Menurut Madura (2007, p18) setiap bisnis melibatkan transaksi dengan manusia. Orang-orang
tersebut dipengaruhi oleh bisnis dan oleh karena itu memilliki kepentingan dalam bisnis tersebut.
Mereka disebut sebagai pemangku
kepentingan (stakeholders), atau orang-orang yang memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut.
Kepentingan dijelaskan lima jenis pemangku kepentingan yang terlibat dalam suatu bisnis, yaitu:
a. Pemilik, setiap bisnis dimulai sebagai hasil dari suatu ide mengenai produk
atau jasa oleh satu atau lebih usahawan.
b. Kreditor, perusahaan biasanya membutuhkan dukungan keuangan
melampaui apa yang disediakan oleh pemiliknya.
Ketika suatu perusahaan didirikan pada awalnya, perusahaan tersebut mengeluarkan
beban sebelum dapat menjual suatu produk atau jasa.
c. Karyawan, perusahaan memperkerjakan karyawan untuk melaksanakan operasi
bisnisnya. Beberapa perusahaan hanya memiliki sedikit karyawan; sementra
perusahaan lain, seperti General Motors dan IBM, memiliki lebih dari
2.000.000 karyawan. Karyawan yang bertanggung jawab untuk mengelola
penugasan kerja dari karyawan lain dan membuat keputusan bisnis penting disebut
(manager).
d. Pemasok, perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna
menghasilkan produknya. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan proses
produksi jika mereka tidak dapat memperoleh bahan baku.
e. Pelanggan, perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Untuk
menarik pelanggan, suatu perusahaan harus menyediakan produk atau jasa
yang diinginkan pada harga yang wajar. Perusahaan juga harus memastikan bahwa
produk atau jasa yang dihasilkan memiliki kualitas yang memadai sehingga pelanggan
puas.
3. Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada
lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja.
Berikut tindakan yang dapat dilakukan perusahaan sebagai tanggung jawab sosialnya:
a. Upaya Filantropis
b. Konservasi Lingkungan
c. Keragaman Perusahaan dan Praktik Ketenagakerjaan
d. Mendukung Upaya Relawan dan Kegiatan Amal