Anda di halaman 1dari 282

PENGANTAR BISNIS

R & D Palcomtech

MULAI MATERI
Introduction
Berbicara masalah belajar strategi manajemen bisnis tentu bagi Anda yang ingin memulai
suatu bisnis harus dilakukan. Bisnis yang dikembangkan tanpa adanya strategi yang
jelas,strategi konsep dalam pengelolaan manajemen bisnis yang jelas,biasanya akan
menghasilkan suatu bisnis yang kurang jelas.

Untuk Belajar Strategi Manajemen Bisnis bukanlah suatu hal yang mudah karena bila kita
mau belajar tentu kita juga harus mencari dan mendapatkan seseorang yang memang
benar-benar ahli dalam hal strategi manajemen bisnis.Pengalaman tehnik maupun praktek
bagi seseorang yang mengajarkan strategi manajemen perlu juga Anda pertimbangkan.

Belajar strategi manajemen bisnis menjadi sangat penting dalam mengembangkan sebuah
perusahaan, hal itu adalah sesuatu yang harus difahami oleh setiap orang yang mau
memulai berbisnis, pelaku usaha, dan bahkan investor dalam berbagai sektor bisnis.
Tantangan dunia bisnis makin hari semakin komplek, dan siap menghancurkan mereka
yang tidak siap dengan langkah-langkah manjemen strategis.
PERTEMUAN 1
MOTIF DAN FUNGSI BISNIS
Highlight
• Mendeskripsikan tujuan bisnis
• Identifikasi sumber daya yang digunakan untuk menghasikan produk / jasa
• Identifikasi pemangku kepentingan dlm bisnis
• Menguraikan lingkungan bisnis · Menguraikan keputusan Bisnis
Definisi Bisnis
• Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba.

• Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari


kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
Tujuan bisnis
• Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang
mencoba untuk memperoleh laba.

• Orang-orang yang menciptakan bisnis mungkin melihatsuatu kesempatan


untuk menghasilkan produk atau jasayang belum ditawarkan oleh
perusahaan lain.

• Atau mereka mungkin yakin bahwa mereka dapatmenghasilkan produk


atau jasa yang dapat dijualdengan harga lebih rendah dari perusahaan
yang adasaat ini
Apa saja sumber daya
yang dibutuhkan?

Bagaimana cara memuaskan


Keputusan pemangku keputusan?
Untuk Kinerja Nilai
Mencipakan dari Bisnis dari Bisnis
Suatu Bisnis Fungsi-fungsi utama
dari manajer?

Bagaimana menangani
kekhawatiran lingkungan?
Tujuan bisnis
• Laba yang diperoleh dari suatu bisnis baru
bergantung pada 3 (tiga) kondisi :
a) Harus ada permintaan akan jasa yang anda tawarkan.
b) Anda harus menarik pelanggan
c) Untuk memperoleh laba yang tinggi anda harus
menjaga agar beban anda tetap rendah
Sumber Daya Menghasilkan Produk dan Jasa

Sumber Daya
Alam
Natural Resources

Modal Sumber Daya


Faktor-faktor Manusia
Capital Produksi Human Resources

Kewiraswastaan
Entreprenuership
Jenis-jenis Bisnis
• Berdasarkan Kegiatannya bisnis di bagi menjadi 3, yaitu :
a. Production (produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta
suatu produk yang mempuyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan
faedahnya)
b. Distribution (distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa
dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana
barang atau jasa tersebut diperlukan.
c. Consumtion (konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa
yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Pemangku Kepentingan (Stakeholders)

Stakeholders

Pemilik Kreditor Karyawan

Pemasok Pelanggan
Pemangku Kepentingan Bisnis
* Pemilik Setiap bisnis dimulai sebagai hasil dari suatu
ide mengenai produk atau jasa oleh satu atau lebih
usahawan. Pemilik berinvestasi dalam perusahan.
* Kreditor Perusahaan biasanya membutuhkan
dukungan keuangan melampaui apa yang disediakan
oleh pemiliknya. Lembaga keuangan atau individu
yang menyediakan pinjaman
Pemangku Kepentingan Bisnis
* Pemasok
Perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna menghasilkan
produknya. Pemasok menyediakan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan
untukmenghasilkan produknya.
* Pelanggan
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan, untuk menarik suatu
pelanggan maka perusahaan harus mempunyai kualitas yang memadai sehingga
pelanggan puas.
* Karyawan
Perusahaan sangat memerlukan karyawan, sebagai sumber daya manusia yang
menjalankan segala proses untuk mencapai goals.
Interaksi antara Pemilik, Karyawan, Pelanggan, Pemasok dan Kredtor
$ diinvestasikan Produk atau Jasa
Pemilik Perusahaan Pelanggan
Perusahaan $ dividen dijalankan Karyawan
$ pembelian

Kreditor Pemasok

5/7/2018 14
Lingkungan Bisnis

Lingkungan Lingkungan
Industri Sosial

Lingkungan
Bisnis

Lingkungan Lingkungan
Ekonomi Global
Lingkungan bisnis

Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung


pada lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis dapat dibagi
menjadi bagian-bagian berikut:
a)Lingkungan sosial
b)Lingkungan Industri
c)Lingkungan ekonomi
d)Lingkungan global
Lingkungan bisnis
• Lingkungan sosial
meliputi demografi dan prefensi pelanggan, mencerminkan
tendensi sosial terhadap mana suatu bisnis terekspos. Demografis
atau karakteristik dari populasi, berubah sejalan waktu.
* Lingkungan Industri
Kondisi disetiap industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan
persaingan. Perusahan memperoleh manfaat karena berada
disuatu industri yang mengalami permintaan pelanggan yang
tinggiakan produknya.
Lingkungan bisnis
* Lingkungan Ekonomi
Ketika perekonomian kuat,tingkat lapangan kerja tinggi, dan
kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi
.Jikaperekonomian lemah,perusahaan cenderung
memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu
membayarkan upah yang tinggi.
* Lingkungan Global
Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian
pasokannya atau menjual produknya diberbagai negara.
Jenis-jenis Keputusan Bisnis

Keputusan Bisnis

Keputusan Manajemen Keputusan Pemasaran Keputusan Keuangan


Management Marketing Accounting
Keputusan bisnis

• Jenis-jenis utama dari keputusan yang terlibat


dalam menjalankan bisnis dapat
diklasifikasikan sebagai:
• a) Manajemen
• b) Pemasaran
• c) Keuangan
Keputusan bisnis
• Manajemen
Bagaimana karyawan dan sumber daya lain digunakan oleh
perusahaan.
• Pemasaran
Bagaimana produk atau jasa dikembangkan,ditetapkan
harganya, didistribusikan ,dan dipromosikan kepelanggan
• Keuangan
Bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dana bagi operasi
bisnisnya
• Asumsikan bahwa Anda adalah seorang manajer
disuatu perusahaan sepatu. Faktor-faktor apa saja
yang akan Anda pertimbangan dalam menentukan
harga untuk produk ini ?
• Carilah perusahaan yang ada di indonesia dan
Analisis jenis dan konsep bisnis yang dimilikinya!
PERTEMUAN 2
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Highlight
• Menguraikan Tanggung jawab Perusahaan terhadap
pelanggan
• Terhadap karyawan
• Terhadap pemegang saham
Bisnis Sudut Pandang Ekonomis
• Bisnis adalah kegiatan ekonomis untuk menghasilkan
untung. Good business adalah bisnis yang membawa
banyak untung. Tujuan bisnis adalah memaksimalkan
keuntungan.
• Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat
sepihak, tetapi dalam interaksi antar pihak.
• Bisnis sebagai komunikasi sosial yang
menguntungkan para pihak yang melibatkan diri.
Bisnis Sudut Pandang Moral
• Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan.
• Mencari keuntungan dalam bisnis adalah sah dan wajar, asal
tidak dicapai dengan merugikan pihak lain.
• Banyak yang bisa dilakukan untuk mengejar keuntungan (dari
segi ekonomis) tetapi tidak boleh dilakukan (dari segi etika).
Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain.
Menghormati kepentingan dan hak orang lain, dilakukan
justru dari kepentingan bisnis itu sendiri.
• Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan tetapi
juga dilakukan sesuai dengan norma-norma moral (kesusilaan)
Bisnis Sudut Pandang Hukum

• Hukum merupakan sudut pandang nomatif, karena menetapkan apa


yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

• Bisnis yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum.

• Hukum dan etika mempunyai hubungan sangat erat karena


keduanya mengatur perilaku manusia.
Bisnis Sudut Pandang Hukum
• Disamping sudut pandang hukum, kita tetap membutuhkan sudut pandang
moral, karena;
– Banyak halbersifat tidak etis,sedangmenuruthukumtidak dilarang.
– Proses terbentuknya peraturan per-UU-an memakan waktu lama, shg masalah-
masalah baru tidak segera bisa diatur secara hukum.
– Perumusan hukum tidak pernah sempurna, sehingga ada celah yang bisa
disalah gunakan.
– Hukum dirumuskan dengan baik, tetapi sulit dilaksanakan
– Tidak semua permasalahan dapat diatur dan diselesaikan secara hukum,
tetapi lebih pada praktek dan refleksi moral. (Bertens. 2000:17-26)
Tolak Ukur Bisnis itu baik dari tiga
sudut pandang :

1. Sudut Pandang Ekonomis, tolok ukurnya tidak sulit,


bisnis adalah baik kalau menghasilam laba.
2. Sudut Pandang Hukum, tolok ukurnya jelas, bisnis
dikatakan baik kalau sesuai dengan hukum yang
berlaku.
3. Sudut Pandang Moral, ada tiga tolok ukur yaitu hati
nurani, Kaidah Emas dan penilaian masyarakat umum
GOOD BUSINESS
• Bisnis yang baik adalah bisnis yang menghasilkan untung, dan
diperbolehkan oleh sistem hukum, serta sesuai moral. Baik
secara moral bagaimana mengukurnya?
– Hati nurani. Suatu perbuatan dikatakan baik jika dilakukan sesuai
dengan hati nurani, dikatakan buruk bila bertentangan dengan hati
nurani.
– Kaidah emas. Hendaklah memperlakukan orang lain sebagaimana Anda
sendiri ingin diperlakukan.
– Penilaian umum. Perilaku etis adalah perilaku yang diterima
masyarakat umum. Disini kualitas etis suatu perbuatan menuntut
adanya obyektivitas dan keterbukaan, dan tidak ada yang
disembunyikan.
Definisi Etika
Mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak).

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Definisi Etika

• Etika sebagai filsafat moral.


• Etika = Pemikiran kritis dan mendasar mengenai
ajaran-ajaran moral.
• Etika sebagai Ilmu tentang moralitas.
Beberapa Definisi
• Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak

• Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara


hidup atau kebiasaan /adat.

• Norma, dalam bahasa Inggris, norm, berarti aturan atau


kaidah.

• Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti konsep tentang baik dan
buruk baik yang berkenaan dengan proses (instrumental) atau
hasil (terminal)
Konteks Etika
Sumber
Agama Etika
Tradisi Filsafat

Etika

Hukum Politik
Ekonomi Sosial Penerapan
Profesi Seni Etika
Administrasi
Etika Bisnis

• Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik


yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak
dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang harus
dipraktekkan dalam bisnis.

• Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan


orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Fungsi Etika
• Etika tidak langsung
membuat manusia menjadi baik.
• Etika adalah sarana
untuk memperoleh orientasi kritis
berhadapan dengan
berbagai moralitas
• Orientasi kritis diperlukan karena
kita dihadapkan dengan
pluralisme moral.
Fungsi Etika Bisnis
• Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah
dijadikan sebagai corporate culture.

• Dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang


etika.

• Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.

• Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya,


kemungkinan untuk mengatur diri sendiri.
Fungsi Etika Bisnis
• Bagi perusahaan yang telah go publik dapat memperoleh
manfaat berupa meningkatnya kepercayaan para investor

• Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage)


perusahaan.

• Membangun corporate image / citra positif , serta dalam


jangka panjang dapat menjaga kelangsungan hidup
perusahaan (sustainable company).
Sejarah dan Budaya,
Perkembangan Etika Bisnis
• Etika bisnis menurut Bertens (2000):
1. Situasi Dahulu

Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan


filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana
sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama
dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan
ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
2. Masa Peralihan: tahun 1960-an

Ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di


Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis),
penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini
memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya
manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru
dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik
yang paling sering dibahas adalah corporate social
responsibility.
3. Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an

Sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-


masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai
suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi
dunia bisnis di AS.
4. Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an

Di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai


berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum
pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah
bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN).
Sejarah dan Budaya,
Perkembangan Etika Bisnis
5. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an

Tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah


dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International
Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28
Juli 1996 di Tokyo.
Profil Etika Bisnis Dewasa Ini
• Praktis di segala kawasan dunia etika bisnis diberikan sebagai
mata kuliah di perguruan tinggi.
• Banyak sekali publikasi buku tentang etika bisnis.
• Sudah ada cukup banyak jurnal ilmiah khusus tentang etika
bisnis.
• Dalam bahasa Jerman sudah tersedia kamus tentang etika bisnis.
• Sudah didirikan beberapa asosiasi dengan tujuan khusus
memajukan etika bisnis.
• Di Amerika Serikat dan Eropa Barat disediakan beberapa
program studi tingkat S2 dan S3 khusus di bidang etika bisnis.
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
• Prinsip Otonomi bahwa seseorang dituntut memiliki
sikap dan kemampuan untuk mengambil keputusan.

• Prinsip menjunjung kejujuran, kunci keberhasilan


dalam bisnis Kejujuran relevan dengan memenuhi
syarat-syarat perjanjian Relevan dengan penawaran
barang & jasa, dengan mutu dan harga.
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
• Prinsip Keadilan, agar setiap org diperlakukan secara sama
sesuai dg aturan yg adil, rasional objektif dan dpt
dipertanggungjawabkan.

• Prinsip Saling Menguntungkan (mutual benefit principle).

• Prinsip Integritas Moral, tuntutan menjaga nama


baiknya/perusahaannya.
Kritik atas Etika Bisnis
1. Etika Bisnis Mendiskriminasi

2. Etika Bisnis Kontradiktif

3. Etika Bisnis Tidak Praktis

4. Etikawan Tidak Bisa Mengambil Alih Tanggung Jawab


Kritik atas Etika Bisnis
1. Etika Bisnis Mendiskriminasi

Drucker menyimpulkan bahwa etika bisnis itu menunjukkan adanya sisa


– sisa dari permusuhan yang lama terhadap bisnis dan kegiatan
ekonomis.
Kritiknya berasal dari salah paham besar terhadap etika bisnis. Justru
karena orang bisnis merupakan orang biasa, mereka membutuhkan
etika.
Adanya etika bisnis membuktikan bahwa bagi bisnis justru tidak ada
pengecualian.
Kritik atas Etika Bisnis

2. Etika Bisnis Itu Kontradiktif

Kritik ini ditemukan dalam kalangan populer yang cukup


luas. Orang – orang ini menilai etika bisnis sebagai suatu
usaha naïf. Dunia bisnis itu ibarat rimba raya dimana tidak
ada tempat untuk etika. Etika dan bisnis bagaikan air dan
minyak.
Kritik atas Etika Bisnis
3. Etika Bisnis tidak Praktis

Menurut Stark, etika bisnis adalah “too general, too theoretical, too
impractical”. Stark hanya memandang dan mengutip artikel dan buku
ilmiah tentang etika bisnis. Ia hanya memperhatikan aspek – aspek etis
dari keputusan yang harus diambil manajer dan kurang berminat untuk
kerangka menyeluruh dimana pekerjaannya ditempatkan. Ketiga, sebagai
ilmu, etika bisnis selalu bergerak pada taraf refleksi dan akibatnya pada
taraf teoritis juga.
Kritik atas Etika Bisnis
2. Etikawan Tidak Bisa Mengambil Alih Tanggung Jawab

Kritisi ini meragukan entah etika bisnis memiliki keahlian etis khusus,
yang tidak dimiliki oleh para pebisnis dan manajer itu sendiri.
Etika bisnis bisa membantu untuk mengambil keputusan moral yang
dapat dipertanggungjawabkan, tapi tidak berniat mengganti tempat dari
para pelaku moral dalam perusahaan. Bagi etika bisnis berlaku
peribahasa inggris : “ you can lead the horse to the water, but you
cannot make him drink. “
Latihan
• Asumsikan bahwa anda adalah seorang akuntan di perusahaan XYZ, dimana
anda mempertanyakan praktik akutansi perusahaan. Apakah perubahan hukum
dan manajerial yang akan anda sarankan untuk mencegah penggunaan trik
akutansi dalam memanipulasi pendapatan perusahaan?
• Asumsikan bahwa manajer anda menolak untuk memasukkan salah satu saran
anda. Apakah anda akan melakukan “whistle-blowing”?
• Misalkan anda “meniup peluit” dan dipecat. Hukum apa yang dapat melindungi
hak-hak anda, dan bagaimana anda akan terus melindungi diri sendiri?
Tugas
Karyawan membawa masalah moral pekerjaan menjadi topik yang penting saat
ini, hal ini menimbulkan situasi sebagai berikut :
1. Anda diminta untuk bekerja pada proyek yang anda anggap salah secara moral
2. Tugas – tugas penting yang tersisa tidak diselesaikan karena rekan kerja
menghabiskan lebih banyak waktu merencanakan acara sosial darupada bekerja.
3. Perusahaan anda secara sadar menjual barang cacat kepada pelanggang.
Sayangnya, banyak karyawan saat ini yang berjuang dengan isu-isu tersebut.
Dilema moral yang muncul ketika karyawan menemukan nilai – nilai etika
mereka tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari sehingga
menyebabkan banyak strees di tempat kerja dan lebih jauh lagi, dilema ini tidak
sedang dibahas. Terdapat kesenjangan etika. Anda mungkin sudah menghadapi
situasi yang sama di tempat kerja anda.
Tugas:
1. Jika anda dihadapkan dengan salah satu situasi sebelumnya, apa yang akan anda lakukan?
2. Apakah anda akan menyelesaikan pekerjaan yang anda temukan secara moral tidak dapat
diterima, atau akan anda meninggalkannya terbengkalai dan tidak mengatakan apa-apa?
3. Jika anda berbicara , apa yang akan terjadi pada anda atau karier anda? Apa resikonya?
4. Apa pilihan anda?
5. Jika anda adalah manajer daripada karyawan tingkat rendah, apakah anda akan merasa
berbeda dan mengambil pendekatan yang berbeda dan mengambil pendekatan yang
berbeda untuk masalah ini? Kenapa?
6. buatlah kesimpulan apa yang anda pelajari dari kasus diatas?
• Jawablah secara individu di blog anda masing-masing dan kirimkan link blog ke
nurussama@palcomtech.ac.id
PERTEMUAN 3
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Highlight
• Terhadap kreditor
• Terhadap lingkungannya
• Terhadap komunitasnya
Etika Bisnis dan Keputusan Laba Nilai
Tanggung Jawab Bisnis Perusahaan Perusahaan
Sosial

59
Tanggung Jawab terhadap Pelanggan

Tanggung jawab sosial (social responsibility):


• Praktik produksi yang bertanggung jawab.
• Praktik penjualan yang bertanggung jawab.
• Bagaimana perusahaan memastikan tanggung
jawab terhadap pelanggan
• Peranan konsumen (consumerism).
• Peranan pemerintah.
07/05/2018 60
Langkah-langkah Tanggung Jawab yang
Dilakukan Perusahaan terhadap Pelanggan:

• Menetapkan kode tanggung jawab.


• Memantau keluhan.
• Memperoleh dan menggunakan umpan balik
pelanggan.
Peranan Pemerintah:

 Peraturan pemerintah mengenai keamanan


produk.
 Peraturan pemerintah mengenai iklan.
 Peraturan pemerintah mengenai persaingan
industri.
Undang-undang Antitrust:

• Sherman Anti Trust Act (1890), mendorong persaingan


dan mencegah terjadinya monopoli.

• Clayton Act (1914), menegakan aturan dari Sherman


Antitrust Act dan secara khusus melarang aktivitas-
aktivitas berikut karena mengurangi persaingan:
• Perjanjian mengikat.
• Kontrak mengikat.
• Dewan pimpinan yang sama.
Undang-undang Antitrust:

• industri Federal Trade Commision Act (1914), melarang


metode persaingan yang tidak adil. Menjadi dasar
dibentuknya Federal Trade Commision (FTC).

• Robinson-Patman Act (1936), melarang kebijakan harga atau


kelonggaran promosi yang mengurangi persaingan dalam
suatu industri.

• Celler-Kefauver Act (1950), melarang merjer antar perusahaan


yang mengurangi persaingan dalam suatu Industry
Tanggung Jawab terhadap Karyawan

• Keselamatan karyawan.
• Perlakuan yang semestinya oleh karyawan.
• Keragaman
• Pencegahan terjadinya pelecahan seksual (sexual harassment).
• Peluang yang setara.
• Bagaimana perusahaan memastikan tanggung jawab terhadap
karyawan.
• Konflik dengan pemberhentian karyawan.
• Memuaskan karyawan.
Langkah-langkah yang dilakukan perusahaan
melakukan tanggung jawab terhadap karyawan:

• Kode tanggung jawab.


• Kebijakan mengenai keluhan.
Tanggung Jawab terhadap Pemegang Saham

• Bagaimana perusahaan memastikan tanggung


jawab.
• Bagaimana pemegang saham memastikan
tanggung jawab.
• Konflik dengan kompensasi eksekutif yang
berlebihan.
Konflik dengan kompensasi
eksekutif yang berlebihan

Perusahaan C Perusahaan D

Pendapatan $ 200.000.000 $ 200.000.000

- Beban (diluar gaji eksekutif) - 150.000.000 - 150.000.000

- Beban gaji eksekutif - 30.000.000 - 5.000.000

- Laba = $20.000.000 = $45.000.000

07/05/2018 68
Tanggung Jawab terhadap Kreditor

• Bagaimana perusahaan melanggar


tanggung jawabnya.
Tanggung Jawab terhadap Lingkungan

• Polusi udara.
• Polusi tanah.
• Konflik dengan tanggung jawab
lingkungan.
Konflik dengan tanggung jawab lingkungan

Perusahaan A Perusahaan B

Pendapatan $ 90.000.000 $ 90.000.000

Total Beban Operasi - 80.000.000 - 80.000.000

Beban Pembersihan Lingkungan -10.000.000 - 2.000.000

Laba 0 8.000.000

07/05/2018 71
Tanggung Jawab terhadap Komunitas

• Konflik dengan memaksimalkan tanggung


jawab sosial.
• Tanggung jawab bisnis dalam lingkungan
internasional.
• Biaya untuk memenuhi tanggung jawab
sosial.
• Biaya keluhan.
Biaya untuk memenuhi tanggung jawab sosial
Tanggung Jawab terhadap: Beban yang terjadi

Pelanggan Menetapkan program untuk menerima dan menyelesaikan keluhan.


Melakukan survei untuk menilai keluhan pelanggan.
Tuntutan hukum oleh pelanggan (kewajiban produk).

Karyawan Menetapkan program untuk menrima dan menyelesaikan keluhan.


Melakukan survei untuk menilai kepuasan karyawan.
Tutan hukum oleh karyawan bersasarkan tuduhan diskriminasi.

Pemegang Saham Mengungkapkan laporan keuangan secara periodik.


Tuntutan hukum oleh pemegang saham berdasarkan tuduhan bahwa manajer
perusahaan tidak memenuhi kewajiban mereka pada pemegang saham.

Lingkungan Mematuhi peraturan pemerintah mengenai lingkungan.


Mematuhi pedoman lingkungan yang ditetapkan perusahaan.

Komunitas
07/05/2018 Mensponsori aktivitas komunitas. 73
Keputusan Tanggung Dampak
Jawab Sosial Memperoleh kepercayaan
Bagaimana memastikan Jujur mengenai pelanggan, meningkatkan
tanggung jawab produk yang dijual pendapatan
terhadap pelanggan? Memperoleh kepercayaan
Memperlakukan karyawan
karyawan, meningkatkan
Bagaimana memastikan dengan baik, menyediakan
Usaha karyawan
tanggung jawab peluang yang setara dalam
terhadap karyawan? perekrutan dan promosi Memperoleh kepercayaan
Menciptakan insentif dari investor, memungkinkan
Bagaimana memastikan bagi manajer untuk perusahaan memperoleh
tanggung jawab memastikan keputusan tambahan dana lebih mudah
terhadap investor? mereka memaksimalkan Memperoleh kepercayaan
Bagaimana memastikan harga saham dari kreditor, memungkinkan
Mengelola bisnis dengan
tanggung jawab perusahaan memperoleh
baik sehingga kreditor
terhadap kreditor? tambahan dana lebih mudah
dapat dibayar tepat waktu Memperoleh kepercayaan
Bagaimana memastikan Memastikan bahwa proses
dari semua
tanggung jawab produksi tidak
pemangku kepentingan
terhadap lingkungan? mencemari lingkungan Memperoleh dukungan terus
Menunjukan komitmen menerus dari pelanggan
Bagaimana memastikan
kepada komunitas yang akan membeli produk
tanggung jawab
di mana pelanggan tinggal. perusahaan di masa depan
terhadap komunitas?
PERTEMUAN 4
MENILAI KONDISI EKONOMI
Highlight
• Pertumbuha n ekonomi mempengaruhi kinerja bisnis
• Inflasi mempengaruhi kinerja bisnis
• Tingkat bunga mempengaruhi kinerja bisnis
• Penentuan harga pasar
Kondisi ekonomi dapat memengaruhi pendapatan atau beban dari suatu bisnis
dan dapat memengaruhi nilai dari bisnis. Demikian juga kebijakan pemerintah
dapat memengaruhi kondisi ekonomi.

Maka perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal :

1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi memengaruhi pendapatan dan beban yang


terkait dengan layananannya. Bagaimana inflasi akan memengaruhi pendapatan
dan beban yang terkait dengan layanannya.

2. Bagaimana tingkat bunga memengaruhi pendapatan dan beban yang terkait


dengan layanan.

3. Bagaimana kebijakan pemerintah yang saat ini memengaruhi pendapatan dan


beban yang terkait dengan layanan.
Permintaan Pendapatan
Pertumbuha
akan produk Perusahaan
n Ekonomi
perusahaan

Laba Nilai
Tingkat Perusahaan Perusahaan
Bunga

Beban
Perusahaan
Inflasi
• Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja Bisnis

 Pertumbuhan ekonomi : mencerminkan perubahan dalam tingkat aktivitas ekonomi secara umum

 Pertumbuhan ekonomi kuat : total tingkat pendapatan dari para pekerja cukup tinggi sehingga
berakibat volume pengeluaran yang tinggi untuk barang dan jasa.
Karena permintaan barang dan jasa cukup tinggi maka pendapatan tinggi.

 Pertumbuhan ekonomi yang lemah : Pertumbuhan ekonomi yang lemah mengakibatkan


rendahnya permintaan akan barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
Efeknya laba menurun
Indikator Alternative

• 1.Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment) disebut juga pengangguran


alamiah
• Orang-orang yang sedang berganti pekerjaan, mereka mempunyai beberapa keahlian.

• 2.Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployement)


• Orang-orang yang jasanya tidak dibutuhkan dalam musim-musim tertentu.
• Contohnya : instruktur ski selama musim panas menanggur.

• 3.Pengangguran Siklus (Crylical Unemployment) Orang-orang yang menganggur karena


kondisi perekonomian yang buruk.

• 4. Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)


• Orang-orang yang menganggur karena mereka tidak memiliki keahlian yang memadai
(pendidikan terbatas).
Inflasi
• Inflasi : kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama periode waktu
tertentu.

• Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur prosentase perubahan dalam indeks
• harga konsumen yang mengindikasikan harga dari besar produk konsumen.
• Inflasi dapat memengaruhi beban operasi suatu perusahaan untuk menghasilkan produk
• dengan meningkatkan harga dari perlengkapan dan bahan baku.

• Pendorong Inflasi

o Biaya : situasi dimana harga yang lebih tinggi dikenakan oleh perusahaan sebagai akibat dari biaya
(produksi) yang lebih tinggi
o Permintaan (Demand puel inflation) : situasi dimana harga produk dan jasa ditarik ke atas karena
permintaan konsumen yang kuat.
Tingkat Inflasi

14
12
10
Pasar

8
6
4
2
0
77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 96 97 98 99 100 101 102
Tah u n
Dampak Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat memengaruhi kinerja perusahaan karena


memengaruhi beban atau pendapatan perusahaan.

1. Dampak terhadap beban perusahaan


Ketika tingkat bunga naik, biaya pinjaman perusahaan meningkat, dan
beban perusahaan jadi meningkat. Labanya jadi menurun.
Tingkat bunga yang tinggi juga dapat mencegah pelanggan untuk membeli
produk secara kredit, dan ini memengaruhi pendapatan perusahaan,
tingkat permintaan rendah, pendapatan turun.
Beban Bunga Tahunan

100

80

60

40

20

0
87 89 91 93 95 96 98 101 103 104
Tahun

Laba Tahunan

100

80
60

40
20

0
-20 87 89 91 93 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104

Tahun
• Skedul Permintaan untuk suatu Produk
Permintaan akan suatu produk dapat ditunjukkan dengan skedul permintaan (demand schedule) atau
suatu skedul yang mengindikasikan kuantitas dari produk yang akan diminta. Jika harga relatif tinggi,
maka jumlah yang diminta pelanggan relatif rendah.
• Skedul Penawaran
Skedul yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang akan ditawarkan (diproduksi) pada setiap
harga yang mungkin. Ketika harga produk tinggi, maka perusahaan akan memproduksi sejumlah besar
barang, dan akan memperoleh laba yang tinggi. Di sisi lain, jika harga produk rendah, perusahaan akan
memproduksi sedikit barang.
• Surplus
Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melampaui kuantitas yang diminta oleh
pelanggan.
• Kelangkaan
Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan
kuantitas yang diminta oleh pelanggan.
• Harga Keseimbangan
Harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan setara dengan kuantitas produk
yang diminta oleh pelanggan.
• Faktor-Faktor yang Memengaruhi Harga Pasar
1) Penghasilan Pelanggan
Ketika kondisi perusahaan kuat, tingkat penghasilan tinggi, maka permintaan akan barang dan jasa
tinggi, pendapatan perusahaan meningkat.
Sebaliknya ketika tingkat penghasilan pelanggan turun, maka permintaan akan produk dan jasa
menjadi lebih sedikit, pendapatan perusahaan menurun.

2) Preferensi Pelanggan
Ketika preferensi (selera) pelanggan berubah, maka kuantitas permintaan akan produk juga berubah.
Contoh : perusahaan pakaian yang sudah tidak diminati oleh pelanggan akan dijual dengan harga
diskon untuk menghilangkan surplus yang terjadi.

3) Beban Produksi
Ketika perusahaan menghasilkan beban yang lebih rendah, maka perusahaan mau memproduksi
lebih banyak pada harga apa pun sehingga mengakibatkan terjadinya surplus produk, dan memaksa
perusahaan untuk menurunkan harga supaya produk dapat terjual.
• Kebijakan Moneter
Pemerintah Federal memengaruhi kondisi ekonomi makro dengan
memberlakukan kebijakan moneter atau fiskal.
Kebijakan moneter perusahaan memengaruhi jumlah dana yang tersedia di bank-
bank komersial dan lembaga keuangan lainya dan memengaruhi tingkat bunga.

• Kebijakan Fiskal
Keputusan mengenai bagaimana pemerintah federal sebaiknya menetapkan tarif
pajak dan membelanjakan uang.

Pajak khusus : pajak yang dikenakan oleh pemerintah untuk produk-produk


tertentu.

• Defisit Anggaran
Dimana jumlah pembelanjaan pemerintah melebihi jumlah pajak dan pendapatan
lainnya yang diterima oleh pemerintah.
Defisit Anggaran

Perorangan dan
Perusahaan Pendapatan Pajak
sebesar 700 M
Pemerintah Federal Belanja pemerintah $900 Miliiar

Pinjaman dari
Bagaimana Kebijakan Pemerintah Memengaruhi
masyarakat sebesar
Investor $ 200 Miliar
Kinerja Bisnis
Pertumbuhan Pendapatan
ekonomi
(pengeluaran)
Beban Operasi
Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal Beban Bunga

Laba

Taruf penghasilan Pajak


badan

Laba setelah Pajak


PERTEMUAN 5
MENILAI KONDISI GLOBAL
Highlight
• Motif perusahaan terlibat dalam suatu bisnis internasional
• Menjalankan bisnis internasional
• Hambatan bisnis internasional
• Karakteristik negara dapat mempengarhi bisnis internasional suatu
perusahaan
Apa itu globalisasi?

Proses intensif yang menghubungkan negara,


perekonomian dan masyarakat di seluruh dunia

Tumbuhnya saling ketergantungan secara global

Ledakan atau boom globalisasi dimulai pada


pertengahan tahun 1980-an
Kondisi Permintaan
Ekonomi di Asing akan Pendapatan
Negara Asing Produk Perusahaan
Perusahaan
Laba Nilai
Perusahaan Perusahaan
Biaya
Pergerakan Menggunakan Beban
Nilai Tukar Perlengkapan Perusahaan
Atau
Sumber Daya
MOTIF MENJALANKAN BISNIS INTERNASIONAL.

• Menarik permintaan asing.


• Memanfaatkan teknologi.
• Menggunakan sumber daya yang murah.
• Melakukan diversifikasi secara internasional.
Metode Menjalankan Bisnis Internasional

• Impor (import).
• Ekspor (eksport).
• Investasi asing langsung (direct foreign
investment-DFI).
• Outsourcing
• Aliansi Strategis (strategic alliance).
95
Mengimpor (Importing)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Impor:


• Tarif (tariff).
• Kuota (quota).
Mengekspor (eksporting)

1. Tren ekspor dan impor:


• Neraca perdagangan (balance of trade), tingkat
ekspor dikurag tingkat impor.
• Defisit perdagangan (trade deficit), impor lebih
besar dari ekspor.
2. Ekspor lewat internet.
Investasi Asing Langsung (direct foreign investment-dfi).

 Perusahaan yang telah berhasil melakukan ekspor di negara asing


untuk mengurangi biaya transportasi.
 Perusahaan yang telah melakukan ekspor, akan dikenakan
hambatan perdagangan oleh negara asing.
 Negara yang sangat membutuhkan teknologi maju.
 Dapat mengurangi biaya tenaga kerja secara substansial dengan
memindahkan fasilitas produksinya ke negara berkembang, biaya
tenaga kerja dan tanah lebih murah.
Aliansi Strategis (strategic alliance).

• Usaha patungan (joint venture).


• Perjanjian lisensi internasional
(international licensing agreement).
Hambatan Perdagangan Internasional

 Melalui perjanjian perdagangan bebas dan


pembentukan zona perdagangan bebas:
 NAFTA (North American Free Trade Agreement), Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1993.
 GATT (General Agreement on Tariffs and Trade), Perjanjian
Umum mengenai Tarif dan Perdagangan di 117 negara.
Mengarah ke pembentukan WTO (World Trade Organization),
Organisasi Perdagangan Dunia yang memiliki 140 anggota.
 Amerika Latin.
 Uni Eropa.
Hambatan yang Tersisa

• Hambatan yang digunakan untuk


melindungi perusahaan lokal, dengan
melakukan dumping.
• Hambatan yang digunakan untuk
menghukum negara.

101
Ketidaksepahaman mengenai kebijakan perdagangan internasional

 Perusahaan yang berbasis di suatu negara tidak tunduk


pada pembatasan mengenai lingkungan dan dapat
memproduksi dengan biaya lebih murah.
 Perusahaan yang tidak tunduk pada undang-undang
tenaga kerja.
 Perusahaan yang berbasis di suatu negara mendapat izin
dari pemerintahnya menawarkan suap kepada pelanggan
besar.
 Perusahaan di suatu negara menerima keringanan pajak
jika perusahaan bergerak di industri tertentu.
102
Karakteristik Asing Mempengaruhi
Bisnis Internasional

• Budaya
• Sistem ekonomi.
• Kondisi Ekonomi.
• Nilai Tukar.
• Risiko Politik dan Undang-undang.
103
Sistem Ekonomi

Kebijakan mengenai kepemilikan bisnis:


 Kapitalisme (capitalism).
sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan swasta
atas bisnis.
 Komunisme (comunism).
sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik atas
bisnis.
 Sosialiasme (sosialism).
sistem ekonomi yang memiliki sebagian fitur dari kapitalisme
dan sebagian fitur dari komunisme.
104
Privatisasi (Privatization)

• Penjualan bisnis yang dimiliki oleh


pemerintah kepada investor swasta.
• Perusahaan fokus di dalam menyediakan
produk dan jasa yang diinginkan
masyarakat.
• Memaksa perusahaan lebih efisien.
• Mempermudah akuisisi. 105
Kondisi Ekonomi

• Pertumbuhan Ekonomi.
• Sensitivitas terhadap Kondisi Ekonomi Luar
Negeri.

106
Risiko politik dan Undang-undang

• Korupsi.
• Iklim regulasi.

107
Pergerakan Nilai Tukar Mempengaruhi Kinerja

Dollar As

Langkah 1 Bank Komersial


Pound Inggris
Perusahaan AS
yang melakukan
impor
Pound Inggris
Langkah 2 Perusahaan Inggris
Yang menjual
perlengkapan
Perlengkapan

108
Pengaruh nilai tukar terhadap perusahaan yang
melakukan perdagangan internasional:

 Dampak Dolar lemah terhadap Importir AS.


 Dampak Dolar kuat terhadap Importir AS.
 Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar
terhadap imortir AS.
 Dampak Dolar lemah terhadap eksportir AS
 Dampak Dolar kuat terhadap eksportir AS
109
Dampak Dolar lemah terhadap Importir AS
Asumsi nilai dari pound (£) mata uang Inggria pada saat tertentu $2,00. Setiap dolar nilainya
setara dengan separuh pound Inggris.Jika satu perusahaan AS membutuhkan £1.000.000 untuk
membeli perlengkapan dari pem,asok Inggris, maka perusahaan akan membutuhkan
$2.000.000 untuk membeli pound tersebut.
Jumlah $ yang dibutuhkan = (Jumlah £ yang dibutuhkan x Nilai £)
= £1.000.000 x $2,00
= $2.000.000

Diasumsikan pound mengalami apresiasi (apreciates) atau mengalami penguatan dalam niali
terhadap dolar. Berarti dolar melemah (atau nilainya berkurang) dari pound. Asumsi satu
pound setara dengan $2,02. Sekarang perusahaan AS membutuhkan $20.000 lebih banyak
untuk memperoleh pound yang dibutuhkan sebelum pound mengalami apresiasi.
Biaya perlengkapan naik bagi perusahaan AS sebagai akibat apresiasi dalam pound Inggris
(dolar melemah).
Dolar yang lemah berdampak buruk bagi AS yang seringkali mengimpor perlengkapan. 110
Dampak Dolar kuat terhadap Importir AS.

 Pound mengalami depresiasi (depreciates), melemah dalam


nilai terhadap dolar atau dolar mengalami penguatan
terhadap pound.
 Asumsi satu pound turun menjadi $1.90 dalam bulan terakhir.
Jika perusahaan AS membutuhkan £1.000.000, maka
perusahaan kan membeli pound $100.000 lebih murah
dibandingkan sebelum pound mengalami depresiasi.
 Pembayaran perusahaan akan turun sebesar 5% karena nilai
pound menurun sebesar 5%.
 Depresiasi mata uang asing terhadap dolar (dolar lebih kuat)
mengurangi beban bagi perusahaan AS yang membeli
perlengkapan dari luar negeri.
 Dolar yang kuat memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi
perusahaan AS yang sering mengimpor perlengkapan.
111
Dampak Aktual dari Pergerakan Nilai Tukar
terhadap Importir AS

• Asumsi celana jins dijual seharga £50.


• Bulan Januari 2002 harga £ sekitar $1.42.
Yang akan dibayar:
= £50 x $1.42
= $71.00
• Bulan Agustus 2005 nilai £ sekitar $1.76.
Yang akan dibayar
= £50 x $1.76
= $88.00
• Biaya yang harus dikeluarkan meningkat sebesar $17, atau sekitar 24 persen
karena £ naik sekitar 24%.
Dampak Dolar lemah terhadap eksportir AS

Pound Inggris

Langkah 1 Bank Komersial


Dollar As
Perusahaan Inggris
yang membeli
peralatan

Dollar As Perusahaan AS
Langkah 2
Yang melakukan
Ekspor
Peralatan

5/7/2018 113
Lindung Nilai terhadap Pergerakan Nilai Tukar

• Lindung Nilai atas Pembayaran Masa Depan dalam Mata Uang


Asing
– Kontrak berjangka (forward contract).
– Nilai tukar berjangka (forward rate).
– Nilai tukar sport (sport exchange rate).
• Lindung Nilai atas Piutang Masa Depan dalam Mata Uang Asing.
• Keterbatasan Lindung Nilai.
Pengaruh Persaingan Asing terhadap
Nilai Tukar

Televisi RCA dan Perusahaan


AS lainnya yang
memproduksi televisi
Dolar

Televisi
Toko-toko Perusahaan
Ritel AS Jepang
Yen Jepang

Dolar Yen Jepang

Bank
Komersial
Skenario Hasil

1. Yen Jepang terdepresiasi terhadap Toko-toko ritel AS dapat membeli TV Jepang dengan
dolar lebih sedikit dolar, sehingga permintaan akan televisi
Jepang meningkat.
Toko-toko ritel AS harus membayar lebih banyak
dolar untuk membeli televisi Jepang, sehingga
2. Yen Jepang terapresiasi terhadap permintaan akan televisi Jepang turun.
dolar
Keputusan Bisnis
Dampak
Internasional

Menjual Produk Asing Melalui:


• Ekspor Meningkatkan
• Investasi Pendapatan
• Aliansi strategi. Meningkatkan
Kinerja bisnis
Mengandalkan produk asing melalui:
Menurunkan
• Impor Biaya
• Investasi asing langsung. Produksi
• Aliansi strategi.
PERTEMUAN 6
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Highlight
• Keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan perseorangan
• Keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan persekutuan
• Keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan perseroan
terbatas
• Potensi pengembalian resiko suatu bisnis terpengaruh oleh bentuk
kepemilikan
• Metode-metode memiliki bisnis yang sudah berjalan
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
• Kemungkinan bentuk kepemilikan Bisnis adalah Perusahaan
Perorangan, Perusaha- an Kemitraan (Firma atau CV) dan Korporasi.
Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat diharapkan bahwa
perusahaan akan dapat dengan tegas menentukan langkah-langkah
yang harus dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan.
.
• Pertimbangan dalam memilih bentuk perusahaan :
• Jenis usaha (perdagangan, industri dsb.)
• Ruang lingkup usaha
• Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
• Besarnya risiko pemilikan
Pertimbangan dalam memilih
bentuk perusahaan (lanjutan)

• Batas pertanggung-jawaban terhadap utang-utang perusahaan


• Besarnya investasi yang ditanam
• Cara pembagian keuntungan
• Jangka waktu berdirinya perusahaan
• Peraturan-Peraturan Pemerintah
SKEMA PENGARUH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Akses Bisnis
terhadap
Pendanaan

Keputusan Pengendalian Nilaia


Bentuk Bisnis Perusahaan
Kepemilikan
Bisnis

Pajak yang
harus dibayar
oleh Bisnis
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

• .Perusahaan Perorangan
Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang. Pengelola memperoleh semua keuntungan,
disisi lain menanggung semua risiko yang timbul
dalam kegiatan usaha
Kebaikan :
 Mudah dibentuk dan dibubarkan
 Bekerja dengan sederhana
 Pengelolaannya sederhana
 Tidak perlu kebijakan pembagian laba
Kelemahan :
• Tanggung jawab tidak terbatas
 Kemampuan manajemen terbatas
 Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
 Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
 Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
Firma
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua
anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-
sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain, kalau perlu dengan
seluruh kekayaan pribadi.
Kebaikan :
 Prosedur pendirian relatif mudah
 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
 Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan
seluruh anggota Firma

Kelemahan :
 Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma
 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah
seorang anggota keluar , maka Firma pun bubar
Perseroan Komanditer (C.V)
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa
orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya
untuk dipakai dalam persekutuan sebagai
modal perseroan. Sekutu pada perseroan
terdiri dari :
 Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia memimpin
pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan
kekayaan pribadinya
 Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung- jawab terbatas pada dana yang disetornya
Kebaikan :
 Pendiriannya relatif mudah
 Modal yang terkumpul lebih banyak
 Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar
 Manajemen dapat didiversifikasikan
 Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kelemahan :
 Tanggung jawab tidak terbatas
 Kelangsungan hidup tidak terjamin
 Sukar untuk menarik kembali investasinya
Perseroan Terbatas (PT / NV)
Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta
kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak
serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.

 Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap
berjalan meskipun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia
 Tanda keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang dimiliki
 Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik
perusahaan
 Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas
pada modal sahamnya
 Kekayaan pribadi pemegang saham maupun
pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai
jaminan utang perusahaan
Kebaikan PT :
 Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
 Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor
 Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga
pemilik
 Saham dapat diperjual-belikan
 Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga
memungkinkan perluasan usaha

Kelemahan PT :
 Biaya pendiriann relatif mahal
 Rahasia tidak terjamin
 Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham
Proses Pendirian Perseoan Terbatas

 Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris


 Akte Pendirian telah mendapat pengesyahan dari Departemen
Kehakiman
 Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat
 Dimuat/diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I

• Sebelum proses tersebut dilakukan, maka Perseoan


Terbatas dimaksud belum dapat dinyatakan sebagai
Badan Hukum atau disebut juga “PT Dalam Pendirian”
KOPERASI

– Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu


bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya
pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.
– Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Ciri Koperasi :
 Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan
 Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan
 Bebas keluar-masuk menjadi anggota
 Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk
kesejahteraan anggota
 Didirikan secara tertulis dengan akte notaris
 Kelancaran usaha berada di tangan pengurus
 Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang
koperasi terhadap pihak lain
 Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota
Pengelompokan Koperasi
Menurut bidang usahanya :
 Koperasi Produksi
 Koperasi Konsumsi
 Koperasi Simpan Pinjam
 Koperasi Serba Usaha
Menurut luas wilayahnya :
 Primer Koperasi
 Pusat Koperasi
 Gabungan Koperasi
 Induk Koperasi
Pihak Pengelola Koperasi
 .Rapat Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban
ikut mengembangkan, menjaga keutuhan serta ketertiban
organisasi. Membantu pengurus dan Badan Pemeriksa dalam
menjalankan tugas
 Pengurus Koperasi
Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu
keberhasilan Koperasi. Dipilih orang yang cakap, trampil dan
berjiwa sosial dan sebagai imbalan menerima honor
 Dewan Pengawas Koperasi
Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus a.l bertugas
menentukan jumlah hasil usaha dan cara pembagiannya serta
turut dalam menentukan arah kebijakan Koperasi
BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

 Semua perusahaan dalam bentuk dan bergerak dalam


bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh
modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika
ditentukan lain berdasarkan U.U
 Merupakan bentuk badan hukum yang tunduk pada
segala macam hukum di Indonesia
 Karena milik negara maka tujuan utamanya adalah
membangun ekonomi sosial menuju tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur
Ciri utama BUMN :
 Tujuan utama melayani kepentingan umum sekaligus untuk mencari
keuntungan
 Berstatus Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU
 Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital
 Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
 Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu
perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lain
 Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum perdata
 Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat memperoleh
dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam
bentuk obligasi
 Setiap tahun menyususn Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang
berkepentingan
Contoh BUMN : Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indosat, Telkom, PT.
Kererta Api
METODE MEMILIKI BISNIS YANG SUDAH ADA

1.Mengambil alih bisnis keluarga


 Merupakan cara ideal untuk memiliki bisnis karena
kinerjanya telah diketahui sebelum menjadi pemilik serta
mudah memprediksinya.
 Jika kinerja bisnis selama ini baik, maka fungsi pemilik baru hanya memastikan
bahwa operasional yang ada masih berlanjut secara efesien. Namun apabila
sebaliknya pemilik baru harus merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan
keuangan
2.Membeli Bisnis yang telah ada
Bisnis dijual dengan alasan misalnya kesulitan keuangan,
pemilik meninggal atau lainnya. Pembeli harus punya
keakhlian pada jenis bisnis yang akan dibeli dan yakin
bahwa keuntungan yang akan diperoleh sebanding
dengan modal dikeluarkan
3.Franchise (waralaba)
Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan
pemilik bisnis lain (franchisee) memakai merk, nama dagang atau hak ciptanya
dengan syarat tertentu
Jenis Waralaba :
 Distributorship (Penyalur Barang)
 Chain Style Business (Bisnis Gaya Rantai)
 Manufacturing Agreement (Memproduksi barang)
Keuntungan Warlaba :
 Gaya pengelolaan yang telah terbukti
 Nama yang telah dikenal
 Dukungan dana
Kerugian Waralaba :
 Berbagi keuntungan
 Pengendalian keuntungan
MENGUKUR KINERJA BISNIS
Manajer harus menentukan bagaimana strategi bisnis akan
mempengaruhi imbalan atas penanaman modal (ekuitas)
perusahaan demikian pula risikonya, sehingga dua hal ini
menjadi kriteria dalam mengukur kinerja bisnis.
A. Imbalan atas Ekuitas
 Memperkirakan imbalan dari investasi dengan mengukur ROE
(Return on Equity) sebagai reperentasi laba setelah pajak
dibagi total Investasi
B. Risiko Bisnis
 Adalah tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan dihari
kemudian yang juga menggambarkan ketidak pastian imbalan
bagi pemiliknya.
Hubungan antara Risiko dan Imbalan

– Investor Bisnis dan Kreditor akan memberikan


dananya kepada bisnis yang berisiko tinggi apabila
mereka memperoleh imbalan yang tinggi.
– Imbalan Kreditor berupa tingkat suku bunga yang
tinggi sebagai kompensasi atas peminjaman dana pada
bisnis yang berisiko tinggi.
PERTEMUAN 7
KEWIRASWASTAAN DAN PERENCANAAN BISNIS
Highlight
1. Definisi Kewiraswastaan

2. Definisi Perencanaan Bisnis.

3. Aspek Perencanaan Bisnis.

4. Mengapa Perencanaan bisnis itu Penting ??

5. Tujuan Mengetahui Perencanaan Bisnis.


 Definisi Kewiraswastaan
Secara luas kewiraswastaan sebagai proses penciptaan yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memiliki resiko finansial, psikologi, dan
sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

•Definisi Perencanaan Bisnis


Perencanaan Bisnis = Rencana Bisnis
Rencana bisnis adalah pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta
alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta rencana-
rencana yang akan dijalankan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Aspek Perencanaan Bisnis
Perencanaan Bisnis mencakup :
1. Manajerial Perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan .
2. Keadaan fisik dari sebuah bangunan yang kita tempati
3. Pegawai, tenaga kerja stuff.
4. Produk yang kita hasilkan.
5. Sistem informasi mengenai market perusahaan.
6. Rincian rugi/laba
7. Perhitungan Neraca
8. Strategi yang digunakan dalam perusahaan.
Mengapa Perencanaan Bisnis itu
PENTING ??
1. Meningkatkan peluang untuk sukses
2. Mengembangkan misi bisnis
3. Menentukan cara yang benar dalam mengelola bisnis.
4. Menentukan penghalang dalam bisnis
5. Sebagai alat pencapaian
Tujuan : Mengetahui Cara Merencanakan Bisnis Baru.

1. HAL PENTING SEORANG PEBISNIS

2. MENILAI KONDISI PASAR

3. BISNIS GLOBAL:

- MENILAI SUATU PASAR DARI SUDUT PANDANG GLOBAL

4. MENGEMBANGKAN RENCANA BISNIS

5. MANAJEMEN RESIKO
1. HAL PENTING SEORANG PEBISNIS

● Sifat/profil seorang pengusaha:


1. Toleransi /berani Resiko
2. Kreative
3. Inisiatif Tinggi
4. Respon yg cepat
Pro-kontra seorang pengusaha
Kelebihannya:
1. Menjadi pemimpin bagi diri sendiri
2. Tidak khawatir dipecat
3. Memperoleh keuntungan usaha dlm jumlah besar
4. Lebih puas
Kekurangannya:
1. Kerugian usaha ditanggung sendiri
2. Tidak bisa santai
3. Bisnis bisa gagal dan kehilangan modal
2. MENILAI KONDISI PASAR

Hal-hal yg harus diperhatikan dalam melihat situasi kondisi


pasar:
 Permintaan
 Persaingan
 Kondisi tenaga kerja
 Kondisi peraturan dan perundang-undangan yg berlaku
 Permintaan pasar

PENTING !!!
Mengetahui apa saja yg dibutuhkan masyarakat sebelum berbisnis,
memberi anda pandangan ttg bisnis apa yg akan anda mulai.

Permintaan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian umum,


kondisi geografis dan komposisi masyarakat.

Kenaikan dan Penurunan permintaan biasa terjadi. Oleh karena itu


harus bisa di antisipasi dengan baik.
Persaingan
PENTING !!!
Memberi anda gambaran seberapa besar pangsa pasar dari produk
yg anda ingin kembangkan dalam berbisnis.
Pangsa Pasar : volume penjualan produk anda dalam bentuk
persentase dari total keseluruhan penjualan dalam pasar, untuk
produk yg sejenis.
Pengusaha lebih suka berbisnis pada pasar yg tingkat persaingannya
tebatas. Karena ia dapat dengan mudah meraih pangsa pasar yg
tinggi. Tapi ini jg akan mengorbankan nilai pangsa pasar dari
pengusaha lain.
Kondisi Tenaga Kerja
PENTING !!!
Memahami lingkungan tenaga kerja dapat memberi
anda perkiraan beban tenaga kerja dari usaha yg
akan digeluti, tentunya harus bisa menghasilkan
produk dg biaya minimum.
Yang harus diperhatikan:
1. Berapa jumlah tenaga kerja yg ingin dipakai
2. Berapa penetapan upah mereka. Misalnya dalam
bentuk UMR
Peraturan dan Perundang-undangan
PENTING !!!
Mengetahui peraturan yg berlaku sehubungan dengan etika
berbisnis, memberi anda informasi bagaimana bisnis anda
akan dijalankan agar tidak menyalahi aturan yg telah
ditetapkan.
Peraturan tersebut biasa disesuaikan dengan bisnis yg
dijalankan. Diantaranya :
Peraturan lingkungan hidup
Perlindungan data konsumen
Peraturan pengkreditan Bank, dll.
3. BISNIS GLOBAL: Melihat suatu pasar dari sudut
pandang global

Sesuatu yang mungkin dianggap tidak mahal disuatu negara, belum


tentu di negara lain, atau sebaliknya.

Bagi para pengusaha yg ingin Go Internasional, mereka harus bisa


menyesuaikan produk mereka dengan yg diingikan masyarakat
luar. Strateginya :
 Perubahan mutu
 Penyesuaian harga
4. Pengembangan keunggulan kompetitif

• Keunggulan – keunggulan penting


Menghasilkan produk lebih efisien
Menghasilkan produk yang bermutu lebih tinggi
• Menciptakan internet untuk menciptakan keunggulan kompetitif
• Pengeluaran - pengeluaran bisnis berbasis WEB
Biaya pengembangan & pemasangan sistem
Membutuhkan perusahaan untuk memeriksa pembayaran kartu kredit &
memastikan bahwa pelanggan tersebut menggunakan kartu kredit yg sah
Biaya bulanan
Biaya pemasaran
• Menggunakan analisis SWOT ( Strengh Weakness Oportunity Threats ) untuk
mengembangkan keunggulan kompetitif
5. Pengembangan rencana bisnis

Penilai lingkungan bisnis


Lingkungan Ekonomi
Analisa seberapa besar kemampuan daya beli masyarakat
Lingkungan Industri
Analisa perkembangan jenis industri tersebut
Lingkungan Global
Sama/tidaknya selera masyarakat dunia terhadap barang/jasa yg
ditawarkan.
6. Manajemen resiko oleh Pengusaha

• Ketergantungan pada satu pelanggan


• Ketergantungan pada satu pemasok
• Ketergantungan pada seorang karyawan penting
Melakukan lindung nilai terhadap kerugian yang di akibatkan
oleh kematian seorang karyawan penting
Melakukan lindungan nilai atau sakit atau hilangnya seorang
karyawan
• Eksposur terhadap E-risk
PERTEMUAN 8
UTS
PERTEMUAN 9
MENGELOLA BISNIS SECARA EFEKTIF
Highlight
• Jenis-jenis tingkatan manajerial
• Fungsi utama manajer
• Keahlian yg di butuhkan manajer
• Metode yang dapat di gunakan oleh manajer
untuk memanfaatkan waktu secara efektif
Manajemen yang efektif
1. Adanya tanggung jawab pekerjaan yg diberikan
scr tepat dlm struktur organisasi
2. Adanya proses produksi yg efisien
3. Adanya usaha yg secara terus menerus
meningkatkan mutu dari produk yg dihasilkan
Perencanaan
tugas dg baik
MENGELOLA SECARA EFEKTIF
Pengorganisasian
tugas dg baik

Pendapatan dan
Manajemen Laba Nilai
pengeluaran
yg Efektif Perusahaan Perusahaan
Perusahaan
Komunikasi yg baik
dg karyawan
mengenai berbagai
tgs kerja

Pengendalian tugas
dg baik
Tingkatan-tingkatan manajemen
 Manajemen Puncak (Top/high level Management)
CEO, CFO, dan Wapres
Tugas: keputusan jangka panjang/ berhubungan dg tujuan
Perusahaan
 Manajemen tingkat menengah(Middle Management)
Manajer Regional, Manager Pabrik.
Tugas: keputusan jangka pendek Perusahaan, seperti solusi untuk
peningkatan kinerja
 Manajemen supervisor (tingkat pertama)/ First line Management)
Tugas: keputusan yg rutin, seperti keterlibatan dg karyawan proses
produksi sehari-hari
Perbandingan tanggung jawab
antar manajemen
Manajemen Puncak
1. Membuat pabrik baru untuk memperluas produksi
2. Mengomunikasikan rencana-rencana tersebut kepada seluruh manajer

Manajemen Puncak dan Menengah


1. Menentukan berapa banyak karyawan yang akan direkrut
2. Menentukan bagaimana dapat mengenakan harga yang lebih rendah untuk
meningkatkan penjualan
3. Menentukan bagaimana cara meningkatkan iklan guna meningkatkan penjualan
4. Menentukan bagaimana mendapatkan dana untuk mendanai ekspansi

Manajer Supervisor
1. Melakukan pembagian tugas kepada karyawan-karyawan baru yg direkrut
2. Menentukan jadwal waktu bagi para karyawn baru yg direkrut
Fungsi-fungsi manajer
 Perencanaan
mencerminkan persiapan yg dilakukan oleh
perusahaan untuk menghadapi berbagai kondisi
bisnis di masa datang.
Langkah dalam perencanaan
1. Membuat pernyataan misi (mission statement), yaitu
tujuan utama dari perusahaan
2. Menentukan rencana strategis /renstra(strategis
Planning)
3. Perencanaan taktis
4. Perencanaan operasional
MACAM-MACAM TUJUAN
TUJUAN MELIPUTI :
1. Tujuan jangka panjang  berhubungan dengan periode waktu yang panjang
(5 th atau lebih)  Kodak menerapkan tujuan jk panjang untuk
meningkatkan pangsa pasar film 35mm sekitar 10% selama 8th berikutnya;

2. Tujuan jangka menengah  untuk tujuan di beberapa bidang, dan ditetap


kan untuk periode antara 1 – 5 th  departemen keuangan bertujuan
meningkatkan 3% pengembalian investasi dalam 3 th;

3. Tujuan jangka pendek  ditetapkan untuk sekitar 1 th – dikembangkan pada


beberapa bidang yang berbeda  Peningkatan penjualan sekitar 2% tahun
ini, memotong biaya sampai 1% pada kuartal berikutnya, dan mengurangi
tingkat keluar masuk karyawan sampai 4% selama 6 bulan berikutnya;
HIERARKI PERENCANAAN

• Rencana strategis : rencana yang mencerminkan keputusan


mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan, tahap2
yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan strategis;
• Rencana taktis : rencana jangka pendek yang berhubungan
dengan penerapan aspek2 spesifik dari rencana strategis
suatu perusahaan;
• Rencana operasional : rencana yang menetapkan target
jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan atau bulanan
Misi
 Misi merupakan penjabaran dari tujuan utama suatu perusahaan
 Contoh pernyataan misi:
 Bristol Myers Squib adalah untuk memperpanjang dan
meningkatkan kehidupan manussia dengan memberikan produk-
produk perawatan kesehatan dan tubuh dengan mutu tertinggi.
 Misi PT. Telkom
1. To Provide TIMES with Excellent Quality & Competitive Price.
2. To be The Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation.
Menetapkan tujuan
 Menganalisis organisasi & lingkungannya : proses
pemindaian lingkungan bisnis terhadap ancaman dan
peluang  melibatkan pengamatan dan penilaian
lingkungan bagi ancaman dan peluang  proses
menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan;
 Menyesuaikan organisasi dan lingkungannya :
menyesuaikan ancaman lingkungan dan kesempatannya
terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan
Strategis Planing ( Renstra)
 Tujuan dari renstra adalah mengidentifikasi fokus bisnis
utama perusahaan untuk periode jangka panjang, misal
restra untuk 5 th ke depan.
 Renstra lebih terinci dari pernyataan misi dan secara umum
menguraikan bagaimana mencapai misi perusahaan.
 Renstra meliputi tujuan dan strategi
 3 langkah dasar “perumusan strategi” : (1) Menetapkan
tujuan strategis, (2) Menganalisis organisasi dan
lingkungannya, (3) Menyesuai- kan organisasi dengan
lingkungannya
Perencanaan taktis
Rencana-rencana skala kecil (diatas satu atau dua tahun)
yang konsisten dengan rencana stategis (jangka panjang
perusahaan)
Perusahaan-perusahaan akan menilai kondisi
perekonomian, permintaan umum berbagai produk,
tingkat persaingan di antara perusahaan yg memproduksi
produk tsb, dan perubahan-perubahan teknologi
Perencanaan operasional
 Metode-metode mentukan metode yg akan digunakan
dalam waktu dekat (mis. Tahun depan) untuk mencapai
rencana taktis.
 Misalnya : untuk meningkatkan rencana penjualan, rencana
operasional menjelaskan bagaimana cara perusahaan untuk
meningkatkan penjualan.
 Dlm pelaksanaan rencana operasional harus
dipertimbangkan kebijakan-kebijakan perusahaan( policies)
yg tlah dibuat serta mempertimbangkan prosedur
Perencanaan kontijensi
(contingency planning)

• Rencana-rencana alternatif yg dikembangkan


untuk berbagai kemungkinan kondisi bisnis.
• Digunakan untuk mengatasi keadaan saat produk
atau rencana yg telah dilaksanakan mengalami
kerugian atau penurunan
Hubungan diantara fungsi-fungsi
perencanaan

Perencanaan jk Perencanaan Perencanaan


panjang Perencanaan operasional kontijensi
Taktis
Fokus pertumb Merekrut Jk bisnis busana
busana pria dan Keputusan karyawan kerja
ekspansi pd
wanita hasilnya
ekspansi shift malam pd kurang, mk shift
bisnis terkait
busana wanita pabrik yg sdh mlm produksi
ada celana pria
PENGORGANISASIAN
• Meliputi organisasi karyawan dan sumber daya-
sumber daya lain melalui berbagai cara yang
konsisten dengan tujuan perusahaan.

• Fungsi berlangsung secara terus menerus pada


sepanjang hidup perusahaan
KEPEMIMPINAN
Proses mempengarui kebiasaan-kebiasaan orang lain
demi mencapai tujuan bersama.
Meliputi
a. Komunikasi pekerjaan yg diberikan kepada karyawan
b. Metode-metode yg dapat dilakukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas tsb
Manajer harus memiliki inisiatif agar dapat menjadi
pemimpin yg efektif
Gaya kepemimpinan
1. Autokrasi
Pemimpin mempertahankan wewenang penuh dalam
pengambilan keputusan
2. Bebas Kendali
Pemimpin mendelegasikan sebagian wewenang kepada
karyawannya.
3. Partisipatif
Pemimpin menerima masukan dr karyawan namun
biasanya menggunakan wewenang yg dimilikinya untuk
mengambil keputusan
PENGENDALIAN
Fungsi pengendalian melibatkan pengewasan dan
evaluasi pekerjaan
Manajer sebaiknya mengukur kinerja sebagai
perbandingan dengan standar dan ekspektasi yg telah
mereka tentukan
Fungsi ini memungkinkan dilakukannya evaluasi secara
kontinu sehingga perusahaan dapat memastikan bahwa
ia telah mengikuti arah yg diinginkan untuk mancapai
rencana strategisnya.
Pengendalian
Pengendalian oleh investor
 Tujuan pengendalian untuk memastikan bahwa para
manajer membuat keputusan-keputusan yg efektif yang
akan memaksimalkan kinerja dan nilai perusahaan.
Pengendalian atas pelaporan
 Tujuan dari pengendalian adalah untuk memastikan
pelaporan yang akurat dalam perusahaan.
 Pelaporan yg tidak akurat akan menyesatkan investor yang
mencoba mengawasi manajemen perusahaan.
INTEGRASI FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
Contoh perusahaan pembuat game
 Fungsi perencanaan menuntut digunakannya fungsi-fungsi manajemen
lain.
 Fungsi organisasi dibutuhkan untuk melakukan organisasi ulang proses
produksi perusahaan sehingga dapat memproduksi permainan komputer.
 Fungsi kepemimpinan dibutuhkan untuk memberikan instruksi kepada
karyawan mengenai bagaimana cara membuat permainan komputer.
 Fungsi pengendalian dibutuhkan untuk memastikan proses produksi
berjalan efisien dan apakah penjualannya dapat mencapai tingkat yg sama
dg yang diramalkan.
Penggunaan teknologi
• Perekrutan karyawan
• Evaluasi karyawan
• Manajemen umum
• Negosiasi
• Pengambilan keputusan
• kreativitas
KEAHLIAN MANAJERIAL
 Untuk dapat bekerja dengan baik manajer dapat mengandalkan empat
jenis keahlian;
1. Keahlian konseptual, yaitu keahlian untuk memahami hubungan yg
terdapat di antara berbagai pekerjaan dalam perusahaan.
2. Keahlian interpersonal, keahlian yg diperlukan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan dan karyawan.
3. Keahlian teknis, keahlian yg dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
harian tertentu.
4. Keahlian pengambilan keputusan, keahlian dalam menggunakan
informasi yg ada untuk menentukan bagaimana sumber daya-sumber
daya perusahaan sebaiknya dialokasikan.
Tahapan-tahapan pengambilan Keputusan

Mengidentifikasi Mengumpulkan Memperkirak


berbagai informasi mengenai an biaya dan
kemungkinan seluruh kemungkinan manfaat dari
keputusan keputusan setiap
kemungkinan

Secara berkala mengevaluasi Mengambil keputusan


keputusan sebelumnya untuk dan
memastikan perlu tidaknya mengimplementasikan
dilakukan perubahan
nya
Mengelola waktu
 Manajemen waktu (time management) , cara menajemen
mengalokasikan waktu mereka ketika mengatur berbagai
pekerjaan.
 Panduan-panduan hal tsb:
 Menyusun prioritas dengan tepat
 Menjadwalkan inteval waktu yg panjang untuk pekerjaan-
pekerjaan penting
 Meminimalisasi gangguan
 Membuat tujuan-tujuan jangka pendek
 Mendelegasikan sebagian pekerjaan kepada karyawan
Mengelola bisnis secara efektif
• Andy Wilson : wakil presiden regional Wal-Mart  Manajer tk.
Menengah yang berurusan dengan serangkaian permasalahan
manajemen (pemasaran, operasional, & SDM) membawahi 125 toko
di Texas bagian barat, New mexico, Arizona, California, Oregon, dan
Washington;
• Kantor pusat Wal-Mart Bentonville, Arkansas
• Di Wal-Mart, manajer yang paling berharga adalah mereka yang
ingin menyapa para karyawan dan pembeli, untuk melihat bagaiman
mereka menjalankan toko
PERTEMUAN 10
STRUKTUR ORGANISASI
Highlight
• Tujuan organisasi
• Akuntanilitas struktur organisasi
• Perbedaan antara struktur organisasi tersentralisasi
dan terdesentralisasi
• Masukan dari karyawan
• Departementalisasi pekerjaan
Struktur Organisasi
- Struktur organisasi merupakan
pengaturan pekerjaan dan tanggung
jawab dalam organisasi untuk
dilaksanakan dalam suatu bisnis.

Struktur organisasi berguna untuk membantu


mewujudkan tujuan bisnis dengan cara mengatur
pekerjaan yang akan dilakukan dengan fungsi dan
tanggung jawab yang telah ditentukan
Cara Struktur Organisasi Suatu Perusahaan
Mencapai Rencana Strategis

Sebuah struktur organisasi mengidentifikasi


tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan
serta hubugan antar posisi ini. Secara tripikal,
struktur organisasi bervariasi untuk berbagai
perusahaan.
Alur Perintah
Struktur organisasi mengidentifikasi alur perintah yang
mengidentifikasi jabatan pekerjaan, yang harus dipertanggung
jawabkan oleh masing-masing tipe karyawan.
Alur perintah juga mengidentifikasi siapa yang bertanggung
jawab atas berbagai kegiatan. Karena para karyawan sering kali
berhadapan dengan persoalan yang memerlukan komunikasi
dengan divisi lain, maka akan membantu jika mengetahui siapa
yang bertanggung jawab untuk setiap jenis pekerjaan.
192

Bagan Organisasi
Board of Directors

President

CFO VP of Marketing VP of Operations

Sales Manager Advertising


Contoh Bagan Organisasi
Dewan Direksi
Dewan Direksi (Board of Jenis-jenis anggota
Directors): Dewan:
Beberapa orang eksekutif Anggota dari dalam
yang bertanggung jawab Seperti CEO.
untuk memonitor kegiatan Anggota dari luar
presiden perusahaan dan Manajer tingkat tinggi-Firma
para manajer tingkat lain.
tinggi lainnya.
Board of Directors

President

CFO VP of Marketing VP of Operations


Jangkauan Pengawas
Manajemen menentukan rentang kendali
(span of control).
Jika menyelenggarakan tugas serupa
adalah mungkin dipekerjakan suatu
jenjang pengawasan lebar
CEO/President

Salesperson 1 Salesperson 2 Salesperson 3 Salesperson 4 Salesperson 5


Puncak Organisasi
• Struktur organisasi dapat dijelaskan dari ukuran
tingginya. Struktur organisasi yang tinggi menunjukkan
bahwa terdapat banyak lapisan dari dasar struktur hingga
puncak. Sebaliknya struktur organisasi yang pendek
(datar) menunjukkan bahwa tidak terdapat jarak lebar
dari dasar struktur hingga puncak, karena tidak terdapat
banyak lapisan karyawan dari dasar hingga ke puncak.
Sentralisasi vs Desentralisasi
• Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang
kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi
puncak pada suatu struktur organisasi.
• Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam
membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau
orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu
struktur organisasi.
Desentralisasi
Keunggulan kelemahan
• Manajer pada tingkat yang lebih
• Mengurangi biaya rendah dapat membuat
operasional. keputusan yang tidak sejalan
• Pengambilan keputusan dengan strategi umum
perusahaan
yang cepat.
• Dapat terjadi kurangnya
• Memotivasi pekerja. koordinasi antar manajer
• Manajer pada level yang lebih
rendah mungkin memiliki tujuan
yang berbeda dari tujuan
perusahaan secara keseluruhan
Sentralisasi
Keunggulan: Kelemahan:
1.Pola tindakan yang diambil 1. Beban kerja menejemen puncak
dapat diseragamkan menjadi semakin besar sejalan
dengan kemajuan organisasi
2. Terdapat pengendalian yang lebih
2. Sering terjadi keterlambatan dalam
efektif pemberian informasi atau instruksi
3. Pengambilan keputusan lebih dari pusat ke kantor-kantor cabang
cepat dibuat 3. Menghambat munculnya atau
4. Bagus untuk sebuah perusahaan berkembangnya calon menejer
yang memiliki permasalahan pusat
keuangan
Bentuk- Bentuk Struktur
• Struktur organisasi LiniOrganisasi
Organisasi Garis / Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan
wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan
terhadap bawahannya.
• Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan
organisasi fungsional
• Organisasi dalam bentuk fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. yaitu suatu bentuk
organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat
yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan
tertentu.
Struktur Lini dan Staf
Menciptakan Stuktur yang Memungkinkan Lebih
Banyak Masukkan Karyawan

Organisasi Matrik (Matrix


organization)
Intrapreneurship
(Intrapreneurship)
Organisasi Matrix
Interaksi diantara berbagai bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek
tertentu.

•Keuntungan:
•Gabungan bakat dan ketrampilan.
•Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan.
•Kepuasan karyawan lebih besar.
•Kerugian:
•Potensial ketiadaan tanggung-jawab.
•Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek mengurangi waktu
untuk tugas normal.
•Karyawan mempunyai dua bos.
Intrapreneurship
Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-
olah dia wirausahawan.

• Keuntungan:
- Timbulnya pemikiran inovatif.
• Kerugian:
- Menarik karyawan menjauh dari tugas normal.
Struktur Organisasi Informal
Jaringan komunikasi informal diantara pekerja
perusahaan.
• Keuntungan:
- Pekerja belajar dari panutan.
- Mengurangi keterlibatan manajerial.
• Kerugian:
- Karyawan memperoleh informasi tidak benar atau salah.
- Informasi tidak benar dapat berdampak kurang baik buat
moral pekerja.
Departemenlisasi
Departemenlisasi: penciptaan departemen yang akan
medapatkan penugasan.
•Organisasi dapat didepartemenlisasi:
- Per fungsi (By function)
- Per produk (By product)
- Per lokasi (By location)
- Per pelanggan (By custome)
209

Aliran Informasi antar Departemen


Hasil survei kepuasan pelanggan

Ramalan penjualan masa depan


Departemen Volume produk yang akan diproduksi di masa depan Departemen
Pemasaran Produksi
Perubahan-perubahan pada produk yang dijual

Jumlah dana
Ramalan penjualan masa depan
Departemen Jumlah dana
Keuangan
PERTEMUAN 11
PRODUKTIVITAS DAN MUTU
Highlight
• Sumber daya utama untuk produksi
• Faktor penentuan lokasi pabrik
• Keputusan desain dan tataruang
• Pekerjaan pengendalian produksi
• Faktor efisiensi produksi
Meningkatkan Produktivitas dan Mutu

Kepuasan Pengeluaran
Manajemen Pelanggan Perusahaan
Produksi Laba Nilai
Perusahaan Jumlah Sumber Perusahaan Perusahaan
Pendapatan
Daya Manusia, Perusahaan
Mesin dan
Peralatan

212
Sumber Daya yang Digunakan dalam
Proses Produksi
• Sumber daya manusia
 Perusahaan dapat melakukan identifikasi terhadap kebutuhan karyawan
untuk melakukan proses produksi
• Bahan Baku
 Bahan baku dalam sebuah proses produksi memiliki peran yang cukup
besar, karena dengan memanfaatkan bahan baku maka akan tercipta
sebuah output yang sesuai dengan harapan perusahaan dan pengguna
produk
• Sumber daya lain
 Sumber daya lainnya dapat berbentuk mesin serta keahlian yang dapat
dimanfaatkan untuk proses produksi
Sumber Daya yang Digunakan dalam
Proses Produksi
• Sumber daya manusia
 Perusahaan dapat melakukan identifikasi terhadap kebutuhan karyawan
untuk melakukan proses produksi
• Bahan Baku
 Bahan baku dalam sebuah proses produksi memiliki peran yang cukup
besar, karena dengan memanfaatkan bahan baku maka akan tercipta
sebuah output yang sesuai dengan harapan perusahaan dan pengguna
produk
• Sumber daya lain
 Sumber daya lainnya dapat berbentuk mesin serta keahlian yang dapat
dimanfaatkan untuk proses produksi
Sumber Daya yang Digunakan dalam Produksi

Mesin
dan Peralatan

Input: Output:
Bahan baku Barang Jadi Akhir

Sumber Daya
Manusia

 Dalam menentukan sumber daya yang akan dialokasikan dalam sebuah


proses produksi, maka perusahaan harus memiliki pengetahuan yang lebih
untuk mengoptimalkan hasil produsksi nantinya
215
1. Salah satu keputusan yang penting dalam manajemen
produksi adalah memilih lokasi pabrik atau kantor.

2. Lokasi akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan oleh


perusahaan.

3. Lokasi juga akan mempengaruhi distribusi produk dan daya


saing perusahaan.
Memilih Lokasi
Faktor-faktor Mempengaruhi Keputusan Lokasi

Biaya
Ruang
Pasokan Biaya
Kerja
Tenaga Tenaga
Kerja Kerja

Keputusan
Lokasi
Insentif
Akses Pajak
Transportasi
Sumber
Permintaan
217
Memilih Desain dan Tata Ruang

Faktor-faktor Mempengaruhi Desain dan Tata Ruang


• Karakteristik Lokasi.
• Proses Produksi.
– Tata ruang produk (product layout).
– Tata ruang posisi tetap (fixed-position-layout).
– Pabrikasi flexibel (flexible manufacturing).
• Lini Produk.
• Kapasitas Produksi yang Diinginkan.
218
Selain Lokasi pabrik, maka tata ruang juga akan
mempengaruhi tingkat produktifitas pekerja

Faktor-faktor Mempengaruhi Desain dan Tata Ruang


• Karakteristik Lokasi.
• Proses Produksi.
– Tata ruang produk (product layout).
– Tata ruang posisi tetap (fixed-position-layout).
– Pabrikasi flexibel (flexible manufacturing).
• Lini Produk.
• Kapasitas Produksi yang Diinginkan.
5/7/2018 219
Pengendalian Produksi

Pengendalian Pembelian
Mutu Bahan baku

Pengendalian
Produksi

Penjadwalan Pengendalian
Persediaan

Pengaturan
rute
Pembelian Bahan Baku:
• Memilih pemasok bahan baku.
• Mendapatkan potongan harga.
• Mendelegasikan produksi kepada pemasok.
- Outsourcing
- Deintegrasi (deintegration)

221
Pengaruh Deintegrasi
Proses Produksi Sebelumnya
Komponen yang
Pabrik menerima Komponen yang telah dirakit
Karyawan
komponen yang telah dirakit digunakan untuk
pabrik merakit
belum dirakit di kirim ke menyelesaikan
komponen
oleh pemasok stasiun kerja produk akhir
akhir

Proses Produksi yang Telah Diperbaiki


Pabrik menerima Komponen yang
komponen yang telah dirakit
telah dirakit digunakan untuk
oleh pemasok menyelesaikan
produk akhir

222
Pengendalian Persediaan (inventory control)

 Pengendalian persediaan bahan baku.


– Biaya penyimpanan (carrying cost).
– Biaya pemesanan (order cost).
– Just in time (JIT).
– Perencanaan kebutuhan bahan baku (materials requirements planning).
 Pengendalian bahan baku dalam proses
– Persediaan barang dalam proses (work in process inventories).
 Dampak teknologi pada pengendalian persediaan.

5/7/2018 223
Pengaturan Rute (routing)

• Hadirkan urutan tugas yang diperlukan


untuk melengkapi produksi suatu produk.
• Ada suatu kebutuhan ke pada waktu tertentu
meninjau ulang untuk menentukan jika halhal
dapat ditingkatkan.

224
Penjadwalan (scheduling)
• Production Schedule
Sebuah rencana waktu dan volume tugas produksi.
Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP)
• Techniques used in scheduling
- Gantt chart
Memperkirakan waktu untuk masing-masing tugas
dalam proses produksi.
- PERT chart
Skedul tugas-tugas untuk mengurangi kelambatan
dalam proses produksi.
225
Gan Chart
Pekerjaan Produksi Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

1. Memproduksi bahan
kimia X.
2. Memproduksi bahan
kimia Y.
3. Mencampur bahan
kimia X dan Y dalam
sebuah tangki untuk
membuat bahan kimia
Z.
4. Menuangkan bahan
kimia Z ke dalam 500
kontainer satu galon.
5. Mengemas kontainer
satu galon ke dalam
peti.
Metode Peningkatan Efisiensi Produksi

1. Teknologi

2. Skala Ekonomis

3. Restrukturisasi

227
TEKNOLOGI
• Optimalisasi mesin untuk mempercepat pekerjaan
• Otomatisasi pada bagian-bagian yang memberikan
dampak yang besar
• Melakukan pelatihan untuk memastikan otomatisasi yang
telah ada dapat berjalan dengan baik
• Melakukan evaluasi biaya dan manfaat
SKALA EKONOMIS

Biaya rata-rata
Biaya tetap
Biaya variabel
Total output yang bisa dicapai
RESTRUKTURISASI
Melakukan perubahan proses produksi sebagai salah satu
usaha untuk meningkatkan efisiensi
Dapat dilakukan dengan dua cara;
1. Rekayasa ulang (reengineering)  yaitu rancangan ulang yang
berkaitan dengan struktur organisasi dan operasi sebuah
perusahaan
2. Perampingan  mengoptimalkan kinerja karyawan / sumber
daya dengan mengurangi sumber daya yanng ada.
PERTEMUAN 12
MANAJEMEN PRODUKSI
Highlight
• Sumber daya yang dipakai untuk
produksi
• Memilih lokasi
• Memilih rancangan dan tata letak
Manajemen Operasional
Allocation of
Employees to
Various Job
Tasks

Amount of
Machinery
Firm’s Used by the
Production Firm Firm’s
Firm's Firm's
Manageme Expenses
Earnings Value
nt
Amount of
Inventory
Maintained
by the Firm 233
Produksi
Proses Produksi: Serangkaian tugas dimana
sumberdaya digunakan untuk menghasilkan produk
atau jasa.
Manajemen Produksi: Manajemen proses produksi tersebut.

Machinery
and
Sumberdaya Yang
Equipment
digunakan dalam Produksi Input: Output:
Final
Raw Materials Product

Human
Resources
234
Bagaimana Kombinasi
Sumberdaya untuk Produksi
Pos kerja (Work station):
Sebuah area dimana satu atau lebih
pekerja ditugaskan dlm tugas
spesifik

Jalur Produksi (Assembly line):


Urutan pos kerja di mana masing-masing
pos dirancang untuk mengerjakan
tahapan spesifik dari proses produksi itu.

235
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih lokasi
(Factors Affecting the Site Decision)

Cost of Workplace Space

Cost of Labor

Tax Incentives

Source of Demand

Access to Transportation

Supply of Labor
236
Desain dan Layout

Disain: Struktur dan ukuran Pabrik.


Layout: Pengaturan peralatan dan permesinan di dalam kantor atau
pabrik

237
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih
disain (Factors Affecting Design)

Site
Characteristics

238
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain
(Factors Affecting Design)

Production
Process
Product layout
Fixed position
layout
Site
Characteristics Flexible
manufacturing

239
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain
(Factors Affecting Design)

Production
Process
Product layout
Fixed position
layout Production
Site Line
Characteristics Flexible
manufacturing

240
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih desain
(Factors Affecting Design)

Production Desired Production


Process Capacity

Product layout
Production
Fixed position Line
Site layout
Characteristics
Flexible
manufacturing

241
Lima Tugas dalam
Pengendalian Produksi
1. Pembelian Material (Purchasing materials)
2. Pengendalian Persediaaan (Inventory control)
3. Routing
4. Skedul (Scheduling)
5. Pengendalian Mutu (Quality control)

242
PERTEMUAN 13
MANAJEMEN PRODUKSI LANJUTAN 2
Highlight
• Pengawasan produksi
• Pengawasan persediaan
• Routing
• Penjadwalan
• Pengawasan kualitas
Pengawasan Produksi
Purchasing Materials

Seleksi Pemasok.
Pemberian
potongan.

Mendelegasikan
produksi
ke pemasok

245
Pengawasan Produksi
Inventory Control

Inventory control: proses pengelolaan persediaan


pada tingkat level biaya minimal.
Pengendalian ini meliputi :
• Materials inventory.
• Work-in-process inventory.
Can’t work with blinders.
• Finished goods inventory.
246
Pengawasan Produksi
Materials Inventory
• Carrying costs
– Biaya-biaya pemeliharaan persediaan.
• Order costs
– Biaya-biaya yang dilibatkan dalam penempatan pesanan.
• Just-in-time (JIT) system
– Mengurangi persediaan dengan frekuensi pesanan persediaan.
• Materials requirements planning (MRP)
– Memastikan material ada tersedia ketika diperlukan.

247
Pengawasan Produksi
Routing Process

. Hadirkan urutan tugas yang


diperlukan untuk melengkapi
. produksi
Ada suatusuatu produk.ke pada waktu
kebutuhan
tertentu meninjau ulang untuk
menentukan jika hal-hal dapat
ditingkatkan
248
Pengawasan Produksi
Scheduling
 Production Schedule: Sebuah rencana waktu dan
volume tugas produksi.
 Techniques used in scheduling:
• Gantt chart
Memperkirakan waktu untuk masing-masing tugas
dalam proses produksi.
• PERT chart
Skedul tugas-tugas untuk mengurangi kelambatan
249
dalam proses produksi.
Pengawasan Produksi
Quality Control

 Proses penentuan apakah


kualitas sebuah produk atas jasa
memenuhi tingkatan mutu
 Identifikasi peningkatan yang
mungkin diutuhkan dalam proses
produkasi
250
PERTEMUAN 14
LINGKUNGAN INDUSTRI
Highlight
• Karakteristik yang
mempengaruhi hasil bisnis
• Sumber-sumber industry
• Eksposur terhadap kondisi
industry
• Bersaing dalam suatu industry
Pencapaian Perusahaan

Industry demand Industry Competition

Characteristics
That Influence

Labor Environment Regulatory Environment


Pencapaian Perusahaan dan
permintaan industri Dipengaruhi oleh:
(Industry Demand) •Kondisi Ekonomi
•Kependudukan
•Kesukaan pelanggan
Capaian Perusahaan dan
persaingan industri Dipengaruhi oleh:
•Baigan pasar
(Industry Competition) perusahaan
•Tingkat persaingan
•Keunggulan
persaingan
Bagian Pasar
Bagian Perusahaan dari total penjualan dalam
industri

13% 13%
17% Firm A
Firm B
Firm C
Firm D
57%
Pencapaian Perusahaan dan
Lingkungan pekerja (Labor
Dipengaruhi oleh:
Environment) •Upah pekerja
•Kebutuhan skill
•Serikat kerja
Dipengaruhi oleh:
•Peraturan Pemerintah
•Peraturan Industri
Pencapaian Perusahaan dan
Lingkungan regulator
(Regulatory Environment)
Pengaruh Industri atas capaian
perusahaan
Industry
Demand
Revenue
Industry
Competition

Operatin
Labor g
Environme Expenses
nt Interest
Governmen Expense
t s
Regulations Profits
Pengaruh Kharakteristik Kunci kepada
kondisi industri

 Bagian pasar perusahaan.


 Fokus Perusahaan pada industri utamanya.
Perusahaan dengan
Bagian pasar yang besar

Mendapatkan lebih Manfaat


dari kenaikan permintaan
industri.
Lebih Menderita akibat
Penurunan permintaan
industri.
Pesaing dalam sebuah Industri
Sebuah perusahaan harus melakukan dua tugas:

• Menilai pesaing.
• Mengembangkan Keunggulan
kompetisi.
Menilai Pesaing Di dalam suatu Industri

• Segmen berdasarkan jenis


perusahaan
• Segmen berdasarkan
kualitas yang dirasakan

An important key to business


success
Mengembangkan Persaingan
 Biaya produksi rendah (Low-cost
production)persaingan harga
 Kualitas yang baik
(Better quality) pelayanan dan
 Diferensiasi Produk
produk
(Product differentiation
Business Online
Tugas 

265
PERTEMUAN 15
LINGKUNGAN GLOBAL
Highlight
• Perusahaan berkecimpung dalam
dunia internasional
• Perluasan asing
• Cara perusahaan menjalankan
bisnis internasional
• Bagaimana karakteristik asing
mempengaruhi bisnis internasional
Pengaruh Nilai, Biaya dan Pendapatan sebuah perusahaan

Kondisi Internasional

Economic Foreign
Conditions Firm's
Demand
in Foreign Revenue
for Firm’s
Countries
Products Firm's Firm's
Earnings Value
Exchange Cost of Using
Foreign Supplies Firm’s
Rate
or Other Foreign Expenses
Movement
Resources
s
Mengapa turut dalam
BisnisInternational

• Permintaan asing yang menarik.


• Kapitalisasi teknologi.
• Gunakan sumber daya murah.
• Aneka ragam secara internasional.
• Kombinasi dari alasan diatas
Ekspansi asing di US

• Beberapa negara memiliki upah kerja yang sangat


rendah yang mempengaruhi biaya produksi
• Beberapa negara asing membuat produk yang
dirasakan berkualitas lebih bagus
Bagaimana Perusahaan
Libatkan Bisnis International
• Impor (Importing).
• Ekspor (Exporting).
• Investasi Asing langsung (Direct
foreign investment - DFI).
• Persekutuan Strategis
(Strategic alliances).
Impor
Pembelian produk-produk asing untuk domestik.

Importing Considerations 1.
Hambatan perdagangan
pemerintah
•Tariff (considered a tax)
•Quota (batasan jumlah produk
yang dapat dibawa kedalam
2. Hilangnyanegara)
hambatan perdagangan
•AFTA (Asia Free Trade Agreement)
•NAFTA (North American Free Trade
Ekspor

Penjualan Produk bukan untuk domestik


tetapi dikirim dan dijual ke luar negeri

• Keunggulan absolut ..kemampuan


Exporting bangsa untuk menghasilkan suatu
Considerations
barang dengan murah dibanding negeri
lain.
• Keunggulan komparatif..kemampuan
bangsa untuk menghasilkan
beberapa barang dengan lebih
murah atau lebih baik daripada
yang lain.
Tren Ekspor dan Impor
Tiga tahun terakhir
Business
Online: U.S.
Dollars In Census
Billions
1000
900
800 Balance Of
700
Trade
600
Imports
500
Exports
400
300
200
100
0
1996 1997 1998
Investasi Asing Langsung
(Direct Foreign Investment - DFI)
• Alat untuk memperoleh atau membangun cabang di satu atau
lebih negara-negara asing.
Kelayakan DFI
 Suatu perusahaan yang telah sukses mengekspor ke negeri asing
menginginkan pengurangan biaya-biaya transportasinya.
 Suatu perusahaan yang sedang mengeksport produk diberitahukan
bahwa pemerintah yang asing akan menerapkan hambatan
perdagangan (trade barrier).
 Suatu negeri asing dengan putus-asa sedang kekurangan teknologi
lanjutan.
 Perusahaan U.S. percaya perusahaan bisa mengurangi biaya tenaga
kerja nya pergeseran fasilitas produksi (shifting production facilities).
Persekutuan Strategis
Strategic Alliances
 Joint Venture
 Kesepakatan antara dua perusahaan tentang
produk/proyek tertentu
 Alternative joint venture
 Meliputi dua perusahaan dalam menghasilkan produk.
 International licensing agreement
 Perusahaan (licensor) mengijinkan perusahaan asing
(pemegang lisensi) untuk menghasilkan produk nya.
Persekutuan Strategis
Strategic Alliances

France
Coca-cola dikenal di Prancis pada tahun 1933 sebagai "Café
de l'Europe" di Paris. Coca-cola pernah menjadi soft drink
nomor satu di Paris sejak tahun 1966, dan total
penjualannya berlipat ganda dalam delapan tahun. Coca-
Cola Prancis menciptakan lebih dari 1000 pekerjaa dan
menginvestasikan lebih dari 3 Milyar Francs di Prancis sejak
tahun 1989.
Sekarang, Pelanggan Perancis minum rata-rata 88
menyediakan produk Coca-Cola tiap tahunnya.
Lima Kharakteristik Negara Asing

 Budaya (Culture) Japan


Italy
 Sistem Ekonomi (Economic
System)
 Kondisi ekonomi (Economic
Conditions) Argentina
 Nilai Tukar (Exchange
Rates)
 Resiko Politik (Political
Risk)
Tugas 
PERTEMUAN 16
UAS
Highlight

Anda mungkin juga menyukai