Penciptaan suatu ide adalah merupakan salah satu faktor penting dalam memulai sebuah
usaha. Dengan telah adanya berbagai macam usaha, para wirausaha muda harus mampu
bersaing dengan bisnis barunya. Hal ini tidaklah mudah bagi para lulusan universitas sebagai
calon wirausaha muda karena mereka harus mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Ide
dalam konteks kewirausahaan di sini adalah gagasan dalam menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penciptaan ide usaha atau bisnis merupakan
penciptaan gagasan yang menciptakan suatu bisnis yang baru dan berbeda. Peluang usaha
dapat diartikan sebagai kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan
mengandalkan potensi diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan (Putri, 2012).
Ide adalah konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah mental, pandangan, keyakinan atau
rencana dari kegiatan-kegiatan usaha. Ide merupakan produk berfikir kreatif yang melibatkan
penggunaan alat pendengaran, penglihatan dan perasa. Interaksi dari ketiga indera ini
mendorong daya pikir seorang wirausahawan untuk menghasilkan ide. Munculnya ide
berwirausaha dapat kapan saja, dimana saja, dari apa saja, dari siapa saja. Penemuan ide
bisnis. tersebut diperoleh dari pencarian ide bisnis melalui cara berfikir terhadap suatu hal.
Ide akan tercipta jika seseorang memandang sesuatu sebagai hal yang positif maka akan
tercipta tujuan yang diinginkan.
Jadi, gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatupemikiran yang baru dan
diterapkan dengan suatu tindakan. (encarigagasan usaha berarti berusaha untuk menemukan
suatu ide yangnantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalammenentukan
bisnis apa yang akan dibangun. !alam menentukan idetentunya banyak hal yang harus
diperhatikan. Seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin
bahwa suatu saat bisnisyang mereka bangun akan menguntungkan dan akan sukses.
Menurut Hendro (2011) ada tujuh prinsip di dalam pola pikir kreatif (The Basics of
Creative Thinking) yaitu sebagai berikut:
a. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru.
b. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran
yang cemerlang untuk langkah selanjutnya.
c. Menemukan solusi yang inovatif.
d. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah dialami atau yang pernah ada
hingga menjadi sebuah penemuan baru.
e. Menemukan teknologi baru.
f. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan atau
keunggulan.
g. Knowledge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia
memiliki pola pikir imajinasi yang kuat.
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar,
tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu
yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan
menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru.
Atribut orang yang kreatif adalah terbuka terhadap pengalaman, suka memperhatikan
melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa, kesungguhan, menerima dan
merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas,
independen dalam mengambil keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan
mengasumsikan otonomi, percaya diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali
kelompok, rela mengambil resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap
permasalahan, lancar-kemampuan untuk men- generik ide-ide yang banyak, fleksibel
keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap fenomena yang belum jelas,
motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir dalam imajinasi, selektif (Hadiyati,
2011).
1. Indikator dan Tahapan Terbentuknya Kreativitas Indikator kreativitas adalah
sebagai berikut:
a. Ingin tahu
Suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku ingin tahu seperti eksplorasi,
investigasi, dan belajar.
b. Optimis
Merupakan perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik akan terjadi yang
memberi harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah
kemajuan atau kejayaan.
C. Fleksibel
Kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang
berbeda dan dengan berbagai individu atau kelompok.
d. Mencari solusi dari masalah
Mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
e.Orisinil
Keaslian dalam menciptakan suatu produk.
f.Suka berimajinasi
Daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar (lukisan,
karangan, dan lain sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau
pengalaman seseorang.
Menurut Siwi (2015) mengemukakan beberapa tahapan terbentuknya
kreativitas dalam seorang wirausaha, adalah sebagai berikut:
a. Tahapan persiapan
Tahap ini proses kreatif adalah pencarian informasi dengan berbagai cara.
Tujuannya adalah agar individu diperkenalkan pada berbagai hal yang bersifat
baru dan menantang untuk diketahui lebih lanjut.
b. Tahap inkubasi
Pada tahapan ini, setelah mendapatkan informasi yang lengkap maka individu
akan dihadapkan pada kondisi tertentu yang memungkinkan dirinya untuk
mendapatkan ide baru mengenai sesuatu.
c. Tahap penemuan ide
Tahap ini pada umumnya terjadi setelah tahap inkubasi terjadi. Sementara
penemuan ide muncul secara mendadak maupun bertahap dari waktu ke waktu
dan penemuan ide disebabkan oleh kejadian eksternal dan internal dimana
polapemikiran bergabung sedemikian rupa agar menghasilkan pemahaman
baru.
d. Tahap pengujian
Pada tahap ini adalah tahap akhir untuk mewujudkan ide tentang sesuatu
melalui rangkaian pengujian apakah ide yang telah dihasilkan memungkinkan
diimplementasikan atau tidak.
Ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama
dan berpikir sesuatu baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah
nenciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada. Orang yang kreatif adalah
orang yang tidak meredam kreativitas yang ada dalam dirinya dan senantiasa
memusatkan kebiasaan kreatif dalam berbagai aspek kehidupannya ketika
memecahkan masalah. Kreativitas adalah suatu proses yang dapat
dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang kreatif pada tingkat tertentu.
Tetapi, orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat
lebih kreatif daripada orang lain (Machfoedz 2015).
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Menurut Saiman (2014) ada lima faktor-Faktor yang mempengaruhi
kreativitas dalam berpikir kreatif, yaitu sebagai berikut:
a. Perlu persiapan, pendidikan formal dan informal mengenai
berkewirausahaan.
b. Usaha, kumpulkan banyak ide dan jangan dievaluasi terlebih dahulu.
C. Inkubasi, menggabungkan ide-ide yang sudah ada sehingga muncul ide
baru.
d. Pengertian, memahami persoalan permasalahan secara mendalam.
e. Evaluasi, pilihlah yang terbaik dari segi biaya, hukum dan lain sebagainya.
Inovasi sering dikaitkan dengan perubahan yang dirasakan sebagai hal yang baru oleh
masyarakat yang mengalami. Akan tetapi, dalam konteks pemasaran & prilaku
konsumen, dapat dapat juga dikaitkan dengan produk maupun jasa yang sifatnya baru.
Kata "baru" merujuk pada produk yang belum pernah ada sebelumnya di pasar & baru
dalam arti ada dalam hal yang berbeda yang merupakan penyempurnan maupun
perbaikan dari produk sebelumnya yang pernah ditemukan konsumen di pasar Kata
inovasi dapat diartikan sebagai "proses" atau "hasil" pengembangan dan atau
pemanfaatan atau mobilisas, pengetahuan keterampilan (termasuk keterampilan
teknologis) dan pengalaman guna menciptakan atau memperbaiki produk, proses yang
dapat memperbaiki nilai yang lebih berarti.
1. Macam-Macam Inovasi
Macam-macam inovasi yang sering kita temui adalah:
a. Inovasi produk
Inovasi ini melibatkan pengenalan barang baru, pelayanan baru yang secara
substansial meningkat. Dan juga peningkatan karakteristik fungsi, kemampuan
teknisi, dan mudah menggunakannya. Contohnya: telepon genggam,
komputer, dan sebagainya.
b. Inovasi pendidikan
Inovasi juga berlaku dalam dunia pendidikan. Contoh nyata dari inovasi di
dunia pendidikan adalah penerapan kurikulum anti korupsi di sekolah.
Kurikulum ini tentu belum ada ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Seiring perkembangan zaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu
dilakukan. Salah satu contohnya adalah dengan dimasukkannya pendidikan
anti korupsi.
d. Inovasi teknologi
Inovasi di bidang teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat, yang
membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini
dibuktikan dengan adanya berbagai macam media sosial seperti Facebook,
Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.
e. Inovasi kebudayaan
Inovasi dibidang budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi
dalam bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival
lainnya contohnya festival batik.
Menurut Weiss dan Legrand (2011) supaya perusahaan mampu berinovasi secara
efektif, para pemimpinnya harus memiliki kecerdasan berinovasi adalah kemampuan
untuk memperoleh ilham (insights) dalam menghadapi persoalan yang kompleks atau
peluang-peluang yang menjanjikan serta menemukan solusi yang baru yang tak
terpikirkan sebelumnya namun dapat diimplementasi. Mereka mengemukakan bawa
proses berpikir inovatif terdiri dari empat aspek:
a. Pengerangkaan (framework) adalah aktivitas yang berupaya memahami
persoalan-persoalan bisnis berdasarkan kerangka tertentu.
b. Redefinisi adalah mendalami faktor-faktor yang mendasari persoalan-persoalan.
C. Pengembangan gagasan yang menemukan satu atau lebih solusi inovatif pada
persoalan- persoalan yang ada.
d. Pengimplementasian perencanaan adalah mengevaluasi gagasan-gagasan yang
terbaik dan sekaligus memitigasi resiko Faktor-faktor Pendukung Inovasi
2. Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Banyak contoh lahirnyapara pendiri
perusahaan yang muncul dari pengalaman, seperti pengusaha atau pendiri
perusahaan pasta gigi pepsodent. Awalnya diabekerja sebagai tenaga pemasar
:salesman< keliling yang menjajakan barang dagangan keseluruh wilayah
pemasaran di Amerika Serikat. arti pengalaman dan hasil pengamatannya
bertahun-tahun ternyata membuatdan menjual pasta gigi akan menguntungkan,
disamping itu jika produktersebut dapat diterima oleh konsumen maka
kebutuhannya tidak akan pernah habis kegenerasi-generasi.
3. teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ideusaha,
misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsungmelahirkan sebagai
ide usaha baru, seperti usaha jasa internet, usaha jasa rental computer, usaha
jasa pengolahan data, usaha jasa pemasangan jaringan, usaha ser"is computer,
dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan pasar
Kebutuhan pasar yang muncul maka akan segera juga berbagai ideusaha yang
akan muncul.
5. Pesaing
Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya, kadang-kadang muncul
dari adanya usaha baru, baik berupa produksi barangsubtitusi ataupun meniru
produk. ang sudah ada sedikit modifikasi. Contoh air (ineral *Aua yang telah
melahirkan beratus-ratus.#de untukmenghasilkan air mineral sejenis aua
tersebut dengan merek dagangyang berbeda-beda.
6. Saluran distribusi.
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas olehmasyarakat namun
terkadang perusahaan kesulitan untukmendistribusikan produknya.
7. Pemasuk
Kebutuhan pasar yang sedemikian besar yang menyebabkanbanyak yang
dibutuhkan pemasuk, baik untuk kebutuhan pabrik ataupunkebutuhan
kantor-kantor pemerintah atau swasta.
8. Perubahan lingkungan.
Ide juga dapat muncul dengan adanya perubahan lingkungan.(isalnya ada
perubahan lingkungan sebagai akibat pendirian suatu perguruan tinggi atau
sekolah, maka lingkungan disekitar perguruan tinggi atau sekolah tersebut
yang tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal sekarang telah berubah
menjadi lingkungan bisnis yangmenunjang kebutuhan tambahan dari adanya
perguruan tinggi atau sekolah tersebut, seperti kebutuhan warung atau
restoran, dll.
Strategi bisnis telah dirumuskan agar dapat dipahami oleh banyak orang, mulai dari
orang-orang yang berkuasa, karyawan hingga mitra bisnis saat ini. Oleh karena itu, seorang
wirausahawan harus mampu formulasi strategi bisnis dengan baik agar orang lain dapat
dengan mudah memahaminya.
Berhasil merumuskan formulasi strategi bisnis dapat memberikan bisnis dengan visi yang
jelas. Akibatnya, perusahaan dapat mengurangi risiko kemungkinan miskomunikasi. Selain
itu, ini juga dapat membantu melacak kinerja dengan Indikator Kinerja Utama (KPI) yang
terukur. Formulasi strategi tak jarang ditunjukan menjadi perencanaan strategis, atau jangka
panjang, proses perumusan berurusan menggunakan pengembangan misi, tujuan, formulasi,
dan kebijakan, supaya tercapai pada formulasi strategi wajib menganalisa faktor-faktor
strategis yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam situasi sekarang.
Ada pertanyaan yang fundamental pada formulasi strategi yaitu, kemana sebuah forum akan
diarahkan, ke arah mana forum berkecimpung waktu ini, faktor lingkungan yang bagaimana
yang dihadapi dan apa saja yang wajib dilakukan buat mencapai tujuan yang efektif pada
masa datang, berkaitan menggunakan pertanyaan tadi maka perlu penegasan menurut sebuah
formulasi lantaran formulasi strategi adalah bagian krusial pada proses manajemen strategi
secara holistik baik itu perusahaan juga forum Pendidikan lantaran pada pada formulasi
strategi dianalisa bagaimana menemukan cara supaya tujuan yg telah dipengaruhi bisa
terealisasikan.
Terdapat aneka macam jenis formulasi strategi yang wajib dirumuskan baik itu perusahaan
ataupun forum pendidikan yaitu formulasi strategi usaha, formulasi strategi korporat atau
perusahaan, dan formulasi strategi fungsional. Secara garis besar formulasi strategi bisnis
melibatkan pengambilan keputusan dalam taraf divisi atau taraf unit usaha, Formulasi strategi
korporat dirumuskan pada manajemen taraf atas dan dibuat mencapai tujuan secara holistik
sedangkan formulasi strategi fungsional dibutuhkan buat masing-masing bidang fungsional,
supaya manajemen bisa memformulasikan strategi secara efektif, manajemen wajib
memperhatikan aneka macam hambatan dan pula perlu memilih seperangkat kriteria buat
menilai strategi yang diajukan. Selain itu, membangun strategi bisnis juga dapat membantu
Anda memahami kekuatan dan kelemahan pesaing Anda. Dengan demikian, Anda dapat
memanfaatkan informasi tersebut untuk menerapkan strategi yang lebih lengkap sehingga
hasil penjualan yang Anda capai dapat mengungguli pesaing.
Hal Yang Patut Dipertimbangkan dalam Formulasi Strategi Dalam formulasi strategi, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Visi, misi dan tujuan perusahaan perlu dipahami agar dapat diketahui ke arah
mana perusahaan menuju dan bagaimana menuju ke arah tersebut.
2. Hal kedua yang harus dipahami menyangkut posisi perusahaan saat ini. Posisi
perusahaan dapat berupa penguasaan pangsa pasar, posisi laba/rugi
perusahaan, kondisi internal seperti kompetensi orang-orang dalam
perusahaan, dll. Penafsiran ini berkaitan erat dengan poin satu, poin dua
digunakan sebagai pedoman atau titik tolak, sedangkan poin nomor satu
tentang arah/tujuan.
3. Dari kombinasi keduanya akan ditentukan celah atau gap antara keadaan saat
ini dengan keadaan yang diinginkan, dan celah itu akan ditutup. Kemampuan
mengidentifikasi faktor lingkungan (internal dan eksternal) yang dihadapi
perusahaan saat ini. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, akan lebih
mudah untuk memahami keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan.
4. Cari alternatif yang dapat ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan organisasi
secara lebih efektif di masa depan. Solusi terbaik juga dapat menunjukkan
kemampuan yang selalu berkembang atau terasah pada orang-orang di dalam
organisasi atau perusahaan, atau juga dapat menunjukkan inovasi selamanya
dari pihak mereka. untuk mengantisipasi perubahan tersebut, meskipun hal ini
mungkin tidak langsung dibuktikan sebagai hubungan sebab akibat.
4. Analisis Kinerja
Analisis kinerja penting dilakukan untuk menemukan kesenjangan yang terjadi antara kinerja
yang telah dicapai, kinerja yang sedang dicapai saat ini, dan kemungkinan terjadinya kinerja
di masa depan. Proses ini dapat membantu melacak kinerja bisnis melalui Key Indicator
Performance (KPI), apakah bisnis beroperasi sesuai standar atau tidak.
Membangun strategi bisnis adalah sesuatu yang harus diketahui oleh setiap pengusaha.
Namun, selain strategi bisnis, seorang pengusaha juga harus mampu merumuskan strategi
pemasaran. Salah satu jenis pemasaran yang paling efektif saat ini adalah pemasaran digital.
DAFTAR PUSTAKA