Anda di halaman 1dari 16

BOOK

CHAPTER
STUDI KELAYAKAN BISNIS

KELOMPOK 3
Nama : Nazar
Nabila Bahar
Nurmiranti
A.M Fatwa Nurhidayah
STUDI KELAYAKAN BISNIS

A. Latar Belakang

Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi,
teknologi, politik-hukum dan sosial-budaya. Dimana kesemua aspek ini saling memiliki
keterkaitan satu sama lainnya untuk mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari
segi mikro dan makro.

Aspek-aspek ini didalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi
keputusan bisnis, terutama sebagaimana dikatakan oleh Iman Soeharto (1999: 76) bahwa
pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan
proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Sedangkan Yakob Ibrahim (1996:
92) mendefinisikan studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang
direncanakan, sesuai dengan kondisI, potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai
aspek.

B. Pengertian Perusahaan Dan Bisnis

Perusahaan merupakan tempat suatu kegiatan produksi dan tempat berkumpulnya


semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang berdaftar di penerintahan dan ada juga
yang tidak terdaftar. Bagi sebuah perusahaan yang telah terdaftar dipemerintahan, mereka
memiliki adan usaha untuk perusahaannya (status perusahaan yang terdaftar dalam
pemerintah secara resmi).

Istilah perusahaan untuk pertama kalinya terdapat di dalam Pasal 6 KUH Dagang
yang mengatur mengenai penyelenggaraan pencatatan yang wajib dilakukan oleh setiap
orang yang menjalankan perusahaan. Meskipun demikian, KUH Dagang tidak memuat
penafsiran otentik mengenai arti perusahaan.

Mengenai definisi perusahaan dapat kita temukan dalam Undang-Undang Nomor 3


Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (UU Wajib Daftar Perusahaan). Namun
sebelum membahas pengertian perusahaan menurut UU Wajib Daftar Perusahaan, terlebih
dahulu akan diuraikan pengertian perusahaan menurut para ahli hukum.

Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli

∙ Dalam UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berdudukan dalam
wilayah Negara Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau
laba.

∙ Menurut Prof. Mr. W.L.P.A. Molengraff

Dari sudut padang ekonomi, perusahaan adalah semua perbuatan yang


dilakukan dengan terus-menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan

dengan cara memperniagakan barang-barang, meyerahkan barang-barang, atau


mengadakan perjanjian-perjanjian.

∙ Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya Pengantar Hukum Perusahaan di Indonesia

Berdasarkan tinjauan hukum, istilah perusahaan mengacu pada badan


hukum dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut,
perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
faktor produksi.

∙ Menurut Mr. M. Polak

Sebuah perusahaan ada apabila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan


tantang laba rugi dapat diperkirakan dan segalanya dicatat dari pembukuan.

a. Pengertian Bisnis

Pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun
organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran
barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya kesibukan.
Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu
aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti bisnis, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian bisnis menurut para ahli:

∙ Hughes dan Kapoor

Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu
yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

∙ Brown dan Pretello

Menurut Brown dan Pretello, pengertian bisnis adalah lembaga yang


menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal
yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak
peduli mengejar laba ataupun tidak.

∙ Jeff Madura

Menurut Jeff Madura, pengertian bisnis adalah perusahaan yang


menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.

∙ L. R. Dicksee

Menurut L. R. Dicksee, definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang


utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan
atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.
C. Pengertian Dan Manfaat SKB

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dijalankan dengan tujuan untuk
mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang akan dijalankan dari berbagai
aspek dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial atau tidak dijalankan kedepannya.
Nah dari penjelasan tersebut anda sudah mengetahui bahwa dengan perencanaan bisnis
yang matang akan memberikan rasa percaya diri dan juga menentukan bisnis anda berhasil
atau tidaknya dimasa yang akan datang.

Menurut penurutan dari seorang ahli yaitu Kasmir dan Jafkar, ada beberapa tujuan
melakukan studi kelayakan bisnis yaitu:

∙ Mengurangi risiko terjadinya kerugian

∙ Memudahkan perencanaan kedepannya

∙ Memudahkan dalam pelaksanaan kerja

∙ Memudahkan dalam pengawan bisnis

∙ Memudahkan dalam pengenadalian bisnis

Manfaat studi kelayakan bisnis

Setelah anda menyelesaikan pembuatan studi kelayakan bisnis, ada beberapa manfaat
besar yang akan anda dapatkan, diantaranya sebagai berikut:

a) Bisa lebih memahami peluang

Dengan menjalankan proses studi kelayakan bisnis, anda bisa menemukan jawaban
apakah bisnis yang akan dijalani benar-benar prospek kedepannya atau hanya akan
membuang waktu, tenaga, pikiran dan modal saja.

b) Menguji konsep bisnis

Studi kelayakan bisnis akan menguji sejauh mana konsep bisnis yang anda jalankan
terutama saat menghadapi permasalahan. Tentunya ini akan bermanfaat bagi anda
terutama saat menghadapi permasalahan-permasalahan yang besar.

c) Menambah kepercayaan diri

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa studi kelayakan bisnis memiliki
manfaat untuk menambah kepercayaan dalam menjalankan uatu bisnis. Selain
menambah kepercayaan diri, studi kelayakan bisnis bisa membantu dalam evaluasi
semua kegiatan bisnis yang dijalankan.

d) Keuangan dan modal

Studi kelayakan bisnis bisa menentukan seberapa besar modal yang perlu anda
keluarkan saat menjalankan bisnis, sehingga terhindar dari kekurangan modal
ditengah jalan yang menjadi salah satu penyebab bisnis anda gagal.

D. Tahapan Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Saat seseorang atau sekelompok orang ingin membangun sebuah bisnis, seringkali
banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan. Pertimbangan utama dalam membangun
sebuah bisnis yaitu menyangkut masalah profit. Pertanyaan yang akan muncul dalam
proses pertimbangan tersebut umumnya apakah bisnis yang tengah dirintis juga sedang
dikembangkan akan menguntungkan atau tidak. Apakah bisnis bisa berkembang pesat
seperti harapan ataukah kebalikannya?.

Hal itulah yang harus diketahui lebih details. Fungsi studi kelayakan bisnis merupakan
sebuah media penelitian yang sangat penting untuk dilakukan sebelum seseorang atau
sekelompok orang memulai sebuah usahanya. Berikut ini sebelum Anda memutuskan
untuk melakukan studi kelayakan, ketahuilah tahapan apa saja didalamnya:

1) Tahap Penemuan Ide

Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis
harus dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki
prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka ide bisnis yang akhirnya akan
dieksekusi yang harus dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti, hal
teknis yang harus ditempuh serta potensi laba yang akan diraih kelak. Sehingga
tidak sia – sia ide tersebut dibuat dan dijalankan.

2) Tahap Penelitian

Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi
kelayakan bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lengkap
sesuai dengan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi,
mengolah data atas dasar teori yang relevan, menganalisis juga menginterpretasikan
hasil olahan data dengan analisis yang sesuai juga tepat, menyimpulkan hasil,
sampai kepada membuat laporan dari hasil penelitian tersebut. Sehingga diketahui
hasil yang optimal dan mampu menghasilkan terobosan baru dalam perkembangan
bisnis.

3) Tahapan Evaluasi

Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses


untuk membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang bersifat
kuantitatif juga kualitatif. Hal ini terkait biaya (cost) yang dikeluarkan juga manfaat
(benefit) yang kelak akan diperoleh. Dari hasil evaluasi bisa diketahui apa saja
beban biaya, keuntungan yang bisa dijadikan untuk membangun usaha lebih maju.

4) Tahapan Usulan Urutan Terbaik

Terkadang dalam menentukan rencana bisnis tidak hanya terdapat satu saja
ide atau usulan yang ada. Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang
dianggap lebih baik, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki
nilai terbaik dalam tahap evaluasi yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.
Memilih usulan terbaik tentu dapat digunakan untuk memperoleh hasil yang lebih
baik bagi kemajuan bisnis Anda.

5) Tahapan Rencana

Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya
yaitu menyusun rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana
pembangunan bisnis Anda. Hal ini agar rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai
dengan yang direncanakan agar bisa memperoleh hasil bisnis yang maksimal.

6) Tahapan Pelaksanaan dan eksekusi

Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan


semua rencana yang telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika proses
pengembangan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka tahap selanjutnya
hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara berkelanjutan. Dan tetap
memantau perkembangan dari semua tahapan yang sudah dijalankan. Dengan
demikian semua rencana dapat dikontrol dan diketahui kendala apa saja yang
muncul pada saat proses berjalan.

Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi secara
lengkap dalam bentuk tertulis yang dapat memperlihatkan mengenai rencana bisnis yang
memiliki nilai positif dari berbagai aspek yang sudah diteliti. Apabila hasil laporan studi
kelayakan bisnis dapat menunjukkan banyak nilai yang positif, maka proyek bisnis tersebut
layak dan mampu untuk dijalankan. Namun, justru sebaliknya akan gagal atau batal jika
tidak memiliki nilai positif.

E. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dapat diteliti. Aspek-aspek
dalam studi kelayakan bisnis tersebut bersifat fleksibel sehingga dapat ditambahkan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Aspek-aspek dasar yang biasanya diteliti dalam studi
kelayakan bisnis antara lain adalah sebagai berikut:

1) Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis

Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada semua hal terkait
legalitas rencana bisnis yang hendak dilakukan oleh perusahaan. Ketentuan
ketentuan hukum tersebut meliputi:

▪ Izin lokasi
▪ Akte pendirian perusahaan dari notaris

▪ Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

▪ Surat tanda daftar perusahaan

▪ Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat

▪ Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat

▪ Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2) Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis

Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada
dampak suatu badan usaha untuk masyarakat sekitar.

▪ Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
bagaimana dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat di
wilayah setempat.

▪ Dari segi ekonomi, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
apakah sebuah bisnis mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata
pendapatan per kapita di wilayah setempat.

3) Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis

Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada
pertanyaan apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh
sebuah perusahaan. Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:
▪ Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar/ konsumen yang dipilih.

▪ Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini diketahui melalui proses mengukur


dan meramal permintaan dan penawaran berdasarkan produk sejenis yang
telah ada saat ini.

▪ Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan perkembangan atau


pertumbuhan penduduk.

▪ Segmentasi, target dan posisi produk di pasar.

▪ Situasi persaingan di lingkungan industry.

▪ Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini.

▪ Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan bauran pemasaran

4) Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis

Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada hal
hal teknis dan teknologi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-aspek
tersebut antara lain terdiri dari:

▪ Pemilihan strategi produksi

▪ Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi

▪ Rencana kualitas

▪ Pemilihan teknologi
▪ Perencanaan kapasitas produksi

▪ Perencanaan letak pabrik

▪ Perencanaan tata letak (layout)

▪ Perencanaan jumlah produksi

▪ Manajemen persediaan

▪ Pengawasan kualitas produk

5) Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis

Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada


pembangunan dan pengembangan operasional perusahaan. Aspek manajemen
memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari manajemen sumber daya manusia
hingga manajemen finansial perusahaan. Semua hal yang terkait dengan bagaimana
operasional perusahaan dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam
studi kelayakan bisnis.

6) Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis

Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada besaran modal
dan sumber dana yang akan digunakan dalam membangun sebuah usaha serta kapan
dan bagaimana modal tersebut dapat dikembalikan. Jika diuraikan, maka aspek
keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:

▪ Kebutuhan dana dan sumbernya


▪ Aliran kas (cash flow)

▪ Biaya modal (cost of capital)

⮚ Biaya utang

⮚ Biaya modal sendiri

▪ Perihal kepekaan

▪ Pemilihan investasi

⮚ Pilihan leasing atau beli

⮚ Urutan prioritas proyek bisnis

E. Hasil Studi Kelayakan Bisnis

Hasil studi kelayakan komersial menunjukkan bagaimana rencana bisnis memiliki


nilai positif untuk aspek yang diteliti dalam bentuk dokumen lengkap dalam bentuk tertulis,
sehingga akan dinyatakan sebagai proyek komersial yang layak. sekurang-kurangnya ada
empat pihak yang diuntungkan dengan adanya hasil dari studi kelayakan bisnis, yakni
sebagai berikut: Pertama bagi pihak investor, studi kelayakan bisnis ditujukan untuk
melakukan penilaian dan kelayakan usaha atau proyek untuk menjadi masukan yang
berguna karena sudah rnengkaji berbagai aspek seperti aspek pasar, aspek teknis dan
operasi, aspek organisasi dan manajemen, aspek lingkungan dan aspek finansial secara
komprehensif dan detail sehingga dapat dijadikan dasar bagi investor untuk membuat
keputusan investasi yang lebih objektif. Kedua bagi UMKM sebagai analisis studi
kelayakan, adalah suatu alat yang berguna, yang dapat dipakai sebagai penunjang
kelancaran tugas-tugas dalam melakukan penilaian suatu usaha baru, pengembangan
usaha baru, pengembangan usaha atau menilai kembali usaha yang sudah ada. Ketiga
bagi masyarakat, hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat, baik yang terlihat langsung
maupun yang muncul karena adanya nilai tambah sebagai akibat dan adanya usaha
tersebut.

Keempat studi kelayakan bisnis berguna bagi pemerintah. Dari sudut pandang
mikro, hasil dari studi kelayakan berguna sebagai informasi pengembangan sumber daya
manusia, berupa penyerapan tenaga kerja. Selain itu, adanya usaha baru atau
berkembangnya usaha lama sebagai hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan oleh

individu atau badan usaha, akan menambah pemasukan pemerintah, baik dan pajak
pertambahan nilai maupun dan pajak penghasilan (PPh) dan retribusi berupa biaya
perijinan, biaya pendaftaran, biaya administrasi, dan lainnya yang layak diterima sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Secara makro pemerintah studi kelayakan bisnis ini adalah
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ataupun nasional sehingga tercapai
pertumbuhan dan kenaikan income perkapita daerah.
CONTOH STUDI KASUS

ESTIMASI ONGKOS KIRIM

Untuk menganalisis berbagai usaha yang ada untuk diuji apakah


sudah layak untuk dikembangkan atau tidak. Suatu studi kelayakan
digunakan untuk menilai seberapa layakkah usaha itu untuk
dijalankan dan dikembangkan. Studi kelayakan bisnis/usaha sangat
diperlukan oleh banyak pihak, khususnya terutama bagi para
pengusaha/investor sebagai pemrakarsa dibidang usaha, pihak bank
sebagai pemberi kredit, dan pemerintah sebagai pemberi fasilitas,
peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya masing-
masing memiliki kepentingan yang berbeda-berbeda. Pengusaha atau
Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari modal yang di investasikan, pihak bank
berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik
bagi kesejahteraan dan pemerataan kesempatan kerja bagi
masyarakat. Melalui contoh-contoh kasus ini dapat diketahui berbagai
usaha yang layak untuk dilaksanakan/dikembangkan yang dapat
memberikan harapan lebih baik dengan analisis dan pendekatan
“aspek pasar, aspek teknik dan teknologi, aspek keuangan, aspek
ekonomi, dan aspek hukum”.
DAFTAR PUSTAKA

http://ciputrauceo.net/blog/2015/11/12/studi-kelayakan-bisnis

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://grapadikonsultan.co.id/tahap
a n-pada-studi-kelayakan-bisnis/&ved=2ahUKEwjh

5HEktfrAhWSzDgGHWa9CugQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw0xAW4yAguC7GkreFKRR
F ch&cshid=1599488896138

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-perusahaan/

Gunawan Karebet, 2018. Peran Studi Kelayakan Bisnis Dalam Peningkatan UMKM : Studi
Kasus UMKM Di Kabupaten Kudus. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Kudus
16

Anda mungkin juga menyukai