Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jaenab

NPM : 20200001
Mata Kuliah : Wirausaha Digital
Semester : IV
Dosen : Dr. Mesterjon, M.Kom

1. Cara mencari inovasi-inovasi baru dalam usaha


Untuk dapat berkembang dalam dunia usaha, seorang pengusaha harus mampu membuat
sebuah inovasi baru di bidang usaha. Ada beberapa hal yang dapat kita jadikan dasar untuk
berinovasi dalam usaha.
a. Temukan permasalahan yang dialami pasar
seseorang yang ingin membangun bisnis yang inovatif dan diminati pasar, maka dia tidak
boleh melupakan esensi tersebut di atas. Kita harus melakukan riset pasar terlebih dahulu
dan menemukan permasalahan-permasalahan yang dihadapi pasar. Setelah permasalahan
pasar ditemukan, kemudian kita mencari ide-ide sekreatif mungkin untuk menciptakan
produk yang inovatif serta solutif.

b. Peka terhadap permasalahan yang dialami diri sendiri atau orang lain
Selain harus mencari permasalahan yang dialami pasar melalui riset, seringkali ide-ide
bisnis datang dengan sendirinya melalui obrolan-obrolan keseharian atau bahkan
pengalaman pribadi. Tanpa disadari, seringkali masalah-masalah yang Anda, kerabat,
atau teman Anda alami merupakan permasalahan yang juga dialami oleh pasar.

c. Mengkombinasikan dengan produk sejenis


Sebagai seorang yang baru akan masuk ke sebuah pasar, penting untuk mempelajari
produk-produk apa saja yang sudah ada di pasaran. Tugas kita bukan hanya sekedar
mengetahuinya saja, tetapi memahami dan menilai pada aspek mana kelebihan dan
kekurangan dari produk kompetitor tersebut.
Aspek-aspek seperti keinginan pasar terhadap produk yang sudah ada, tetapi belum
terwujud juga menjadi catatan penting yang harus kita miliki. Dengan informasi-
informasi tersebut, kita bisa mengkombinasikan dan menciptakan ide bisnis baru yang
inovatif sekaligus kreatif dan kompetitif.

d. Menguji ide bisnis


Setelah kita melakukan riset pasar untuk menemukan masalah atau kebutuhan-kebutuhan
yang dimiliki pasar, langkah berikutnya yaitu melakukan pengujian akan ide yang telah
kita temukan, apakah ide kita dapat diterima pasar dan memecahkan masalah atau tidak.

e. Belajar dari trend masyarakat


Trend yang sedang berkembang, seringkali mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Untuk itu kita harus selalu up to date pada trend yang sedang berkembang di masyarakat.

f. Berpikir out of the box


Ketika orang-orang membangun bisnis berdasarkan pada apa yang sudah ada
sebelumnya, maka kita harus dapat mencari ide bisnis yang justru keluar dari kebiasaan
tetapi tetap solutif bagi pasar.

2. Salah satu cara melakukan analisis peluang usaha adalah dengan menggunakan metode
analisis peluang usaha SWOT. Metode analisis SWOT cukup terkenal dan mudah
dilaksanakan. Analisis peluang usaha SWOT merupakan singkatan
dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kekurangan), Opportunity (Kesempatan),
dan Threat (Ancaman). Strength dan Weakness merupakan faktor yang berasal dari dalam
perusahaan, sedangkan Opportunity dan Threat merupakan faktor yang timbul dari luar
perusahaan yang tentunya tidak dapat dikontrol. Meskipun
begitu, Opportunity dan Threat dapat diprediksi dan ditelaah apabila melaksanakan analisis
peluang usaha secara mendalam. Tidak hanya mengetahui kelebihan perusahaan, metode
analisis peluang usaha SWOT juga membuat kita menyadari kekurangan perusahaan yang
perlu diatasi sehingga kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mengancam perusahaan
dapat diketahui dan diselesaikan secepat mungkin.

3. Kegunaan riset pasar


a. Sebagai perencanaan atau penyusunan strategi
Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk mengetahui target pemasaran produk
b. Pemecahan masalah
Riset pasar membantu menganalisis pasar secara keseluruhan baik penjualan, promosi, minat,
dan juga perilaku konsumen. Sehingga riset pasar dapat membantu pemecahan masalah
penjualan. Dengan mengerti pasar, manajemen dapat memutuskan langkah yang tepat untuk
memecahkan masalah tersebut.
c. Pengendalian bisnis
Riset pasar yang dilakukan terus-menerus memberikan data yang akurat untuk membantu
pengendalian penjualan. Riset pasar membantu pengendalian dengan memprediksikan apa
yang akan terjadi kedepannya, sehingga manajemen dapat melakukan langkah pencegahan
untuk mempertahankan bisnis perusahaan.

4. Resiko yang harus dihadapi oleh digital entrepreneurship


Ada beberapa resiko usaha yang harus dihadapi oleh digital entrepreneurship, antara lain:
(1) ketidak pastian ekonomi (economoc uncertainly caused)
(2) Ketidak pastian yang disebabkan oleh alam (nature uncertainly caused)
(3) Ketidak pastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainly caused).

Resiko Usaha dikategorikan menjadi Resiko Spekulatif dan Resiko Murni (Pure Risk)
(1) Resiko Spekulatif, resiko spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya
dua peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya keuntungan. Peluang
pertama adalah peluang keuntungan, keuntungan yang akan didapat oleh konsumen
maupun investor atau jaringan usaha.
(2) Resiko Murni, yaitu resiko yang bila manater jadi, pasti akan memberikan kerugian.
Namun apa bila resiko ini tidak terjadi, juga tidak akan menimbulkan kerugian ataupun
suatu keuntungan. Ada dua macam akibat yang muncul dari terjadinya resiko ini,
terjadinya kebangkrutan pada produsen produk.
(3) Resiko Pemasaran, berkaitan erat dengan proses marketing dan pemasaran produk.
(4) Resiko Sumber Daya Manusia, keterlibatan karyawan sangat besar dalam bisnis digital.
Setiap orang yang memiliki kemmapuan digital akan dengan mudah melakukan Tindakan
ketidak jujuran.
(5) Resiko Finansial, memiliki usaha dan bisnis digital harus siap dengan resiko ketidak
pastian income atau pendapatan usaha.
(6) ResikoTeknologi, resiko yang sering muncul lainnya adalah mengenai resiko teknologi
yang sering digunakan. Usaha yang dijalankan biasanya selain dibantu dengan tenaga
karyawan, namun juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi.
(7) Resiko Permintaan Pasar, kegagalan memenuhi permintaan pasar pada produk/layanan
jasa akan mengakibatkan konsumen mencari provider/ pengusaha digital lain.
(8) Resiko Kerjasama, memiliki partner dalam berbisnis tidak selalu bermanfaat baik bagi
usaha digital.

5. Pengertian digital marketing


Digital marketing adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan
menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi,
dan relevan.

Pengertian digital marketing menurut beberapa tokoh:


Menurut Marketo, pengertian digital marketing adalah strategi tingkat tinggi berbentuk
promosi/periklanan yang disebarkan melalui mesin pencarian (Google, Bing, Yahoo, dll),
website, media sosial, email, dan aplikasi.

Berdasarkan versi Smart Insights, pengertian digital marketing adalah kesempatan


menjangkau konsumen melalui perangkat, platform, media, data, dan teknologi digital.
Sementara itu, Hubspot menyebut pengertian digital marketing adalah semua upaya
pemasaran dengan memanfaatkan perangkat elektronik dan internet.

Tujuan digital marketing:


Sebagian besar digital marketing memiliki sasaran untuk mencapai berbagai tujuan, seperti:
 Meningkatkan pangsa pasar.
 Meningkatkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website.
 Meningkatkan pendapatan penjualan.
 Mengurangi biaya, misalnya biaya distribusi atau promosi.
 Mencapai tujuan merek, seperti meningkatkan kesadaran merek.
 Meningkatkan ukuran database.
 Mencapai tujuan Customer Relationship Management, seperti meningkatkan kepuasan
pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan.
 Memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota,
menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan.

Anda mungkin juga menyukai