Anda di halaman 1dari 14

IDE DAN PELUANG USAHA DI BIDANG PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Aplikasi Entrepreneur Dalam Pendidikan

Dosen Pengampu : Abdul Majid, M.Pd

Disusun oleh :

1. Reza Firliani (2118117)


2. Muhammad Yazid (2118118)
3. Alfina Damayanti (2118122)
4. Safitri Puspitasari (2118136)
5. Ainaya Almira F (2118137)

Kelompok 4

Kelas C

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. karena berkat
limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Ide dan Peluang Usaha di bidang Pendidikan“ ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Saw. yang telah membimbing kami dari jalan kegelapan menuju
jalan yang terang yaitu agama Islam.

Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi
Entrepreneurship dalam Pendidikan dengan dosen pengampu Bapak Abdul Majid,
M.Pd. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa
pihak yang berperan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan kegiatan belajar dalam memahami materi ini
dapat lebih menambah pengetahuan. Kami sadar bahwa dalam penyusunan
makalah ini belum bisa dapat dikatakan sempurna, oleh karena itu kami sangat
membutuhkan kritik dan saran.

Pekalongan, 11 April 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Memulai untuk berwirausaha tidaklah semudah yang kita
bayangkan. Mengingat di era globaliasi ini persaingan berwirausaha sangat
ketat. Jika kita ingin melakukan usaha, maka kita harus mempunyai
gagasan ide yang cemerlang untuk menembus dan memajukan wirausaha
kita dan kita juga harus bisa mencari peluang sekecil mungkin untuk
mengenalkan usaha kita pada dunia.
Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan
evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan
sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati peluang, menganalisis proses
secara mendalam, dan memperhitumgkan resiko yang mungkin terjadi.
Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai
kemampuan dan pengetahuan, seperti kemampuan untuk menghasilkan
produk atau jasa baru, menghasilkan nilai tambah baru, melakukan proses
atau teknik baru, dan mengembangkan organisasi baru.
Untuk itu diperluan seorang wirausahawan supaya dapat
memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan
terutama dalam pendidikan. Dengan demikian menjadi wirausahawan
sangat penting karena dapat membangun bangsa dan negar sebagai
pertumbuhan ekonomi serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi
dirinya sendiri maupun orang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal-usul ide kewirausahaan?
2. Apa saja sumber-sumber dari peluang kewirausahaan?
3. Bagaimana ide dan peluang usaha di bidang pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui sumber-sumber dari kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui dan memahami ide dan peluang usaha di bidang
pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal-usul Ide Kewirausahaan


Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui
inovasi. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan
produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali
perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen penting untuk
memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan
menciptakan nilai. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak
perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara
terus-menerus.
Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara merubah semua
tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi
pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila ada
inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru.
Dengan penemuan baru para pengusaha perusahaan mengendalikan pasar
dan akhirnya membuat ketergantungan konsumen kepada produsen.
Dengan demikian, produsen tidak lagi tergantung pada konsumen.
Ada empat sumber utama, yaitu :
a.         Pengalaman pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja
maupun di rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang
terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat
kemungkinanuntuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki
pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.
b.        Minat
Kadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi
bisnis.
c.         Penemuan secara tidak sengaja
Dalam sumber yang ketiga ini melibatkan sesuatu yang
disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis
kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak
sengaja.
Siapapun dapat menemukan ide yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya wirausaha J.P Shyu yang menemukan ide hang it
clip setelah dia mengalami kesulitan untuk menempelkan data teknik
mesin pada dinding.
d.        Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh
wirausaha untuk menemukan ide baru, usaha pencarian yang sedemikian
rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran.1

B. Sumber-sumber peluang kewirausahaan


Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang usaha, maka
wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus. Proses penyaringan ide atau disebut proses screening yang
merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi
produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penyaringan (screening) ide
dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk
ide barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus
berbeda dengan barang dan jasa yang ada di pasaran. Selain itu,
produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya. Oleh sebab itu, wirausaha harus benar-benar
mengetahui perilaku konsumen dipasar. Dalam mengamati perilaku
pasar, paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1)      Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

1Justin g. Longenecker.dkk, “Kewirausahaan:Manajemen Usaha Kecil”, (Jakarta:Salemba Empat,


2001,) hal. 93-95
2)      Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa
Dengan demikian, jelaslah bahwa wirausaha yang sukses perlu
menciptakan produk dan jasa unggul yang memberikan nilai kepada
konsumen.
Secara implisit, apabila wirausaha baru memfokuskan pada segmen
pasar, maka secara spesifik peluang itu akan sangat tergantung pada
perilaku segmen pasar. Kemampuan untuk memperoleh peluang itu
sendiri sangat tergantung pada kemampuan wirausaha untuk
menganalisis pasar yang meliputi aspek :
1)        Kemampuan untuk menganalis demografi pasar
2)        Kemampuan untuk menganalis sifat serta tingkah laku pesaing
3)        Kemampuan untuk menganalisis keunggulan bersaing pesaing
dan kefakuman pesaing yang dianggap dapat menciptakan peluang. 
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing,
misalnya kemampuan pesaing menghasilkan produk baru, pengalaman
keberhasilan dalam pengembangan produk baru, dukungan keuangan,
dan keunggulan-keunggulan lainnya yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat
dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko
pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Menurut zimmerer, ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan
peluang, meliputi:
1)      Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang
relatif singkat
2)      Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik
harus dipertimbangkan sebelumnya
3)      Pesaing tidak memiliki teknologi canggih
4)      Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam
mempertahankan posisi pasarnya
5)      Perusahaan baru memiliki kemampuandan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan
kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak, dan biaya yang
dikeluarkan apakah lebih efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh
pesaing.
d.      Menaksir biaya awal
Menaksir berapakah biaya yang harus dikeluarkan untuk usaha baru,
untuk membeli perlengkapan, peralatan, sewa gedung maupun yag
lainnya.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
Resiko yang mungkin terjadi misalnya resiko teknik, resiko finansial
maupun resiko pesaing.
Resiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk
yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu objek
tertentu apakah ide secara aktual dapat di transformasi menjadi produk
yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya.
Resiko finansial, adalah resiko yang timbul sebagai akibat
ketidakcukupan finansial bak dalam tahap pengembangan produk baru
maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk
mendukung biya produk baru.
Resiko pesaing, adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar.2

C. Ide dan Peluang Usaha di bidang Pendidikan


Di zaman yang semakin canggih berbagai hal bisa dijadikan
peluang usaha menjanjikan yang dapat menghasilkan banyak pundi-pundi

2Suryana, “Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses”( Jakarta: Salemba
Empat, 2003) hal. 58-61
rupiah, termasuk di bidang pendidikan. Pasalnya, kebutuhan akan
pendidikan akan terus diminati oleh banyak orang.
Selain itu, tak banyak pihak yang terjun ke bisnis pendidikan tapi
lebih memilih menjalankan bisnis di bidang lain seperti
kuliner, fashion atau kosmetik karena dianggap lebih menguntungkan.
Padahal kenyataannya, bisnis pendidikan sangat bisa memberikan
keuntungan besar.
Seperti diketahui kalau setiap orang, mulai dari anak-anak hingga
orangtua selalu membutuhkan barang atau jasa untuk menambah wawasan
dan pengetahuannya terlebih jika mereka tengah menempuh pendidikan
tertentu.
Berbagai produk dan layanan pun bisa kamu pilih untuk meraup
banyak keuntungan di bisnis pendidikan. Kamu hanya perlu cermat
memilih peluang usaha yang tepat agar keuntungan yang dihasilkan dapat
maksimal.
Nah, buat kamu yang tertarik membuka usaha di bidang
pendidikan tapi masih bingung memilih ide bisnis yang cocok. Berikut
adalah lima peluang usaha di bidang pendidikan yang bisa hasilkan
keuntungan setiap hari:
1. Buku
Buku adalah jendela dunia, semua orang pasti setuju dengan
ungkapan tersebut. Pasalnya, dengan membaca buku, kamu dapat
membuka dan memperluas wawasan. Karena itu, buku digunakan
sebagai media pembelajaran yang wajib ada dalam melaksanakan
proses belajar mengajar.
Bahkan dalam satu mata pelajaran, setiap siswa bisa memiliki lebih
dari satu jenis buku. Itulah mengapa, menjalankan bisnis buku bisa
membuat kamu mendapatkan keuntungan besar.
Kamu bisa memilih untuk menjual berbagai aneka jenis buku,
mulai dari buku pelajaran, novel, komik dan lain sebagainya. Hal
pertama yang harus kamu lakukan yaitu menjalin kerjasama dengan
penerbit atau distributor untuk memasok buku yang kamu jual di
pasaran.Untuk memasarkan buku, kamu dapat membuka toko online di
berbagai marketplace maupun di media sosial agar dapat lebih mudah
ditemukan oleh banyak orang. Dengan begitu, kamu dapat menjual
buku daganganmu hingga seluruh Indonesia.
2. Alat tulis
Dapat memanfaatkan peluang anak sekolah maupun mahasiswa
yang membutuhkan alat tulis dengan membuka bisnis alat tulis
atau stationery.Bahkan dengan menjual berbagai alat tulis, kamu tak
hanya memiliki pelanggan dari pihak pelajar saja lho tapi juga pekerja
kantoran yang selalu membutuhkan alat tulis untuk bekerja.Kamu
dapat menjual berbagai kebutuhan alat tulis untuk pelajar dan pekerja
seperti pensil, penghapus, buku tulis, pulpen, penggaris dan
lainnya.Semakin lengkap produk yang kamu jual seperti memiliki jenis
barang yang bervariasi dari segi merek, kualitas maupun harga, maka
akan semakin besar pula minat konsumen yang ingin berbelanja di
toko kamu.Kamu bisa membuka toko offline kecil-kecilan di dekat
sekolah atau kampus dan secara berbarengan kamu juga dapat
membuka toko online agar mendapatkan keuntungan yang lebih
maksimal.

3. Seragam sekolah

Untuk menempuh pendidikan di Indonesia, setiap peserta didik


mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diharuskan untuk menggunakan
seragam sekolah.Bahkan setiap siswa dan siswi memiliki lebih dari
satu seragam sekolah karena digunakan setiap hari. Oleh karena itu,
bisnis seragam sekolah bisa menjadi bisnis yang sangat menjanjikan
untuk dijalankan.Bukan hanya seragam saja, kamu juga bisa menjual
keperluan sekolah lainnya seperti seragam pramuka, topi, dasi, tas dan
lain sebagainya. Semakin variatif jenis seragam sekolah yang kamu
jual, maka semakin tinggi pula peluang bisnis kamu dapat berlangsung
lama karena kamu dapat menyediakan kebutuhan seragam secara
lengkap.

4. Les Privat

Bukan hanya produk di bidang pendidikan yang bisa kamu jadikan


ladang uang, kamu juga bisa membuka bisnis les privat pelajaran
seperti bahasa inggris, matematika, komputer dan lain-lain. Pasalnya,
banyak sekali pelajar yang membutuhkan pelajaran tambahan di luar
jam sekolah untuk menambah ilmu pengetahuannya.Membuka bisnis
les privat juga tidak membutuhkan modal yang besar tapi bisa
menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Soalnya kamu hanya
memerlukan pengetahuan yang luas dan waktu yang cukup.Bisnis
pendidikan yang satu ini juga bisa dilakoni oleh mahasiswa yang
memang memiliki keahlian di bidang mata pelajaran tertentu. Kamu
dapat memulai dengan menawarkan ke kerabat terdekat dan juga
memasarkan lewat internet.

5. Bimbel atau Kursus

Bimbel atau kursus juga menjadi salah satu peluang usaha di sektor
pendidikan yang sangat menjanjikan. Soalnya bimbel dapat membantu
para pelajar untuk memahami materi pelajaran yang dianggap sulit.
Dengan begitu, anak-anak yang ikut bimbel diharapkan dapat lebih
berprestasi di sekolah. Tak heran kalau banyak orangtua yang rela
merogoh kocek ekstra untuk mendaftarkan anaknya di tempat
kursus. Selain itu, kini sudah banyak tempat bimbel yang menawarkan
bimbingan belajar secara online terutama di masa pandemi seperti saat
ini dan didukung dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin
canggih.3

3 https://pintek.id/blog/5-peluang-usaha-di-bidang-pendidikan-ini-hasilkan-keuntungan-setiap-
hari/ diakses 12 april 2020 jam 14:00
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi diatas tentang ide dan peluang usaha di bidang
pendidikan dapat kita simpulkan sebagai berikut. Pada point yang pertama
yaitu asal-usul ide kewirausahaan dalam wirausaha dapat menciptakan
nilai dengan cara merubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-
idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Terdapat empat sumber
utama yaitu pengalaman pribadi, minat, penemuan yang tidak sengaja dan
pencarian ide dengan penuh pertimbangan.
Selanjutnya point kedua adalah sumber-sumber peluang
kewirausahaan, agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang usaha,
maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang
secara terus-menerus. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang,
analisis produk dan proses produksi secara mendalam.
Point yang terkhir yaitu ide dan peluang usaha dibidang pendidikan
contohnya dalam penjualan buku-buku pelajaran, alat tulis menulis,
seragam sekolah, bahkan dalam pembelajaran pun juga bisa dilakukan
misalnya dengan les privat maupun bimbingan belajar.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum
sempurna dan untuk menjadi sempurna kami sangat membutuhkan
masukan dari pembaca atau pihak lain. Untuk itu, kami mengharapakan
kepada para pembaca memberikan berbagai masukan dan kritik demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Justin g., Longenecker.dkk. 2001. “Kewirausahaan:Manajemen Usaha Kecil”.


Jakarta:Salemba Empat.

Suryana. 2003. “Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju


Sukses”. Jakarta:Salemba Empat.

https://pintek.id/blog/5-peluang-usaha-di-bidang-pendidikan-ini-hasilkan-
keuntungan-setiap-hari/ diakses 12 april 2020 jam 14:00.

Anda mungkin juga menyukai