dilakukan satu orang atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba Secara historis, kata bisnis dari bahasa Inggris yaitu business. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi /Faktor-faktor produksi (FACTORS OF PRODUCTION) yaitu a) Produksi : Penciptaan barang dan jasa b) Keuangan : Kegiatan mencari dana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
dagang c) Pemasaran : Kegiatan untuk
menginformasikan barang dan jasa,
mengidentifikasi keinginan konsumen. d) Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : Kegiatan mencari tenaga kerja dan meningkatkan kemampuannya. Lingkungan Bisnis 1. Lingkungan Intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : Pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, supplier dan serikat pekerja. 2. Lingkungan Ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : Dunia Internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik. TUJUAN BISNIS atau TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya: 1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang. 2. Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1. 3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan. 4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. 5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik. 6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll. Berdasarkan Kegiatannya, Tujuan Kebijakan Bisnis, yakni: a. Bisnis Ekstratif : Bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi b. Bisnis Agraris : Bisnis yang bergerak di bidang pertanian (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan. c. Bisnis Industri : Bisnis yang bergerak dibidang industri manufacturing. d. Bisnis Jasa : Bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk- produk yang tidak berwujud seperti jasa pendidikan, jasa kecantikan, jasa perbankan, jasa kesehatan, jasa penanggungan resiko, jasa pariwisata, dan sebagainya KESEMPATAN BISNIS Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Berikut 14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan akan berhasil dengan cara-cara berikut: 1. Penuhi Kebutuhan Konsumen Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha katering, Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik 2. Jual Keunikan Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru 3. Duplikasi Usaha Lain Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Anda cukup “memfotokopi”usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan,kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing! 4. Beri Fasilitas Tambahan Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada. 5. Jual Ketrampilan Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat 6. Jadi Agen Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya. 7. Jual Barang Second Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. 8. Buka Kantor Jika sekarang masih jadi ‘pekerja’ di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien. 9. Jalankan MLM Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri (authorized distributor) atau stockist. 10. Beli Waralaba Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus. 11. Beli Usaha Prospektif Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek kedepannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen. 12. Beli Usaha Sekarat Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah. Kadang malah seperti harga ‘grosir’. Namun ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol. 13. Buka Lokasi Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana. 14. Usaha Bersama Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya UNSUR-UNSUR dalam AKTIVITAS EKONOMI BISNIS 3 unsur yang dibutuhkan agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, yaitu: 1. Keinginan manusia Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a) Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contoh: setiap manusia memerlukan makanan, tempat tinggal, dan pakaian b) Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contoh: mobil, motor, handphone, dll. 2. Sumber-sumber daya Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber-sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi: a. Tanah dan alam b. Modal c. Keahlian 3. Cara-cara berproduksi Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi, dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi. MENGAPA BELAJAR BISNIS? berbisnis adalah hal sangat di perlukan di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita sadari Keuntungan belajar bisnis misalnya, jika pandai berbisnis seperti menjual suatu barang, anda tentu mendapat untung, Seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka bisa anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan anda seperti jajan, belanja dan untuk membayar uang sekolah sendiri, atau bahkan untuk ditabung Kebutuhan hidup dan keinginan manusia terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa yang menjadikan alasan utama mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu di perlukan bagi setiap orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan- kemampuan mereka dalam menghadapi era globalisasi. Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (Bussiness is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society). Menurut Huat, T Chwee 1990. Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Griffin dan Ebert. Dari beberapa pengertian bisnis di atas, dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. PEMEGANG KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) DLM BISNIS 1. Pemilik 2. Karyawan/Manajer 3. Kreditor 4. Pemasok 5. Pelanggan 1. Pemilik (Owner)/Wiraswasta (Entrepreneur) : Orang yang mengorganisasi, mengelola, dan mengasumsikan risiko yang dihadapi utk memulai bisnis. Pemegang saham, yaitu orang yang menginvestasikan uangnya dengan membeli saham dari perusahaan. 2. Karyawan/Manajer : Karyawan yg mempunyai tanggung jawab mengelola pekerjaan yg ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan. 3. Kreditor : Disebut sebagai salah satu pemegang kepentingan dalam bisnis, karena berkaitan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan tambahan dana daripihak ke tiga (Contoh : bank sebagai kreditor). Kreditor adalah individu, institusi atau lembaga keuangan yang memberika pinjaman.. 4. Pemasok (Supplier/Vendor) : Individu/perusahaan (baik dlm skala besar/kecil) yang memiliki kemam-puan untuk menyediakan kebutuhan individu/perusahaan lain tepat pada waktunya. 5. Pelanggan (Customer) : Seseorang yang membina hubungan baik dengan orang lain, khususnya produsen dalam bidang usaha. Oleh karena itu, untuk menarik pelanggan perusahaan harus memberikan barang dengan kualitas dan harga yang sesuai