Anda di halaman 1dari 45

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

STUDI KELAYAKAN
BISNIS
MM054 3 SKS
GAMBARAN UMUM
STUDI KELAYAKAN BISNIS
PERTEMUAN

1
AGUNG PRIHARTONO, M.KOM
Kalau Anda Gagal Merencanakan Bisnis,
Berarti Anda Merencanakan Kegagalan Bisnis
Itu Sendiri.
Rencanakan Pekerjaan Anda
Dan Kerjakan
GAGALNYA PENGUSAHA
DIAWAL USAHA KARENA
TIDAK MAMPU MERANCANG
PERENCANAAN BISNIS YANG BAIK.
BEGITU MEMASUKI DUNIA BISNIS,
BANYAK HAL TAK TERDUGA
MUNCUL DAN TAK TAHU APA YANG
HARUS DILAKUKAN.
PENDAHULUAN
Penanaman Modal dalam suatu usaha atau bisnis, baik untuk usaha baru
maupun perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan
tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya.
Tujuan perusahaan didirikan :
 Mencari keuntungan (profit).
 Bersifat sosial.
Jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam
penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti
pendidikan, rumah sakit, panti sosial, rumah yatim piatu, dll.
 Keuntungan dan Sosial artinya disamping ingin memperoleh
keuntungan juga ingin memberikan layanan sosial. Namun dalam
praktiknya usaha sosial juga perlu memperoleh keuntungan, sehingga
mampu membiayai usahanya sendiri tidak hanya tergantung kepada
donatur.
PENDAHULUAN
Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai
sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka apapun
tujuan perusahaan (baik profit, sosial maupun
gabungan dari keduanya profit dan sosial),
hendaknya apabila ingin melakukan investasi
sebaiknya didahului dengan suatu studi. Tujuannya
adalah untuk menilai apakah investasi yang akan
ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan (dalam
arti sesuai dengan tujuan perusahaan) atau dengan
kata lain jika usaha/proyek tersebut dijalankan akan
memberikan suatu manfaat atau tidak.
PENDAHULUAN
Terkadang dalam praktiknya, sekalipun telah
dilakukan studi secara baik dan benar faktor
kegagalan suatu usaha tetap ada, apalagi yang tanpa
dilalui studi sebelumnya. Hal ini disebabkan untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai banyak sekali
hambatan yang akan dihadapi dan risiko uang
mungkin timbul setelah usaha berjalan. Oleh sebab
itu, untuk menghindari kegagalan ini perlu dilakukan
studi sebelum bisnis tersebut dijalankan. Studi ini
dikenal dengan nama Studi Kelayakan Bisnis.
PENDAHULUAN

Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk


mengidentifikasi masalah dimasa yang akan
datang, sehingga dapat meminimalkan
kemungkinan melesetnya hasil yang ingin
dicapai dalam suatu investasi. Dengan kata
lain, studi kelayakan bisnis minimal dapat
memberikan pedoman atau arahan kepada
usaha yang akan dijalankan nantinya.
PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah mengorbankan uang sekarang untuk uang
dimasa yang akan datang.
Pengertian tersebut, terkandung dua hal penting didalam
Investasi, yaitu:
 Adanya risiko.
 Tenggang waktu.
Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah dana (uang)
dalam suatu usaha saat sekarang atau saat investasi dimulai.
Investasi dapat pula diartikan sebagai penempatan sejumlah dana
pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di
masa mendatang.
PENGERTIAN INVESTASI
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang
usaha, dan menurut jenisnya, yaitu:
1. Investasi Nyata (real investment), yaitu
investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed
asset), seperti tanah, bangunan, peralatan,
atau mesin-mesin.
2. Investasi finansial (financial investment),
yaitu investasi dalam bentuk kontrak kerja,
pembelian saham atau obligasi, atau surat
berharga lainnya seperti sertifikat deposito.
Pengertian Perusahaan, Proyek dan Bisnis

 Perusahaan adalah Organisasi yang memproses perubahan


keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan/atau jasa
yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli serta
diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya.
 Bisnis adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang direncanakan dan
dijalankan oleh perorangan atau kelompok secara teratur dengan
cara menciptakan, memasarkan barang dan/atau jasa, baik
dengan tujuan mencari keuntungan maupun tidak bertujuan
mencari keuntungan.
 Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam
jangka waktu terbatas, memerlukan pembiayaan dan sumber daya
tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya sudah digariskan dengan jelas.
Pengertian Bisnis

Pengertian Bisnis memuat 4 Aspek yaitu


1. Menghasilkan Barang dan/atau Jasa.
2. Mendapatkan Keuntungan (Laba).
3. Suatu Kegiatan Usaha.
4. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Dalam
Sehari-hari.
Tujuan Bisnis
Mengapa bisnis itu penting untuk dilakukan?
Tujuan bisnis adalah untuk mencapai kesejahteraan.
Tujuan Bisnis antara lain:
1. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
2. Memenuhi kebutuhan hidup dengan sebuah produk dan jasa.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara
umum.
4. Memberikan kesejahteraan bagi para pemilik faktor produksi
dan masyarakat.
5. Menjaga eksistensi perusahaan dalam jangka waktu panjang.
Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
yaitu:
1. Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented)
adalah bisnis yang didirikan semata-mata bertujuan
memperoleh keuntungan untuk meningkatkan
kesejahteraan pemilik dan karyawannya serta untuk
mengembangkan usaha lebih lanjut.
2. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan adalah
bisnis yang didirikan dengan tujuan utama untuk
kepentingan sosial seperti yayasan sosial yatim
piatu, yayasan sosial orang jompo, dll.
Karakteristik Bisnis

 Menyita waktu pribadi dan keluarga.


 Dibutuhkan kekuatan mental yang luar biasa.
 Perlu amunisi keuletan dan tidak mudah menyerah.
 Selalu mengambil keuntungan dari kegagalan untuk
sukses.
 Menutup setiap celah yang menyebabkan kegagalan.
 Memilih pasangan atau kesalahan karyawan dapat
berakibat fatal.
 Harus pandai negosiasi.
 Tergantung pada ukuran kemampuan keuangan saja.
Berdasarkan jenis kegiatannya secara umum bisnis dapat
dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
1. Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam
penggalian barang-barang tambang. Contoh: Perusahaan
Pertambangan Minyak, Perusahaan Pertambangan Emas,
Perusahaan Pertambangan Nikel, dll.
2. Bisnis agraris adalah bisnis yang bergerak dalam bidang
pertanian, termasuk didalamnya perikanan, peternakan,
perkebunan, kehutanan, dan sejenisnya. Contoh:
Perkebunan teh, perkebunan tembakau, perkebunan karet,
peternakan sapi, peternakan ayam, tambak udang, dll.
3. Bisnis Industri adalah bisnis yang bergerak dalam bidang
pengolahan (manufaktur), yaitu bisnis dengan tujuan untuk
mengubah barang yang kurang berdaya guna menjadi
berdaya guna. Contoh : pabrik sepeda motor, pabrik
pakaian, pabrik baja, pabrik makanan, pabrik kerajian
rumah tangga, dll.
4. Bisnis Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam penyediaan
produk yang tidak berwujud, seperti jasa dalam bidang
kesehatan, jasa dalam bidang pendidikan, jasa dalam
bidang konsultasi bisnis. Contoh : rumah sakit, kantor
akuntan, kantor konsultan bisnis, biro perjalanan, lembaga
pendidikan, dll.
Konsep Bisnis dan Komponennya

 P1 = Konsep Pasar
 P2 = Konsep Perusahaan
 P3 = Konsep Persaingan
 P4 = Konsep Perubahan
Konsep Bisnis dan Komponennya

1. Pasar adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran.


2. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang memproses
perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang
dan jasa yang diperuntukan bagi pemuasan kebutuhan para
pelanggan serta diharapkan mampu memberikan keuntungan
bagi para pemiliknya.
3. Persaingan/Eksternal merupakan kondisi-kondisi yang berada
di luar organisasi atau perusahaan yang bersifat tidak dapat
dikendalikan.
4. Konsep Perubahan adalah suatu perkembangan yang terus
berubah seiring dengan perkembangan waktu.
Ciri-Ciri Kegiatan
Operasional Bisnis
1. Berulang-ulang/rutin.
2. Berlangsung Dalam Jangka Panjang.
3. Batasan Anggaran dan Jadwal tidak setajam
Proyek.
4. Perhatian pada beberapa aspek : pasar
potensial, kepuasan konsumen, persaingan
bisnis, dll.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
 Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan kelayakan atau tidak usaha
tersebut dijalankan.
 Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara
sungguh-sungguh data dan informasi yang ada,
kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis dengan
metode tertentu.
 Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan untuk
menentukan apakah usaha yang akan dijalankan dapat
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan.
 Bisnis artinya usaha yang dijalankan dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
 Pengertian Sempit : Studi Kelayakan Bisnis adalah
merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak
hanya menganalisis layak atau tidak bisnis dibangun, tetapi
saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak
ditentukan.
 Pengertian Luas : Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu
penelitian tentang dapat tidaknya proyek investasi
dilaksanakan secara menguntungkan dengan indikasi adanya:
penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang
melimpah dilokasi tersebut, penambahan atau penghematan
devisa bagi pemerintah dan membuka peluang usaha lain
akibat adanya proyek investasi.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
(SKB)
 Bagi Ivestor
Menjadi Masukan berguna untuk membuat keputusan
ivestasi secara lebih objektif karena SKB telah mengaji
berbagai aspek secara komprehensif dan detil.
 Bagi Analis
Dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran tugasnya
dalam melakukan penelitian usaha baru, pengembangan
usaha, atau menilai kembali usaha yang sudah ada.
 Bagi Kreditor
Sebagai pertimbangan dalam memutuskan memberikan
kredit atau tidak.
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
 Bagi Manajemen Perusahaan
Merupakan upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek
yang ujungnya bermuara pada peningkatan usaha untuk
meningkatkan laba.
 Bagi Masyarakat
Hasilnya merupakan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik yang terlibat
langsung maupun yang muncul akbiat adanya nilai
tambah.
 Bagi Pemerintah
Dari sudut pandang ekonomi dapat menghemat devisa,
menggalakkan ekspor non migas, dll.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
1) Menghindari risiko kerugian
2) Memudahkan perencanaan
3) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4) Memudahkan pengawasan
5) Memudahkan pengendalian
6) Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan
Bisnis
 Pemilik Usaha
 Kreditor
 Pemerintah
 Masyarakat luas
 Manajemen
ASPEK HUKUM
Secara spesifik analis aspek hukum pada
Studi Kelayakan Bisnis bertujuan untuk :
1. Menganalisis Legalitas Usaha .
2. Menganalisis bentuk Badan Usaha.
3. Menganalisis Perijinan Usaha.
4. Menganalisis jaminan yang tersedia.
Pemilihan Badan Usaha didasarkan oleh beberapa
pertimbangan sebagai berikut :

 Besarnya modal yang diperlukan untuk


menjalankan bisnis.
 Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum
dan keuangan.
 Bidang industri yang dijalankan.
 Persyaratan perundang-undangan yang berlaku.
 Aturan Legalitas Usaha
1) Menentukan Bidang dan Nama Usaha
2) Klasifikasi Bisnis (Mikro, Kecil, Menengah
dan Besar)
3) Membentuk Modal (PT, CV, Firma)
4) Akte Pendirian
 Dokumen Legalitas Izin Usaha
1) SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
2) TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
4) NIB (Nomor Induk Berusaha)
5) Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
 Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas
Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga
OSS (Online Single Submission) setelah Pelaku
Usaha melakukan Pendaftaran.
 Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS (Online Single
Submission) atau Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Terintegrasi Secara Elektronik adalah Kementerian Investasi atau
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem
Online Single Submission (OSS) merupakan pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS Berbasis
Risiko wajib digunakan oleh Pelaku Usaha, Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Daerah, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan
Bebas (KPBPB).Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2021 terdapat 1.702 kegiatan usaha yang terdiri atas 1.349 Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sudah
diimplementasikan dalam Sistem OSS Berbasis Risiko.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
 Permintaan (Demand).
 Penawaran (Supply).
 Harga.
 Program Pemasaran.
 Perkiraan Penjualan yang dicapai
Perusahaan.
 Market share yang dapat dikuasai
perusahaan.
ASPEK KEUANGAN/FINANCIAL

 Dana yang diperlukan untuk investasi.


 Sumber-sumber pembelanjaan yang akan
dipergunakan.
 Taksiran penghasilan biaya dan laba rugi pada
berbagai tingkat operasi.
 Manfaat dan biaya artian financial seperti ROR
(Rate of Return), ROI, IRR, PI, RISIKO
PROYEK, dll.
 Proyek keuntungan.
PENJELASAN ROR DAN ROI
Rate of Return (ROR) adalah keuntungan atau
kerugian bersih dari investasi selama jangka
waktu tertentu, yang dinyatakan sebagai
persentase dari biaya awal investasi. Arti
sebenarnya bisa juga disebut dengan Tingkat
Pengembalian.
Return on Investment (ROI) adalah besar
persen profit yang bisa didapat dari total jumlah
aset investasi.
PENJELASAN ROI DAN IRR

ROI adalah perhitungan yang bisa


menunjukkan tingkat seberapa efektif
seseorang atau perusahaan mempertaruhkan
dana dalam tanam modal berupa investasi.
Internal Rate of Return (IRR) adalah metrik
yang digunakan dalam analisis keuangan untuk
memperkirakan potensi keuntungan investasi.
PENJELASAN PI
Profitability Index (PI) merupakan perbandingan
antara nilai arus kas bersih di masa yang akan
datang dengan nilai investasi yang telah
dilakukan. Jika besaran nilai PI < 0, maka
investasi tersebut tidak layak untuk dilakukan
(rugi).
ASPEK TEKNIS/OPERASI

 Studi dan pengujian pendahuluan.


 Skala operasi yang optimal.
 Mesin dan kelengkapan.
 Perlengkapan tambahan dan pekerjaan teknis.
 Penanganan limbah operasi/produksi.
 Tata letak dan fasilitas operasi/produksi.
 Pemilihan lokasi dan site operasi/produksi.
 Skedul kerja yang realistis.
 Teknologi yang digunakan.
ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

 Sumber Daya Manusia dan Organisasi dalam


pelaksanaan proyek.
 Manajemen dalam pelaksanaan proyek/
operasi.
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
 Pengaruh proyek bisnis terhadap pengahasilan
negara.
 Pengaruh proyek bisnis terhadap penghematan
devisa.
 Memberikan kesempatan kerja bagi Masyarakat.
 Pemerataan kesempatan kerja.
 Pengaruh proyek terhadap industri lain.
 Pengaruh proyek terhadap listrik.
ASPEK LINGKUNGAN

Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah


berubahnya suatu lingkungan dari bentuk
aslinya seperti perubahaan fisik kimia, biologi,
atau sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak
diantisipasi dari awal akan merusak tatanan
yang sudah ada, baik terhadap fauna, flora,
maupun manusia itu sendiri.
Terima Kasih
AGUNG PRIHARTONO, M.KOM

Anda mungkin juga menyukai