rata industri.
7) Konsistensi pada produk 5) Perlu lebih banyak investasi
8) Pengembalian yang Baik atas dalam teknologi baru.
Belanja Modal 6) Persediaan harian lebih tinggi
dibandingkan dengan pesaing
7) Pelatihan dan pengembangan
karyawan yang lemah
Opportunities – O SO STRATEGIES WO STRATEGIES
1) Brand image di pasar 1) Mempertahankan brand dan 1) Memperbanyak segmen
Amerika komunitas di dalam pasar produk
2) Penambahan rute 2) Mermperkuat jaringan 2) Mengembangkan SDM yang
baru distributor ke rute baru bermutu
3) Ekspansi ke pasar 3) Mempertahankan pelayanan 3) Meningkatkan kemampuan
asia peramalan permintaan
4) Higher Margin
services
5) Pembelian kapasitas
volume bahan bakar
yang lebih besar
Threats – T ST STRATEGIES WT STRATEGIES
1) Persaingan sengit 1) Menggunakan jaringan 1) Memperbaharui teknologi
dengan maskapai distributor yang kuat untuk untuk memperbanyak
lainnya bersaing segmen produk
2) Teknologi baru yang 2) Meningkatkan teknologi 2) Bersaing menggunakan
diciptakan SDM yang terlatih
kompetitor
3) Peningkatan harga
bahan bakar

SPACE MATRIX
INTERNAL POSITION EKSTERNAL POSITION

Financial position scr Stability position scr


1. ROI 6 1. Tech change (5)
2. Leverage 4 2. Tingkat inflasi (3)
3. Likuiditas 5 3. Demand variability (3)
4. Cash Flow 5 4. Tingkat pend masy (3)
5. ROE/EPS 4 5. Persaingan (5)
Jumlah 24 Jumlah (19)
Rata-rata 4.8 Rata-rata (3.8)
Competitive position scr Industrial position Scr
1. Market Share (3) 1. Potensi pertumbuhan 6
2. Service q (4) 2. Potensi profit 5
3. Cust Loyalty (4) 3. Utilitas asset 4
4. Techno Knowhow (5) 4. Mudah masuk pasar 5
5. Qual SDM (3) 5. Stabilitas keuangan 6
Jumlah (19) Jumlah 26
Rata-rata (3.8) Rata-rata 5.2
Dari tabel di

Sumbu X = Sumbu Y =

Rata-rata CP + Rata-rata IP Rata-rata FP + Rata-rata SP

(3.8) + 5.2 = 1.4 4.8 + (3.8) = 1

FP

KONSERVATIF +7
AGRESIF
+6

+5
+4 +1.4 ,+ 1
+3
+2

+1

IP
CP
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
+4

-1
-2
KOMPETITIF
DEFENSIF -3

-4

-5

-6
-7

SP

GRAND STRATEGIES MATRI Rapid market


growth

Kuadranan II Kuadran I
+7

+6

+5

+4

+3
+2 3,41;3,22
+1
Weak Strong
Competitive competitif
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Postion posisition
-1
+4

-2
Kuadran IV
Kuadran III -3

-4

-5

-6
-7

IE MATRIX
Slow Market
growth

EFE SCORE
STRONG AVERAGE WEAK
3.00 – 4.00 2.0 – 2.99 1.0 – 1.99
HIGH I II III

IFE3.0 – 4.0
SCORE JETBLUE
AIRWAYS
MEDIUM IV V VI
2.0 – 2.99
LOW VII VIII IX
1.0 – 1.99
Analisis The Qualitative Strategic Planning Matrix (Qspm)

STRATEGI
ALTERNATIF

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
PASAR PRODUK
KEY FACTOR BOBOT
RATING SCORE RATING SCORE

PELUANG
Brand image di pasar Amerika
0.15 4 0.6 3 0.45

Penambahan rute baru 0.15 4 0.6 4 0.6

Ekspansi ke pasar asia


0.13 3 0.39 2 0.26

Higher margin services 0.10 3 0.3 4 0.4

Pembelian kapasitas volume 0.10 2 0.2 3 0.3


bahan bahan yang lebih besar

ANCAMAN
Persaingan sengit dengan
maskapai lainnya 0.13
Teknologi baru yang diciptakan 0.6
kompetitor 0.15
4 3 0.45
Peningkatan harga bahan bakar 0.10 3 0.3 3 0.3

KEKUATAN

Komunitas dealer yang kuat 0.13 2 0.26 3 0.39

Jaringan distribusi yang kuat 0.15 3 0.45 4 0.6


Tingkat kepuasan pelanggan 0.15 4 0.6 2 0.3
yang tinggi
Kinerja luar biasa di pasar baru 0.10 3 0.3 3 0.3

Arus kas bebas yang kuat 0.10 2 0.2 2 0.2


Sangat berhasil dalam strategi 0.10 4 0.4 2 0.2
Go To Market untuk produknya
Pengembalian yang baik atas 0.08 3 0.24 3 0.24
belanja modal
Otomatisasi aktivitas membawa 0.08 3 0.24 3 0.24
konsistensi kualitas pada produk
KELEMAHAN

Segmen produk terbatas 0.15 3 0.45 3 0.45

Budaya kerja yang lemah 0.08 4 0.32 3 0.24

Gagal dalam meramalkan 0.08 4 0.32 3 0.24


permintaan
Rasio profitabilitas dibawah 0.08 2 0.16 4 0.32
rata-rata industri
Perlu lebih banyak investasi 0.10 3 0.3 3 0.3
dalam teknologi baru
Persediaan harian lebih tinggi 0.10 2 0.2 2 0.2
dibanding dengan pesaing
Tingkat pelatihan dan 0.15 2 0.3 3 0.45
pengembangan karyawan sangat
lemah
TOTAL 8.12 7.95
Rekomendasi strategi yang harus dipilih perusahaan :
Berdasarkan dari tabel QSPM diatas, bahwa didapat skor pengembangan pasar lebih tinggi
daripada pengembangan produk sehingga perusahaan JetBlue Airways sebaiknya melakukan
strategi pengembangan pasar pada tahun berikutnya.
Implementasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan Jetblue Airways ini adalah
1. Membuka lahan baru terhadap produk tersebut
2. Memperkenalkan produk kepada pasar baru
3. Meningkatkan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pembelanjaan iklan, penawaran
barang-barang promosi secara ekstensif.

Implementasi strategi ini sangat penting dilakukan untuk perusahaan karena ini
mencakup pengevaluasian dan komunikasi rencana strategis, pengembangan kebijakan dan
program pendukung implementasi, penganggaran dan alokasi sumber daya serta pelaksanaan
fungsi dan kegiatan.
Jika tidak ada implementasi strategi di perusahaan tersebut, akan mengakibatkan
kebingungan dan ketidakpastian serta juga akan munculnnya permasalahan mengenai kurangnya
sumber daya, komunikasi dan tindak lanjut dari manajemen. Jadi implementasi ini dibutuhkan
monitoring, kerjasama dan evaluasi dari seluruh pihak yang terkait. Implementasi yang berjalan
baik bisa menjadi acuan untuk mempertahankan kinerja bagi tahap perencanaan strategi
selanjutnya. Serta dalam perencanaan, implementasi dan mengembangan strategi dibutukan
hirarki strategi yang digunakan untuk membantu menerapkan fokus perencanaan dan
implementasi yang tepat pada masing-masing bagian perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai