A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi,
teknologi, politik-hukum dan sosial-budaya. Dimana kesemua aspek ini saling memiliki
keterkaitan satu sama lainnya untuk mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari
segi mikro dan makro.
Aspek-aspek ini didalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi
keputusan bisnis, terutama sebagaimana dikatakan oleh Iman Soeharto (1999: 76) bahwa
pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan
proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Sedangkan Yakob Ibrahim (1996:
92) mendefinisikan studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang
direncanakan, sesuai dengan kondisI, potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai
aspek.
Istilah perusahaan untuk pertama kalinya terdapat di dalam Pasal 6 KUH Dagang
yang mengatur mengenai penyelenggaraan pencatatan yang wajib dilakukan oleh setiap
orang yang menjalankan perusahaan. Meskipun demikian, KUH Dagang tidak memuat
penafsiran otentik mengenai arti perusahaan.
a. Pengertian Bisnis
Pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun
organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran
barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya
kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah
melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti bisnis, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian bisnis menurut para ahli:
Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu
yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
∙ Jeff Madura
∙ L. R. Dicksee
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dijalankan dengan tujuan untuk
mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang akan dijalankan dari
berbagai aspek dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial atau tidak dijalankan
kedepannya. Nah dari penjelasan tersebut anda sudah mengetahui bahwa dengan
perencanaan bisnis yang matang akan memberikan rasa percaya diri dan juga
menentukan bisnis anda berhasil atau tidaknya dimasa yang akan datang.
Menurut penurutan dari seorang ahli yaitu Kasmir dan Jafkar, ada beberapa tujuan
melakukan studi kelayakan bisnis yaitu:
Setelah anda menyelesaikan pembuatan studi kelayakan bisnis, ada beberapa manfaat
besar yang akan anda dapatkan, diantaranya sebagai berikut:
a) Bisa lebih memahami peluang
Dengan menjalankan proses studi kelayakan bisnis, anda bisa menemukan
jawaban apakah bisnis yang akan dijalani benar-benar prospek kedepannya atau
hanya akan membuang waktu, tenaga, pikiran dan modal saja.
b) Menguji konsep bisnis
Studi kelayakan bisnis akan menguji sejauh mana konsep bisnis yang anda
jalankan terutama saat menghadapi permasalahan. Tentunya ini akan bermanfaat
bagi anda terutama saat menghadapi permasalahan-permasalahan yang besar.
c) Menambah kepercayaan diri
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa studi kelayakan bisnis memiliki
manfaat untuk menambah kepercayaan dalam menjalankan uatu bisnis. Selain
menambah kepercayaan diri, studi kelayakan bisnis bisa membantu dalam evaluasi
semua kegiatan bisnis yang dijalankan.
d) Keuangan dan modal
Studi kelayakan bisnis bisa menentukan seberapa besar modal yang perlu anda
keluarkan saat menjalankan bisnis, sehingga terhindar dari kekurangan modal
ditengah jalan yang menjadi salah satu penyebab bisnis anda gagal.
6
1) Tahap Penemuan Ide
Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis
harus dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki
prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka ide bisnis yang akhirnya akan
dieksekusi yang harus dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti, hal
teknis yang harus ditempuh serta potensi laba yang akan diraih kelak. Sehingga
tidak sia – sia ide tersebut dibuat dan dijalankan.
2) Tahap Penelitian
Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi
kelayakan bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lengkap
sesuai dengan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi,
mengolah data atas dasar teori yang relevan, menganalisis juga
menginterpretasikan hasil olahan data dengan analisis yang sesuai juga tepat,
menyimpulkan hasil, sampai kepada membuat laporan dari hasil penelitian
tersebut. Sehingga diketahui hasil yang optimal dan mampu menghasilkan
terobosan baru dalam perkembangan bisnis.
3) Tahapan Evaluasi
Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses
untuk membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang
bersifat kuantitatif juga kualitatif. Hal ini terkait biaya (cost) yang dikeluarkan
juga manfaat (benefit) yang kelak akan diperoleh. Dari hasil evaluasi bisa
diketahui apa saja beban biaya, keuntungan yang bisa dijadikan untuk
membangun usaha lebih maju.
4) Tahapan Usulan Urutan Terbaik
Terkadang dalam menentukan rencana bisnis tidak hanya terdapat satu saja
ide atau usulan yang ada. Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis
yang dianggap lebih baik, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
memiliki nilai terbaik dalam tahap evaluasi yang telah dilakukan pada tahapan
sebelumnya. Memilih usulan terbaik tentu dapat digunakan untuk memperoleh
hasil yang lebih baik bagi kemajuan bisnis Anda.
5) Tahapan Rencana
Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya
yaitu menyusun rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana
pembangunan bisnis Anda. Hal ini agar rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai
dengan yang direncanakan agar bisa memperoleh hasil bisnis yang maksimal.
6) Tahapan Pelaksanaan dan eksekusi
Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan
semua rencana yang telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika
proses pengembangan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka tahap
selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara berkelanjutan.
Dan tetap memantau perkembangan dari semua tahapan yang sudah dijalankan.
Dengan demikian semua rencana dapat dikontrol dan diketahui kendala apa saja
yang muncul pada saat proses berjalan.
Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi secara
lengkap dalam bentuk tertulis yang dapat memperlihatkan mengenai rencana bisnis yang
memiliki nilai positif dari berbagai aspek yang sudah diteliti. Apabila hasil laporan studi
kelayakan bisnis dapat menunjukkan banyak nilai yang positif, maka proyek bisnis
tersebut layak dan mampu untuk dijalankan. Namun, justru sebaliknya akan gagal atau
batal jika tidak memiliki nilai positif.
Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dapat diteliti. Aspek-
aspek dalam studi kelayakan bisnis tersebut bersifat fleksibel sehingga dapat
ditambahkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Aspek-aspek dasar yang biasanya
diteliti dalam studi kelayakan bisnis antara lain adalah sebagai berikut:
1) Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis
Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada semua hal
terkait legalitas rencana bisnis yang hendak dilakukan oleh perusahaan. Ketentuan
ketentuan hukum tersebut meliputi:
▪ Izin lokasi
Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada
dampak suatu badan usaha untuk masyarakat sekitar.
▪ Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
bagaimana dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat di
wilayah setempat.
▪ Dari segi ekonomi, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
apakah sebuah bisnis mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata
pendapatan per kapita di wilayah setempat.
3) Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis
Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada
pertanyaan apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh
sebuah perusahaan. Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:
▪ Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini.
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada hal
hal teknis dan teknologi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-aspek
tersebut antara lain terdiri dari:
▪ Pemilihan teknologi
▪ Manajemen persediaan
⮚ Biaya utang
▪ Perihal kepekaan
▪ Pemilihan investasi
individu atau badan usaha, akan menambah pemasukan pemerintah, baik dan pajak
pertambahan nilai maupun dan pajak penghasilan (PPh) dan retribusi berupa biaya
perijinan, biaya pendaftaran, biaya administrasi, dan lainnya yang layak diterima sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Secara makro pemerintah studi kelayakan bisnis ini
adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ataupun nasional sehingga
tercapai pertumbuhan dan kenaikan income perkapita daerah.
http://ciputrauceo.net/blog/2015/11/12/studi-kelayakan-bisnis
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://grapadikonsultan.co.id/
tahapa n-pada-studi-kelayakan-bisnis/&ved=2ahUKEwjh
5HEktfrAhWSzDgGHWa9CugQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw0xAW4yAguC7GkreFKRR
F ch&cshid=1599488896138
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-perusahaan/
Gunawan Karebet, 2018. Peran Studi Kelayakan Bisnis Dalam Peningkatan UMKM : Studi
Kasus UMKM Di Kabupaten Kudus. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Kudus
16