Anda di halaman 1dari 9

Nama : Meisyi Amalia

Kelas : Akuntansi Ekstensi


NPM : 022120705
Matkul : Kewirausahaan

Jawaban UTS:

1. a. Bisnis yang akan saya jalankan bernama “Meisyi Ekspress” perusahaan yang bergerak
di bidang pengiriman paket dan kurir ekspres
Visi:
Mampu mengantarkan semua bentuk pengiriman atas dasar tanggung jawab secara
hormat untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
Misi:
 Memberikan solusi layanan logistik  yang kompetitif.
 Menyediakan produk jasa angkutan/titipan ke seluruh pelosok Indonesia dengan
mengutamakan kepuasaan customer.

 Berperan serta dalam usaha pengembangan ekonomi nasional

b. Pengertian Value:
Value adalah pusat terbentuknya disiplin perilaku baik individu maupun
organisasi dalam menjalankan misi dan mencapai tujuan organisasi. Dan value yang
ditanamkan dalam organisasi akan memunculkan komitmen.

Alasan value perusahaan perlu diciptakan:

Strategi usaha yang menempatkan diri sebagai strategi basis pengembangan


kompetensi dan menjunjung tinggi value atau nilai-nilai moral sebagai pendukung
implementasi pengetahuan management mampu membentuk kreativitas (mindset),
keterbukaan, kejujuran dan kepercayaan pada masing-masing individu dalam semua
sumber daya manusia, pada akhirnya dapat terbebas dari stigma birokrasi.
Kaitan Value terhadap visi dan misi perusahaan:

Visi dan misi membutuhkan bantuan, dukungan dari individu setiap karyawan
yang memiliki komitmen dan kompetensi yang mampu diandalkan. Komitmen dalam
perspektif ilmu perilaku, berawal dari value yang dikembangkan dalam organisasi yang
menjadikan dasar terciptanya budaya kerja.

c. Analisis SWOT adalah suatu teknik yang digunakan dalam proses perencanaan suatu
strategi yang akan digunakan dalam menganalisis dan mengoreksi segala kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang ada dalam
perusahaan secara detail dan terperinci dimana tujuan tersebut agar perusahaan dapat
berkembang maju.

Adapun komponen-komponen dasar yang ada dalam analisis swot, yaitu:

Strength (S)
Strength atau kekuatan adalah komponen yang menjadi suatu bentuk karakteristik atas suatu
perusahaan atau organisasi dimana mampu memberikan keuntungan.

Weakness (W)
Weakness atau kelemahan komponen yang menjadi ciri suatu kelemahan yang ada di perusahaan
atau organisasi dibandingkan dengan yang lain.

Opportunities (O)
Opportunities atau peluang adalah berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan
atau organisasi untuk dapat berkembang di masa depan.

Threats (T)
Threats atau ancaman adalah komponen yang berbentuk ancaman dimana kemungkinan besar
akan dihadapi perusahaan atau organisasi yang akibatnya bisa menghambat laju perkembangan
suatu perusahaan atau organisasi tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Dalam menyusun strategi menggunakan analisis SWOT, tentu ada faktor yang mempengaruhi
komponen analisis SWOT. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam (faktor internal) dan berasal
dari luar (faktor eksternal).

Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan dimana terdapat 2 komponen
yaitu kekuatan dan kelemahan. Kedua komponen tersebut berdampak pada lebih baiknya suatu
penelitian jika kekuatan lebih besar daripada kelemahan.

Sehingga, jika kekuatan internal perusahaan ini menjadi lebih maksimum maka akan
memberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Berikut faktor internal yang mempengaruhi
analisi SWOT, diantaranya yaitu:

 Sumber daya yang dimiliki


 Keuangan atau finansial yang dimiliki perusahaan
 Kelebihan atau kelemahan internal perusahaan
 Pengalaman yang pernah dialami perusahaan sebelumnya baik yang berhasil maupun
yang gagal.

Faktor Eksternal
Dalam faktor eksternal, apa yang diteliti tidak secara langsung terlibat. Faktor eksternal terbagi
dalam 2 komponen yaitu ancaman dan peluang. Adanya kedua komponen tersebut maka akan
memberikan data yang perlu dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga akan menghasilkan
strategi untuk menghadapinya. Faktor eksternal yang mempengaruhi analisis SWOT, diantaranya
yaitu:

 Trend
 Budaya, sosial politik, ideologi, perekonomian
 Sumber permodalan
 Peraturan pemerintah
 Perkembangan teknologi
 Peristiwa yang terjadi
 Lingkungan

d. Analisis Swot “Meisyi Ekspress”

Kekuatan (Strengths)
1. Jaringan pengiriman surat dan paket terluas dan tersebar hingga ke pelosok.
2. Tarif yang diberikan jauh lebih terjangkau.
3. Pengiriman antar kota lebih cepat dan diantar sampai tujuan.

Kelemahan (Weaknesses)
1. Prosedur pengiriman barang elektronik/barang berharga susah.
2. Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk

Peluang (Opportunities)
1. Kemajuan tekhnologi
2. Perubahan gaya hidup masyarakat
3. Adanya pedagang online

Ancaman (Threats)
1. Adanya pesaing baru.
2. Perekonomian yang belum stabil.

2. Proses generating idea (membangun ide) bisnis yang dapat dilakukan sebelum
memutuskan melakukan suatu jenis usaha:

Lakukan Riset Bisnis dan Produk

Metode ini adalah metode terukur, di mana ide bisnis yang dicari dapat diperoleh melalui
riset dan persentase yang dilakukan untuk memastikan jenis bisnis dan produk yang
banyak diterima pasar. Riset bisnis ini bisa dilakukan dengan bantuan teknologi digital.
Misalnya dengan mencari kata kunci melalui Google Trend untuk mengetahui tren bisnis
pada suatu lokasi melalui persentase dan angka pencarian informasi tertinggi.

Serap Ide dari Masalah Tiap Orang

Setiap orang pasti memiliki masalah dan setiap masalah pasti membutuhkan solusi.
Masalah-masalah yang pada awalnya bersifat personal rupanya telah banyak
menginspirasi dan dikembangkan untuk menjadi ide bisnis cemerlang bagi banyak
pebisnis sukses. Contoh nyata paling sederhana adalah usaha laundry.

Banyaknya mahasiswa yang tidak sempat mengurus cucian dan sulitnya mencari jasa
asisten rumah tangga bagi para ibu-ibu bekerja, membuat munculnya
jasa laundry menjadi solusi paling jitu untuk mengatasi masalah tersebut.

Belajar dari Kesuksesan Bisnis Orang

Usaha yang sukses dan mampu bertahan dalam jangka waktu lama pasti memiliki
keunggulan yang patut dipelajari. Dari sana, kita bisa menyaring dan mengaplikasikannya
sebagai gagasan untuk ide bisnis  yang hendak dirintis. Tapi menduplikasi sebuah bisnis
yang sukses tidak harus sama persis.

Belajar dari Kekurangan Pesaing

Menemukan ide untuk bisnis ternyata dapat ditemukan dari kelemahan kompetitor. Kita
bisa menjelajahi sosial media atau website bisnis yang memiliki produk atau layanan
serupa dengan bisnis yang ingin kita tekuni. Lihat bagaimana tiap orang memberi ulasan
di kolom komentar pada website tersebut. Catat  apa saja keluhan yang ada. Hal-hal yang
tidak bisa dipenuhi oleh pesaing kita inilah yang dapat menjadi ide bagus untuk
melahirkan sebuah bisnis baru.
Ikuti Perkembangan Tren

Tren adalah sesuatu yang banyak diminati oleh sekolompok orang pada satu waktu.
Karena itu, sebuah ide bisnis yang mengikuti tren akan berpeluang untuk digemari dan
banyak menjaring konsumen dalam waktu cepat.

3. The Value Creation Funnel (Corong Penciptaan Nilai)

The Value Creation Funnel adalah salah satu konsep umum memulai sebagai pengusaha.
Jadi untuk memulai usaha kita harus menentukan cara-cara untuk memulainya yaitu
strategi, kebutuhan konsumen, produk baru, inisiatif pemasaran, produktivitas baru dan
efektivitas organisasi.

Jika kita sudah menentukan cara-cara tersebut maka untuk membuat usaha kita semakin
berkembang ada 3 tahap yaitu

1. Eksplorasi yang didukung dengan penilaian, membuat ide, dan konsep.

2. Pengembangan yang didukung dengan prinsip, prototipe dan proposisi.

3. Komersialisasi yang didukung dengan memulai, meningkatkan dan standardisasi.

Kemudian setelah menerapkan hal-hal yang disebutkan diatas maka usaha kita akan
memperoleh hasil.

4. A. Target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi target penjualan produk kita.
Umumnya target pasar akan memiliki karakteristik yang sama baik dari sisi kebiasaan,
demografi, dan lainnya. 

Dengan kata lain, target‌ ‌pasar‌ ‌adalah‌ ‌calon‌ ‌pembeli‌ ‌potensial‌‌ ‌yang‌ ‌harus‌
‌mendapatkan‌ ‌informasi‌ ‌dan‌‌ promosi‌‌ ‌terkait‌ ‌produk‌ ‌kita.‌ A
‌ rtinya,‌ ‌kita‌ ‌perlu‌
‌mengupayakan‌ ‌langkah‌ ‌yang‌ ‌tepat‌ ‌untuk‌ ‌menjangkau‌ ‌konsumen‌ ‌dengan‌ ‌baik.‌ ‌Tujuan‌
‌akhirnya,‌ ‌membuat‌‌konsumen‌‌membeli‌‌produk‌‌kita.‌
Strategi‌ ‌pemasaran‌ ‌yang‌ ‌baik‌ ‌dimulai‌ ‌dengan‌ ‌menentukan‌ ‌target‌ ‌pasar‌ ‌yang‌
‌potensial.‌ ‌Dengan‌ ‌demikian,‌ ‌kita ‌bisa‌ ‌menerapkan‌ ‌satu‌ s‌ trategi‌ ‌yang‌ ‌efektif‌ ‌untuk‌
‌menawarkan‌ ‌produk‌‌yang‌‌kita ‌jual.‌ 

Cara menentukan target pasar :

 Mengetahui Kebutuhan Target Pasar

Setelah kita menentukan siapa konsumen kita, selanjutnya adalah mencari informasi
kebutuhan konsumen yang kita sasar. Cara ini dapat kita lakukan dengan melakukan tes produk.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui kebutuhan pasar atas produk yang kita tawarkan.
Cobalah untuk mengikuti bazar untuk melakukan tes produk dan sebagai salah satu media untuk
memperkenalkan produk. Maksimalkan momen tersebut untuk mencari informasi sebanyak-
banyaknya kebutuhan target pasar kita.

 Evaluasi Target Pasar

Cara ketiga adalah mengevaluasi kembali kebutuhan serta ketertarikan target pasar yang kita
sasar terhadap produk yang kita tawarkan. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan langkah
kita ke depan, apakah melanjutkan bisnis atau tidak. UKM di Indonesia perlu melakukan
demikian, untuk mengetahui ketertarikan konsumen. Jangan sampai, ketika kita telah memulai
bisnis tetapi penentuan target pasar kita salah. Akibatnya bisnis yang kita bangun mati di tengah
jalan. Padahal sudah banyak biaya yang telah dikeluarkan tetapi tidak ada pemasukan yang
didapatkan.

 Tentukan Strategi Pemasaran

Setelah mengevaluasi target pasar, tentukan strategi yang tepat dalam hal pemasaran produk.
Karena tiap target pasar mempunyai gaya yang berbeda-beda dalam penentuan strategi
pemasarnnya. Misalnya, target pasar kita remaja usia 17-20, maka target pemasarannya harus
melalui social media. Sebab, rentan usia 17-20 sangat dekat dengan social media seperti
instagram.
 Evaluasi Respon Pasar

Cara terakhir adalah mengevaluasi respon pasar, apakah strategi yang kita terapkan berjalan
efektif atau tidak. Jika tidak efektif, kita dapat merubah strategi pemasaran produk. Cara ini
dapat dilakukan apabila penjualan sudah mulai berjalan dan menghasilkan. Evaluasi respon pasar
bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk yang kita tawarkan.
Lakukan evaluasi secara berjangka, misalkan 1 bulan sekali agar lebih efektif.

b. Positioning Product

Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut
penting yang diduduki produk tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan
produk pesaing.

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :

1. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik

2. Produk yang diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.

3. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan

4. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu

5. Penentuan posisi harga atau kualitas

c. Positioning produk yang bagus adalah jika produk tersebut lebih unggul daripada
produk lain yang sejenis. Sebuah bisnis dapat menentukan posisinya melalui persepsi
pelanggan atas produk yang ditawarkan dari produk pesaing.

Positioning sangat bermanfaat untuk menentukan arah image (pandangan) konsumen


terhadap suatu produk, sehingga ke depannya target penjualan sebagai tolak-ukur
keberhasilan pemasaran dapat tercapai secara berkesinambungan. Positioning produk
digunakan untuk membentuk citra yang diinginkan oleh perusahaan pada segmen-segmen
pasar yang telah dipecah seperti pada konsep 4p yaitu : Product , Price, Place, Promotion
untuk kemudian ditarget sesuai dengan keinginan konsumen dan berdasarkan citra yang
ingin dibangun.

Anda mungkin juga menyukai