DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
wiling sari (20190018)
windi febrianda (20190038)
khairunnisa zahara (20190048)
Proses pemasaran
Network Marketing disebut juga Multi Level Marketing adalah sebuah sistem pemasaran modern
melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan
perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa
Network Marketing atau Multi Level Marketing adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan
distribusi yang dibangun dengan menjanjikan konsumen (pelanggan) sekaligus sebagai tenaga
pemasaran.Perusahaan yang menjalankan sistem network marketing memasarkan produk-produknya
melalui member-member dari perusahaan tersebut. Network Marketing adalah cara pemasaran yang
sah secara hukum dan legal. Di Indonesia sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia No. 13/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat
Izin Usaha Penjualan Langsung. Dalam bisnis Network Marketing, para distributor akan diberikan
komisi sesuai dengan peraturan (disebut rencana pemasaran/marketing plan) yang ada di masing-
masing perusahaan, komisi yang dibayarkan bukan hanya hasil dari pembelian produk atas nama
pribadi, tetapi juga dari pembelian produk dari setiap
member. Bisnis network marketing adalah bisnis yang legal, dan bisa dipercaya.
Namun, kesalahpahaman terjadi sehingga ada beberapa pihak yang menjadi antipati terhadap skema pemasaran network
marketing. Adanya berita negatif terhadap network marketing biasanya disebabkan oleh tiga hal,
1) karena adanya kesalahan banyak orang yang tidak mengerti perbedaan antara network marketing dengan money game;
2) adanya perilaku sebagian distributor yang memberikan janji berlebihan pada konsumen dan tidak etis dalam melakukan
promosi sehingga membuat konsumen antipati. Bisnis network marketing sebetulnya merupakan cara pemasaran yang
menguntungkan baik pembeli dan penjual dan pihak perusahaan. Namun sayang ada beberapa oknum pelaku network
marketing yang dalam mempromosikan produknya bersikap kurang etis;
3) Adanya pelaku yang gagal dan merasa kecewa kemudian menyebar berita bahwa network marketing itu buruk. Dalam
skema pemasaran network marketing yang sah, yang bergabung duluan tidak selalu lebih diuntungkan, misalnya apabila si
B bergabung di bawah si A namun si B jauh lebih tekun dalam mengembangkan bisnis, akhirnya si B menerima komisi yang
jauh lebih banyak dari si A. Jika suatu network marketing selalu menguntungkan yang diatas/yang duluan bergabung, maka
skema network marketing di atas adalah tidak sah dan merupakan skema piramida atau money game. Money game adalah
skema permainan uang, skema ini sudah dilarang di Negara-negara maju contohnya di Amerika Serikat, perusahaan
piramida atau money game dapat ditumpas oleh FTC (Federal Trade Commissions). Ciri khas money game antara lain
adalah seseorang yang ingin bergabung dengan perusahaan network marketing hanya disuruh mendaftar dan tidak
mendapatkan produk, hanya menyetor uang ke orang yang duluan bergabung, dan penghasilan yang diperoleh merupakan
setoran orang lain ke rekening kita sebagai seorang member yang lebih dulu bergabung.
STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
1. Strategi produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih dan mendesain suatu produk disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil
dengan baik.Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk
adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian Produk menurut Philip
Kotler adalah :“sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk
digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.”
2. Strategi harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah sejumlah uang yang
diserhkan dalam pertukaran untuk mendapaykan sutau barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah
dalam menetukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk
tersebut dipasar
3 Strategi Lokasi dan Distribusi
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi baik untuk kantor cabang, kantor
pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasaranapendukung menjadi
sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta
mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan
aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
1.Dekat dengan kawasan industri
2.Dekat dengan lokasi perkantoran
3.Dekat dengan lokasi pasar
4.Dekat dengan pusat pemerintahan
5.Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
6.Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
7.Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain)
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam menyalurkan ke
pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana
untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.Faktor-faktor yang memengaruhi
strategi distribusi adalah :1.Pertimbangan pembeli atau faktor pasarKarakteristik pelanggan
mempengaruhi keputusan apakah menggunakan suatu distribusi langsung. Perusahaan harus
mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan
apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industry. Lokasi geografis dan ukuran pasar juga penting
dipertimbangkan2.Karakteristik produkProduk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung
menggunakan saluran distribusi yang pendek dan langsung. Contohnya, alat kedokteran. Daur hidup
produk juga menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan produk dijual secara
langsung tapi, dalam perkembangannya bias menggunakan jasa perantara. Kepekaan produk-produk yang
tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.3.Faktor produsen atau pertimbangan
pengawasan dan keuanganProdusen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran
yang besardapat lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya perusahaan yang kecil dan lemah
lebih baik menggunakan jasa perantara
4. Strategi promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mixyang terakhir. Kegiatan ini merupakan yang sama pentingnya
dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga dan lokasi/distribusi. Dalam kegiatan ini setiap
perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak
langsung.Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh
karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya.
Salah satu tujuan promosi perusahaanadalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon konsumennya yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat
digunkan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya
Keempat macam sarana prmosi yang dapat digunkan adalah :
1.Periklanan (advertising)
2.Promosi penjualan (sales promotion)
3.Publisitas (publicity)
4.Penjualan pribadi (personal selling
TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan
tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek ataua jangka panjang.Penentuan sasaran perusahaan dalam
memasarkan produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu berbagai strategi pemasaran yang
akan diterapkan nantinya. Jika tujuan perusahaan sudah kita ketahu, maka dapatlah kita susun strategi pemasaran yang akan kita jalankan untuk
mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang telah
disusun.Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memamsarkan produknya dapat di kategorikan
sebagai berikut:
1.Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu
kewaktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan
.2.Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannyabagaimana cara menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share nya
untuk wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru
atau merebut market share pesaing yang ada.
3.Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari
produk utama. Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut
.4.Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk tertentu, terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan
memasarkan adalah untuk menngkatkan prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan
meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.
5.Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan untukmemenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas,
misalnya permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu
.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah sebagai
berikut:
1.Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata l;ain memudahkan dan merangsangkan konsumsi.
2.Memaksimumkan kepuasan konsumen
3.Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4.Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang, mutu
lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5.Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6.Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing
7.Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa8.Memenuhi keinginan para pelanggan akan
suatu produk atau jasa
Kepuasan Pelanggan
value for customer
Menurut Irawan (2004) menyatakan seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang merasa mendapatkan value
dari pemasok, produsen atau penyedia jasa. Value ini bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem atau sesuatu yang
bersifat emosi. Kalau pelanggan ingin suatu produk yang berkualitas maka kepuasan terjadi jika pelanggan mendapatkan
produk yang berkualitas. Kalau value dari pelanggan adalah kenyamanan maka kepuasan terjadi jika pelanggan merasa
benar-benar nyaman. Kalau value dari pelanggan adalah harga yang murah, maka pelanggan akan puas kalau mereka
mendapatkan harga yang kompetitif dari produsen.
Nilai yang diterima oleh pelanggan (customer delivered
value) adalah perbedaan antara nilai total pelanggan (total customer value) dengan total biaya pelanggan (total customer
cost). Total nilai pelanggan adalah sejumlah manfaat yang
diharap pelanggan dari barang/jasa yang dibeli. Sedangkan total biaya pelanggan adalah sejumlah biaya yang harus
dikeluarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkan.
Apabila konsumen membeli suatu produk/jasa, sesungguhnya konsumen tidak hanya mengeluarkan biaya berupa uang
harga
berupa waktu, tenaga, pikiran, transport, dan lain-lain. Demikian juga pada saat konsumen menerima produk/jasa yang
bersangkutan, sebenarnya juga menerima manfaat lainnya seperti pelayanan, citra, dan lain-lain.
TERIMA KASIH