(1210107729) Risky Dwi Sutrisno (1210107732) Sherla Sherlia H. (1210107736) Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Hal-hal yang menyebabkan pesan-pesan tak terorganisasi dengan baik adalah:
Bertele-tele
Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan
Menyajikan ide-ide secara tidak logis
Informasi penting kadang-kadang tidak tercakup
dalam pembahasan Pentingnya Pengorganisasian Pesan yang Baik :
Membantu audiens memahami pesan yang
disampaikan
Membantu audiens menerima pesan
Menghemat waktu audiens
Mempermudah pekerjaan komunikator.
Pengorganisasian pesan-pesan melaui outline
Pengorganisasian pesan-pesan bisnis melalui
outline dapat dilakukan melaui dua tahapan yaitu tahap mendefinisikan dan mengelompokan ide dan menetapkan urutan ide melalui perencanaan organisasional. Pengorganisasian pesan-pesan melaui outline
Mendefinisikan & Mengelompokkan Ide-ide
Susunan suatu outline secara garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu : 1. Mulailah dengan ide pokok 2. Menyusun poin- poin pendukung yang penting 3. Ilustrasi dengan bukti- bukti Pengorganisasian pesan-pesan melaui outline
Menentukan Urutan Dengan Rencana
Organisasional Menentukan urutan organisasional bisa dilakukan melalui pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung Rencana Organisasional Setelah menganalisis kemungkinan reaksi para audience dan memilih suatu pendekatan umum, langkah selanjutnya adalah menentukan rencana organisasional yang paling cocok diantara berbagai model berikut : 1. Direct Request 2.Pesan- pesan rutin, good news, atau goodwill 3. Pesan- pesan bad news 4. Pesan- pesan persuasif Keterampilan merevisi pesan-pesan bisnis Mengapa Merevisi Pesan itu Diperlukan? Karena untuk meninjau ulang atau menyempurnakan dan untuk mengantisipasi kesalahan pengetikan atau kekurangan lainnya, sehingga sesuai dengan maksud & tujuan pesan tersebut. Keterampilan merevisi pesan-pesan bisnis Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan bisnis tertulis dan pesan-pesan bisnis yang disampaikan secara lisan. Pesan – pesan Bisnis Tertulis: 1. Mengedit isi dan cara pengorganisasiannya 2. Mengedit isi dan cara pengorganisasiannya 3. Mengedit format dan layout Keterampilan merevisi pesan-pesan bisnis Pesan – pesan bisnis lisan Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang disampaikan secara tertulis, pesan– pesan bisnis yang disampaikan secara lisan pun memerlukan pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan (editing) seperlunya, sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens dengan baik. Perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain: 1. Substansi pesan 2. Pengorganisasian pesan 3. Gaya Bahasa Pemilihan kata Tepat dan Efektif Pemilihan kata yang tepat Pemilihan kata adalah penggunaan kata- kata tertentu untuk mencurahkan ide atau pikiran ke dalam sebuah kalimat. Dalam menyampaikan pesan- pesan bisnis kepada audiens, peran kata menjadi penting. Penggunaan kata yang asing bagi audience bukan saja pemborosan atau membuang- buang waktu, tetapi yang lebih penting dari itu adalah penyampaian maksud dan tujuan komunikasi menjadi terganggu. Oleh karena itu, agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu diperhatikan hal berikut : 1. Pilihlah kata yang sudah familiar/dikenal 2. Pilihlah kata- kata yang singkat 3. Hindari kata- kata yang bermakna ganda Pemilihan kata Tepat dan Efektif Membuat kalimat yang efektif Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan. Diketahui bahwa dalam setiap kalimat paling tidak terdiri atas subjek dan predikat. Subjek dalam predikat akan menjawab “siapa” atau “apa” yang dilakukan oleh kata kerja dan merupakan topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan dan biasanya berupa kata benda. Tiga jenis kalimat: 1. Kalimat Sederhana 2. Kalimat Majemuk 3. Kalimat kompleks Cara mengembangkan paragraf Ada dua pendekatan untuk mengembangkan suatu paragraf, pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pendekatan induktif dimulai dengan berbagai alasan terlebih dahulu baru dibuat kesimpulan, sedangkan deduktif dimulai dari kesimpulan, baru diikuti dengan alasan-alasannya. Cara-cara mengembangkan paragraf: 1. Ilustrasi 2. Perbandingan (Persamaan & Perbedaan) 3. Pembahasan Sebab-Akibat 4. Klasifikasi 5. Pembahasan Pemecahan Masalah Merevisi dan Memproduksi Pesan Memproduksi Pesan Desain pesan yang efektif akan member pedoman kepada pembaca dalam menyimak seluruh isi dokumen. Desain yang menarik belum tentu efektif. Oleh karena itu, desain yang menarik dan efektif menjadi sasaran penting dalam memproduksi pesan.
Agar desain pesan bisnis efektif, perlu diperhatikan
hal-hal berikut: 1. Konsistensi 2. Seimbang 3. Terkendali 4. Rincian Merevisi dan Memproduksi Pesan Menggunakan teknologi untuk menyusun dan merevisi pesan 1. Perangkat lunak pengolah kata (microsoft word) adalah alat dominan untuk menciptakan dokumen tercetak; dan microsoft powerpoint untuk presentasi elektronik, atau microsoft excel untuk dokumen yang banyak menggunakan angka dan formula 2. Anda bisa melakukan pengerjaan dokumen dengan cepat karena fasilitas template & stylesheets, mengatur halaman, merevisi teks dengan fasilitas cut dan paste, menggunakan autocorrect, menambahkan grafik dan suara, tabel, bullets, format dokumen dsb. Merevisi dan Memproduksi Pesan Pertimbangan dalam Mendistribusikan Pesan • Biaya berapa banyak pesan didistribusikan, biaya cetak, jilid, multimedia, biaya kurir, dsb. • Kenyamanan seberapa sulit pekerjaan yang akan dilakukan oleh Anda dan penerima pesan; misalnya: attachment yang terlalu besar file size nya, CD ROM, dll • Waktu berapa lama sebuah pesan harus diterima oleh penerima? • Keamanan dan Privasi kepada siapa pesan itu seharusnya didistribusikan dan bagaimana agar dokumen ini hanya dibuka oleh orang yang seharusnya