kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur yang telah ada atau
dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan juga pengatahuan yang sudah
ide-ide baru, sementara inovasi adalah upaya untuk menghasilkan uang dengan
informasi, atau unsur-unsur yang sudah ada dari pengalaman dan pengetahuan
Menurut Dwi (2017) Inovasi adalah suatu proses yang mengubah ide baru
atau aplikasi baru menjadi produk yang bermanfaat. inovasi diartikan sebagai
Menurut Albury dan Mulgan dalam Nurdin (2016:12) Inovasi bisa berhasil
jika pelaksanaan proses, produk, jasa dan menghasilkan perbaikan kualitas yang
berdaya dan hidup. Dengan Kreativitas dan inovasinya, manusia terus menerus
mampu mengatasi berbagai persoalan yang ditemui dan mampu menciptakan hal
inovasinya manusia mengembangkan diri dan menjelajahi hal – hal baru dan
Menurut Oslo Manual (dalam Zuhal, 2013 :58), inovasi memiliki aspek yang
sangat luas karena dapat berupa barang maupun jasa, proses, metode pemasaran
atau metode organisasi yang baru atau telah mengalami pembaharuan yang
menjadi jalan keluar dari permasalahan yang pernah dihadapi oleh organisasi.
inovasi sebagai sesuatu yang baru yaitu dengan memperkenalkan dan melakukan
praktek atau proses baru (barang atau layanan) atau bisa juga dengan mengadopsi
sukses terletak pada hasil yang dicapai dari sistem efesiensi produksi massal
yang tinggi yang akan membawa sebagian besar produk ke pasar dengan
buruh merupakan jumlah rata- rata barang yang dihasilkan oleh seorang
adalah terletak pada sumber daya manusia mampu berkerja secara efektif
dibagi input, sebagai umpak balik untuk memperbaiki output, proses, dan
kegitan secara sadar untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dengan
yang telah ditetapkan sehingga tujuan yang igin diperoleh dapat tercapai.
harus dimiliki oleh para pelaku usaha karena memikirkan setiap ide
pada diri sendiri ketika akan memulai atau mewujudkan ide yang telah
dibuat.
sebelumnya.
1. Persiapan (preparation)
2. Investigasi (investigation)
3. Transformasi (transformation)
perbedaan
cara
melihat
4. Inkubasi (incubation)
5. Iluminasi (illumination)
ide
baru. Langkah ini muncul dalma waktu yang tidak terbatas.
6. Verifikasi (verification)
Langkah verifikasi adalah untuk memvalidasi ide yang tepat atau akurat,
simulasi,
7. Implementasi (implementation)
secara
yang harus
kreativitas
bahkan
Dimensi Kreativitas
Menurut Munandar (2012), terdapat empat dimensi kreativitas, yaitu pribadi (person), pendorong
(press), proses (process), produk (product). Adapun pembahasan dari masing-masing dimensi
kreativitas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pribadi (Person)
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Ungkapan kreatif ialah yang mencerminkan orisinalisasi dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi
yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk inovatif. Oleh karena
itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya (jangan
mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, atau mempunyai minat
yang sama).
b. Proses (Process)
Untuk mengembangkan kreativitas, individu perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara
kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan
kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang
penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu
saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan.
c. Produk (Product)
Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang, atau lingkungan
yang memberi kesempatan atau peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan
bahwa produk kreativitasnya akan muncul. Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan
produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan, yaitu sejauh mana
keduanya mendorong (press) seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (kesibukan,
kegiatan) kreatif. Hendaknya pendidik menghargai produk kreativitas anak dan
mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan
hasil karya anak. Ini akan mengunggah minat bakat untuk berkreasi.
d. Pendorong (Press)
Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun jika
ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat
kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Di dalam keluarga, di sekolah, di
dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus ada penghargaan dan dukungan
terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok individu.