Anda di halaman 1dari 7

INOVASI PRODUK BERBASIS KREATIVITAS KAOS MOTIVASI DI “M

T-SHIRT” SURABAYA

Giri Pamungkas, Cahaya Adinda Putri Ayu, Lidya Putri Nanda, M. Afif
Sholehuddin.
Fakultas Ekonomi STIE Mahardhika Surabaya
Jl. Wisata Menanggal No.42A Surabaya
Email: giriku0001@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kreativitas yang dibuat dalam inovasi produk
kaos motivasi di "M T-Shirt" Surabaya. Jenis penelitian ini deskriptif dengan paradigma
kualitatif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus menggunakan sampling bola
salju dalam menentukan informan. Data dianalisis menggunakan analisis domain dan analisis
taksonomi. Hasil penelitian menemukan bahwa inovasi yang dilakukan oleh "M T-Shirt"
ditekankan pada kreativitas yang dibuat untuk T-shirt "M T-Shirt". Kreativitas yang digunakan
oleh "M T-Shirt" yaitu dengan menggunakan kata kata motivasi yang menarik. Sehingga pemilik
"M T-Shirt" ini mencari inspirasi dari tokoh-tokoh yang terkenal. Kreativitas tersebut diterapkan
dalam desain kaos "M T-Shirt" berupa tema yang memotivasi semua kalangan. Tema-tema ini
bertujuan untuk menarik konsumen, baik konsumen pengunjung Surabaya maupun kota sekitar.

Kata kunci: inovasi, desain, kreativitas, kaos motivasi

PENDAHULUAN dari pada yang lain, yaitu kata-kata motivasi


yang tertulis pada tiap-tiap kaos yang akan
Kaos Motivasi adalah salah satu kami pasarkan.
pemikiran usaha kami dimana kaos tersebut Selain itu kata-kata motivasi pada tiap
merupakan kaos yang ditulisi dengan kata- kaos juga akan berbeda sehingga tersedia
kata motivasi yang dapat menginspirasi dan beragam kata-kata motivasi yang dapat
mendidik. Sehingga orang yang membaca masyarakat beli sesuai ketertarikan mereka
tulisan di kaos yang dipakai tersebut dapat dengan kata-kata tertentu. Kami juga
terinspirasi dan tertarik untuk membeli kaos menyediakan kaos ini dengan berbagai
motivasi tersebut. warna sesuai kegemaran masing-masing
Kaos motivasi ini juga akan berbeda dari calon pembeli dan juga beberapa desain
kaos-kaos lainnya karena selain yang unik yang membuat kaos ini akan
menyediakan kaos yang memiliki desain semakin laku dipasaran.
yang bagus dan unik kaos ini juga
menyediakan hal yang jarang dimiliki oleh
kaos-kaos lain yang membuat kaos ini lain
TINJAUAN PUSTAKA menciptakan pertukaran yang mampu
Setiap penelitian perlu adanya teori, teori memuaskan tujuan individu dan organisasi.
mempunyai peranan khusus dalam
mengkonseptual sebuah ide, dan dapat Kreativitas
memberikan gambaran- gambaran awal Pengertian kreativitas dalam (Setyabudi
mengenai proses yang akan dilalui peneliti 2011:02) merupakan salah satu aspek dari
sesuai dengan permasalahan peneliti. Teori kualitas manusia yang saat ini sangat
juga diharapkan mampu memberi berperan penting didalam menunjang
kemudahan dan menghubungkan secara pembangunan bangsa dan negara Indonesia
logis serta sebagai dasar untuk memberikan yang sedang mengalami permasalahan-
jawaban sementara terhadap rumusan permasalahan yang kompleks, sebab dengan
masalah yang diajukan dan dilakukan kreativitas, manusia akan memiliki
penyusunan instrumen penelitian. kemampuan adaptasi kreatif dan kepiawaian
yang imajinatif, sehingga manusia akan
Pemasaran mampu mencari penyelesaian masalah
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:6) dengan cara yang baru didalam mengikuti
“Pemasaran adalah proses dimana perubahan-perubahan yang terjadi yakni
perusahaan menciptakan nilai bagi akan terus bergerak kearah kemajuan untuk
pelanggan dan membangun hubungan yang tidak hanyut dan tenggelam dalam
kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk persaingan antar bangsa dan negara,
menangkap nilai dari pelanggan sebagai terutama didalam era globalisasi ini.
imbalannya”. Pemasaran memiliki dua hal, Menurut Cambell (1986) dan Glover (1990)
pertama yaitu pemasaran merupakan dalam (Setyabudi 2011:02), kreativitas
filosofi, sikap, perspektif atau orientasi merupakan kegiatan yang mendatangkan
manajemen yang hasil yang sifatnya
menekankan pada kepuasan konsumen. a. Baru (novelty), yang berarti inovasi,
Kedua yaitu pemasaran adalah sekumpulan belum pernah ada sebelumnya dan
aktifitas yang digunakan untuk aneh
mengimplementasikan filosofi ini. Definisi b. Berguna (useful), yang berarti lebih
dari American Marketing Asociation (AMA) praktis, mempermudah, mengatasi
mencangkup kedua perspektif itu: kesulitan, dan menghasilkan yang
“Marketing is the process of planing and lebih baik
axucuting the conception, pricing, c. Dimengerti (understandable), yang
promotion, and distribution of ideals, and berarti hasil yang sama dapat
services to create exchanges that satisfy dimengerti atau dipahami dan dapat
individual and organizational goals”, dibuat pada waktu yang berbeda.
artinya bahwa pemasaran merupakan suatu Menurut Drucker (dalam Sya’rini 2012:48),
proses perencanaan dan menjalankan menyajikan sebuah ide saja tidaklah cukup.
konsep, harga, promosi, dan distribusi Berfikir kreatif telah berkembang menjadi
sejumlah ide, barang, dan jasa untuk sebuah keterampilan bisnis inti (a core
bussines skill) dan para entrepreneur
menjadi pelopor dalam hal mengembangkan g. Tidak sedang tunduk pada
serta menerapkan inovasi. Berkaitan dengan pengawasan kelompok (not
hal tersebut inovasi dapat didefinisikan being subject to group standart
sebagai suatu perubahan ide dalam and control)
sekumpulan informasi yang berhubungan h. Ketersediaan untuk mengambil
diantara masukan dan luaran. Dari hal resiko yang diperhitungakan
tersebut terdapat dua hal yaitu inovasi (willing to take calculated
produk dan inovasi proses yang merupakan risks).
suatu perubahan yang terkait dengan upaya Inovasi
meningkatkan atau memperbaiki sumber Konsep inovasi secara singkat didefinisikan
daya yang ada, memodifikasi untuk perubahan yang dilakukan dalam organisasi
menjadikan sesuatu bernilai, menciptakan yang didalamnya mencangkup kreativitas
hal-hal baru yang berbeda, merubah suatu dalam menciptakan produk baru, jasa, ide,
bahan menjadi sumber daya dan atau proses baru. Secara umum inovasi
menggabungkan setiap sumberdaya menjadi memiliki makna proses mengadopsi sesuatu
suatu konfigurasi baru yang lebih produktif yang baru oleh siapapun yang
baik langsung atau pun tidak langsung. mengadopsinya, dan sebagai proses
Inovasi dipandang sebagai kreasi dan menciptakan produk baru (Woodman dalam
implementasi kombinasi baru. Ellitan dan Anatan, 2009:39). Menurut
A. Roe dalam Frinces (2004) dalam (Hadiyati Bennis (dalam Fisk, 2006) inovasi adalah
2011:11) menyatakan bahwa syarat- syarat ide-ide baru biasanya tidak diterima pada
orang yang kreatif yaitu: awalnya memerlukan upaya yang terus
a. Keterbukaan terhadap menerus, demonstrasi yang tiada henti, dan
pengalaman (openness to pengujian secara monoton sebelum inovasi
experience) dapat diterima dan diinternalisasikan oleh
b. Pengamatan melihat dengan organisasi. Menurut Fontana (2011:1)
cara yang inovasi adalah keberhasilan sosial dan
biasa dilakukan (observanvce seeing things ekonomi berkat diperkenalkannya atau
in unusual ways) ditemukannya cara-cara baru atau kombinasi
c. Keinginan (curiosity) dan baru dari cara-cara lama dalam
toleransi terhadap ambiguitas mentransformasi input menjadi output
(tolerance of apporites) sedemikian rupa sehingga berhasil
d. Kemandirian dalam penilaian, menciptakan perubahan besar atau
pikiran dan tindakan perubahan drastis dalam hubungan antara
(independence in judgement, nilai guna atau nilai manfaat (yang
thought and action) dipersepsikan oleh konsumen dan pengguna)
e. Memerlukan dan menerima dan nilai moneter harga.
otonomi (needing and Dalam Fontana (2011:106) ada empat
assuming autonomy) dimensi utama dalam inovasi bisnis yaitu
f. Kepercayaan terhadap diri dimensi “apa” (what offering?), dimensi
sendiri (self- reliance) “siapa” (who consumer?), dimensi”
bagaimana” (how processes), dan dimensi manajerial yang sangat diperlukan
“dimana” (where to markets?). Empat dalam mengelola operasi
dimensi tersebut memberi kererangka dasar perusahaan secara keseluruhan
radar inovasi bisnis yaitu: poros “apa”, terutama dalam melakukan inovasi
poros “siapa”, poros “bagaimana”, dan produk. Inovasi produk akan
poros “di mana”. Empat dimensi tersebut berhasil jika proses tersebut
adalah empat dari dua belas radar inovasi direncanakan dan
bisnis organisasi. Dua belas radar inovasi diimplementasikan dengan baik,
bisnis tersebut yaitu Offerings (apa), yaitu melalui beberapa tahap
Platform (model), Solution (solusi), perencanaan seperti penelitian,
Customer (konsumen), Customer pengembangan, rekayasa,
Experience (pengalaman konsumen). Value menufacturing, dan pengenalan
Capture (nilai tambah alternative), pasar.
Processes (proses), Organization b. Faktor kedua, komitmen pimpinan
(organisasi), Supply chain (rantai pasok), perusahaan dan partisipasi aktif
Presence (pasar), Network (jejaring), dan karyawan. Implementasi strategi
Brand (merek). Ada tiga tipe stratgei inovasi inovasi menuntut figur
menurut Booz dan Company 2006 dalam kepemimpinan yaitu komunikatif,
Fontana (2011:96) yaitu Need Seekers, memiliki dedikasi tinggi, dan
Market Readers dan Technology Drivers. komitmen tinggi terhadap
Penulis mengkategorikan Need Seekers dan perkembangan perusahaan.
Market Readers sebagai innovator tipe c. Faktor ketiga, kompetensi SDM.
penyesuaian, sementara Technology Drivers SDM bertanggung jawab dalam
sebagai innovator tipe daya tarik. mengoprasikan strategi inovasi
sehingga dibutuhkan SDM yang
Inovasi Produk tangguh, handal dan kompeten.
Definisi mengenai pengertian inovasi d. Faktor keempat, kepemilikan
produk menurut Crawford & De Benedetto fasilitas R&D diperlukan untuk
(2000:9) inovasi produk adalah “Inovasi melakukan pengkajian secara terus
yang digunakan dalam keseluruhan operasi menerus dan mendalam apakah
perusahaan dimana sebuah produk baru proses produksi yang menghasilkan
diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi produk kompetitif dan inovatif
di segala proses fungsionil atau dalam mengikuti dinamika tuntutan
kegunaannya”. konsumen.
Aspek penting dipertimbangkan untuk e. Faktor kelima, jaringan sistem
merumuskan strategi inovasi produk yang informasi. Pelayanan yang baik
dilakukan oleh perusahaan (menurut melalui penciptaan produk dengan
Lengnick-Hall dalam Ellitan dan Anatan kualitas tinggi dan inovatif, waktu
2009:42): tunggu yang pendek, dan harga
a. Faktor pertama, kompensasi yang kompetitif menjadi kunci
manajerial yakni kompensasi keunggulan kompetitif perusahaan
dalam era berbasis pelayanan saat melakukan inovasi akan mendominasi pasar
ini, untuk mencapai tujuan tersebut dengan model atau penampilan baru yang
diperluaskan sistem informasi yang berkreasi unik, pada akhirnya inovasi inilah
mampu mengidentifikasi secara yang memunculkan keunggulan-keunggulan
tepat profil konsumen perusahaan produk yang unik dibandingkan dengan
baik untuk cangkupan pasar bukan pesaing lainnya. Banyak produk yang gagal
hanya pasar lokal maupun global. dipasarkan, dikarenakan konsumen tidak
f. Faktor keenam, timing inovasi. menginginkan tertarik dengan produk
Pemilihan waktu yang tepat tentu tersebut, oleh karena itu perusahaan
memasuki pasar merupakan salah sebelumnya harus mengidentifikasikan
satu faktor penentu keberhasilan keinginan dan harapan konsumen sebagai
atau kegagalan inovasi produk langkah awal untuk menciptakan suatu
baru. Peluang dan resiko produk inovasi dalam pengembangan produk
baru bergantung pada beberapa hal mereka.
seperti perubahan keadaan
ekonomi, perubahan pada METODE PENELITIAN
preferensi konsumen, dan daur Penelitian yang akan diteiti
hidup industri. menggunakan metode penelitian kualitatif.
Jadi dalam kesuksesan implementasi strategi Menurut Saryono (2010), Penelitian
inovasi produk membutuhkan penyesuaian kualitatif merupakan penelitian yang
antara proses dan lingkungan yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,
mendukung inovasi produk. Hal ini menggambarkan, dan menjelaskan kualitas
merupakan langkah terpenting bagi atau keistimewaan dari pengaruh social yang
perusahaan untuk menciptakan nilai baru tidak dapat dijelaskan, diukur atau
bagi pelanggan dan untuk mencapai digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
keunggulkan kompetitif perusahaan, selain Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa,
itu budaya perusahaan dan kerja sama antar metode penelitian kualitatif merupakan
berbagai pihak, keterbukaan pemikiran juga metode penelitian yang dilandasi filsafat
sangat diperlukan. Inovasi produk post positivisme, digunakan untuk meneliti
memerlukan ketepatan waktu dan kecepatan pada kondisi obyek yang alamiah,(sebagai
agar dapat menjadi produk yang sukses di lawannya eksperimen) dimana peneliti
pasar. adalah sebagai instrumen kunci,
Inovasi bukan hanya sekedar penemuan pengambilan sampel sumber data dilakukan
namun inovasi produk lebih menekankan secara purposive dan snowball, tekhnik
pada ide- ide yang dibuthkan dan pengumpulan dengan tri-anggulasi
dipraktekkan secara langsug untuk (gabungan), analisis data bersifat induktif
memperkenalkan inovasi baru. Inovasi akan atau kualitatif dan hasil penelitian kualitatif
berhasil apabila dalam pencapaian lebih menekankan arti dari pada
keuggulan yang kompetitif. Dunia bisnis generalisasi. Tujuan penelitian
tanpa melakukan inovasi perusahaan akan kualitatif adalah untuk memahami, mencari
mati. Perusahaan yang terus menerus makna di balik data, untuk menemukan
kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, pada masa pandemi, maka pemilik usaha
empiris logis, dan empiris logis. Penelitian perlu memikirkan cara-cara untuk mampu
yang diteliti adalah inovasi produksi menarik pelanggan agar bersedia membeli
terhadap peningkatan usaha. Tahap pertama produk yang ditawarkan.
adalah observasi inovasi produksi terhadap Di dalam penjualan produk kaos
usaha kaos motivasi. Peneliti melakukan motivasi tidak terlalu sulit dalam strategi
pengamatan serta mencatat semua penjualannya, karena kaos motivasi sudah
permasalahan yang sedang diteliti. Setelah mempunyai banyak varian kata-kata yang
data observasi terkumpul, permasalahan menarik konsumen terlebih memiliki varian
tersebut kemudian di perbaiki. Dan setelah yang sesuai dengan minat konsumen yaitu
melakukan perbaikan dari permasalahan dengan custom sendiri. Dalam bisnis fashion
yang didapat, maka dibuatlah laporan oleh pasti terdapat persaingan, sehingga dalam
sang peneliti. Laporan harus sesuai dengan menghadapi persaingan tersebut, M T-Shirt
permasalahan yang telah di teliti oleh sang selalu memberikan pelayanan, kualitas
peniliti. produk dan harga yang terbaik bagi
konsumen. Dalam strategi pemasaran, yaitu:
HASIL DAN PEMBAHASAN produk (product), harga (price), dan promosi
Dari hasil penelitian, bahwa inovasi (promotion). Strategi dalam bidang
produk dari usaha M T-Shirt ternyata pemasaran yang dilakukan M T-Shirt jika
berpengaruh terhadap peningkatan usaha dilihat dari produk, harga, tempat atau
Kaos Motivasi. Produksi merupakan suatu distribusi dan promosi adalah sebagai
proses kegiatan yang menambah nilai guna berikut:
suatu barang atau jasa. Suatu perusahaan 1. Produk Usaha untuk menghadapi
atau usaha yang berkembang dalam bisnis persaingan yang ada di pasar, M T-Shirt
mempunyai tujuan umum yaitu, menyediakan kaos dengan berbagai macam
menciptakan produk dengan biaya yang warna dan ukuran yang banyak diminati
efisien sesuai dengan kebutuhan dan kebanyakan konsumen. Dalam hal
menjual dengan harga yang sesuai dengan pelayanan terhadap komplain yang diajukan
daya beli konsumennya. Hal tersebut juga oleh pelanggan atas cacatnya produk, maka
dilakukan oleh UMKM Kaos Motivasi “M pemilik toko akan memperbaiki bahkan
T-Shirt”, produk Kaos Motivasi dengan mengganti dengan produk baru yang sama.
berbagai macam kata-kata. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar
Dengan 3 macam ukuran L, M dan XL. pelanggan tidak kecewa dengan pelayanan
Tetapi yang sering laku hanyalah rangkaian dan produknya.
ukuran L dan XL. Setiap dihari- hari tertenu
mengadakan berbagai macam promo untuk 2. Harga Strategi penetapan harga oleh
menarik daya beli konsumen. Keberhasilan pemilik usaha untuk tiap produk M T-Shirt
usaha akan sangat ditentukan oleh 3. untuk Promosi M T-Shirt selalu mengadakan
kemampuan ‘M T-Shirt” untuk memasarkan promosi di setiap bulannya
usaha kaos motivasi. Terlebih di tengah
persaingan bisnis yang semakin tinggi dan
KESIMPULAN Creswell, J. W. 2010. Research
Berdasarkan penjelasan diatas, Desaign: Pendekatan Kualitatif,
peneliti dapat menarik beberapa kuantitatif, dan mixed. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: Pustaka
kesimpulan bahwa “M T-Shirt”
Pelajar.
mengunggulkan kreativitas dan kualitas Ellitan, Lena dan Lina Anatan. 2009.
pada produk kaos motivasi “M T-Shirt” Manajemen Inovasi. Bandung:
dalam strategi bersaing di pasar. “M T- Alfabeta.
Shirt” berhati-hati dalam menciptakan Fisk, Peter. 2006. Marketing Genius.
kreativitas pada kaos motivasi “M T- Jakarta: PT. Elex Media
Shirt”, karena kreativitas pada kaos “M Komputindo.
Fontana, Avanti. 2011. Inovate We Can!.
T-Shirt” berkaitan dengan. kata-kata
Jakarta: PT. Gramedia.
motivasi yang dapat menginspirasi dan Hadiyati, Ernani. 2011. Kreativitas dan
mendidik Kreativitas kaos motivasi “M Inovasi Berpengaruh Terhadap
T-Shirt” terinspirasi melalui jaringan Kewirausahaan Usaha Kecil.
komunikasi dalam silahturahmi yang Jurnal Manajemen dan
diciptakan pemilik “M T-Shirt” dan tim Kewirausahaan Vol.13 No.01
desain “M T-Shirt” dengan orang-orang Maret 2011. Fakultas Ekonomi.
Universitas Gajayana Malang.
hebat. Produk “M T-Shirt” dibatasi 1-2
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008.
lusin per desain, hal tersebut dilakukan Prinsip- prinsip Pemasaran, edisi
supaya konsumen tidak bosan dengan 12. Jakarta: Erlangga.
kreativitas pada setiap desain kaos
motivasi di “M T-Shirt”. “M T-Shirt” Moleong, Lexy J. 2008. Metode
berhasil mencapai salah satu tujuannya Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi.
yaitu membuat konsumen termotivasi Bandung: PT. Remaja
Rosyadakarya.
melalui kreativitas kaos motivasi di “M
Setyabudi, Imam. 2011. Hubungan
T-Shirt”, hal tersebut terbukti dalam Antara Adversi dan Inteligensi
pengakuan beberapa konsumen. dengan Kreativitas. Jurnal
Psikologi Vol. 09

DAFTAR PUSTAKA
Sya’rini, Deden A. Wahab dan Janivita
J. Sudirman. 2012.
Kreativitas dan Inovasi Penentu
Kompetensi Pelaku Usaha Kecil.
Jurnal Manajemen Teknologi Vol.
11 No. 01 2012. Fakultas
Pascasarjana. Universitas
Komputer Indonesia.
Crawford, C. M, dan C. A. Benedetto.
2000. New Product Development.
Jakarta: SAGE Journal Online.

Anda mungkin juga menyukai