Tanggung jawab sosial merupakan keseluruhan cara yang dilakukakan bisnis dalam
usaha menyeimbangkan komitmen terhadap kelompok yang relevan dan individu dalam
lingkungan sosialnya. Tanggung jawab sosial menunjukkan tanggung jawab organisasi
sebagai entitas korporasi kepada masyarakat secara luas. Tanggung jawab sosial
meliputi tanggung jawab pada investor, pada kreditur, dan pada lingkungan masyarakat.
a) Tanggung jawab sosial pada pelanggan
Tanggung jawab sosial pada pelanggan yaitu tanggung jawab perusahaan dalam
menghasilkan produk, baik barang maupun layanan yang dilakukan ketika
melakukan produksi atau penjualan produk tersebut. Tanggung jawab produksi
melakukan proses produksi atau memberikan pelayanan sehingga menghasilkan
produk yang aman bagi pelanggan, dapat digunakan tdidak kadaluarsa,
mendapat ijin dari pemerintah dan dapat dikonsumsi sesuai dengan ketentuan
atau syarat umumnya. Apabila sebuah perusahaan ingin sukses menjual
produknya, mereka harus mampu memikat hati konsumen.Hal tersebut
dilakukan perusahaan dengan cara :
i. Memberikan harga yang sesuai dengan kualitas barang yang dijual (tidak
ada penipuan).
ii. produk yang dijual dijamin sehat dan tidak memberikan efek negatif bagi
kesehatan konsumen.
iii. Memberikan diskon dan garansi pada produk yang dijual.
b) Tanggung jawab sosial pada karyawan
Tanggung jawab perusahaan kepada karyawan ditunjukkan dengan menjaga
keselamatan kerja karyawan selama proses produksi di perusahaan. Perusahaan
harus memastikan bahwa peralatan dan mesin-mesin yang ada dalam proses
produksi berjalan dengan baik. Perusahaan juga harus meminimalkan terjadi
kecelakaan pada karyawan dan menjamin adanya perlakuan negatif seperti
pembedaan dan kekerasan. Berikut ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang
bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada karyawannya :
i. Memberikan gaji yang sesuai dengan jam kerja yang dihabiskan pegawai.
ii. Memberikan asuransi kesehatan, serta berbagai macam tunjangan
kepada para pegawai.
iii. Memberikan kenaikan gaji menyesuaikan dengan laju inflasi di negara
tersebut.
Apa yang anda lakukan jika anda adalah seorang Wirausaha yang tengah merintis
sebuah bisnis guna membuat bisnis yang anda jalani semakin berkembang.
Langka pertama untuk memulai bisnis baru adalah adanya komitmen individual untuk
menjadi pemilik bisnis. Dalam menyiapkan perencanaan bisnisnya pebisnis tersebut
harus memiliki karakteristik bisnis yang akan dimasukinya. Pada umumnya memulai
bisnisnya dengan ukuranyang kecil yang kemudian berkembang menjadi skala besar.
Tujuan awal para wirausaha tidak terlalu jelas. Ada kalanya mereka orang yang ingin