Anda di halaman 1dari 26

Membuat Kerajinan dari

Bahan Limbah
Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami perencanaan usaha kerajinan


dari bahan limbah (sebagai solusi dari masalah
lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha,
sumber daya, administrasi dan pemasaran
Materi

A. Ide Dan Peluang Usaha


B. Analisa Peluang Usaha
C. Sumber Daya Yang Di Butuhkan
D. Administrasi Dan Pemasaran
E. Komponen Perencanaan Usaha
F. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha
A. Ide dan Peluang Usaha

 Ide bisnis/Usaha  inspirasi  kesulitan yang datang


bertubi-tubi.
 kesulitan yang datang bertubi-tubi dimana banyak
orang yang mungkin tidak mendapatkan solusi untuk
pemecahannya namun sebaliknya akan menyebabkan
peluang bagi orang yang bisa membaca situasi
tersebut sebagai peluang bisnis atau peluang usaha.
 Peluang usaha yang dimaksud adalah peluang usaha
yang prospektif sehingga bisnis yang dijalankan dapat
menjadi sebuah industri
Sumber-Sumber Ide Bisnis

 Hobi/Minat
 Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
 Waralaba
 Media Massa
 Pameran
 Survei
 Keluhan
Teori yang bisa digunakan untuk
mendapatkan peluang

Teori
Ketidaksempurnaan
Teori Berpikir Kreatif
Teori Inovasi
B. Analisa Peluang Usaha

Analisa kebutuhan pasar


Analisa kebutuhan materi
Analisa keberlanjutan usaha
Analisa persaingan
Analisa pendapatan dan
pengembangan
Analisa pengembangan usaha
C. Sumber Daya Yang Dibutuhkan Untuk
Melakukan Kegiatan Produksi

MAN (manusia)
MONEY (uang)
MATERIAL (bahan)
MACHINE (peralatan)
METHODE (cara kerja)
MARKET (pasar)
INFORMATION
D. Administrasi Dan Pemasaran

H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan


dari suatu kelompok orang yang mengadakan
kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi


adalah proses dan tata kerja yang terdapat
pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan
atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar
atau kecil.
Ciri-Ciri Administrasi

Adanya sekolompok orang


Adanya kerja sama dari sekelompok
orang
Adanya tujuan yang harus dicapai
Adanya proses kegiatan usaha
Adanya aspek bimbingan,
kepemimpinan, dan pengawasan
Maksud Dan Tujuan Administrasi
memonitor kegiatan dan pengendalian usaha
mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan
usaha
mengevaluasi kegiatan-kegiatan usaha
menyusun program pengembangan kegiatan
usaha
menunjukkan adanya bukti-bukti kegiatan
usaha
mengambil keputusan dalam pengembangan
dan pengendalian usaha
PEMASARAN

 Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan


keinginan konsumen, menghasilkan barang atau jasa,
menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa

 suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang


dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh
pasar
Aspek pemasaran yang bisa membantu
suksesnya proses berwrausaha
Rencana pemasaran (marketing
plan)
Menyusun marketing plan
Analisis (S.W.O.T)
Wirausaha Harus Melaksanakan
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran

Konsep Produksi (Production Consept)


Konsep Produk (Product Consept)
Konsep Penjualan (Selling Cosept)
Konsep Pasar (Marketing Consept)
Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Sosial
Concept) Responsibility
Konsep Produksi (Production Consept)

Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan,


bahwa konsumen ingin produk yang harga
murah dan mudah didapatkan dimana-mana.
Produsen yang menganut konsep ini, akan
membuat produksi secara massal, menekankan
biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga
pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih
rendah dari saingan.
Konsep Produk (Product Consept)

 Pada saat barang masih langka di pasar, maka


produsen memusatkan perhatian pada teknis
pembuatan produk saja. Produsen belum
memperhatikan selera konsumen. Produsen hanya
membuat barang dengan to please onself, hanya
menuruti bagaimana selera produsen sendiri. yaitu ia
membuat barang yang cocok dengan kemauannya.
Konsep Penjualan (Selling Cosept)

Disini produsen membuat barang, kemudian


harus menjual barang itu, dengan berbagai
teknik promosi. Hal yang penting disini ialah
adanya kegiatan promosi secara meksimal.
Paham dari konsep ini aialah, konsumen pasti
akan mau membeli barang, bila mereka
dirangsang untuk membeli.
Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri
khas dari selling concept.
Konsep Pasar (Marketing Consept)
 Disini produsen tidak sekedar membuat barang, tidak
pula asal melancarkan promosi, produsen
memperhatikan needs dan wants dari konsumen. Jadi
produsen juga memperhatikan apa keinginan
konsumen. Konsumen tidak hanya sekedar membeli
fisik barang, tetapi yang mengharapkan sesuatu dari
barang itu, ini yang disebut dengan wants, yaitu ada
sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli
barang tersebut. Jika ini dapat dipuaskan, maka
kegiatan merketing perusahaan akan mencapai sukses.
Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
(Sosial Concept) Responsibility
 Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab sosial dan
kemanusiaan. Karena banyaknya kritik dan sorotan dari luar
perusahaan maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung
jawab moral, untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya.
Tanggung jawab sosial ini dalam arti luas, harus menghasilkan
barang yang baik tidak merusak kesehatan masyarakat,
menggunakan seumber daya alam secara bertanggung jawab,
selalu menjaga kebersihan air dan kebersihan udara dari ancaman
polusi, mengurangi kebisingan oleh mesin pabrik. Semua ini harus
dalam rangka menciptakan suasana kehidupan yang baik dan
tenteram dengan penuh rasa tanggung jawab tidak mementingkan
keuntungan perusahhan semata.
Analisis (S.W.O.T)

 Strengths – Weaknesses – Opportunities - Threats


 Aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan yang terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan ancaman baru.
E. Komponen Perencanaan Usaha

1. Ulasan Deskripsi Bisnis


2. Strategi Pemasaran
3. Analisa Pesaing
4. Rencana Desain dan Pengembangan
5. Rencana Operasional dan Manajemen
6. Pembiayaan
7. Kesimpulan Usaha
F. Langkah-Langkah Penyusunan
Perencanaan Usaha
1.Mengidentifikasi Peluang Usaha
2.Menentukan jenis usaha yang akan
dilakukan
3.Melakukan studi kelayakan usaha
4.Menyusun Proposal Usaha
Studi kelayakan usaha (SKU) atau
feasibillity studi
Cara yang ditempuh untuk menentukan layak
tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan.
Maksud layak di sini dilihat dari berbagai aspek
sebagai berikut:
1. Aspek pasar dan pemasaran
2. Aspek produksi
3. Aspek finansial
4. Aspek organisasi dan manajemen
1.Aspek pasar dan pemasaran

Ada tidaknya peluang pasar untuk diraih.


Jenis usaha memiliki peluang pasar yang relatif
tinggi.
Jumlah permintaan melebihi jumlah
penawarannya.
2. Aspek produksi

Lokasi usaha yang direncanakan  STRATEGIS


Fasilitas dan peralatan produksi  MEMADAI
Pasokan bahan baku  TERUS MENERUS
Ketersediaan tenaga kerja  ADA
3.Aspek finansial

Manfaat yang diperoleh oleh investor atau


pengusaha (laba bisnis atau laba usaha).
Jenis usaha tersebut mampu memberikan laba
usaha yang memadai kepada investor
dan/atau kepada pengusaha.
4.Aspek organisasi dan manajemen

Struktur kepemilikan usaha.


Struktur organisasi.
Manajemen yang mengelola jenis usaha yang
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai