Anda di halaman 1dari 8

Merancang 

Strategi Bersaing

Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk
pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya
pengeluaran pemasaran. Strategi bersaing bergantung pada besar dan
posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Perusahaan besar mampu
menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil.
Tetapi hanya dengan sekala besar saja tidaklah cukup, karena ada beberapa strategi
bagi perusahaan besar yang mampu menjamin keberhasilannya, akan tatapi ada
juga strategi yang dapat merugikan dirinya sendiri.Saat ini, terdapat dua provider
jasa telekomunikasi yang saling bersaing dalam menguasai pasar di Indonesia.
kedua provider tersebut adalah Telkomsel dan Smartfren.Telkomsel bertindak
sebagai provider lama yang telah
menguasai pasar telekomuinkasi di Indonesia pada waktu yang cukup lama sedang
kan smarfren bertindak sebagai provider baru yang mencoba mencuri pasar.

1. Strategi Pemimpin Pasar


Pemimpin pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar terbesar
dan biasanya memimpin dalam perubahan harga, peluncuran produk baru, cakupan
distribusi dan intensitas promosi. Pada kasus ini, pemimpin pasar
providertelekomuikasi di Indonesia adalah Telkomsel. Tindakan yang
dilakukanTelkomsel untuk bertahan sebagai pemimpin pasar,yaitu:

a) Menemukan cara memperluas pasar


Telkomsel sebagai provider pelopoer di Indonesia berusaha memperluas pasar
dengan meluncurkan berbagai produk kartu seluler yang disesuaikan
dengan segmen pasar yang dituju, yaitu Kartu Halo(ekonomi menengah ke atas),
Simpati dan Kartu As (remaja).
Sistem pembayaran juga disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu 
pascabayar dan prabayar.

b) Mempertahankan pangsa pasar


Setelah memperoleh pasar dan sambil memperluas pagsa pasar,Telkomsel
berusaha mempertahankan pasar yang telah dikuasainya dengan cara tetap menjaga
kualitas sinyal operator, peningkatan layanan dengan berbagai fasilitas dan
program-program, mengadakan berbagaia cara atau event sebagai media promosi
dan menjalin hubungan dengan konsumen.
c)Memperluas Pangsa Pasar
Strategi berikutnya bagi pemimpin pasar adalah
meningkatkan pangsa pasarnya untuk meningkatkan laba. Menurut data yang
dikumpulkan dari ratusan unit bisnis, variable utama yang paling berpengaruh
terhadap laba adalah pangsa pasar. Setelah menguasai pasar telepon seluler,
Telkomsel memperluas pangsa pasarnya dengan meluncurkan produk internet.
Produk internet yang disajikan adalahTelkom Flash. Jaringan dan sinyal yang kuat
menjadi penunjang layananinternet untuk memberikan kualitas terbaik bagi
pelanggan walaupun tarif yang berlaku agak mahal.

2. Strategi Pengisi Celah Pasar


Alternatif dari pengikut dalam pasar besar adalah menjadi pemimpin
dalam pasar kecil atau ceruk pasar. Perusahaan kecil umumnya
menghindari persaingan melawan perusahaan
besar. Pada kasus ini, perusahaan telekomunikasi yang memilih strategi pengisi
celah pasar adalah Smartfren. Smartfren merupakan pemimpin telekomuniasi di
pasar kecil khususnya jasa internet. Pasar yang dituju oleh smartfren adalah para
konsumen kelas ekonomi menengah ke bawah dan remaja.Celah ini dimanfaatkan
sangat baik dengan meghadirkan layanan internet murah.Selain itu, Smartfren juga
menawarkan kelebihan-kelebihan lain, yaitu: gratis telepon dan sms ke sesama.
Smartfren juga menghadirkan modem-modem murah,telepon genggam, dan tablet-
tablet dengan penambahan bonus yang diberikan.Untuk menjaga pasarnya,
smartfren selalu gejar melakukan promosi dimedia cetak, menghadirkan outlet di
setiap kota, dan memperbaiki kualitas jaringannya.

Berikut adalah cara menyusun strategi bersaing yang tepat agar Anda mampu
menguasai pangsa pasar.
1. Kenali Strategi Kompetitor
Strategi pertama yang harus Anda lakukan sebagai pemilik bisnis atau usaha
adalah mengenali bagaimana strategi yang dimiliki oleh kompetitor. Sederhananya,
ketika pemilik bisnis tidak mengetahui seperti apa kompetitornya, maka Anda akan
sulit untuk bersaing dengan mereka.
Oleh sebab itu, penting bagi penjual atau pemilik usaha atau bisnis mengenai
bagaimana strategi kompetitor. Anda juga harus mengetahui apa kelebihan dan
juga kelemahan dari kompetitor Anda, kemudian Anda bisa mulai menganalisis
strategi yang dijalankan oleh kompetitor Anda tersebut.
Dalam hal ini, mengenali strategi dapat membantu Anda mengetahui kesempatan
yang bisa Anda dapatkan di tengah kelemahan atau kelengahan dari kompetitor.
Anda juga harus mengetahui bagaimana cara kompetitor berkomunikasi dengan
konsumen dan juga pelanggannya untuk memasarkan produk mereka.
Hal tersebut juga sangat bermanfaat agar Anda dapat mengetahui bagaimana cara
kompetitor merebut hati konsumen dan juga treatment yang dilakukan kompetitor.
Keunggulan mereka juga harus diketahui dan juga diwaspadai. Dengan demikian,
Anda mampu mengetahui celah yang tepat dan juga peluang untuk bersaing secara
sehat.
Anda bisa melakukannya dengan berbagai cara, misalnya melihat media sosialnya,
meninjau strategi yang mereka jalankan, meminta atau menugaskan karyawan
untuk berinteraksi atau membeli produk dari kompetitor, dan lain sebagainya.
Termasuk untuk mengetahui promo menarik apa yang mereka tawarkan dan
membuat konsumen tertarik.

2. Dalami Target Konsumen Kita


Anda juga harus mendalami target konsumen atau sederhananya, Anda harus
mampu mengenali bagaimana konsumen Anda. Hal ini harus dilakukan secara
mendetail, mulai dari mengetahui masalah yang konsumen hadapi, apa yang
mereka butuhkan, bagaimana kebiasaan mereka dalam berbelanja, dan lain
sebagainya.
Langkah tersebut bisa didapatkan atau diketahui melalui riset sederhana, misalnya
melalui survei yang dilakukan agar penjual mampu mengenali konsumen lebih
dalam. Hal ini harus dilakukan berkala karena seperti yang kita tahu, zaman
semakin cepat berubah dan juga perilaku konsumen juga akan terus berubah.
Anda harus mengetahui apa yang menjadi prioritas konsumen sehingga Anda dapat
menawarkan barang atau jasa dengan harga yang sesuai dengan kemampuan
konsumen dan berfokus pada kualitas barang atau jasa yang Anda miliki. Dengan
demikian, Anda juga dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat juga strategi
pengembangan produk.
Akan tetapi jika Anda baru akan memulai, Anda cukup fokus terhadap target
konsumen yang spesifik sebelum menargetkan pangsa pasar yang lebih luas.
Karena target yang semakin spesifik membuat penjual lebih mudah memiliki
penawaran unik dan juga kompetitor yang dimiliki tidak begitu banyak.

3. Unique Selling Point (USP)


Meski barang yang Anda jual atau tawarkan sama dengan barang yang ditawarkan
oleh kompetitor, akan tetapi Anda harus memiliki unique selling point. Hal ini bisa
dilakukan dengan menunjukkan keunikan atau keunggulan produk yang Anda
miliki dibandingkan dengan produk dari kompetitor.
Daripada menyerang kompetitor menggunakan black campaign, Anda bisa
menunjukkan keunggulan dari nilai jual produk yang Anda pasarkan yang tidak
dimiliki oleh kompetitor, caranya adalah membuat bisnis yang Anda miliki
berbeda dengan bisnis yang dimiliki oleh kompetitor.
Misalkan jika Anda menjual produk perawatan kulit. Pasti banyak kompetitor yang
Anda miliki. Tetapi, Anda bisa menunjukkan keunggulan atau keunikan, misalnya
menggunakan bahan yang alami atau menggunakan bahan yang kualitasnya
premium tetapi harganya murah, dan lain sebagainya sehingga konsumen lebih
tertarik dengan produk Anda.

4. Inovasi Produk
Meski sudah menguasai berbagai strategi dan juga memiliki produk yang paling
baik dan berkualitas, Anda juga tak boleh lupa untuk terus meningkatkan atau terus
berinovasi. Hal ini penting dilakukan dalam hal melakukan strategi bersaing. Anda
harus memperhatikan kualitas produk yang Anda jual kepada konsumen.

Kualitas yang Anda tawarkan harus sesuai dengan yang konsumen atau yang
dibutuhkan pasar, sehingga konsumen Anda tidak akan berpindah ke lain hati atau
bahkan memiliki banyak konsumen. Untuk melakukan langkah tersebut, Anda
harus terus berinovasi secara berkala, salah satunya mengikuti tren yang sedang
berlaku.
Anda harus terus mengembangkan produk agar tetap relevan dan bagaimana
menciptakan inovasi yang lebih bagus atau lebih menarik agar produk yang Anda
jual tidak ketinggalan dari produk dari kompetitor.
5. Layanan yang Responsif
Sebagai penjual atau pemilik usaha, Anda juga dituntut memiliki pelayanan yang
baik. Salah satunya yaitu Anda harus menjadi penjual yang memiliki layanan yang
responsif. Hal ini bisa Anda lakukan dengan memiliki komunikasi yang baik
dengan konsumen dan juga fast respons dengan para konsumen.
Dengan demikian, konsumen akan menilai Anda sebagai pemilik produk yang
profesional dan juga bisa dipercaya. Konsumen yang puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh penjual tentu akan setia dengan produk yang biasa mereka beli
sehingga Anda bisa mempertahankan konsumen tersebut.
Anda juga harus mengetahui kebutuhan konsumen, sehingga konsumen merasa
dihargai dan membuatnya tetap memilih produk Anda. Salah satunya melalui
pelayanan di media sosial dan lain sebagainya. Tidak hanya melayani saja, Anda
juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan melalui unggahan konten di
media sosial.

6. Perluas Pasar
Anda juga harus memperluas jangkauan pasar dengan tujuan untuk mencari
konsumen baru atau meningkatkan penjualan. Hal ini bisa dilakukan melalui dua
langkah, yaitu sebagai berikut.
a. Memperluas wilayah pasar
Anda bisa memperluas wilayah pasar terhadap produk yang Anda tawarkan.
Misalnya jika biasanya Anda menjual produk untuk remaja, kembangkan terus
produk yang Anda jual dengan menjangkau pasar untuk dewasa atau orang tua,
sehingga produk yang Anda jual semakin banyak dan juga jangkauan wilayahnya
lebih luas.
Dengan demikian, Anda akan mendapatkan konsumen yang lebih luas atau lebih
banyak lagi.
b. Membidik minat konsumen lain yang baru
Anda juga dapat membidik konsumen baru. Misalnya Anda menawarkan barang
atau jasa yang Anda jual ke konsumen dari kompetitor lain dengan cara yang baik
dengan menawarkan produk yang mereka butuhkan. Pastikan untuk melakukan
berbagai strategi dalam hal ini agar Anda bisa mendapatkan konsumen baru untuk
meningkatkan penjualan.

7. Partnership
Hal yang penting untuk dilakukan di era serba canggih dan modern seperti saat ini
adalah mencari partnership. Mencari partnership atau mitra saat ini dilakukan oleh
banyak pemilik bisnis atau usaha. Hal ini dilakukan agar Anda bisa melakukan
kerja sama dengan berbagai pihak.
Akhirnya, penjualan Anda akan semakin meningkat karena Anda melibatkan
banyak pihak untuk berkolaborasi dan menggabungkan berbagai inovasi untuk
mengembangkan jasa atau produk yang Anda jual. Dengan demikian, maka target
pasar Anda juga lebih luas dan Anda mampu menjangkau target baru.
Dengan melakukan partnership dengan pihak lain, pekerjaan yang Anda lakukan
juga akan lebih mudah karena dikerjakan bersama-sama dan Anda akan mendapat
banyak masukan untuk terus berinovasi dan berkembang. Di era seperti saat ini,
ada berbagai cara yang dilakukan misalnya endorsement kepada influencer,
mengajak selebritis untuk berkolaborasi, dan lain sebagainya.
Hal ini juga membuat produk Anda lebih dikenal banyak orang karena ditawarkan
oleh orang yang berpengaruh dan dikenal banyak orang.

8. Pelatihan kepada Mitra


Selain itu, Anda juga harus melakukan pelatihan kepada mitra. Mitra di sini bisa
dari pihak yang kita ajak kerja sama atau memang orang yang kita bayar sebagai
brand ambassador. Sebagai mitra atau brand ambassador, tentunya mereka harus
menguasai produk dan juga mengenal produk.
Hal ini akan membuat para mitra atau brand ambassador tersebut dapat membantu
pemasaran produk dengan lebih baik.
Oleh sebab itu, Anda sebagai pemilik usaha atau bisnis bisa melakukan pelatihan
kepada mitra atau partnership dengan berbagai cara, misalnya mengenalkan produk
secara detail atau bahkan bisa mengajak study banding atau terjun langsung di
dunia produksi agar mereka semakin mengenal produk.
Dengan demikian, para mitra tersebut akan lebih mengenal produk lebih baik dan
dapat membantu pemasaran produk lebih meningkat dan pendapatan juga lebih
tinggi.

9. Tingkatkan Loyalitas
Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah meningkatkan loyalitas dalam
menawarkan produk atau jasa yang Anda miliki. Misalnya dengan memberi
pelayanan terbaik pada konsumen, memberikan hadiah pada pelanggan setia,
memberikan diskon atau potongan harga yang menarik, dan berbagai cara lain.
Anda juga bisa melakukan pendekatan yang lebih jauh kepada konsumen tetap,
karena dengan demikian konsumen merasa dekat dengan produk yang mereka
gunakan. Akhirnya, loyalitas yang Anda lakukan tersebut akan membuat
konsumen semakin setia dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

10. Besarkan Brand


Terakhir, Anda harus mampu membesarkan produk atau jasa yang Anda miliki.
Hal ini bisa Anda lakukan dengan terus update dengan perkembangan dan tren
terbaru. Cara ini bisa dilakukan dengan melakukan inovasi dan menyesuaikan
produk atau jasa dengan kebutuhan atau minat pasar saat itu.
Anda harus berani untuk terus mengeluarkan penawaran atau produk baru karena
dengan demikian, produk atau brand Anda akan semakin dikenal banyak orang.
Anda juga harus melakukan promosi yang besar-besaran untuk mengenalkan dan
memperkuat brand Anda.

Sumber:
https://penerbitbukudeepublish.com/cara-menyusun-strategi-bersaing/
https://id.scribd.com/document/220094954/Merancang-Strategi-Bersaing

Anda mungkin juga menyukai