Anda di halaman 1dari 13

Outline

“Kajian Subsistem Digital Businnes Sistem Inforamasi Manajemen Pada Era


Revolusi Industri 4.0”

Nama Kelompok
Zacky Muhamad Rahman C1190316
Bella aprilia putri C1190317
Dewi Nurfadhilah C1190319
Syahrul Mubarok C1190320
Aditya Naja Pratama C1190321
Shahnaz Shaffa Azzahra C1190322
Viky Taufik Qul Ikhrom C1190323
Nusuki salsabila C1190277
Mopina Kogoya C1200284

INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PRODI S1 MANAJEMEN

Abstrak

Kata Kunci

I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
Latar belakang memuat informasi tentang Digital Business di era revolusi
industri 4.0 bagaimana perkembangan teknologi informasi dengan pesat ini
terjadi otomotisasi yang terjadi di seluruh bidang, teknologi dan pendekatan
baru yang menggabungkan secara nyata, digital dan secara fundamental.
Beberapa tantangan yang dihadapi pada era industri 4.0 yaitu masalah keamanan
teknologi informasi, keandalan stabilitas mesin produksi, kurangnya
keterampilan yang memadai,ketidakmampuan unbtuk berubah oleh pemangku
kepentingan, dan hilangnya banyak pekerjaan karena berubah menjadi
otomatisasi.
I.2. Batasan Masalah

I.3. Kerangka Pemikiran
 Untuk mengetahui sejauh mana Digital Business sangat berguna di era
revolusi industri 4.0
 Untuk mengetahui perkembangan UMKM dalam Digital Business
II. Tinjauan Teoritis
II.1. Pengertian Digital Business
Digital
Digital adalah bentuk modernisasi atau pembaharuan dari penggunaan
teknologi di mana sering dikaitkan dengan kemunculan internet dan komputer.
Dimana segala hal dapat dikerjakan melalui suatu peralatan canggih tersebut
untuk memudahkan urusan masyarakat. Dengan adanya revolusi digital inilah
yang mendorong cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang
semakin canggih saat ini.
Business
Business adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun
organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun
pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau
laba.
Digital Business
Bisnis digital merupakan salah satu jenis usaha yang mengutamakan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ketika sedang melakukan
proses produksi, penjualan hingga memasarkannya kepada calon pelanggan.
Tentu pengertian ini tidak harus membuat Anda terpaku dalam penggunaan
media software saja.
Segala bentuk pemasaran dan penjualan secara online seperti menggunakan
Instagram dan Facebook juga termasuk ke dalam penerapan bisnis digital. Bagi
yang sering memakai Shopee, Lazada dan e commerce lainnya maka sudah
dikatakan ke daalm digital business meski tidak menjualnya.
II.2. Digital Business Menurut Para Ahli
Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam O‟Brien & Marakas (2008)
e-business merupakan pemanfaatan jaringan elektronik dan teknologi-
teknologi yang berkaitan untuk membolehkan, memperkuat, meningkatkan,
merubah, atau menemukan suatu proses bisnis atau sistem bisnis yang
mempunyai nilai yang lebih menguntungkan pelanggan saat ini ataupun
pelanggan potensial.
II.3. Karakteristik Digital Business
 Mempunyai usia usaha yang tidak kurang daripada 3 tahun.
 Pada umumnya memang akan beroperasi dengan sangat baik dalam bentuk
yang digital.
 Umumnya beroperasi juga dengan menggunakan website.
Pembahasan
II.4. Kelebihan & Kekurangan Digital Businnes
Kelebihan
 Pilihan yang beragam
Perkembangan teknologi diprediksi belum akan berhenti bahkan
hingga beberapa dekade mendatang. Artinya, masih banyak inovasi yang
bisa dihasilkan sebagai peluang usaha. Anda hanya perlu cermat
mengamati kebutuhan pasar dan menciptakan produk yang dibutuhkan
masyarakat
 Jangkauan pasar yang luas
Jika Anda menggeluti bisnis digital yang dijalankan secara online,
pangsa pasarnya tentu akan lebih luas. Hal ini karena Anda tetap bisa
menjalankan bisnis tersebut di mana pun Anda berada, selama 24 jam. Hal
ini tentu bergantung dengan bisnis yang Anda geluti.

 Bertujuan Jangka Panjang


Pengguna internet di Indonesia terus meningkat, mencapai 171 juta
jiwa di tahun 2018 lalu. Itulah alasan mengapa banyak perusahaan
melakukan transformasi digital, untuk meraih potensi besar tersebut.
Tidak hanya itu, bisnis digital juga merupakan upaya untuk membangun
identitas online yang bertujuan jangka panjang. Anda tentu menyadari
bahwa Anda akan ketinggalan jika tidak turut ambil bagian.
 Memberikan Kenyamanan Kepada Pelanggan
Di tengah kesibukan menjalankan rutinitas, sebagian orang mungkin
tidak sempat pergi ke suatu tempat untuk membeli sesuatu. Bisnis digital
mampu memberikan solusi untuk permasalahan ini. Ya, bisnis digital
menawarkan kenyamanan yang lebih kepada pelanggan.
 Potensi Penghasilan Tanpa Batas
Inilah yang terpenting. Bisnis digital yang dipasarkan secara online
memiliki potensi penghasilan tanpa batas. Bayangkan jika pelanggan
Anda berasal dari seluruh dunia. Tentu omset penghasilan Anda akan
semakin berlipat ganda.
Kekurangan
 Sulit Diterapkan Tanpa Pengetahuan dan Pengalaman
Karna tidak semua orang paham dan melek digital maka sulit diterapkan
jika tanpa pengetahuan dan pengalaman.
 Membutuhkan Passion
Ada pebisnis yang merasa kesulitan dalam belajar dan menerapkan
Digital Marketing seperti, Karena setiap orang mempunyai passion yang
berbeda pada setiap bidang.
II.5. Jenis – Jenis Digital Business
Secara umum, bisnis digital terbagi menjadi empat bagian. Bisnis digital murni,
versi digital dari bisnis nondigital, fasilitator digital dari bisnis nondigital, dan
hybrid.
 Digital murni adalah bisnis yang menawarkan produk dengan komponen “bits and
bytes”, seperti pembuatan software secara luas. Misalnya software pendidikan,
software khusus bisnis, dan lain-lain.
 Versi digital dari bisnis nondigital adalah bisnis yang menawarkan versi digital dari
barang/jasa yang biasanya dijual dalam bentuk fisik, seperti menjual e-book, e-
journal, dan e-comic.
 Fasilitator digital dari bisnis nondigital adalah bisnis yang memfasilitasi bisnis
barang dan jasa menggunakan teknologi digital, seperti online shop.
 Hybrid merupakan kombinasi penggunaan berbagai jenis bisnis digital untuk
memaksimalkan pendapatan.
II.6. Perkembangan Digital Business di Indonesia
di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat
diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce yang menjamur. Bahkan, beberapa di
antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn.
Digitalisasi ekonomi ini ternyata menjadi peluang tersendiri untuk industri UMKM.
Karena, UMKM dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih luas, lebih
mudah dan lebih murah. Jadi, UMKM tersebut dapat bertahan, bahkan pada masa
krisis ataupun pandemi seperti sekarang.
Jadi, dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang survive
dan berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan
dampak positif pada perekonomian negara.
Menilik dari data Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce
mencapai 40% per tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia
mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone.
Dari dua data diatas, dapat diprediksi bahwa e-commerce dan digital ekonomi
kedepan akan mengalami perkembangan yang positif. Oleh karena itu,
manfaatkanlah digitalisasi ekonomi dengan baik agar kebutuhan dan usaha Anda
menjadi semakin berkembang.
II.7. Dampak Digital Business
Melalui perkembangan digital di segala lini kehidupan terutama ekonomi. Tentunya
terdapat beberapa dampak di Indonesia yang dapat Anda rasakan, seperti:
 Ekonomi; transaksi yang lebih cepat, pemerataan ekonomi, integrasi data
ekonomi dan lainnya.
 Pendidikan; akses pendidikan, informasi dan bahan pelajaran menjadi lebih
mudah serta membuka bisnis baru untuk pelatihan dan les online.
 Sosial; menjadi landasan untuk melakukan pembangunan ekonomi inklusif,
sehingga usaha kecil dapat berkembang.
 Pemberdayaan SDM yang lebih baik; hal ini diketahui dari mitra driver Gojek
dan Grab yang merupakan penyandang disabilitas.
II.8. Perkembangan UMKN dalam Digital Business
Target 2 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) go digital melalui gerakan
Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas oleh pemerintah telah melampaui
target. Tercatat, per akhir Desember 2020, jumlah UMKM yang memasuki
ekosistem digital mencapai 3,8 juta. bahkan, per Maret 2021, jumlah UMKM yang
memasuki ekosistem digital kembali melonjak menjadi 4,8 juta. Atau bertambah 1
juta UMKM hanya dalam waktu empat bulan saja.
Pesatnya peningkatan jumlah UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital
tersebut sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Sebab, selama pandemi berlangsung pemerintah berkomitmen untuk membatasi
mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan menyarankan
melakukan aktivitas transaksi berjualan dari rumah guna memutus mata rantai
penyebaran virus corona jenis baru itu.
Karena mayoritas pandemi orang di rumah dan mayoritas orang membeli secara
online. Tentunya memang e-commerce itu satu hal yang bisa diandalkan untuk
berjualan. Maka dari itu, dia memprediksi ke depan tren pergerakan UMKM ke
dalam ekosistem digital akan terus meningkat. Hal ini pun sejalan dengan ramalan
Bank Indonesia atas meningkatnya jumlah UMKM untuk go digital.
II.9. Aspek Digital Business
 Technoware (Perangkat Alat atau Mesin)
Technoware adalah perangkat alat atau mesin yang berbentuk fisik, baik
berupa keseluruhan perangkat maupun bagian dari sebuah perangkat utama,
selain itu technoware juga dapat diartikan sebagai sistem utama yang
menjadi pokok dalam sebuah kegiatan.
 Humanware (Perangkat Manusia)
Komponen humanware adalah salah satu komponen dari teknologi yang
terpenting. Technoware tidak akan dapat berfungsi tanpa komponen ini.
Humanware merupakan kemampuan manusia dalam mengoperasikan,
merawat, memperbaiki bahkan melakukan inovasi terhadap sebuah
teknologi. Brainware merupakan bagian dari humanware, karena manusia
tanpa memiliki kemampuan otak yang cukup tidak akan mampu
melaksanakan sebuah pekerjaan secara baik dan benar.
 Inforware (Perangkat Informasi, Metode, Cetak biru, Prosedur, dan Analisis)
Komponen ini adalah komponen yang berupa segala jenis informasi
terhadap sebuah teknologi, termasuk cetak biru, rancang bangun, prosedur,
analisis, dan segala informasi lainnya sehingga pihak penerima mampu
untuk melakukan pengembangan terhadap disain yang ada serta mampu
untuk membuat produk yang sama dengan mengandalkan kepada informasi
yang ada.
 Organoware (Perangkat Organisasi)
Komponen ini adalah kemampuan terakhir dari komponen Teknologi yang
merupakan kemampuan untuk mengorganisasikan 3 komponen sebelumnya,
yaitu Technoware, Humanware, dan Inforware. Juga merupakan kerangka
organisasi yang diwujudkan dalam hal, metode, teknik, jaringan organisasi,
dan manajemen praktis. Orgaware biasanya digunakan untuk koordinasi
aktifitas dan penggunaan sumberdaya untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan.
Komponen Orgaware berubah melalui proses praktek dan keterlibatan dalam
manajemen. Tingkat kemajuan Orgaware menunjukkan peningkatan nilai
tambah, kemajuan penggunaan teknik manajemen baru, metode dan
keterkaitannya dengan persaingan pasar serta rasa percaya diri dalam
perusahaan.

III. Pembahasan
III.1. Contoh Bisnis Digital di Era 4.0
 Ruang Guru
Kemajuan teknologi informasi telah menjangkau dunia pendidikan.
Sebelumnya, kita harus pergi ke tempat kursus untuk mendapatkan ilmu
baru. Di era digital ini, kursus online telah menjadi fenomena. Di sisi bisnis,
ini adalah peluang bagus. Contohnya Ruangguru yg sukses menjadi platform
pendidikan digital nomor 1 di Indonesia.
 Menjadi Youtuber
Mengelola akun YouTube dengan berbagai konten yang unik terbukti
bisa menjadi sebuah bisnis digital yang menjanjikan. Satu hal yang menarik
dari YouTube adalah setiap orang memiliki kesempatan untuk meraih sukses
yang sama. Hanya saja perlu memikirkan apa yang menjadi keahlian dan
juga menarik untuk dijadikan konten.
 Membangun toko online (Shopee, Lazada, Tokopedia)
Membangun toko online adalah membuat sebuah website atau platform
sebagai sarana bagi transaksi pembelian produk secara online.Karena
potensi bisnis ecommerce yang besar di Indonesia, berjualan online
merupakan salah satu ide bisnis digital terbaik.
 Influencer instagram
Contohnya Rachel Venya. Ia rajin membuat konten di Instagram ketika
sedang mereview sebuah produk dari suatu brand. Cara penyampaian yang
menarik membuat banyak orang tertarik. Hasilnya, jumlah follower rachel
venya pun meningkat mencapai 5,8 jt. Jika jumlah follower meningkat, bisa
saja datang tawaran kerjasama dari pihak baik dengan melakukan posting
iklan produk maupun melakukan review berbayar.
 Menjadi Podcaster (Spotify, Anchor)
Podcast adalah konten audio yang bisa diakses secara online dan bersifat on-
demand (sesuai permintaan). Podcaster adalah orang yang membuat konten
audio tersebut. Berbagai platform bisa dimanfaatkan untuk menjajal dunia
podcasting seperti, Anchor dan Spotify
III.2. Konsep Digital Business
Secara konsep, bisnis digital dapat merujuk pada dua bentuk usaha: bisnis
tradisional yang melakukan transformasi digital dan rintisan bisnis baru yang telah
melibatkan teknologi digital sejak awal dikembangkan. Keduanya dapat
disandingkan dalam satu kategori yang sama asalkan memenuhi prinsip-prinsip
bisnis digital berikut ini:
 Melibatkan teknologi populer atau paling mutakhir yang banyak digunakan
publik. Teknologi tersebut berfungsi untuk mengumpulkan data, mengurangi
biaya produksi atau distribusi, hingga menghadirkan pengalaman terbaik bagi
konsumen. Penggunaannya berfokus pada penambahan nilai jual sekaligus
pengurangan budget tambahan yang biasanya harus dikeluarkan oleh jenis bisnis
tradisional.
 Memadukan konsep transformasi digital dan budaya global. Salah satu prinsip
utama yang harus dilibatkan dalam pengembangan usaha digital adalah
penerapan teknologi berskala global. Hal ini bisa dimulai dari manajemen
layanan digital, pengaturan organisasi bisnis, hingga aplikasi konsep Information
Technology (IT) pada setiap langkah transformasinya.
 Mengeksplorasi model bisnis baru. Menerapkan transformasi digital berarti juga
mengeksplorasi model bisnis baru yang disesuaikan dengan transformasi
tersebut. Umumnya, yang paling sesuai dengan konsep ini adalah model bisnis
yang berfokus pada peningkatan pengalaman konsumen. Akses yang lebih
mudah, cepat, serta dapat dilakukan kapan dan di mana saja menjadi tujuan
utamanya.

DAFTAR PUSTAKA
Digital : https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-digital.html
Business : https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html
Digital Business :
https://www.kompasiana.com/dzikry3236/5f8ff31c8f179712323f0fe2/pengertian-dan-
inovasi-bisnis-digital-bagi-generasi-milenial?page=all
Menurut Para Ahli : https://raharja.ac.id/2020/04/27/e-business/
Karakteristik : https://digimind.id/karakteristik-bisnis-digital/

Anda mungkin juga menyukai