Pertemuan ke 1
Memahami pengertian dan Tujan Bisnis
b. Tujuan Khusus
b. Level Internasional.
Yaitu suatu organisasi bisnis yang lingkupnya selain bermain di lingkugnan pasar domestik juga bermain dan memasuki pasar
internasional, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat dan usaha yang mulai
jenuh dipasar domestik sebagai akibat adanya persaingan yang ketat didalam negeri sehingga memaksa usaha untuk masuk kepasar
luar negeri untuk mencari pelanggan baru.
c. Multinasional.
Yaitu suatu organisasi perusahaan berskala internasional yang membangun pabriknya di luar negeri dan akan memasuki fase
perusahaan multinasional jika organisasi ini mendirikan sejumlah pabrik di berbagai negara yang berbeda. Dengan tujuan untuk
pengoptimalkan biaya produksi yang lebihmurah serta biaya distribusi yang murah pula.
d. Global
Yaitu perkembangan dari perusahaan multinasional yang mulai memilih suatu lokasi pabrik di berbagai negara dan melakukan sinergi
antar pabrik untuk memproduksi produk secara efesien, efektif, dan fleksibel sehingga produk yang dihasilkan cenderung murah dan
berkualitas.
Peluang Usaha
a. Arif F. Hadiparanata
“Peluang usaha adalah sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi
untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya
dengan finansial.
b. Thomas W. Zimmerer
Peluang usaha adalah sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan
inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang
dihadapi setiap hari.
Langkah l : Tetapkan beberapa ide bisnis yang akan diukur atau dianalisa
misalnya ide bisnis A, B, C, dan D.
Langkah 4: Jumlahkan skor tersebut dan pilih ide bisnis yang skornya
paling tinggi.
2 Sektor dalam Bisnis
1. Sektor Informal
Bentuk usaha yang ini banyak ditekuni oleh
masyarakat , redah modal, dan biasanya tidak mempunyai
tempat usaha tetap.
2. Sektor Formal
sektor usaha yang mendapat izin dari pejabat
berwenang dalam bentuk akta pendirian dari notaris dan terdaftar
di kantor pemerintahan dalam bentuk pengesahan akta notari
Ciri-ciri sektor informal
1) Tidak memiliki legalitas usaha, biasanya hanya ijin dari lingkungan
setempat.
2) Modal yang dibutuhkan relatif kecil.
3) Tidak membutuhkan pegawai dalam jumlah yang banyak.
4) Didalam menjalankan usahanya hanya berdasarkan pada pengalaman
pribadi pemilik usaha tanpa adanya pendidikan tinggi dan keahlian.
5) Pemanfaatan teknologi sederhana.
6) Biasanya tidak ada struktur organisasi.
7) Jam kerja tidak teratur tergantung dari kemauan yang punya usaha.
8) Ruang lingkup usahanya terbatas.
9) Biasanya dikerjakan oleh anggota keluarga.
10) Jenis usahanya bisanya begerak dalam bidang seperti kerajinan, dagang
Contoh bidang usaha: pedagang kaki lima, penjual asongan, pedagang
keliling, dan pedangan kaki lima
Ciri-ciri sektor Formal
1) Mengantongi izin resmi dari pemerintah baik itu SIUP, TDP, Domisili, Akta, NIB dan dokumen
lainnya sesuai jenis usaha.
2) Dalam aktifitas transaksi bisnis yang dilakukannya biasanya akan
dikenakan pajak, baik itu pajak penghasilan ataupun pajak pertambahan nilai.
3) Biasanya beroperasi di daerah sentral bisnis seperti diperkotaan.
4) Telah menggunakan sistem akuntansi yang profesional.
5) Biasanya membutuhkan modal yang cukup besar jika dibandingkan
dengan sektor informal.
Contoh sektor usaha formal: PT, CV, Firma, BUMN, Koperas
Latihan soal
1. Jelaskanlah menurut pemahaman Anda mengenai tujuan dan jenis-jenis bentuk dari
bisnis!