Anda di halaman 1dari 25

Pengantar Bisnis

Pertemuan ke 1
Memahami pengertian dan Tujan Bisnis

R.Chandy Royantie, R.I.R., A.Md.,S.P.d.,M.M.


Bisnis
• a. Ebert Driffin (2001)
Bisnis adalah Suatu organisasi yang menghasilkan barang dan/atau jasa
yang kemudian dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (profit).

b. Erni dan Ernawan (2007:11)
Bisnis sebagai kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumber daya
untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat.

c. Steinhoff dalam Budiarta (2010)
Bisnis merupakan seluruh aktivitas yang mencakup pengadaan barang dan
jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.

d. (Hughes dan Kapoor, 2010)
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
a. Bisnis dijalankan oleh orang perorangan secara individu atau
sekelompok/orang yang membentuk sebuah institusi.

b. Seseorang dan institusi bisnis yang mengorganisasikan


berbagai sumber daya yang tersedia untuk mendukung proses
bisnis.

c. Dalam prosesnya membuat dan menyalurkan produk baik


barang ataupun jasa tertentu.

d. Barang-barang dan jasa yang dihasilkan tersebut dibutuhkan


oleh masyarakat secara umum
SDM yang terlibat didalam Bisnis
• Pemodal/Investor
• Manajemen
• SDM
• Konsumen
Dua Pokok Tujuan Bisnis
a. Tujuan Umum
memperoleh laba, pangsa pasar atau segment tertentu dan
tercapainya keberlanjutan usaha (going concern).

b. Tujuan Khusus

menciptakan good image, kualitas produk terbaik, pelayanan


tercepat,keramahan, jangkauan yang luas, menciptakan produk
best seller, menjual,produk dengan harga termurah,menghasilkan
produk dengan suku cadang terlengkap, dan lain-lain.
Tujuan adanya Organisasi Bisnis
a. Memenuhi kebutuhan serta keinginan dari pelanggan. Contohnya produk
sepeda motor untuk sarana transportasi yang mudah dan fleksibel.

b. Menghasilkan laba. Setiap organisasi bisnis yang didirikan pada akhirnya


akan berorintasi pada pencapaian kemakmuran yang akan di dapatkan oleh
pihak-pihak yang terlibat dalam binsis dalam bentuk penghasilan yang
berkelanjutan.

c. Keberlanjutan usaha adalah stategi dimana setiap bisnis akan selalu


berusaha menumbuhkembangkan core bisnisnya dalam rangka agar usaha
tetap bertahan dalam waktu lama (going concern). Contoh PT Perkebunan
Nusantara yang melakukan reboisasi dan penghijauan kembali hutan untuk
tujuan kelestarian usaha dimasa datang.

d. Mengantisipasi berbagai risiko. Contoh bisnis ini seperti jasa kemanan,


lembaga asuransi.
e. Corporate Social Responsibility (CSR) atau
pertanggungjawaban sosial.Kini telah banyak bisnis yang mulai
peduli terhadap kondisi lingkungan sosial sekitar perusahaan
selain mengejar keuntungan semata.

f. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

g. Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah.


Level keikutsertaan bisnis dalam membangun
lingkungan ekonomi secara global
a. Level Lokal (Domestik).
Yaitu suatu organisasi bisnis yang lingkupnya terbatas pada lingkungan domestik suatu negara dan belum memasarkan produknya ke
Negara lain.

b. Level Internasional.
Yaitu suatu organisasi bisnis yang lingkupnya selain bermain di lingkugnan pasar domestik juga bermain dan memasuki pasar
internasional, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat dan usaha yang mulai
jenuh dipasar domestik sebagai akibat adanya persaingan yang ketat didalam negeri sehingga memaksa usaha untuk masuk kepasar
luar negeri untuk mencari pelanggan baru.

c. Multinasional.
Yaitu suatu organisasi perusahaan berskala internasional yang membangun pabriknya di luar negeri dan akan memasuki fase
perusahaan multinasional jika organisasi ini mendirikan sejumlah pabrik di berbagai negara yang berbeda. Dengan tujuan untuk
pengoptimalkan biaya produksi yang lebihmurah serta biaya distribusi yang murah pula.

d. Global
Yaitu perkembangan dari perusahaan multinasional yang mulai memilih suatu lokasi pabrik di berbagai negara dan melakukan sinergi
antar pabrik untuk memproduksi produk secara efesien, efektif, dan fleksibel sehingga produk yang dihasilkan cenderung murah dan
berkualitas.
Peluang Usaha
a. Arif F. Hadiparanata
“Peluang usaha adalah sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi
untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya
dengan finansial.

b. Thomas W. Zimmerer
Peluang usaha adalah sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan
inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang
dihadapi setiap hari.

c. Robbin and Coulter


Peluang usaha adalah sebuah proses yang melibatkan invidu atau
kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk
menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa
memperhatikan sumber daya yang digunakan.
Memahami Peluang dan Ide Bisnis
peluang usaha ialah peluang yang dapat dimanfaatkan
oleh seseorang atau lembaga untuk mendapatkan sesuatu yang
menjadi keinginannya (laba, aset, finansial) dengan
memanfaatkan berbagai faktor baik faktor internal maupun
eksternal.
Proses Peluang Bisnis
Dua Pendekatan dalam menemukan
peluang Bisnis
1. Demand approach (pendekatan permintaan)
Menemukan peluang bisnis melalui pengamatan dari sisi
permintaan atas produk yang dihasilkan oleh industri melalui
berbagai peluang yang berasal dari adanya kebutuhan dan
keinginan masyarakat.
1.1. Membuat produk pemuas kebutuhan yang belum ada dipasaran
1.2. Adanya kebutuhan yang belum semuanya terpenuhi
1.3 Kebutuhan relatif telah memenuhi, akan tetapi masih belum
memuaskan Ada beberapa produk yang dihasilkan industri untuk
memenuhi kebutuhan namum belum memuaskan masyarakat secara
sempurna.
2. Supply approach (Pendekatan penawaran)
Yaitu peluang bisnis yang berasal dari kreatifitas atau potensi
yang dimiliki oleh pelaku bisnis (wirausahawan).
Peluang bisnis melalui pendekatan ini lebih menekankan pada
bakat, minat, kreatifitas dan kemampuan yangdimiliki oleh
seorang pengusaha.
Dengan kemampuan yang dimilikinya pengusaha dapat
membuat peluang bisnis tertentu.
Contoh: produk Apple
(ipod, iphone,ipad, maccbook, iwatch)
Seleksi dan Pemanfaatan Peluang
Bisnis
Sumber Ide Bisnis
1. Sumber Ektern Ide Bisnis
2. Sumber Intern Ide Bisnis
Sumber Ektern Ide Bisnis
Sumber Intern Bisnis
Menyusun studi kelayakan bisnis

Langkah l : Tetapkan beberapa ide bisnis yang akan diukur atau dianalisa
misalnya ide bisnis A, B, C, dan D.

Langkah 2: Tetapkan indikator untuk menilai ide bisnis.

Langkah 3: Tetapkan skala atau skor untuk tiap ide bisnis.


Misal skor 1 sd 4 dimana skor 1 untuk menunjukkan keadaan yang
paling lemah dan skor 4 yang paling kuat

Langkah 4: Jumlahkan skor tersebut dan pilih ide bisnis yang skornya
paling tinggi.
2 Sektor dalam Bisnis
1. Sektor Informal
Bentuk usaha yang ini banyak ditekuni oleh
masyarakat , redah modal, dan biasanya tidak mempunyai
tempat usaha tetap.
2. Sektor Formal
sektor usaha yang mendapat izin dari pejabat
berwenang dalam bentuk akta pendirian dari notaris dan terdaftar
di kantor pemerintahan dalam bentuk pengesahan akta notari
Ciri-ciri sektor informal
1) Tidak memiliki legalitas usaha, biasanya hanya ijin dari lingkungan
setempat.
2) Modal yang dibutuhkan relatif kecil.
3) Tidak membutuhkan pegawai dalam jumlah yang banyak.
4) Didalam menjalankan usahanya hanya berdasarkan pada pengalaman
pribadi pemilik usaha tanpa adanya pendidikan tinggi dan keahlian.
5) Pemanfaatan teknologi sederhana.
6) Biasanya tidak ada struktur organisasi.
7) Jam kerja tidak teratur tergantung dari kemauan yang punya usaha.
8) Ruang lingkup usahanya terbatas.
9) Biasanya dikerjakan oleh anggota keluarga.
10) Jenis usahanya bisanya begerak dalam bidang seperti kerajinan, dagang
Contoh bidang usaha: pedagang kaki lima, penjual asongan, pedagang
keliling, dan pedangan kaki lima
Ciri-ciri sektor Formal

1) Mengantongi izin resmi dari pemerintah baik itu SIUP, TDP, Domisili, Akta, NIB dan dokumen
lainnya sesuai jenis usaha.
2) Dalam aktifitas transaksi bisnis yang dilakukannya biasanya akan
dikenakan pajak, baik itu pajak penghasilan ataupun pajak pertambahan nilai.
3) Biasanya beroperasi di daerah sentral bisnis seperti diperkotaan.
4) Telah menggunakan sistem akuntansi yang profesional.
5) Biasanya membutuhkan modal yang cukup besar jika dibandingkan
dengan sektor informal.
Contoh sektor usaha formal: PT, CV, Firma, BUMN, Koperas
Latihan soal

1. Jelaskanlah menurut pemahaman Anda mengenai tujuan dan jenis-jenis bentuk dari
bisnis!

2. Bisnis merupakan kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumber daya untuk


menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat.
Ciptakanlah peluang dan ide bisnis yang ada di sekitar kehidupan anda !
*penyelesain alternatif*

Anda mungkin juga menyukai