Anda di halaman 1dari 5

1.

Bisnis adalah suatu kegiatan baik invidu atau organisasi yang dapat menghasilkan barang
atau jasa yang diperlukan pelanggan dan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk
mencari keuntungan.
Menurut Madura(2007) terdapat lima pemangku kepentingan utama dalam bisnis,yakni:
I. Pemilik.
Pemilik Bisnis dimulai ketika ada ide dari satu atau beberapa wirausaha yang
ingin menciptakan, mengorganisasi, dan mengelola bisnis. Individu ingin
menciptakan bisnis karena beberapa sebab, yaitu pendapatan yang lebih besar,
menjadi bos atau pemimpin ditempat kerjanya sendiri, atau menginginkan
tantangan yang lebih besar. Kepemilikandalam bisnis juga dapat diperoleh dengan
menanamkan uangnya ke suatu perusahaan(investor) yang berupa saham yang
dibelinya dari perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikandalam bisnis juga dapat
disebut berkedudukan sebagai pemegang saham (stockholder).
II. Kreditur.
Kreditur merupakan pihak yang membantu dalam penyediaan dana di luar
danadari pemilik atau dari para investor. Pada awal berdirinya, bisnis memerlukan
peralatan, bahan, karyawan, dan sebagainya yang sulit diprediksi akan
mendapatkan keuntunganseberapa besar. Oleh karena itu, para pemilik dan pelaku
bisnis dapat mendatangkan danadengan cara meminjam dana dari lembaga yang
disebut kreditur. Kredit atau hutangtersebut diambil dalam jangka waktu tertentu
dengan kewajiban peminjam adalahmembayar bunga sejumlah tertentu sesuai
dengan tingkat bunga pinjaman yang berlakudan tingkat bunga yang disepakati.
III. Tenaga kerja.
Tenaga kerja, merupakan pemangku kepentingan yang bertanggung jawab
menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Tenaga kerja tersebut ada yang
berkedudukan sebagai karyawan atau yang melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan, namun ada pula yang memberi penugasan tenaga kerja lain dan
membuatkeputusan bisnis yang penting. Tenaga kerja ini disebut dengan manajer
atau pengelola.Kinerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh keputusan yang
diambil oleh manajer tersebut.
IV. Pemasok.
Pemasok juga merupakan pemangku kepentingan yang tidak dapat
dilupakanterutama oleh perusahaan manufaktur yang menghasilkan barang. Tanpa
bahan baku dari pemasok yang dapat diandalkan, proses produksi akan terhambat.
V. Pelanggan.
Perusahaan harus mampu menghasilkan produk, baik barang maupun
layananyang sesuai dengan harapan pelanggan, baik dalam jenis, harga, kuantitas,
dan kualitas.Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa para wirausahawan
bergantung pada pemilikatau investor dan kreditur dalam penyediaan dukungan
keuangan, bergantung padakaryawan dan manajer dalam pengelolaan dan
operasionalisasi proses produksi, bergantung pada pemasok dalam penyediaan
bahan baku, dan bergantung pada pelanggandalam mengetahui kebutuhan dan
harapan pelanggan sehingga perusahaan tetap hidup dan berkembang.

2. Untuk dapat memulai bisnis ada beberapa Langkah yang perlu dilakukan diantaranya:
1) Menentukan visi dan misi bisnis.
Visi merupakan deklarasi bisnis tentang apa yang akan di capai atau
dilakukan,sedangkan misi adalah deklarasi alasan apa bisnis tersebut
dilakukan.bisnis memiliki berbagai elemen yang dapat menunjang kesuksesanya
meliputi modal,material,bahan bahan,tenaga kerja dan manajemen atau
keahlian.untuk mencapai tujuan bisnis tersebut diperlukan sistem bisnis yang
mempunyai karakteristik kompleksitas dan keanekaragaman,saling
ketergantungan,serta diperlukan perubahan dan inovasi sedangkan tujuan bisnis
meliputi keuntungan ,pertumbuhan,kesinabungan,stabilitas,pelayanan umum serta
kesejahteraan.
2) Menentukan indikator kesuksesan bisnis.
Adapun 5 indikator dalam kesuksesan bisnis diantaranya kinerja
keuangan,kebutuhan dan nilai pelanggan,kualitas produk dan
jasa,inovasi,kreativitas,serta komitmen karyawan.
3) Menilai lingkungan bisnis dan dampaknya bagi bisnis yang akan dilakukan.
Adapun 6 faktor yang berdampak bagi kehidupan dan perkembangan bisnis
diantaranya isu dan kecendrungan perbedaan,kekuatan perekonomian,pengaruh
global,pasar dan proses finansial,kekuatan legal,dam peraturan peraturan yang ada
serta struktur industri.
4) Menyediakan produk dan jasa yang hebat dan memuaskan.
Langkah ini dilakukan Ketika bisnis sudah berjalan dan hal yang dapat
diperhatikan adalah memperoleh dan menggunakan sumber daya alam dan
teknologi yang tepat,mengintegrasikan kegiatan dan meningkatkan
komitmen,berpikir secara strategis,penyediaan nilai nilai kualitas produk dan jasa
serta meningkatkan nilai nilai produk dan jasa dengan berkomunikasi dengan
pelanggan.
5) Mengadakan evaluasi terhadap proses bisnis .
Langkah ini juga tentunya dilakukan Ketika bisnis sudah berjalan,yang meliputi
pencapaian kinerja keuangan,pemenuhan kebutuhan pelanggan,tercapainya
kualitas produk dan jasa,kreativitas dan inovasi yang dilakukan serta
mengevaluasi komitmen karyawan.

3. Tanggung jawab sosial adalah keseluruhan cara yang dilakukan bisnis dalam usaha
menyeimbangkan komitmen terhadap kelompok yang relevan dan individu dalam
lingkungan sosialnya .
 Ada beberapa yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan
tanggung jawab sosial diantaranya:
 Tanggung jawab kepada pelanggan.
Menyusun tanggung jawab bisnis untuk dapat menghasilkan produk yang
berkualitas dan menjalankan bisnis dengan baik,memantau complain pelanggan
apabila complain diperhatikan dan ditangani dengan baik maka diharapkan
complain tidak terjadi lagi dikemudian harinya,mendapatkan dan menggunakan
umpak balik dari pelanggan proses ini dapat diilakukan dengan cara meberikan
keusioner kepada pelanggan yang telah membeli dan mendapatkan layanan dari
perusahaan kita.
 Tanggung jawab kepada karyawan.
Tanggung jawab kepada karyawan ini harus mempunyai pedoman yang
diwujudkan dalam perjanjian kontrak kerja dan dalam peraturan
kepegawaian ,karyawan juga ada hak untuk mengajukan kritik dan complain pada
perusahaan dan harus mendapatkan perhatian agar segera dapat diselesaikan.
 Tanggung jawab sosial pada investor dan kreditur.
Pada umumnya tanggung jawab ini untuk menghasilkan produk yang
menguntungkan para pemangku kepentingan.manger merupakan pihak yang
melakukan pengambilan keputusan yang berpengaruh pada penggunaan dana dari
pemilik atau investor sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
 Tanggung jawab pada lingkungan.
Tanggung jawab sosial pada lingkungan adalah komitmen perusahaan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya Perhatikan untuk tidak
membuang limbah sembarangan, mencegah penggunaan bahan berbahaya, hingga
mencegah polusi disekitar tempat usaha. 

 Adapun beberapa Langkah melaksanakan tanggung jawab sosial


diantaranya:
 Tanggung jawab sosial harus dimulai dari pimpinan tertinggi dan terdapat dalam
perencanaan strategis. Tidak ada program yang dapat berjalan tanpa ada
dukungan dari pimpinan puncak dalam organisasi. Pimpinan harus mencakup
tanggung jawab sosial dan pengembangan kebijakan yang menunjukkan
komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial tersebut.
 Para manajer puncak harus mengembangkan perencanaan secara mendetail
dukungan manajemen. Perusahaan dapat menyusun prosentasi keuntungan yang
digunakan untuk program sosial dengan menetapkan prioritas.
 Seorang eksekutif perusahaan harus bertanggung jawab dalam melaksanakan
agenda perusahaan. Sebagian pekerjaan harus dimonitor oleh orang yang juga
bertanggung jawab menjamin terlaksananya program yang konsisten dengan
kebijakan perusahaan dan perencanaan strategis.
 Organisasi harus melakukan audit sosial, yaitu analisis secara sistematik terhadap
keberhasilannya menggunakan dana untuk melaksanakan tanggung jawab sosial.

Sumber referensi:
-EKMA4111/MODUL1 HAL 1.3-1.15
-EKMA4111/MODUL1 HAL 1.24-1.28
-EKMA4111/MODUL 3 HAL 3.26-3.37

Anda mungkin juga menyukai