Anda di halaman 1dari 4

BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Dosen Pengampuh Dr. Gusti Noorlitaria Achmad, SE, MM

Disusun Oleh:
1. Amilia 2201026073
2. Erma Bella Yunita 2201026131
3. Jumriana 2201026046

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2023
1. Pengertian Perilaku Kerja Inovatif
According to de Jong and den Hartog (2007) innovative behavior is an over-
arching construct that contains all sets of behaviors that individuals can use to increase
organizational innovation. De Jong and den Hartog view IWB as a two-staged process
of idea generation and application behavior that takes place in a work role, group, or
organization.(Sari & Adi, 2021)
Menurut de Jong dan den Hartog (2007) perilaku inovatif adalah suatu
konstruksi menyeluruh yang berisi seluruh rangkaian perilaku yang dapat digunakan
individu untuk meningkatkan inovasi organisasi. De Jong dan den Hartog memandang
IWB sebagai proses dua tahap yaitu pembangkitan ide dan perilaku penerapan yang
terjadi dalam peran kerja, kelompok, atau organisasi.
Yuan and Woodman (2010) define it as: "employee's intentional introduction or
application of new ideas, products, processes, and procedures" (p. 324).
Yuan dan Woodman (2010 ) mendefinisikannya sebagai: "pengenalan atau
penerapan ide, produk, proses, dan prosedur baru yang disengaja oleh karyawan" (hal.
324).
Messmann and Maulder (2012) propose that innovative work behaviour is a
multi-dimensional construct and that different dimensions of innovative work
behaviour are linked to different stages of the innovative process.(Kanan Deep Kaur &
Dr. Vibhuti Gupta, 2016)
Messmann dan Maulder (2012) mengusulkan bahwa perilaku kerja inovatif
adalah konstruksi multi-dimensi dan dimensi yang berbeda dari perilaku kerja inovatif
terkait dengan tahapan proses inovatif yang berbeda.
George and Zhou (2001) reported that innovative behavior means finding new
technologies, processes, techniques, and generating creative ideas, which are advanced
to offer solutions to problems. It is also associated with the process of offering ideas
to others, researching and providing the necessary resources in order to realize the ideas,
using well-thought plans.(Nadezda Jankelova, 2021)
George dan Zhou (2001) melaporkan bahwa perilaku inovatif berarti
menemukan teknologi, proses, teknik baru, dan menghasilkan ide-ide kreatif, yang
canggih untuk menawarkan solusi terhadap masalah. Hal ini juga terkait dengan proses
menawarkan ide kepada orang lain, meneliti dan menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk mewujudkan ide-ide, menggunakan rencana yang dipikirkan dengan
matang.
Gaynor (2002) defined innovative behavior as individual actions used to create
and adopt new ideas, thoughts, or ways to implement and complete.(Yoaniza, 2018)
Gaynor (2002) mendefinisikan perilaku inovatif sebagai tindakan individu yang
digunakan untuk menciptakan dan mengadopsi ide, pemikiran, atau cara baru untuk
menerapkan dan menyelesaikan.
bekerja.
innovative work behavior is a multidimensional idea that might incorporate
such social activities as thought investigation, making, advancement, and execution
(Spanuth & Wald, 2017).(Shaikh, 2022)
perilaku kerja inovatif adalah ide multidimensi yang mungkin bisa
digabungkan kegiatan sosial seperti penyelidikan pikiran, pembuatan, kemajuan, dan
pelaksanaan (Spanuth & Wald, 2017).

2. Kesimpulan
Perilaku inovatif adalah suatu konstruksi menyeluruh yang berisi seluruh
rangkaian perilaku yang dapat digunakan individu untuk meningkatkan inovasi
organisasi. De Jong dan den Hartog memandang IWB sebagai proses dua tahap yaitu
pembangkitan ide dan perilaku penerapan yang terjadi dalam peran kerja, kelompok,
atau organisasi. Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat kita ketahui bahwa
inti dari perilaku kerja inovatif adalah perilaku inovatif berarti menemukan teknologi,
proses, teknik baru, dan menghasilkan ide-ide kreatif, yang canggih untuk menawarkan
solusi terhadap masalah. Hal ini juga terkait dengan proses menawarkan ide kepada
orang lain, meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan
ide-ide, menggunakan rencana yang dipikirkan dengan matang. Sehingga dapat
terwujud karyawan yang memiliki pikiran kreatif dalam melakukan tanggung jawab
pekerjaan.
Selain itu dapat kami simpulkan bahwa perilaku kerja inovatif merupakan
serangakaian pikiran dan perilaku yang mengemukakan sesuatu yang baru dan dapat
dikembangkan melalui penerapan, pelaksanaan, perbuatan maupun kemajuan yang
disengaja oleh karyawan. Perilaku kerja inovatif adalah konstruksi multi-dimensi dan
dimensi yang berbeda dari perilaku kerja inovatif terkait dengan tahapan proses inovatif
yang berbeda.
Daftar Pustaka
Kanan Deep Kaur, & Dr. Vibhuti Gupta. (2016). The Impact of Personal Characteristics on
Innovative Work Behaviour: An Exploration into Innovation and Its Determinants
amongst Teachers. International Journal of Indian Psychology, 3(3).
https://doi.org/10.25215/0303.207
Nadezda Jankelova. (2021). INNOVATIVE WORK BEHAVIOR - A KEY FACTOR IN
BUSINESS PERFORMANCE? THE ROLE OF TEAM COGNITIVE DIVERSITY
AND TEAMWORK CLIMATE IN THIS RELATIONSHIP. Retrieved October 5, 2023,
from https://www.mdpi.com/1911-8074/14/4/185
Sari, A. P., & Adi, P. H. (2021). Individual Demographic Characteristics: Differences in
Innovative Work Behavior During the Covid-19 Pandemic. International Journal of
Business Economics and Law, 24(5), 93–100.
Shaikh, M. (2022). Transformational Leadership and Innovative Work Behavior: Testing the
Mediation Role of Knowledge Sharing and Work Passion. Jurnal Dinamika Manajemen,
13(1), 146–160. Retrieved from http://jdm.unnes.ac.id
Yoaniza, R. (2018). 05.2 Bab Ii, 12. Retrieved from
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/9978/05.2 BAB
II.pdf?sequence=5&is

Anda mungkin juga menyukai