Anda di halaman 1dari 7

MATERI PRAKARYA SENIN, 22 MARET 2021

STRATEGI PRODUKSI USAHA EMBENIHAN IKAN HIAS

Apa Itu Strategi Pemasaran Produk?


Strategi pemasaran produk adalah rencana detail berisi cara menjual produk atau
layanan.
Strategi Pemasaran Produk Terbaik
1. Media Sosial
2. Influencers / Key Opinion Leader
3. Program Afiliasi
4. Video Tutorial
5. Blog dan SEO
Mengapa Anda Harus Menerapkan Strategi Pemasaran Produk?
1. Punya Target Pasar yang Jelas
2. Persuasi Target Pasar Lebih Mudah
3. Koordinasi Tim Lebih Jelas
Checklist Sebelum Menerapkan Strategi Pemasaran Produk
1. Kenali target pelanggan
2. Amati strategi kompetitor
3. Pilih channel marketing yang tepat
4. Petakan customer journey
5. Buat target marketing yang realistis

Apa Itu Strategi Pemasaran Produk?

Strategi pemasaran produk adalah rencana detail berisi cara menjual produk atau
layanan. Adanya strategi ini memastikan sebuah produk atau layanan dapat
dipasarkan secara efektif ke satu target pasar tertentu.

Strategi pemasaran produk baru merupakan hal vital dalam bisnis, dengan strategi
pemasaran produk yang tepat, brand awareness bisa meningkat, yang akan
menjadikan usaha kiya terdepan, selalu diingat, dan dianggap sebagai yang paling
hebat.

7 Strategi Pemasaran Produk Ikan Hias


Pemasaran produk adalah salah satu hal penting yang ikut menentukan
performa perusahaan. Strategi pemasaran produk adalah suatu kegiatan yang
harus dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat.
Di bawah ini akan dibahas 7 (tujuh) cara pemasaran produk terbaik yang harus
dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk bisnis Anda.

1. Ketahui Target Pasar Anda


Kenali dan kuasailah target pasar Anda, dengan melakukan riset siapa
yang menjadi target pasar Anda. Semakin spesifik target pasar Anda, semakin
besar peluang Anda untuk sukses. Contohnya jika Anda bergerak di bagian
pakaian remaja perempuan. Maka Anda dapat menargetkan pasar Anda dengan
penyesuaian pada produk yang di produksi. Seperti perempuan yang masih
sekolah dan berumur 12-18 tahun.

2. Menggunakan Social Media


Media sosial adalah alat pemasaran yang paling ampuh karena hampir
semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif
menggunakannya. Contohnya berpromosi menggunakan Instagram dan Facebook.
Dengan media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas dengan
berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas atau keterlihatan yang
tinggi. Social media juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas
yang sesuai untuk memasarkan produk mereka sehingga apa yang ditawarkan
memiliki peluang besar untuk terjual. Dalam pemasaran media sosial, kita dapat
berkolaborasi dengan influencer. Banyak orang yang menggunakan influencer di
sosial media untuk mempromosikan produknya. Biarkan pengikut mereka
mengetahui produk Anda melalui influencer.

3. Menawarkan Produk Secara Gratis


Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen karena
sesuatu yang gratis akan sangat sulit dilewatkan begitu saja. Alasan lain kenapa
strategi ini dianggap perlu juga, seringkali seorang costumer belum membeli
sebuah produk karena mereka belum pernah mencoba tentang produk tersebut.
Sebuah perusahaan bisa saja memilih event atau langsung menawarakan sample
dan contoh gratis secara door to door kepada calon konsumennya. Jika produk
tersebut berupa jasa ataupun media digital maka perusahaan dapat menawarkan
free trial atau mencoba gratis untuk menarik minat calon konsumen mengetahui
sebuah produk. Contoh strategi pemasaran ini cukup efektif diterapkan.

4. Memilih Tempat Strategis


Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang patut
dipertimbangkan karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk
Anda memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan
yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan
target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda
memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di
dekat area kampus atau tempat sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda
cepat laku dan terlihat.

5. Memberi Intensif untuk Rekomendasi


Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang
merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari
konsumen yang telah memakai produk tersebut, Anda harus memberi
penghargaan berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus
selalu berupa uang, namun dapat berupa hadiah produk atau potongan harga.
Dengan adanya insentif ini secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua
pihak untuk sasaran marketing, yaitu konsumen yang loyal dan calon konsumen.
Rekomendasi produk kini menjadi strategi pasar yang digunakan hampir semua
produk.
6. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Konsumen yang loyal adalah sebuah aset penting perusahaan. Mereka
telah berulangkali membeli produk Anda dan ikut menyumbang pemasukan
secara rutin. Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan
banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi penghargaan
kepada para konsumen yang loyal terhadap perusahaan dengan cara menanggapi
masukan konsumen maupun memberi hadiah secara langsung atas pembelian
yang mereka lakukan. Hal ini cukup efektif menjadi cara pemasaran produk
makanan karena produk jenis ini mengandalkan loyalitas pembelinya untuk
bertahan di dunia bisnis.

7. Mulut ke Mulut
Tim pemasaran Anda berkomunikasi secara langsung dengan konsumen.
Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk tersebut,
konsumen akan memberitahu konsumen lainnnya yang berpotensi untuk membeli
produk tersebut. Strategi pemasaran sangat dibutuhkan agar produk yang Anda
jual dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat dan tentu saja mendapatkan banyak
konsumen. Jika Anda tetap fokus pada hal yang satu ini, tentu saja penjualan
Anda akan semakin meningkat.

5 strategi pemasaran produk yang efektif seperti:

1. Memaksimalkan potensi media sosial.


Dengan menjadikan medsos sebagai etalase produk, sebagai sumber
informasi seputar bisnis, dan sebagai channel komunikasi antara pemilik bisnis
dan pelanggan.

2. Menggunakan influencers atau key opinion leaders (KOL)


Tentukan dahulu jenis influencers yang sesuai dengan kebutuhan promosi
produk yang kita usahakan. Macam-macam influencers yang dimaksud adalah
mikro, makro, brand ambassador, dan evangelist/brand advocates.

3. Menjajal program afiliasi.


Strategi pemasaran lewat afiliasi memungkinkan kita mempromosikan
produk ke target pasar potensial lewat partner-partner terpercaya.

4. Membuat video tutorial.


Video tutorial bisa jadikan strategi promosi yang menjangkau pelanggan
di berbagai tahap customer journey.

5. Blog dan SEO.


Bisa dijadikan strategi pemasaran produk kita, terutama ketika ingin
mendapatkan pelanggan dari pencarian organik. Cara ini bisa dipakai untuk
mendidik calon pelanggan potensial dengan informasi bermanfaat.
5 Strategi Pemasaran Produk Terbaik

Yang diurutkan dari strategi paling banyak dipakai ke strategi yang paling
„canggih‟.

1. Media Sosial

Mengecek ketersediaan username adalah hal pertama yang kita lakukan


setelah mantap untuk membuka bisnis. Kita bisa sangat diuntungkan jika memiliki
nama username yang sama di berbagai channel media sosial. Kesamaan username
nantinya akan memudahkan pelanggan untuk mencari dan mengikuti media sosial
yang digunakan bisnis.

Fungsi media sosial dalam strategi promosi produk.

Pertama, sebagai etalase bisnis. Di sini kita bisa memamerkan produk-produk


unggulan bisnis, lewat visual apik dari foto, deskripsi dan cerita di baliknya
lewat caption, ataupun detail harga dengan fitur tambahan.

Kedua, sebagai sumber informasi seputar brand. Segala info promo, diskon,
event, sharing sessions, hingga perubahan jam kerja bisa disampaikan lewat
media sosial.

Ketiga, dapat mendekatkan hubungan pemilik bisnis dengan pelangganl yang


bisa menghilangkan jarak antara pebisnis dengan pelanggan.

Satu-satunya yang perlu pelanggan lakukan hanyalah me-mention atau


mengomentari konten media sosial kita atau sebagai customer service.

Untuk bisa memastikan ketiga fungsi berjalan maksimal, adalah dengan membuat
jenis konten berbeda supaya bisa menonjolkan sisi berbeda dari produk kita dari
medsos lainnya dengan produk yang serupa.

Kita bisa menggunakan channel medsos berbeda untuk segmen audiens dan
kelompok pelanggan yang berbeda.

Ingat ! bahwa cara-cara marketing di Twitter berbeda halnya dengan strategi


beriklan di Instagram..

2. Influencers / Key Opinion Leader

Cara ini cukup efektif untuk menggaet komunitas spesifik atau


sekelompok pelanggan potensial. Karena dengan mengurus satu atau
beberapa influencers saja, kita bisa mendapatkan sejumlah lead sekaligus. Apalagi
jika pengaruh influencers dibarengi kualitas produk yang ditawarkan. Akan
memperbesar peluang menambah conversions dalam jumlah besar. Kita harus
mengetahui tipe-tipe influencers yang bisa diajak kerja sama untuk
mempopulerkan brand.

Berikut adalah tipe-tipe influencers atau KOL:

 Makro ─ memiliki massa yang besar tapi hubungannya dengan massa


tidak terlalu dekat karena jumlahnya yang besar. Usaha yang dikeluarkan
untuk melakukan promosi cukup besar, akan tetapi dampaknya pun luas.
Biasanya merupakan orang-orang yang ahli di sebuah bidang. Contoh:
produk peralatan memasak akan memakai KOL juru masak.
 Mikro ─ merupakan orang yang berpengaruh di suatu komunitas. Tidak
memiliki massa yang begitu besar. Di satu sisi, komunitas dan
hubungannya dengan anggota juga kuat. Karena massa tidak besar,
engagement lebih berkualitas. Engagement inilah yang nantinya akan
memupuk kepercayaan pada bisnis. Contoh: menjual software editing
tulisan melalui ketua komunitas penulis.
 Brand Ambasaddor ─ adalah figur yang memiliki nilai jual dan memiliki
jumlah massa yang banyak. Akan tetapi, bayarannya sangat
mahal. Influencer macam ini biasanya bukan ahli di bidangnya. Namun, ia
memiliki kekuatan besar untuk meningkatkan brand awareness dan media
coverage. Ia juga bisa memperbesar peluang untuk menjangkau pasar
baru. Contoh: menggunakan artis muda kenamaan sebagai brand
ambassador suatu merek ponsel pintar.
 Evangelist / Brand advocates ─ ialah fans berat dan militan pada suatu
produk. Saking militannya, tanpa dibayar pun seorang evangelist ikhlas
memberi ulasan di berbagai channel (umumnya media sosial).Jangkauan
pengaruh tidak besar, bisa dimanfaatkan sebagai marketer sukarela. Kita
bisa freebies atau mengundang mereka ke acara-acara atau dengan
mengombinasikan beberapa KOL sekaligus.

Namun, jangan buru-buru menghubungi influencers incaran kita dapat


memaksimalkan strategi promosi dan mendapatkan keuntungan berlipat. :

1. Beri tahu figur publik soal bisnis kita.


2. Beri kesempatan untuk memakai produk.
3. Cari tahu apa yang influencers dan komunitasnya sukai.
4. Bantu influencers dalam mempromosikan produk dengan
menyediakan brief dan ide konten dan bisa juga dengan memberikan
berbagai insentif sesuai dengan kaliber si publik figur.

3. Program Afiliasi

Strategi ini tak lain adalah versi canggih untuk “promosi mulut ke mulut”,
skema ini merupakan win-win-win solution. baik untuk pebisnis, partnernya, dan
calon pelanggan.
4. Video Tutorial

Video tutorial adalah cara lain untuk melakukan pemasaran produk, ada
dua tahap customer journey yang bisa dikuasai sekaligus.

Pertama, akan memperkuat kehadiran di tahap consideration. Kita harus


meyakinkan calon pelanggan bahwa kita siap memberikan layanan terbaik dan
memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan melalui video tutorial.

Kedua, mengukuhkan presence di tahap retention atau pembelian kembali. Bisa


jadi pelanggan setia kita kembali membeli produk atau tertarik untuk mencoba
layanan baru.

5. Blog dan SEO

Untuk menyasar pelanggan potensial, meningkatkan jumlah trafik, lead,


dan reputasi bisnis, membangun komunitas dan hubungan dekat, serta investasi
jangka panjang.

Mengapa kita Harus Menerapkan Strategi Pemasaran Produk?

1. Punya Target Pasar yang Jelas

Karena kita tidak bisa menjual produk kepada semua orang. Setiap produk punya
segmentasinya masing-masing.

2. Persuasi Target Pasar Lebih Mudah

Dengan target pasar yang lebih jelas, tentu komunikasi lebih lancar. Sebab kita
sudah tahu karakteristik target pasar kita. Jadi kita akan menggunakan bahasa,
budaya, dan kebiasaan yang memang sudah familiar dengan pasar yang
ditargetkan.

3. Koordinasi Tim Lebih Jelas

Setiap anggota tim bisa dengan mudah mengetahui seperti apa pasar yang
ditargetkan dan langkah-langkah apa saja yang cocok. Jadi seluruh anggota tim
punya persepsi yang sama.

Checklist Sebelum Menerapkan Strategi Pemasaran Produk

“Give them quality. That is the best kind of advertising.” ─ Milton Hershey,
pendiri cokelat Hershey.

Berikan pelanggan kualitas produkmu. Itulah teknik terbaik untuk beriklan.


Kutipan ini mengingatkan pemilik bisnis untuk fokus pada produk sebelum
melangkah jauh ke strategi marketing.
Checklist hal yang perlu kita pastikan ada sebelum menjalankan strategi
pemasaran produk:

1. Kenali target pelanggan

Untuk menentukan bagaimana marketing dijalankan.

2. Amati strategi kompetitor

Agar tidak mudah tersaingi dan kehilangan pelanggan oleh kompetitor lain.

3. Pilih channel marketing yang tepat

Promosi produk bisa dilakukan di mana saja. Pilih channel marketing yang
banyak digunakan pelanggan potensial. Prinsipnya, mengapa harus menghabiskan
energi ke semua channel marketing ketika beberapa saja sudah memberikan hasil
maksimal?

4. Petakan customer journey

Poin satu ini tak pernah lepas dari setiap bisnis. Semua penjualan dimulai dengan
tahap perkenalan (awareness), pertimbangan (consideration), penjualan (sales),
penilaian (review), dan pembelian kembali (retention). Setiap proses ini berharga
untuk upaya promosi kita ini perlu dilakukan supaya calon pelanggan tertarik
untuk meneruskan customer journey-nya.

5. Buat target marketing yang realistis

Buat sebuah target marketing yang memenuhi prinsip SMART (Specific,


Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-bound). Target yang realistis dan
terukur membantu kita mengeksekusi strategi pemasaran dengan lebih terarah.

Anda mungkin juga menyukai