Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lewi

Nim : 19.33.0443

TUGAS : uts

Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis

Dosen : Vivi Pancasari Kusumawardani., SE.,M.Si

1. Jelaskan pengertian dari studi kelayakan bisnis!

2. Faktor-faktor apasaja yang perlu diketahui pada saat dilakukannya studi pendahuluan suatu
ide bisnis, serta apa tujuannya?

3. Mengapa dalam analisis aspek hukum perlu dipertimbangkan pemilihan jenis badan usaha
yang dianjurkan?

4. Jika ada dua orang calon pengusaha ingin bersekutu mendirikan sebuah usaha rumah
makan, dimana salah seorang mempunyai keahlian memasak (chef) sedangkan seorang
lainnya adalah seorang ahli manajemen dan pemasaran, bentuk badan usaha apakah yang
kiranya cocok bagi perusahaan mereka? Apa alasan saudara dengan pilihan tersebut?

Jawaban :

1. Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah
sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis dinyatakan layak
untuk dilaksanakan jika bisnis tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi
semua pihak (stake holder) dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan.(Suliyanto,
2010)
2. Faktor-faktor yang perlu diketahui pada saat dilakukannya studi pendahuluan suatu ide
bisnis :

➢ Penemuan ide bisnis, Ide bisnis muncul karena peluang bisnis yang dipandang
memiliki prospek yang baik. Penemuan ide dapat bersumber dari , bacaan, hasil
pengamatan, informasi dari orang lain, media massa, pengalaman pribadi.

➢ Melakukan studi pendahuluan, Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh


gambaran umum peluang bisnis dari ide yang akan dijalankan, termasuk
didalamnya prospek dan kendala yang dapat muncul dari bisnis dimaksud. Jika
dari hasil studi pendahuluan diketahui bahwa bisnis tersebut memiliki kendala
yang besar atau kurang menunjukkan prospek yang baik, maka studi kelayakan
yang lebih mendalam tidak perlu dilakukan.

➢ Membuat Desain Studi Kelayakan, Desain Studi kelayakan meliputi penentuan


aspek-aspek yang akan diteliti , responden, teknik pengumpulan data,
penyusunan kusioner, alat analisis data, penyusunan anggaran, desain laporan
akhir.
➢ Pengumpulan Data, Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan cara
observasi, wawancara, kuesioner, sedangkan sumber data dapat merupakan data primer atau
data sekunder. Tahap pengumpulan data seringkali merupakan pekerjaan yang paling
memerlukan waktu serta biaya yang lebih besar dalam SKB sehingga perlu didesain sebaik
mungkin.
➢ Analisis dan Interpretasi Data, Analisis data dapat dilakukan dengan analisis kualitatif
(judgement) maupun kuantitatif.
➢ Menarik Kesimpulan dan Rekomendasi, Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data
untuk memutuskan suatu ide bisnis layak atau tidak layak berdasar setiap aspek yang diteliti,
sedangkan rekomendasi memberikan arahan/petunjuk tentang tindak lanjut ide bisnis yang
akan dijalankan serta memberikan catatan=catatan jika ide bisnis tersebut akan dijalankan.
➢ Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis, Format dan desain laporan akhir harus
disesuaikan dengan pihak-pihak yang akan menggunakan studi kelayakan bisnis. Selain itu,
besarnya anggaran untuk menyusun studi kelayakan bisnis juga harus dipertimbangkan.

3. Pemilihan badan usaha dianjurkan dalam analisis aspek hukum karena :

➢ Untuk mempertimbangkan besarnya modal yang diperlukan apakah cukup atau


belum untuk menjalankan bisnis

➢ Menyesuaikan Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan


yang kita miliki lebih cocok dengan badan usaha mana

➢ Agar dapat memilih Bidang industri apa yang akan dijalankan

➢ Untuk mengetahui apakah badan usaha yang kita pilih sudah menjalankan atau
menerapkan Persyaratan perundang-undangan yang berlaku

4. Bentuk badan usaha yang cocok untuk mereka adalah CV. Menurut saya karena mereka
memiliki keahlian yang dapat saling membantu saat mendirikan usaha rumah makannya
tersebut. Satu orang ahli mengurus bagian dapur dan satunya ahli untuk mengurus bagian
manajemen dan pemasarannya. Badan usaha CV ini tidak berbadan hukum dan tidak
memiliki batasan minimal modal. Dalam CV tidak ada pemisahan antara asset pribadi
dengan asset rumah makan mereka. Bila secara finansial masih terbatas, maka mereka
masih bisa menggunakan perlengkapan koleksi dapur pribadi sampai usaha mereka stabil.

Anda mungkin juga menyukai