Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nurhadi Wijaya

NPM : 1911006 P
Mata Kuiah : Manajemen Strategik
Dosen Pengampuh : Darman Syafei, SR.,M.Si

Kasus Strategi
Kasus I

Seorang pensiunan mendapatkan uang pesangon dan berinisiatif mendirikan dagang gorengan

dengan strategi sbb :

1. Strategi Keuangan

Memanfaatkan uang pesangon untuk berdagan gorengan, taktik yang digunakan

dengan cara memnafaatkan uang pesangon tanpa pinjaman dana lain ( tidak

berhutang)

2. Strategi produksi

Dilakukan dengan membuka usaha gorengan dengan alasan gorengan disukai banyak

rang seperti : 1. Orang kerja cari cemilan 2. Semua orang suka 3. Gorengan tidak

membosankan 4. Cemilan mengenyangkan. Taktik yang dilakukan adalah

memproduksi sebanyak mungkin, tetapi tidak memperhatikan cita rasa

dankebersihan.

3. Strategi pemasaran

Dilakukan dengan cara mencari sasaran pembeli yakni orang yang pulang kerja, orang

habis beraktivitas, orang-orang yang sedang berbelanja. Taktik yang dilakukan adalah

memilih tempat dipasar, pinggir jalan, dekat kampus, dekat perkantoran .

 Menurut analisa saya, dari segi stategi keuangan merupakan langkah awal

dalam memulai usaha, lebih baik menggunakan modal yang ada.


 Untuk strategi produksi, ada baiknya dalam memulai usaha selain

menggunakan modal yang ada juga harus mempertimbagkan baik dari bahan

maupun tempat usaha nanti nya. Untuk usaha baru harus merencanakan biaya

produksi apalagi produksi diawal sebaiknya jangan langsung meproduksi

sebanyak mungkin melainkan bertahap tapi cukup untuk memmenuhi target

perencanaan kita per hari nya. Dan tetap harus mengutamakan cita rasa dan

tetap selalu berpegang tueguh bahwa usaha gorengan yang dikelola tetap

memiliki cita rasa yang sama setiap harinya. Sehigga nantinya akan

mempengaruhi pemasaran penjualan dari gorengan tersebut.

 Strategi pemasaran, sebaiknya memilih lokasi yang peluang nya lebih

menjanjikan. Menurut analisa saya tempat yang tepat yaitu di dekat kampus

dan daerah perkantoran. Karena jangkauan lebih luas dan sasaran lebih tepat.

Kasus II

Strategi Keuangan :

Dengan cara mengkredit motor dengan jaminan motor itu sendiri, taktik yang digunakan

adalah menggunakan fasilitas kredit tanpa uang muka.

Strategi produksi :

Dilakukan dengan mengantar penumpang sampai tujuan yang tidak dilalui oleh kendaraan

umum, alasannya pertama banyak berdiri perumahan yang masih belum dilewati oleh

kendaraan umum, para penghuni rumah rata-rata para penghuni pendatang baru dan rata-rata

bekerja, beraktifitas, sekolah dan sangat membutuhkan ojek. Namun strategi produksi

terhambat, terjadi penurunan penumpang karena ternyata masyarakat telah banyak yang

memiliki kendaraan motor pribadi, sementara pertumbuhan pesaing dengan munculnya


pengojek baru meningkat. Taktik yang dilakukan adalah beroperasi pada saat jam-jam orang

berangkat dan pulang kerja. Usaha tersebut tidak berjalan dengan baik, karena ternyata para

tukang ojek saling berebutan penumpang.

Strategi pemasaran :

Dilakukan dengan usaha jasa angkutan ojek dengan menggunakan motor, dengan sasaran

penghuni perumahan yang jauh dari kendaraan umum. Taktik yang dilakukan adalah mulai

operasional saat jam-jam orang-orang berangkat dan pulang kerja.

 Menurut analisa saya, tindakan yang diambil dari strategi keuangan sudah

cukup baik, apalagi mengambil kredit motor yang memiliki kelebihan yaitu

membeli motor yang hemat bahan bakar. Tapi pada strategi produksi, selain

mencari penumpang di tempat perumahan yang jarang dilewati kendaraan

umum dan beoperasi pada jam-jam orang berangkat kerja dan pulang kerja, pak

Amir juga memiliki pangkalan ojek yang tetap. Agar nantinya mampu lebih

menghemat biaya uang bensin karena tidak keliling setiap hari nya tanpa ada

penumpang. Hal ini juga berpengaruh pada strategi pemasaran dimana jika pak

amir memiliki pangkalan tetap dapat mempermudah para penumpang untuk

menggunakan jasa ojek pak amir sehingga nanti nya para penumpang itu bisa

menjadi pelanggan sebagai pengguna jasa ojek pak amir dan menghemat biaya

bensin pak amir.

Anda mungkin juga menyukai