Anda di halaman 1dari 3

Menurut pendapat saya, yang dimaksud dengan inovasi dan dimensi inovasi adalah :

* Inovasi adalah proses terciptanya berasal dari cara berpikir elastis dan komprehensif.
Disertai dengan produktivitas, sensitivitas, originalitas, dan kreativitas yang tinggi. Inovasi
secara jelas dipaparkan dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2002, yang bunyinya:
Pengertian inovasi adalah berbagai kegiatan atau aktivitas penelitian, pengembangan, serta
atau perekayasaan yang dilakukan untuk dapat pengembangan penerapan praktis nilai serta
konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan
serta teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau proses produksinya.
Inovasi secara harfiah berasal dari bahasa Latin “innovare” yang berarti me-review, membuat
sesuatu menjadi baru atau mengganti yang lama menjadi baru. Kata innovare itu sendiri
berasal dari kata “novus” yang juga berarti baru (Bhat, 2010).
Berikut beberapa definisi inovasi yang diberikan oleh beberapa akademisi:
a. Van de Ven (1986).
“The process of innovation is defined as the development and implementation of new ideas
by people who over time engage in transactions within an institutional context – proses
inovasi didefinisikan sebagai pengembangan dan implementasi ide-ide baru oleh sekumpulan
orang yang dalam kurun waktu lama saling bertransaksi dalam lingkup sebuah institusi”
b. West and Farr (1990)
“Innovation is the sequence of activity by which a new element is introduced into social unit,
with the intention of benefiting the unit, some part of it, or the wider society. The element
need not be entirely novel or unfamiliar to members of unit, but it must involve some
discernible change or challenge to the status quo – inovasi adalah urut-urutan aktivitas dalam
sebuah unit sosial yang di dalamnya memasukkan elemen baru dengan tujuan memberi
manfaat bagi unit bersangkutan, sebagian dari unit bersangkutan atau keuntungan bagi
masyarakat lebih luas. Elemen dimaksud tidak harus baru sama sekali atau tidak diketahui
sebelumnya oleh anggota-anggota unit bersangkutan, tetapi elemen tersebut harus melibatkan
aspek perubahan atau mampu kondisi status quo.
c. Ravichandran (2000)
“Organizational innovation can be constructed as the actualization of the creation of a new
product, process, method or service by an organization, through concerted and commited
efforts of its members, and by other resources, exhibiting a perceptual departure from its
antecedent and demonstrating one or more utility values – inovasi organisasi adalah
aktualisasi dari penciptaan produk, jasa, proses atau metode baru yang dilakukan organisasi
melalui upaya bersama dan komitmen para anggota organisasi, dan penggunaan sumber daya
lain sehingga hasil ciptaan tersebut dianggap telah berubah atau berbeda dari kondisi
sebelumnya dan menunjukkan nilai guna lebih baik.
Definisi inovasi sendiri berbeda-beda tergantung dari pendekatan yang digunakan. Menurut
Drucker (2012) dalam Makmur dan Thahier (2015), inovasi adalah alat spesifik bagi
perusahaan dimana dengan inovasi dapat mengeksplorasi atau memanfaatkan perubahan yang
terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis yang berbeda. Hal ini
dapat dipresentasikan sebagai sebuah disiplin, pembelajaran, dan dipraktekkan.
Inovasi adalah perubahan metode atau teknologi bersifat positif yang berguna dan berangkat
dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya dalam melakukan sesuatu. Untuk inovasi sendiri
terdiri dari dua tipe yaitu inovasi proses dan inovasi produk. Proses inovasi adalah perubahan
yang mempengaruhi cara output dalam produksi, sedangkan inovasi produk sendiri memiliki
definisi sebaliknya yaitu inovasi produk adalah perubahan dalam output aktual baik itu
barang maupun jasa itu sendiri (Bateman & Snell, 2009, p. 610).
Menurut Makmur dan Thahier (2015, p. 9), inovasi berasal dari Bahasa Inggris innovation
yang berarti perubahan sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan
atau pemikiran manusia dalam menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input,
proses, dan output, serta dapat memberi manfaat dalam kehidupan manusia. Inovasi yang
berkaitan dengan input diartikan sebagai pola-pola pemikiran atau ide manusia yang
disumbangkan pada temuan terbaru. Untuk inovasi yang berkaitan dengan proses lebih
banyak berorientasi pada metode, teknik, ataupun cara bekerja dalam rangka menghasilkan
sesuatu yang baru. Inovasi yang berkaitan dengan output berdasarkan definisi tersebut
ditunjukkan pada hasil yang telah dicapai terutama penggunaan pola pemikiran dan metode
atau teknik kerja yang telah dilakukan. Ketiga elemen dalam inovasi tersebut sesungguhnya
membentuk suatu kesatuan yang utuh.

* Sementara itu, dimensi inovasi merupakan kelompok besar dari berbagai bentuk dan jenis
inovasi. Kreativitas tidak dapat dilepaskan dari aktivitas di dalam kehidupan manusia.
Menurut Jawwad, dalam Rahayuningsih (2017:4-5) mengemukakan 3 dimensi inovasi
yaitu, struktur, budaya dan praktik sumber daya manusia di dalam organsiasi. Dimensi
inovasi menurut Wang & Ahmed (2004:2) adalah inovasi produk, inovasi pasar, inovasi
proses, inovasi perilaku, inovasi strategik.
Inovasi tidak timbul dengan sendirinya, terdapat bagian-bagian atau dimensi yang
mendukung inovasi dapat terbentuk dengan sempurna. Ketidak lengkapan dimensi-dimensi
ini akan membuat proses inovasi terhambat. Kalaupun muncul, mungkin tidak mampu
memberi manfaat bagi organisasi.
Faktor – faktor yang terbentuk dalam ketiga dimensi tersebut adalah:
1. Dimensi struktur pada inovasi, diantaranya yaitu:
a. Ketersediaan sumber daya yang kaya memberikan pondasi utama bagi inovasi.
b. Komunikasi yang sering antar unit membantu menghancurkan penghambat inovasi.
c. Organisasi yang inovatif berupaya meminimalisasi ketekanan waktu yang minimal/ekstrem
terhadap kegiatan kreatif.
d. Kinerja kreatif seorang anggota organisasi diperkaya saat suatu struktur organisasi secara
eksplisit mendukung kreatifitas.
2. Dimensi budaya pada inovasi, diantaranya yaitu:
a. Menerima ambiguitas.
b. Menoleransi resiko.
c. Menoleransi konflik.
d. Berfokus pada hasil bukan cara.
e. Berfokus pada sistem terbuka.
3. Dimensi sumber daya pada inovasi, diantaranya yaitu:
1. Organisasi yang inovatif secara aktif memajukan pelatihan dan pengembangan anggota
mereka agar pengetahuan mereka berkembang.
2. Memberikan keamanan dan kenyamanan yang tinggi kepada anggota organisasi guna
mengurangi kecemasan akan diKeluarkan dari organisasi akibat melakukan kesalahan dan
mendorong individu menjadi pejuang ide.

Sumber referensi :
BMP/EKMA4565 MANAJEMEN PERUBAHAN/MODUL 6/HAL. : 6.50 – 6.51
https://www.liputan6.com/hot/read/4679829/pengertian-inovasi-dan-contohnya-begini-cara-
menciptakannya?page=4
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/mbis/2018/jiunkpe-is-s1-2018-
31413180-43912-inovasi-chapter2.pdf
http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/561/7/SKRIPSI%20BRAMSISTA%20AJI
%20PRATAMA%2017010065_3.pdf

Anda mungkin juga menyukai