Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS

NAMA : LEANDER VICTORIO DEMARDIN

NIM : 12030121140303

KELAS : D

1. Buisnees Plan adalah rencana – rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis
ke depan yang perhatian pada factor-faktor kunci dan mengolah permasalahan dan
peluang yang ada.
Cara mengembangkannya yakni :

1. Membuat perencenaan/target secara berkala : dengan dibuatnya target ini kita dapat
mengkukur seberapa juah kita telah berhasil dalam berbisnis dan dapat mempelajari
lagi apa saja yang masih belum sesuai harapan dengan adanya perencanaan juga
bisnis dapat terarah secara maksimal . Contoh : Pada tahun depan perusahaan ABC
ingin memfokuskan pemasaran berbasis teknologi.Jadi dari tahun sebelumnya perlu
perencanaan dan persiapan yang matang agar hal tersebut dapat terwujud.
2. Bersikap realistis : membuat suatu perencanaan yang masih didalam kemampuan kita.
Apabila rencana yang kita inginkan diluar dari kemampuan, perencanaan bisnis bisa
menjadi tidak berjalan efektif
3. Cara memperlakukan pelanggan : Dalam membangun bisnis tentunya tidak terlepas
dari fungsi konsumen agar suatu bisnis dapat berkembang dan mendapat keuntungan.
Dengan membuat nyaman pelanggan kita dapat mendapatkan kepercayaan sehingga
dengan keuntungan yang didapatkan bisa memenuhi rencana bisnis yang telah
berjalan

2. Franchising adalah suatu kegiatan kontrak yang dibuat antara franchisor dan franchisee,
dengan ketentuan pihak franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk
menggunakan merek barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu dan pembayaran
sejumlah royalti tertentu kepada franchisor
Jenis – jenis franchising :
1. Product franchising Product franchising, adalah suatu franchise, yang franchisor-nya
memberikan lisensi kepada franchisee untuk menjual barang hasil produksinya contohnya
dealer mobil, stasiun pompa bensin.
2. Manufacturing franchises Manufacturing franchise franchisor memberikan know-how
dari suatu proses produksi. Franchisee memasarkan barang-barang itu dengan standar
produksi dan merek yang sama dengan yang dimiliki franchisor Bentuk franchise
semacam ini banyak digunakan dalam produksi dan distribusi minuman soft
drink,contohnya Coca Cola dan Pepsi.
3. Business format franchising Business format franchising adalah suatu bentuk franchise
yang franchisee-nya mengoprasikan suatu kegiatan bisnis dengan memakai nama
franchisor.

3. Social responsibility merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk


menunjukkan tanggung jawab sosial sebagai salah satu perwujudan etika dalam
membangun kinerja jangka panjang. Berhasilnya hal ini tidak akan lepas dari peran serta
pengusaha, pemerintah serta masyarakat sendiri. Social responsibility tidak hanya
terbatas pada konsep pemberian bantuan dana kepada lingkungan sosial, namun juga
bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya dengan tidak diskriminatif,
menjaga hubungan baik dengan pemasok serta program yang dijalankan bersifat jangka
panjang dan berkelanjutan.

Contoh perusahaan di Indonesia yang melakukan social responsibility :

Unilever : Kampanye cuci tangan dengan sabun ( lifeboy ) , Palestarian makanan


tradisional ( Bango )

Business Ethics ( etika bisnis ) adalah suatu hal mengenai moral yang betul dan yang
salah. Hal tersebut terpusat kepada standar-standar moral yang mereka bisa terapkan ke
dalam kebijakan-kebijakan bisnis, lembagalembaga bisnis dan tingkah laku bisnis.

Contoh etika bisnis dalam perusahaan :


Kejujuran , Ketika suatu perusahaan menjunjung tinggi nilai kejujuran. Setiap orang yang
merupakan bagian dari organisasi atau perusahaan harus jujur dan tidak menyesatkan
suatu informasi kepada orang lain

4. Lingkungan bisnis merupakan suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi kerja dari
persusahaan itu sendiri . Pengaruh lingkungan bisnis apalagi lingkungan eksternal,dimana
di lingkungan eksternal ini kita berhadapan langsung dengan konsumen. Dengan
mengetahui latar belakang dan menganalisis konsumen dapat membantu dalam
menumbuhkan perekonomian.
5. Lingkungan bisnis berpengaruh terhadap industri karena keputusan suatu perusahaan
dalam melakukan suatu bisnis dipengaruhi oleh lingkungan bisnis suatu industry atau
perusahaan itu sendiri . Perubahan pada lingkungan bisnis harus ditanggapi industry
untuk menentukan strategi baru dalam berbsinis
Contohnya di bidang teknologi seperti handphone, dahulu masyarakat tidak terlalu perlu
handphone yang dapat menghasilkan foto yang bagus agar dapat di upload ke media
sosial.Namun seiring berkembang tekonologi masyrakat membutuhkan hal itu.Hal ini
membuat industri handphone dipengaruhi untuk berinovasi agar mendapat pendapatan
ataupun keuntungan

6. Lingkungan bisnis lebih tepatnya linkgungan bisnis internal yang meliputi karyawan,
modal, bahan baku , serta mesin berpengaruh pada lingkungan global .Lingkungan global
sangat penting. adalah tumbuhnya persaingan internasional dan meningkatnya
perdagangan bebas antarbangsa. Perubahan-perubahan ini mencakup sistem distribusi
yang lebih efisien dan kemajuan-kemajuan komunikasi seperti internet. Perdagangan
dunia (globalisasi) telah sangat memperbaiki standar hidup di seuruh dunia. Oleh karena
itu kerja dari lingkungan bisnis internal suatu perusahaan sangatlah penting bagi
perusahaan agar dapat mengikuti dan bersaing di tengah perkembangan .

7. Fungsi planning dalam managerial :

1) Manajemen Puncak (Top Management) Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang


ditimbulkan dari keputusankeputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal:
Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat
puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep
untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.

2) Manajemen Menengah (Middle Management) Manajemen menengah harus memeiliki


keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama
dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan
memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur
produk.

3) Manajemen Bawah/Lini (Low Management) Manager bertanggung jawab menyelesaikan


rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng
mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal:
supervisor/pengawas produksi, mandor.

4) OperativesMenjalankan kegiatan-kegiatan implementatif sesuai yang ditugaskan oleh top


manajemen melalui Middle managers dan First line managers (Para pekerja teknis)

Dari susunan tersebut setiap tingkatan memiliki tugas masin-masing untuk saling
melengkapai demi tercapainya kesuksesan sebuah perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai