Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Nurhadi Wijaya

NPM : 1911006 P
Mata Kuiah : Manajemen Strategik
Dosen Pengampuh : Darman Syafei, SR.,M.Si

1. Mengapa manajemen puncak pada perusahaan perlu merumuskan Visi, Misi serta
Tujuan perusahaan dan jelaskan faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam
merumuskan Visi dan misi serta tujuan terebut !

  Visi dan Misi merupakan sebuah tolak ukur untuk mencapai kesuksesan dan
kemajuan perusahaan, sehingga dalam praktiknya, perusahaan memiliki dasar
dalam membuat kebijakan dan aturan untuk kepentingan perusahaan maupun
karyawan. Visi atau Vision bisa diartikan sebagai sebuah pandangan atau
rencana dalam jangka panjang yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.
Visi sebuah perusahaan biasanya cenderung singkat, namun mampu
mencakup keseluruhan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah
perusahaan. Sedangkan misi adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.Sehingga dengan menciptakan
misi, sebuah perusahaan tidak hanya akan mendapatkan dukungan dari para
karyawannya, akan tetapi juga membantu perusahaan dalam menentukan arah
yang harus dilakukan dan tidak perlu dilakukan. Selain itu Visi, Misi dan
tujuan menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan
meningkatkan semnagat kerja serta komitmen perusahaan tersebut.
 Faktor- faktor yang harus diperhatikan dalam merumuskan Visi, Misi dan
Tujuan dalam Suatu Perusahaan :

a. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi.


b. Visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)
c. Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan
organisasi yang penting.
d. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
e. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk
mencapainya.
f. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang
utama yang digeluti organisasi 
g. Tujuan organisasi harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel
(dapat diukur)
h. Tujuan organisasi merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan
harus selaras dengan visi dan misi.
i. Tujuan organisasi menyatakan kegiatan khusus apa yang akan
diselesaikan dan kapan diselesaikannya.

2. Salah satu faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah lingkungan mikro
dan lingkungan makro perusahaan. Sebutkan apa lingkungan mikro dan lingkungan
makro tersebut !
 Lingkungan mikro adalah lingkungan yang dibuat dari individu dan organisasi
yang dekat dengan perusahaan dan berdampak langsung pada pengalaman
pelanggan. Contohnya termasuk perusahaan itu sendiri,
supplier, marketing dari agensi, pasar dan segmen di mana bisnis Anda
diperdagangkan, pesaing Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda.
 Lingkungan makro kurang dapat dikendalikan. Lingkungan makro adalah
lingkungan yang terdiri dari pengaruh yang jauh lebih besar dan mencakup
semua (yang berdampak pada lingkungan mikro) dari masyarakat global yang
lebih luas.
3. Pak amir seorang tukang ojek adalah pelaku bisnis, ia adalah pemilik usaha (owner),
ia sebagai manajer, dan ia sebagai pelaku strategi dan taktik untuk tiga fungsi utama
yakni fungsi keuangan, fungsi produksi, dan fungsi pemasaran. Pak amir menjalankan
bisnisnya dengan strategi berikut :
a. Strategi keuangan , pak amir mengkredit motor dengan jaminan BPKB motor itu
sendiri, ia mengambil kredit tanpa uang muka dan membeli motor tipe mesin 2
tag yang hemat bahan bakar.
b. Strategi produksi ia lakukan dengan mengantar penumpang sampai tujuan yang
tidak dilalui oleh kendaraan umum, alasannya pertama banyak berdiri perumahan
yang masih belum dilewati oleh kendaraan umum, para penghuni rumah rata-rata
para penghuni pendatang baru dan rata-rata bekerja, beraktifitas, sekolah dan
sangat membutuhkan ojek. Namun strategi produksi terhambat, terjadi penurunan
penumpang karena ternyata masyarakat telah banyak yang memiliki kendaraan
motor pribadi, sementara pertumbuhan pesaing dengan munculnya pengojek baru
meningkat. Taktik yang dilakukan adalah beroperasi pada saat jam-jam orang
berangkat dan pulang kerja. Usaha tersebut tidak berjalan dengan baik, karena
ternyata para tukang ojek saling berebutan penumpang.
c. Strategi pemasaran, dilakukan dengan usaha jasa angkutan ojek dengan
menggunakan motor, dengan sasaran penghuni perumahan yang jauh dari
kendaraan umum. Taktik yang dilakukan adalah mulai operasional saat jam-jam
orang-orang berangkat dan pulang kerja.

Anda diminta menganalisis dan memberi saran pada kasus diatas dari sisi strategi
keuangan, produksi dan pemasaran.
 Menurut analisa saya, tindakan yang diambil pak amir dari strategi
keuangan sudah cukup baik, apalagi mengambil kredit motor yang
memiliki kelebihan yaitu membeli motor 2 tag yang hemat bahan bakar.
Tapi pada strategi produksi, selain mencari penumpang di tempat
perumahan yang jarang dilewati kendaraan umum dan beoperasi pada jam-
jam orang berangkat kerja dan pulang kerja, pak Amir juga memiliki
pangkalan ojek yang tetap. Agar nantinya mampu lebih menghemat biaya
uang bensin karena tidak keliling setiap hari nya tanpa ada penumpang.
Hal ini juga berpengaruh pada strategi pemasaran dimana jika pak amir
memiliki pangkalan tetap dapat mempermudah para penumpang untuk
menggunakan jasa ojek pak amir sehingga nanti nya para penumpang itu
bisa menjadi pelanggan sebagai pengguna jasa ojek pak amir dan
menghemat biaya bensin pak amir.

4. Jelaskan apa yang saudara pahami dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
a. Perkembangan Konsep Tanggung Jawab Social Perusahaan.
b. Dasar hukum CSR di Indonesia.
 Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kebijakan yang diambil
guna untuk menemukan titik keseimbangan antara perusahaan dan pihak
yang terkait seperti masyarakat, pemerintah dan konsumen. Dalam hal ini
perusahaan bukan saja mencari keuntungan, akan tetapi juga
memperhatikan dampak sosial apa yang bisa ditimbulkan dengan
keberadaan mereka, kegiatan operasi atau investasi. Selain itu hal ini
menjadi suatu cara bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan
psikologis pada pelaku ekonomi. Dimana saat ini konsumen bukan saja
menomor satukan harga murah, tapi efek apa yang diberikan kepada
lingkungan dengan membeli produk tertentu.  Sehingga dapat diambil
kesimpulan kalau Corporate social responsibility menjadi sebuah
kewajiban bagi setiap usaha untuk memikirkan pentingnya kemampuan
perusahaan, dalam menjaga keseimbangan antara kinerja perusahaan. Serta
bagaimana cara mengatasi isu sosial dan lingkungan yang berpotensi
muncul, akibat operasi perusahaan yang sedang dijalankan, seperti yang
sudah ditekankan oleh Organisasi standarisasi internasional (ISO).
 Dasar hukum CSR di Indonesia :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
(UU PM)
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UU PT)
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 232/KMK.013/1989 tanggal 11
Nopember 1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha konomi
Lemah dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kecil.
5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN
6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
7. Undang-undang  Nomor  13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir
Miskin
8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012  tentang Forum
tanggungjawab dunia usaha dalam penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial.

Anda mungkin juga menyukai