A. INOVATIF
1. Pengertian Inovatif
Orang yang sudah terjun dalam dunia bisnis harus mempunyai jiwa dan semangat
kewirausahaan untuk mendukung keberhasilan dalam bisnisnya. Oleh karena itu sangat
diperlukan orang-orang yang bersifat kreatif dan inovatif.
Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat
dijual dan merupakan hal atau terobosan baru.
Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausahawan merupakan proses mengubah
peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.
Contoh :
Seorang wirausaha bergerak dalam bidang jasa boga yang ingin sukses selalu berusaha
berinovatif dalam hal bentuk, rasa, kemasan, atau bahan baku yang dipakai, dan lain-lain.
2. Pentingnya Inovatif
Apabila wirausahawan ingin sukses dan terus dapat menjalankan usahanya, ia harus
membuat produk-produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru sebab dalam dunia
bisnis pada zaman sekarang produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovatif tidak
akan berkembang dan tidak akan mungkin sukses dalam berwirausaha. Keterlambatan
berinovasi dalam produk dan pelayanan akan mengakibatkan kegagalan bagi seorang
wirausaha. Dengan adanya bisnis akan membawa perkembangan dan perubahan dalam
otonomi (Joseph Schumpeter).
Ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar untuk meningkatkan kemampuan inovatif
produk dan pelayanannya, antara lain :
a. Berorientasi kepada tindakan untuk selalu berinovasi.
b. Membuat produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat
dipahami serta dikerjakan.
c. Memulai membuat produk dengan inovatif yang terkecil.
d. Menentukan tujuan dalam berinovatif.
e. Menjalankan uji coba dan revisi.
f. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman.
g. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dalam berinovatif.
h. Menghargai karyawan yang mempunyai gagasan dalam berinovatif.
i. Mempunyai keyakinan dan bekerja dengan penuh inovatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan inovatif seseorang wirausahawan adalah
keinginan untuk berprestasi, pemasaran, resiko, pendidikan, pengalaman dan lain
sebagainya. Adanya inovatif yang berasal dari orang lain akan memicu seseorang untuk
berusaha agar bisnisnya berhasil.
4. Prinsip-Prinsip Inovasi
a. Prinsip Keharusan
1) Keharusan menganalisis peluang
Semua sumber peluang inovatif harus dianalisis secara sistematis. Tujuannya adalah mencari
peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi yang akan dilakukan.
2) Keharusan memperluas wawasan
Makin banyak hal-hal baru yang kita dapat maka makin mudah bagi kita untuk mencari
gagasan yang inovatif, memperluas wawasan dapat dilakukan dengan cara lebih banyak
membaca, mendengar dan merasakan.
3) Keharusan untuk bertindak efektif
Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan sehingga timbul pernyataan
“hal ini sebetulnya sederhana, mengapa tidak berpikir sebelumnya”.
1. Pengertian Kreativitas
Nasib buruk dan sial jangan sampai kita biarkan mengganggu pikiran kita. Arahkan
pandangan kita pada masa depan yang gemilang. Kegelapan yang suram harus kita ubah
menjadi lebih cerah, produktif, dan penuh kreatif. Cara berpikir positif mengarahkan pada
hal-hal yang baik dan sesuatu yang buruk itu harus dipandang sebagai pengalaman dan guru
yang terbaik. Cara berpikir demikian kita katakan cara kreatif dan produktif.
Dengan demikian apa yang dimaksud dengan kreativitas kreatif itu ? Conny Setiawan (1984)
menjelaskan kreativitas adalah sebagai berikut :
- Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu produk yang baru.
- Kreativitas kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Menurut A. Roe ( Kao.1989:15-16) manusia kreatif mempunyai ciri-ciri :
a. Keterbukaan dalam pengalaman,
b. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
c. Keingintahuan,
d. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan,
e. Dan menerima perbedaan,
f. Percaya pada diri sendiri,
g. Tekun,
h. Berani mengambil resiko,
i. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok.
6. Berpikir Positif
Berpikir positif adalah selalu mengarahkan dan menekankan kepada hal-hal yang positif,
yaitu dengan melihat dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang menguntungkan
dan menyenangkan terhadap setiap hal yang dilihat dan dihadapi.
Motto yang harus benar-benar diperhatikan adalah 3 H yaitu ; Head, Hand, Heart. Bekerja
dengan pikiran sehat, tangan yang terampil dan hati yang luhur adalah sebagian dari
keimanan terhadap Tuhan. Betapa bahagianya orang yang dapat melaksanakan ke tiga hal
tersebut.
Membiasakan diri berpikir positif akan membuat seseorang :
a. Membuat seseorang tangkas dan sigap dalam melaksanakan tugas, pandai merebut
kesempatan dan bahagia dalam hidupnya.
b. Tidak akan dihinggapi berbagai sikap mental negatif seperti iri, dengki dan malas.
c. Menumbuhkan berbagai ide baru yang positif.
Seseorang yang berpikir positif akan selalu berpikir bahwa segala sesuatu itu pasti ada
gunanya sehingga cara berpikir ini mengarahkan orang untuk menjadi orang yang kreatif,
dinamis dan maju.
C. BERPIKIR EFEKTIF DAN EFISIEN
1. Pengertian
Efektif adalah mencapai sasaran sesuai rencana, sedangkan efisien artinya perbandingan
terbaik antara usaha dan hasil (usaha tertentu untuk mencapai hasil tertentu).
Bekerja efektif dan efisien adalah bekerja yang mencapai hasil tertentu sesuai dengan hasil
yang direncanakan dengan pengorbanan tertentu pula (waktu, tenaga, pikiran, biaya dan
ruang).
Beberapa unsur penunjang bekerja efektif dan efisien, yaitu :
a. Ketetapan ; tepat dalam membuat rencana, menentukan sasaran, memilih, menggunakan
metode, mengukur dan sebagainya.
b. Kecermatan ; cermat dalam memilih, mengerjakan pekerjaan, dan lain-lain.
c. Kecepatan ; cepat dalam menangkap kebutuhan konsumen, memperoleh informasi dan
sebagainya.
d. Penghematan ; hemat dalam menggunakan waktu, tenaga dan biaya.
e. Keselamatan ; Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan selamat sehingga tidak menjadi
resiko yang harus ditanggung dan dibiayai.
3. Manajemen Waktu Sebagai Bagian Dari Cara Kerja Yang Efektif dan Efisien
Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien dan menguntungkan,
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan para wirausaha. Bahkan dapat
dikatakan bahwa keberhasilan dari wirausaha dalam berbisnis juga dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam memanajemen waktunya.
Agar para wirausaha dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, dapat
memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu memanajemen waktunya.
a. Apakah telah mengadakan pembagian waktu menurut semestinya ?
b. Apakah pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan tepat objek dan tepat waktu ?
c. Untuk apa waktu-waktu yang akan datang digunakan ?
d. Apakah telah menggunakan waktu yang ada ?
e. Apakah telah membuang waktu dengan sia-sia ?
f. Berapa lama waktu yang digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat ?
g. Bagaimana harus membagi waktu agar bermanfaat ?
Berikut beberapa petunjuk untuk menggunakan dan mendayagunakan waktu secara efektif
dan efisien :
a. Buatlah perencanaan usaha atau bisnis dan kegiatan-kegiatan untuk mencari tujuan.
b. Biasakanlah untuk membagi dan menepati waktu dalam kehidupan sehari-hari.
c. Sadarilah bahwa waktu sangat berharga untuk mengisi kehidupan dengan berkarya dan
berprestasi.
d. Renungkanlah dan rumuskan hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup.
e. Jangan suka menunda-nunda pekerjaan.
f. Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap waktu.
g. Melatih kedisiplinan dalam setiap melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan.
h. Untuk memperkuat disiplin, usahakanlah membiasakan diri bekerja dengan konsentrasi
penuh.
i. Manfaatkanlah waktu-waktu senggang untuk kegiatan-kegiatan yang berguna bagi hidup
ini, baik untuk belajar, bisnis, memperkaya pengalaman, maupun untuk mengerjakan
kegiatan lainnya.
j. Bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan psikis.
k. Manfaatkanlah waktu jam makan sebaik-baiknya untuk menjalin hubungan kekeluargaan,
dapat bertukar pikiran, serta merancang kegiatan-kegiatan yang efektif dan efisien bagi
kepentingan bisnis.
l. Sedapat mungkin hindarilah kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan tugas-tugas.