NIM : 042112194
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4370.33 / Kewirausahaan.33
JAWABAN
1. Terdapat beberapa hambatan bagi pengusaha atau wirausaha kecil dalam melakukan riset
pemasaran yaitu :
a. Ongkos
Riset pemasaran menuntut ongkos yang tinggi, sehingga banyak wirausaha yang menganggap
bahwa kegiatan tersebut hanya cocok untuk perusahaan skala besar. Riset pemasaran tingkat
tinggi yang dilaksanakan dengan canggih memang menuntut biaya yang besar, tetapi
sebenarnya tersedia teknik-teknik Riset pemasaran sederhana dengan biaya rendah sehingga
masih dapat ditanggung oleh perusahaan-perusahaan berukuran kecil.
b. Kerumitan Pelaksanaan
Pelaksanaan riset pemasaran dianggap rumit, terutama berkaitan penggunaan teknik-teknik
statistik sehingga membuat para wirausaha enggan melakukannya. Perlu disadari bahwa hal
yang sering perlu mendapat perhatian adalah interpretasi terhadap data yang berhasil
diperoleh. Para entrepreneur sebenarnya dapat meminta bantuan dari pihak-pihak yang
memiliki kompetensi untuk merancang dan mengevaluasi hasil yang diperoleh, seperti dari
ahli riset pemasaran ataupun dari para pengajar di perguruan tinggi.
c. Keputusan Strategis
Banyak wirausaha beranggapan bahwa hanya keputusan-keputusan strategis yang perlu
didukung oleh pelaksanaan riset pemasaran. Anggapan ini terutama muncul berkaitan dengan
permasalahan tingginya ongkos, dan juga kerumitan pelaksanaan riset pemasaran yang telah
dibahas sebelumnya: hanya keputusan besar yang pantas didukung dengan biaya yang tinggi,
dan kerumitan yang memusingkan. Anggapan semacam ini muncul karena kesalahan
pengertian, mengenai ongkos maupun kerumitan. Sebenarnya, banyak kegiatan entrepreneur
dalam aspek pemasaran yang akan menjadi ringan dan lebih tepat apabila didasarkan pada
hasil riset pemasaran, yang dapat dipandang sebagai kompensasi tingginya ongkos maupun
kerumitan yang harus dihadapi.
d. Relevansi
Para wirausaha beranggapan bahwa informasi yang dikumpulkan melalui riset pemasaran
merupakan informasi yang sudah mereka ketahui, ataupun jenis informasi yang sebenarnya
tidak diperlukan. Riset Pemasaran memang sering kali menghasilkan informasi yang tidak
relevan, akan tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa Riset Pemasaran juga banyak
menghasilkan informasi yang bermanfaat. Selain itu, jika informasi yang diperoleh ternyata
mengonfirmasi hal-hal yang sebenarnya sudah diketahui oleh para entrepreneur, maka
kondisi ini menunjukkan bahwa pemahaman tersebut telah teruji, sehingga para entrepreneur
bisa menjadi lebih yakin akan tindakannya.
3. Terdapat 3 jenis faktor utama yang mempengaruhi pilihan falsafah pemasaran yang dianut
oleh Perusahaan, yaitu :
1. Tekanan Persaingan
Intensitas persaingan sering kali memaksa perusahaan untuk mengadopsi falsafah baru.
Contohnya, persaingan yang kuat akan membuat banyak entrepreneur mencoba
mengembangkan pemasaran yang berorientasi kepada konsumen dengan tujuan agar
memiliki kelebihan dibanding para pesaing. Sebaliknya, tingkat persaingan yang rendah
cenderung membuat entrepreneur tetap menganut falsafah pemasaran yang didominasi
produksi, karena meyakini bahwa apa yang dihasilkan akan dapat dijual.
2. Latar Belakang Pengusaha
Jenis keterampilan dan kemampuan para entrepreneur sangatlah beragam. Sebagian
entrepreneur memiliki latar belakang di bidang Pemasaran, sedang yang lain justru
dibesarkan pada aspek produksi. Latar belakang yang dimiliki akan berpengaruh terhadap
pilihan falsafah pemasaran yang dianut.
3. Pandangan Jangka Pendek
Sering kali, falsafah yang berorientasi pemasaran lebih diminati karena pemikiran jangka
pendek yang menganggap bahwa terjadinya penumpukan produk merupakan hal yang buruk,
sehingga muncul dorongan untuk segera bisa menjual produk tersebut. Pendekatan seperti ini
memang bisa meningkatkan volume penjualan, sehingga banyak entrepreneur cenderung
tertarik untuk menggunakannya. Tetapi, sering kali pendekatan semacam ini cenderung
bersifat “banting harga” dan mengabaikan preferensi konsumen, sehingga dalam jangka
panjang cenderung merugikan.