id
BAB II
LANDASAN TEORI
pembaruan (kreasi baru). Penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat) dapat disebut
adanya cara untuk mengatasi masalah atau meningkatkan status quo dengan
hal berbeda (Amabile, 1988). Perilaku kerja inovatif tidak hanya berhenti pada
berguna dalam meningkatkan kinerja pribadi dan/atau bisnis (De Jong dan
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hartog, 2008). De Jong dan Hartog juga menjelaskan bahwa ide yang
dihasilkan lalu mencapai tahap pengenalan ide mengenai proses, produk, atau
prosedur yang baru dan berguna tersebut dalam dunia pekerjaan, kelompok,
inisiasi dan pengenalan terhadap ide mengenai proses, produk atau prosedur
2001). Selain itu dengan adanya inovasi dalam suatu organisasi, maka
organisasi dapat meningkatkan efektitas proses internal dan hasil kerja yang
2012).
bisnis, teknik manajemen, strategi, dan struktur organisasi di luar dari yang ada
yang disampaikan oleh De Jong dan Den Hartog (2008) yang menyatakan
2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bentuk hasil inovatif, seperti terciptanya banyak saran dan lebih banyak ide
untuk perubahan yang dikedepankan serta inovasi yang lebih terwujud, seperti
anggota yang mengacu pada kemampuan individu dalam membuat ide dan
pandangan baru yang dapat menjadi suatu inovasi. Terdapat kualitas dasar dari
secara kreatif menghasilkan ide, mencari dukungan dan pengakuan yang sah,
dan akhirnya dapat menerapkannya dalam pekerjaan (Zhao dan Shao, 2011).
pemahaman dari perilaku kerja inovatif anggota (Messman & Mulder, 2012).
kerja inovatif yang mencakup semua aktivitas kerja yang dilakukan dalam
yang mencakup fase kreatif dan fase implementasi terkait dengan identifikasi
masalah dan generasi ide di tingkat individu dalam kegiatan organisasi. (West
memerlukan adanya integrasi dari dua tahap tersebut sebagai serangkaian tugas
dan aktivitas. Aktivitas tersebut dapat bersifat fisik atau kognitifdan dilakukan
3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kerja inovatif maka perilaku kerja inovatif dapat disimpulkan sebagai perilaku
memunculkan suatu ide baru bagi organisasi dimana hal tersebut juga harus
4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Memperjuangkan (Championing)
ini terdapat istilah seorang juara dimana istilah tersebut merujuk pada
d. Aplikasi (Application)
mengembangkan yang baru. Ide yang telah dipilih harus diterapkan oleh
5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
diterapkan.
diperlukan.
dalam organisasi.
6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
peluang.
b. Generativitas (generativity)
mengevaluasinya.
7
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Memperjuangkan (championing)
dalam aspek ini ditandai dengan menggerakkan sumber daya yang ada,
e. Pengaplikasian (application)
sebagai rutinitas.
atas, maka dapat diperoleh aspek-aspek perilaku kerja inovatif yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah aspek-aspek dari Kleysen & Street
8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Perbedaan individu
dan inovasi.
b. Motivasi
9
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dalam konteks ini self efficacy yang dimaksud adalah self efficacy
kreatif.
c. Karakteristik pekerjaan
d. Pengaruh kontekstual
10
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan mampu meningkatkan motivasi serta dukungan sosial akan ide atau
11
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
antara lain:
a. Karakteristik Organisasi
dari:
tanggung jawab.
b. Karakteristik individu
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Zheng (2014) membagi faktor tersebut ke dalam dua kategori besar yakni
a. Komitmen organisasi
13
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan nilai serta ide yang ada dalam organisasi akan lebih
14
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
terdapat faktor yang berasal dari luar individu seperti karakterisitik pekerjaan,
individu, perilaku kerja inovatif juga dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari
B. Psychological Capital
1. Definisi Psychological Capital
psikologis mengacu pada sisi psikologis seseorang yang positif. Pada mulanya
modal psikologis. Modal psikologis tersebut terdiri dari empat sumber daya
atribusi positif terhadap situasi yang terjadi sekarang dan keberhasilan di masa
15
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengharapan akan masa depan yang positif, dan memiliki kemampuan untuk
kemudian dari hal-hal tersebut akan menghasilkan kinerja yang baik oleh
individu tersebut. Oleh sebab itu melalui pengertian tersebut dapat dikatakan
bahwa psychological capital yang berasal dari segi internal individu dapat
dalamnya.
16
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut dapat memberikan dampak bagi kinerja individu karena dapat diukur,
individu yang berada dalam organisasi atau perusahaan serta pada akhirnya
17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
utama (Luthans, Youssef & Avolio, 2007). Empat aspek tersebut terdiri dari:
b. Optimisme (optimism)
bahwa hal yang akan terjadi dalam hidupnya adalah hal yang sengaja
terjadi dan ada dalam kontrol dirinya. Selain itu apabila terjadi suatu
hal negatif, orang yang optimis akan terus mampu melihat sisi positif
c. Harapan (hope)
18
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Ketahanan (resiliency)
sebelumnya.
penelitian ini adalah aspek dari Luthans, Youssef, & Avolio (2007).
Inovatif
Organisasi sebagai wadah yang digunakan untuk berkumpulnya orang-
orang yang memiliki pandangan dan minat yang sama tentu akan memerlukan
adanya visi dan misi supaya setiap orang di dalamnya memiliki karakteristik yang
sama dengan tujuan organisasi. Organisasi yang bergerak di media kreatif tentu
memerlukan adanya inovasi secara berkelanjutan guna menunjang visi dan misi
organisasi tersebut dan tentunya menjadi media kreatif yang unggul dan memiliki
banyak peminat di tengah banyaknya jumlah media kreatif di platform media sosial.
19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk menciptakan ide dan produk baru yang dapat diimplementasikan pada
(2014) dan Hammond, Farr, Neff, Schwal, Zhao (2011) menyebutukan salah
yang dimiliki oleh sumber daya manusia dimana ia tergabung dalam suatu
organisasi atau perusahaan dengan empat aspek di dalamnya ialah kepercayaan diri
dimana dengan adanya empat aspek tersebut maka dapat mempengaruhi kinerja
individu yang berada dalam perusahaan, kelompok, atau organisasi serta pada
ahli, sumber daya psikologis yang ada diteliti secara terpisah seperti penelitian dari
Rego et al. (2009) yang meneliti hubungan antara harapan dan kreativitas, Rego et
al. (2012) yang meneliti hubungan antara optimisme dan kreativitas, Tierney &
Farmer (2002) yang meneliti antara self efficacy dan kreativitas. Namun
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
hasil analisa yang lebih baik daripada apabila hanya diteliti secara terpisah.
capital dengan perilaku kerja inovatif. Abbas dan Raja (2015) menyelidiki
hubungan antara dua variabel ini pada anggota yang bekerja di beberapa lokasi
positif yang signifikan antara psychological capital dengan perilaku kerja inovatif.
Dalam analisis yang dilakukan oleh Abbas & Raja (2015) juga menunjukkan
dengan seluruh aspek yang ada pada perilaku kerja inovatif, yakni pengembangan
psychological capital dengan perilaku kerja inovatif dimana dari penelitian yang
dikakukan mengenai hubungan antara kedua variabel tersebut dan dilakukan pada
130 karyawan yang bekerja pada industri pakaian menunjukkan bahwa kedua
bahwa dengan adanya hasil penelitian tersebut, maka organisasi harus mampu
organisasi yang dapat membentuk kreativitas dan inovasi yang ada pada karyawan
dalam organisasi tersebut. Dengan demikian perilaku kerja inovatif dapat dimiliki
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
capital dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan startup menunjukkan hasil
bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang positif. Oleh sebab itu
semakin tinggi psychological capital yang ada pada diri seorang karyawan startup
semakin tinggi pula perilaku kerja inovatif yang dimiliki orang tersebut.
inovatif pada karyawan yang bekerja di industri kreatif. Selain itu Rulevy &
Parahyanti (2016) juga meneliti hubungan yang ada antara aspek-aspek dalam
kerja inovatif dimana terdapat satu aspek yang hubungannya paling kuat dengan
Hasil yang sama juga diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh
perilaku kerja inovatif memiliki hubungan yang positif. Dalam penelitian tersebut
peneliti menyebutkan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
Prasetyo, & Prihantsanti (2016) pun meneliti secara terpisah aspek yang ada pada
22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
individu merupakan variabel yang secara teoritis relevan dengan inovasi dan stres
(Luthans, Youssef, dan Avolio, 2007). Sumber daya psikologis positif yang ada
tersebut berguna untuk menyediakan ide inovatif yang berkaitan dengan pekerjaan
(Abbas & Raja, 2015). Psychological capital yang meliputi kepercayaan diri (self
membuat individu menjadi kreatif dan inovatif dalam kegiatannya (Luthans et al.,
sumber daya positif berupa psychological capital yang terdiri atas kepercayaan diri
cenderung memiliki keterkaitan dengan inovasi berupa kualitas dan kuantitas untuk
ketekunan dan keinginan untuk kembali bangkit dari keterbelakangan yang terjadi
(Masten, 2001).
Kepercayaan diri (self efficacy) yang ada dalam diri seseorang akan
miliki (Bandura & Locke, 2003). Rego et al (2010) menjelaskan bahwa orang
23
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dimilikinya dimana keyakinan ini dapat mendorong motivasi atau sumber daya
kognitif yang dapat membantu seseorang untuk berhasil melakukan tugas yang
pandangan yang luas untuk memecahkan masalahnya sehingga mereka akan mudah
mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. Rego et al. (2010)
berharap bahwa akan terjadi hal baik pada dirinya sehingga ia tidak mudah
menyerah dan selalu merencanakan sesuatu bahkan dalam situasi sulit (Rego et
al., 2010). Optimisme akan membantu seseorang untuk berpikir positif dalam
akan termotivasi untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sehingga
mereka akan membentuk tekad dan keinginan dalam rangka memenuhi harapan
mereka. Juga, mereka yang memiliki harapan cenderung memiliki pemikiran yang
mandiri (Luthas, Youssef et al., 2007). Dengan adanya harapan maka seseorang
24
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
menghadapi apa yang terjadi ketika dihadapkan pada segala situasi atau pekerjaan.
atau kelompok. Psychological capital yang terdiri atas kepercayaan diri (self
mereka bekerja.
D. Kerangka Pemikiran
E. Hipotesis
Berdasarkan uraian dalam landasan teori di atas, maka dapat ditentukan
bahwa hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara psychological
25
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26