Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ulfa Dwi Putri

NIM. : 22016158

Prodi. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Aplikasi Kewirausahaan

TUGAS PERTEMUAN 4

A. Menentukan Gagasan dan Ide Usaha serta Analisis Usaha


1. Menentukan Gagasan dan Ide Usaha
Gagasan adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide
usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai
tambahan atau tidak. Ide menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah rancangan yang tersusun
dalam pikiran berupa gagasan untuk meraih tujuan. Ide bisnis atau ide usaha adalah segala konsep,
pikiran dan pengetahuan, sebuah mental. pandangan, keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan
usaha.
Sumber-sumber ide bisnis yaitu:
> Sesuai hobi
> Sesuai keahlian
> Merupakan usaha warisan.

> Membuat inovasi baru


> Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
> Pengalaman pribadi

> Temuan kebetulan (accidental discovery)


> Penelitan

Cara menggali ide-ide usaha yang lain, dapat dilakukan yaitu melalui cara berikut ini:
a. Manfaatkan internet dan media elektronik lainnya
Era teknologi, internet, radio, dan televisi merupakan jalur terbaik dalam memperoleh informasi,
termasuk info tentang cara membangun bisnis. Memanfaatkan mesin mencari "google", kita akan
menjumpai banyak informasi mengenai bisnis, sehingga memudahkan kita untuk menemukan ide-ide
bisnis yang mungkin dapat dijalankan.

b. Membaca buku referensi bisnis


Dipasaran tersedia banyak buku, majalah, pamflet, buklet, dan koran bisnis yang dapat membantu untuk
menciptakan ide-ide bisnis yang menarik.c. Mengikuti berbagai kegiatan seminar bisnis

Bergabunglah dalam kegiatan-kegiatan bisnis antara lain seminar. agar mendapatkan banyak
pengetahuan baru, yang bemanfaat untuk menemukan ideide bisnis, bahkan peluang untuk
membangun relasi dengan para entrepreneuer.
d. Mengunjungi pameran dagang
Salah satu tempat yang cukup efektif untuk mendapatkan ide-ide bisnis adalah dengan mengunjungi
beberapa kegiatan pameran bisnis. Disana ada peluang untuk memunculkan ide-ide bisnis menarik yang
mungkin belum pernah kita ketahui.
e. Bergabung dengan Komunitas Bisnis
Saat ini mulai banyak tumbuh komunitas di bidang usaha, cobalah untuk bergabung, agar mendapatkan
banyak ilmu tentang berbinis, dan tentunya membantu untuk memunculkan ide-ide bisnis.
f. Banyak bergaul dengan pelaku bisnis

Mendapatkan ide atau pengalaman berbisnis cobalah bergaul dan berdiskusi dengan para pelaku bisnis,
melalui mereka bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bisnis.
g. Mengamati lingkungan sekitar
Dalam rangka menggali ide-ide bisnis, kita dapat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang-
orang disekitar kita. Lakukan lah pengamatan mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Selanjutnya, jika sudah memperoleh gagasan bisnis, maka lakukan pengujian gagasan tersebut. Gagasan
sebaik apapun harus diuji terlebih dahulu melalui suatu uji kelayakan bisnis, guna mengetahui seberapa
jauh gagasan itu bisa diterapkan atau dijalankan. Bagi pengusaha kecil, atau baru berniat memulai
sebuah usaha dalam skala kecil, uji kelayakan itu cukup dilakukan berdasarkan suatu teknik yang
sederhana.
Ada beberapa kriteria sederhana dan praktis yang dapat digunakan, dengan mengacu pada beberapa
faktor yang dianggap penting, diantaranya sebagai berikut:
a. Faktor kelayakan pasar
b. Faktor kesukaan
c. Faktor keahlian/familiaritas
d. Faktor dana
e. Faktor bahan baku
f. Faktor sumber daya manusia dan teknologi

2. Analisis Usaha
a. Pengertian Analisis Usaha
Analisis usaha adalah sebuah analisa yang berupa kegiatan melakukan perencanaan, meriset,
memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis.Sebuah analisa yang baik biasanya akan
memperlihatkan analisis sebuah bisnis dari semua aspek dan data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Mulai dari faktor internal hingga faktor eksternal. Faktor internal biasanya berhubungan dengan proses
produksi, penentuan harga, bahan baku, dan jobdesk dari karyawan. Kemudian untuk faktor eksternal
akan berhubungan dengan pemasaran ke pelanggan, saluran distribusi, geopolitik, dan masih banyak
lagi.
b. Cara Melakukan Analisis Usaha
1) Tentukan Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
Cara pertama dalam sebuah analisis usaha adalah menentukan peluang usaha yang memungkinkan
dapat dilaksanakan dengan analisis SWOT. Analisis SWOT yang merupakan analisis secara keseluruhan
mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan. Analisis ini dilakukan untuk melihat
potensi yang dapat dikembangkan dalam sebuah usaha.
2) Antisipasi Ancaman Bisnis Terlebih Dahulu dengan Inovasi
Berikutnya, setelah melakukan analisis SWOT, dalam analisis usaha
penting untuk mempersiapkan diri dengan solusi dari semua tantangan yang ada. Dengan melakukan
tindakan pencegahan dan mitigasi akan resiko-resiko yang terjadi, sebuah bisnis akan dapat bertahan
bahkan dalam kondisi sulit pun.Biasanya tantangan berupa kesempatan dan hambatan bisnis yang ada
terjawab melalui inovasi-inovasi baru. Inovasi tersebut merupakan bentuk antisipasi pengusaha
terhadap ancaman-ancaman bisnis yang mungkin akan terjadi pada usahanya.
3) Tentukan Target Pasar
Dalam sebuah usaha, menentukan target pasar adalah hal yang wajib dilakukan. Walaupun target pasar
untuk sebuah bisnis bisa semua kalangan, namun ada baiknya bila target pasar dikategorikan
berdasarkan rentang umur, pekerjaan, dan minat. Hal ini diperlukan untuk membuat konten promosi
dan pemasaran yang tepat sasaran.
4) Hitung Anggaran Dana
Selanjutnya, dalam sebuah bisnis tentu harus merencanakan anggaran dana yang dibutuhkan mulai dari
proses produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan. Hal yang harus diperhitungkan dalam
sebuah usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga karyawan, biaya pemasaran,biaya energi yang
dibutuhkan seperti listrik, gas, kayu bakar, dsb.Setelah menghitung biaya untuk proses produksi,
berikutnya adalah menghitung laba yang ditargetkan. Mulai dari 30%, 50%, bahkan sampai 100% untuk
laba yang ditargetkan berdasarkan HPP. Kemudian biayapemasaran biasanya dihitung di pos khusus
karena dengan perhitungan biaya pemasaran diperuntukan untuk menjaring pasar yang lebih luas.Tak
lupa biaya yang dikeluarkan untuk biaya yang dikeluarkan dalam proses pendistribusian seperti
pengiriman. Serta, biaya untuk maintenance database pelanggan yang pernah membeli produk atau
jasa. Semua biaya tersebut harus dirinci secara detail.

5) Rencanakan dan Lakukan Promosi


Langkah selanjutnya adalah merencanakan pemasaran dan kegiatan promosi yang baik. Lalu, laksanakan
rencana pemasaran dan promosi tersebut agar tepat sasaran. Sehingga, biaya untuk pemasaran dan
promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan
untuk meningkatkan angka penjualan demi menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya. Bila
promosi dan pemasaran dilakukan tidak terarah dan tidak direncanakan dengan matang, maka akan
menhasilkan hal yang sia-sia dan hanya menjadi pemborosan karan biaya yang dikeluarkan.
6) Minta Saran dan Kritik dari Para Pelanggan
Saran dan kritik dari pelanggan akan menambah nilai plus bagi sebuah bisnis. Karena pelanggan akan
merasa diperhatikan dan bernilai bagi sebuah bisnis. Saran dan kritik pelanggan biasanya akan
menjawab tantangan bisnis yang ada sekaligus menentukan arah perkembangan bisnis yang lebih baik.
7) Lakukan Evaluasi Setiap Bulan
Evaluasi ini dilakukan mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, dan penjualan. Evaluasi yang
rutin setiap bulan akan menjadi tolak ukur seberapa efektifkah proses bisnis yang saat ini telah
dilakukan. Hasil evaluasi dari bulan ke bulan akan menunjukkan hasil mengenai seberapa efektifkah
cara-cara yang saat ini dipakai dalam sebuah proses bisnis.

c. Tujuan Analisis Usaha


Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menentukan solusi
untuk masalah bisnis. Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi pengusaha untuk mengambil keputusan
tentang usahanya. Keputusan ini didasari oleh hasil analisa dan data yang menunjukkan resikoresiko
yang akan timbul di kemudian hari.

Daftar Pustaka

Ananda dan Rafida. 2016. "Pengantar Kewirausahaan Rekayasa Akademik Melahirkan


Entrepreneurship". Medan: Perdana Publishing.
Munawaroh, Munjiati dkk. 2016." Kewirausahaan Untuk Program Starta 1". Yogyakarta: LP3M UMY.

Anda mungkin juga menyukai