Anda di halaman 1dari 4

Nama : Candra Cahya Saputri

NIT : 190909388
Prodi : D4 MTU-India
BISNIS dan PERENCANAAN BISNIS BARU
Penulis: Dr. Dian Masita Dewi, S.E, M.M dan Ir. Anis Wahdi, M.Si.
RESUME
BAB I-BISNIS

Bisnis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan menjalankan investasi terhadap sumber


daya yang ada yang dapat dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok, untuk
memenuhi kebutuhan seharihari dan meningkatkan taraf hidup dengan menciptakan barang atau
jasa guna mendapatkan laba / keuntungan yang sebesar- besarnya. Tujuan utama dalam
melakukan bisnis ini adalah mendapatkan keuntungan (profit). Selain untuk mendapatkan
keuntungan / profit, ada beberapa manfaat dari bisnis antara lain yaitu:

1) Memperoleh Penghargaan/Pengakuan. Dengan melakukan bisnis yang positif maka secara


otomatis akan menimbulkan pengakuan dari masyarakat atas barang atau jasa yang diproduksi.
Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis itu sendiri.

2) Kesempatan Untuk Menjadi Bos bagi Diri Sendiri. Dari bisnis yang tujuan untuk
mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, seorang yang menjalankan bisnis dapat
menafkahi dirinya sendiri dan bahkan dapat memperkerjakan karyawan.

3) Menggaji diri sendiri. Melalui bisnis, anda dapat memperoleh penghasilan anda sendiri. Itulah
manfaat membangun bisnis anda. Jumlah penghasilan dan juga sumber penghasilan anda, anda
yang tentukan.

4) Atur Waktu Anda Sendiri. Jam kerja anda, anda yang atur. Itulah manfaat berbisnis yang
keren. Bila anda jadi PNS, jam kerja anda haruslah sesuai dengan permintaan pemerintah. Bila
anda menjadi pebisnis, jam kerja menjadi lebih fleksibel. Bila anda lebih ingin bersantai, dengan
penghasilan bisnis yang naik, anda dapat merekrut pegawai untuk menggantikan anda.

5) Masa Depan yang lebih cerah. Masa depan anda, bisa dikatakan anda yang atur, semakin anda
gigih dan semangat berbisnis, anda akan memiliki masa depan yang lebih cerah.

Fungsi Bisnis Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai
kegunaan, yaitu:
1. Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form usility) adalah bisnis yang berusaha untuk
mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh:
perusahaan meubel, keramik, dan lain-lain.
2. Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis “ini mencipta berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat
dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang
transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun udara.
3. Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari suatu
waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut
lebih bermanfaat, Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao, padi, dan
lain lain.
4. Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis yang menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan
terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan,
pendidikan, keamanan.
Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis :
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya
ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi manajer
atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas.
Ciri-cirinya :
1) dimiliki oleh perorangan
2) pengelolaan terbatas atau sederhana
3) modal tidak terlalu besar
4) kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan
b. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang - orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
c. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh
Pemerintah, Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan
pegawai negeri.
BAB II - KEWIRAUSAHAAN DAN USAHA KECIL
Secara etimologi kewirausahaan berasal dari kata:
Ke = memiliki Ciri
Wira = Berani
Usaha = Pekerjaan, daya Upaya atau Perbuatan
Dalam bahasa Inggris adalah enterpreunership, kata entrepreneur sendiri berasal dari bahasa
Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha
(orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu),dan pencipta yang menjual hasil ciptaanya.
Kewirausahaan Menurut Pemerintah
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. No
96I/KEP/M/XV1995, dicantumkan bahwa:
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan Karaktera, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Fungsi Wirausahawan
a. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain,
b. Memulai produksi suatu jenis barang / jasa baru atau jenis barang / jasa yang sudah ada
dengan cara baru, melaksanakan reorganisasi usahanya.
c. Membuka atau menciptakan pasar baru.
d. Mengembangkan sumber-sumber logistik baru atau mengusahakan inovasi-inovasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kewirausahaan
a. Personal, menyangkut aspek kepribadian seseorang.
b. Sociological, yaitu menyangkut hubungan dengan keluarga, menunjang atau tidak
c. Environmental, ini menyangkut factor lingkungan seseorang dimana ia dibesarkan, ia
akan terpengaruh dengan lingkungan tersebut
BAB III - PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau
jasa. Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982, Perusahaan merupakan bentuk usaha yang
menjalankan usahanya bersifat tetap, terus menerus, yang didirikan bekerja, dan berkedudukan
dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh laba/keuntungan. Hal ini
disebabkan karena “kebutuhan” manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus
melewati sebuah “proses” di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah “tempat
melakukan proses” sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Untuk menghasilkan barang
siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan — bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti
bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan
bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut perusahaan
menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapai tujuan yaitu keuntungan. Perusahaan
merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga
disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan factor factor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk
mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada
perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha di bidang usaha yang beragam.
Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh: Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas,
harga, kuantitas, pelanggan (inovati).
b. Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor
produksi, maupun masyarakat luas.

Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
memberi kepuasan kepada keinginan konsumen — ataupun pelanggan.
Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu, Perusahaan adalah suatu sistem
karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi proses produksi “serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai
tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab
sosial.

Anda mungkin juga menyukai