Anda di halaman 1dari 2

5 Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

Membuat strategi pemasaran produk memang tidak mudah. Meski ada banyak contoh
strategi pemasaran produk di luar sana, kamu tidak bisa sekedar meniru dan
memodifikasinya begitu saja. Untuk membantu merancang strategi pemasaran yang
tepat, berikut tips yang bisa kamu coba terapkan.

1. Kenali Target Market


Sebelum memasarkan sebuah produk, hal pertama yang harus diperhatikan adalah siapa
target market yang diincar. Kamu harus menentukan target pasar dari produk
tersebut. Saat mencari target market, pertimbangkan siapa saja yang kemungkinan
membutuhkan produk tersebut.

Setelah menentukan target market, kamu bisa mulai mengenal lebih dalam target
tersebut. Ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan di sini, mulai dari yang
paling umum, seperti gender dan usia hingga ke hal-hal yang lebih spesifik seperti
kelas ekonomi, profesi dan minat.

Kamu bisa membuat profil target market untuk lebih memudahkan. Dengan lebih
mengenal target market, kamu akan lebih mudah merancang strategi pemasaran yang
dapat menarik perhatian mereka.

2. Digital Marketing
Pemasaran digital atau digital marketing sudah bukan hal yang baru lagi dalam dunia
bisnis. Penerapannya juga demikian. Mengingat hampir semua pelaku bisnis sudah
menerapkannya, menerapkan strategi digital marketing kini bukan lagi sekedar
pilihan.

Kamu harus ikut menerapkannya jika ingin memenangkan persaingan. Digital marketing
tidak hanya sebatas melakukan promosi di media sosial atau aplikasi instant
messenger. Search Engine Optimization (SEO) juga termasuk di dalamnya.

Pemasaran media sosial atau Social Media Marketing (SEM) juga harus dikonsep dengan
baik. Karena karakter yang berbeda, pemasaran melalui media sosial biasanya
dilakukan dengan membuat konten-konten yang menarik dan lebih soft selling.

3. Manfaatkan Influencer
Peran influencer dalam pemasaran terbilang besar. Jumlah follower-nya juga banyak.
Dengan pengaruh seperti itu, pemasaran dengan influencer seakan sudah menjadi hal
yang biasa.

Mengingat pengaruh influencer yang besar, kamu sebaiknya berhati-hati dalam


menentukan siapa yang akan diajak kerja sama. Setidaknya, pilihlah influencer yang
�nyambung� dengan produkmu. Jumlah follower memang perlu dipertimbangkan. Meski
demikian, kamu juga harus ingat kalau jumlah follower atau subscriber tidak selalu
berbanding lurus dengan pengaruh influencer tersebut.

Lakukan riset mendalam untuk menemukan influencer yang tepat. Karena influencer
bergerak di ranah media sosial, sebaiknya hindari pemasaran yang hard selling.
Buatlah konsep yang natural namun tetap bisa membuat orang merasa penasaran.

4. Coba Give Away


Untuk menarik perhatian orang, cobalah untuk melakukan give away. Namun karena give
away di sini adalah bagian dari pemasaran, pastikan jangan hanya sekedar memberi
barang secara cuma-cuma. Buatlah konsep give away yang bisa membantu memasarkan
produkmu.

Konsep give away sebaiknya dibuat agar lebih natural. Idenya di sini adalah
menerapkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Karena itu, usahakan agar tidak
terkesan terlalu �mempromosikan�.

5. Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan


Karena terlalu fokus pada akuisisi pelanggan baru, cukup banyak pelaku bisnis yang
justru mengabaikan pelanggan lama. Padahal dari pelanggan lama inilah konsistensi
pendapatan perusahaan sebenarnya berasal. Hubungan baik dengan pelanggan adalah
investasi jangka panjang.

Saat pelanggan merasa nyaman, mereka cenderung loyal dan konsisten membeli
produkmu. Pelanggan seperti ini jelas harus dijaga agar tidak pindah ke merek lain.
Jalin hubungan baik dengan mereka. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk
menjalin hubungan seperti ini. Misalnya saja dengan membuat konten interaktif atau
dengan program loyalitas pelanggan.

Strategi pemasaran produk yang terkonsep dengan baik akan menarik calon pembeli
potensial sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Didukung dengan strategi bisnis
yang tepat secara keseluruhan, maka kamu bisa mengembangkan bisnis lebih besar
lagi.

Anda mungkin juga menyukai