Anda di halaman 1dari 22

KEWIRAUSAHAAN

TIKET UTS

diajukan sebagai syarat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang
diampu oleh: Prof. Dr. B Lena Nuryanti, M.Pd dan Dr. Raden Dian H. Utama M.Si.

Oleh:

Fauzan Yahtadi (2101303)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
(AKAR)

WIRAUSAHA

a) Definisi Wirausaha & Kewirausahaan

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai


kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan
kesuksesan (Geoffrey G. Meredith et. Al, 1995).

Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan


tanggapan yang positif trehadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan
melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk
yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian
mengambil risiko, kreativitas, dan inovasi serta kemampuan manajemen (Salim Siagian,
1998).

Menururt Skinner (1992), wirausaha (interpreneur) merupan seseorang yang


mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan
menerima imbalan/balas jasa berupa profit finansial maupun non finansial.

Menurut Siswanto Sudomo (1989), kewirausahaan adalah segala sesuatu yang


penting mengenai seorang wirausaha dan oleh karena itu dapat diartikan sebagai: sifat-sifat
khusus yang dimiliki oleh seorang wiarusaha; kemampuan-kemampuan khusus yang dimiliki
wirausaha; tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausaha; dan hasil karya
atau dampak tindakan yang dilakukan oleh seorang wirausaha.

b) Tujuan Wirausaha
 Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
 Menyejahterakan masyarakat
 Menumbuhkan jiwa yang tangguh, kompetitif, kreatif, serta inovatif
 Menyebarkan semangat berinovasi kepada orang lain
c) Prinsip Wirausaha
 Inovasi
 Kuat Mental
 Manfaatkan Peluang
 Motivasi, Fokus pada Masa Depan
 Pelanggan adalah Raja
 Fleksibel
 Integritas
 Bersikap Adil
 Perhitungan
 Berani Memulai
d) Jiwa Wirausaha

Jiwa wirausaha adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah sumber penghasilan
dengan membuka usaha ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk
kemudian dijadikan sebuah lahan untuk mencari penghasilan, jiwa kewirausahaan
ditanamkan sejak seseorang mulai sadar bahwa uang itu penting dan seseorang tersebut
memeliki keterampilan atau sesuatu hal seperti barang atau jasa yang bisa dijual, sesorang
akan belajar untuk lebih mandiri, berfikir kritis, dan maju apabila ditanamkan jiwa
kewirausahaan sejak dini, kerena dia akan berfikir tentang bagaimana mengolah hasil dari
keterampilan ataupun hasil pembelajaran yang selama ini dia lakukan untuk dijadikan sebuah
karya yang dapat dijual, entah itu makanan, pakaian, jasa, atau barang-barang lain.

e) Konsep Dasar Kewirausahaan


1. Peluang
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang dimiliki oleh semua orang
yang mempunyai jiwa kreativitas dalam dirinya untuk memulai usaha. Dengan adanya
peluang, seorang wirausahawan tentunya dapat berbagai macam aktivitas kewirausahaan.
Peluang usaha dapat dimanfaatkan oleh orang demi mendapatkan tujuan dengan cara
melakukan sebuah usaha yang akan memanfaatkan berbagai macam sumber daya yang
akan dimiliki.
2. Kemampuan Menanggapi Peluang
Kewirausahaan sangat berkaitan dengan kemampuan atau kecakapan dalam
menanggapi peluang usaha. Kemampuan menanggapi peluang sendiri merupakan
kemampuan seseorang dalam merespons peluang usaha yang ada dan ditanggapi dengan
seperangkat tindakan. Tindakan-tindakan tersebut kemudian akan menghasilkan suatu
usaha bisnis baru yang produktif dan inovatif serta menjawab peluang usaha yang ada.
(BATANG)

a) SWOT
Analisa SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey yang
mempergunakan teknik ini pada tahun 1960-an ketika ia menginisiasi sebuah proyek
penelitian yang dikerjakan di Stanford Research Institute. Sejak saat itu, perlahan analisis
SWOT mulai dikenal luas oleh kalangan luas dan perlahan digunakan oleh para pebisnis pada
masa itu untuk memanfaatkan metode analisis ini demi menumbuhkan sekaligus
mengembangkan perusahaan mereka masing-masing. Secara sederhana dapat kita artikan
bahwa analisa SWOT merupakan metode perencanaan suatu strategi dengan
mempertimbangkan sekaligus mengevaluasi 4 komponen utama, yaitu:
1. Strengths
Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita
artikan sebagai kekuatan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi
kekuatan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
2. Weaknesses
Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita
artikan sebagai kelemahan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi
kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
3. Opportunities
Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa
kita artikan sebagai peluang. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
4. Threats
Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah opportunities atau bisa
kita artikan sebagai ancaman. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
Tujuan Analisis SWOT
 Memudahkan Pemetaan Faktor-Faktor Penting
 Memprediksi Berbagai Masalah yang Mungkin Timbul
 Mengetahui Posisi Perusahaan di Tengah Pusaran Persaingan
 Memberi Kesempatan untuk Perusahaan Berkembang Lebih Pesat
 Memudahkan Pengambilan Keputusan
b) Inovasi
Definisi Inovasi
1. Nurdin (2016)
Pengertian inovasi menurut Nurdin yaitu sesuatu yang baru, yang dikenalkan
dan dilakukan praktik atau proses baru (baik barang ataupun layanan) atau bisa juga
sesuatu yang baru namun hasil adopsi dari organisasi lain.
2. Sa’ud (2014)
Kemudian menurut Sa’ud, inovasi adalah pilihan kreatif, pengaturan, serta
seperangkat manusia dengan sumber-sumber material baru , dan juga menggunakan cara-
cara yang unik guna menghasilkan peningkatan atas pencapaian yang telah menjadi
tujuan sebelumnya.
3. Kuniyoshi Urabe
Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi bukan diartikan sebagai suatu kegiatan one
time phenomenon, melainkan sesuatu yang membutuhkan proses panjang serta
kumulatif. Di antaranya proses pengambilan keputusan oleh para anggota organisasi,
mulai dari penemuan gagasan atau ide sampai dengan target pemasaran.
4. Van de ven, Andrew H
Menurut Van de ven, Andrew H, inovasi adalah pengembangan sekaligus
implementasi atas gagasan baru yang dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu
dengan berbagai aktivitas transaksi tertentu di dalam organisasi.
5. Stephen Robbins
Selanjutnya menurut Stephen inovasi yaitu sebuah ide atau gagasan baru yang
mana diterapkan guna memprakarsai dan memperbarui sebuah produk, proses, ataupun
jasa yang telah ada sebelumnya.
Ciri-ciri Inovasi
 Baru
Segala sesuatu yang diciptakan karena inovasi ini adalah sesuatu yang belum ada
sebelumnya, atau bersifat menyempurnakan yang telah ada.
 Terencana
Sebuah inovasi akan terencana sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
 Khas
Sebagai sesuatu yang baru, inovasi akan mempunyai kekhasan tersendiri.
 Mempunyai tujuan yang jelas
Berdasarkan ilmu pengetahuan yang jelas, maka akan ada objek tertentu yang dikaji dan
ingin dikembangbkan. Dengan begitu, arah dan tujuan dilakukannya inovasi telah jelas
sebelumnya.
Manfaat Inovasi
 Memberikan solusi untuk memecahkan masalah
 Meningkatkan produktivitas seseorang
 Meningkatkan ketangguhan
 Dapat menghasilkan sesuatu yang unik
Bentuk-bentuk Inovasi
 Inovasi Teknologi
Inovasi ini lahir untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari.
 Inovasi Transportasi
Alat-alat transportasi kini semakin mudah ditemukan.
 novasi Pendidikan
Masuknya kurikulum antikorupsi di sekolah. Hal ini tentunya diawali oleh maraknya
praktik korupsi di Indonesia.
 Inovasi Pelayanan Publik
Ada banyak pelayanan publik yang kini semakin mudah dilakukan semenjak adanya
inovasi dalam berbagai bidang.
 Inovasi Kesehatan
Dalam bidang ini ada banyak hal yang dapat dilakukan. Banyak penemuan baru yang
dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
 Inovasi Crowdfunding
Inovasi di bidang Crowdfunding merupakan salah satu inovasi yang bergerak di bidang
sosial.
 Inovasi Pemerintahan
Ada banyak gagasan dan ide baru yang dimunculkan dalam menjalankan pemerintahan.
Terutama inovasi yang muncul dari berbagai permasalahan masyarakat.
 Inovasi Kewirausahaan
Ada banyak sekali jenis inovasinya. Mulai dari inovasi produk makanan, sandang, papan,
dan berbagai produk lainnya.
c) Kreatif
Definisi Kreatif
 Saifuddin
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa
gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada, dalam bentuk baru maupun
kombinasi dengan hal-hal tersedia.
 Kuper
Kuper mengatakan bahwa kreatif adalah sebuah konsep atau metode yang sifatnya
majemuk dan multidimensional, sehingga sulit diartikan secara operasional. Ia juga
mengatakan bahwa wujud dari kreatif, seperti tindakan manusia, yang di mana dengan
kemampuan kreatif, maka bisa menciptakan produk-produk kreatif.
 Utami Munandar
Menurut Utami Munandar, kreatif adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sebuah
kombinasi baru yang berdasarkan informasi, data, dan unsur-unsur yang ada.
 Clark Moustakis
Clark Moustakis menyatakan bahwa kreatif adalah sebuah pengalam dalam
mengaktualisasikan dan mengekspresikan suatu identitas individu dalam bentuk yang
terpadu antara hubungan diri sendiri, orang lain, dan alam.
Bentuk Kreatif

 Ide
Ide adalah suatu pemikiran kreatif yang bersifat unik dan belum pernah
terpikirkan sebelumnya. Ide juga merupakan sebuah pemikiran yang menghasilkan solusi
dan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.

 Produk
Produk adalah sebuah pemikiran kreatif yang dapat menghasilkan suatu
produk yang bisa digunakan untuk konsumen serta produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhankonsumen. Dalam hal ini, produk bisa berupa barang atau jasa.

 Gagasan
Gagasan adalah suatu ide kreatif yang muncul untuk mengatasi masalah.
Gagasan ini bisa disampaikan kepada orang lain melalui tulisan atau secara langsung.
Gagasan yang disampaikan melalui tulisan, seperti publikasi, buku, dan sebagainya.
Ciri-ciri Kreatif
 Suka Dengan Hal Baru dan Tantangan
Dengan adanya tantangan, seseorang yang memiliki kemampuan kreatif akan
sangat senang karena bisa meningkatkan rasa semangat di dalam dirinya.

 Mudah Merasa Bosan


Bagi seseorang yang mampu berpikir kreatif, biasanya cenderung mudah
merasa bosan karena ia sangat menyukai hal-hal baru yang ada di sekitarnya. Oleh sebab
itu, orang kreatif akan selalu menemukan ide-ide kreatif yang lebih fresh dan bisa
mewujudkannya menjadi sebuah produk barang atau jasa.

 Sangat Senang Berimajinasi


Seseorang yang sangat suka berimajinasi memiliki kecenderungan kalau
dirinya memiliki kemampuan kreatif yang baik. Hal ini dikarenakan dengan berimajinasi
dapat mengasah pemikiran kreatif, bahkan pemikiran kreatif itu bisa sampai diwujudkan.
Biasanya otak kanan seseorang yang sering berimajinasi lebih dominan daripada otak
kirinya. Oleh sebab itu, seseorang yang senang berimajinasi juga sering dikenal sebagai
pemimpi yang bisa mewujudkan imajinasinya menjadi nyata.

 Perilakunya Cepat Berubah


Seseorang yang mampu berpikir kreatif, perilakunya cepat sekali berubah atau
bisa dibilang perubahan perilaku tersebut disebabkan karena mood-nya juga berubah.
Maka dari itu, kepribadian seorang yang kreatif akan susah untuk ditebak. Selain itu,
orang kreatif memiliki rasa empati yang cukup tinggi.

 Mudah Beradaptasi
Seseorang yang mampu berpikir dengan kreatif akan sangat cepat beradaptasi
terutama dalam menciptakan ide atau gagasan guna menciptakan hal-hal yang baru.
Selain itu, kemampuan beradaptasi ini bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah dengan cepat dan tepat.
d) Motivasi
Definisi Motivasi
 Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat
komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan,
dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (Stoner dan
Freeman 1995).
 Motivasi adalah suatu kemampuan perilaku yang memberikan landasan untuk bertindak
dalam suatu cara yang diarahkan kepada tujuan spesifik tertentu (Soeroso 2004).
 Motivasi adalah suatu perangsangan keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja
seseorang (Hasibuan 1995 dalam Notoatmodjo 2007).
 Motivasi adalah perasaan atau perilaku seseorang melakukan pekerjaan atau
menjalankan kekuasaan, terutama dalam berprilaku (Nursalam 2014).
 Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang mempengaruhi untuk mebangkitkan,
mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan hubungan kerja
(Mangkunegara 2000 dalam Nursalam 2014).
Bentuk motivasi
Bentuk motivasi (Stoner dan Freeman 1995 dalam Nursalam 2014) terdiri dari:
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datangnya dari dalam individu manusia itu
sendiri.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya dari luar individu.
3. Motivasi terdesak
Motivasi terdesak adalah motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit secara serentak
dan menghentak dengan cepat sekali.
Fungsi motivasi
Fungsi motivasi (Hasibuan 2003 dalam Notoatmodjo 2007) adalah:
1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai atau karyawan.
2. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang akhirnyaakan meningkatkan kinerjanya.
3. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
4. Meningkatkan loyalitas dan intergritas kryawan.
5. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
6. Meningkatkan absensi (kehadiran kerja) karyawan.
e) Kebijakan
Definisi Kebijakan
 Carl Friedrich
Kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan seseorang,
kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya
hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan
atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.
 Anderson (1979)
Kebijakan merupakan arah tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan
oleh suatu actor atau sejumlah actor dalam mengatasi suatu masalah atau persoalan.
 Lasswell dan Kaplan,
Mendefinisikan kebijakan sebagai suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai
dan tindakan-tindakan yang terarah.
 Rakasasataya
Mendefinisikan kebijakan sebagai suatu taktik dan strategi yang diarahkan
untuk mencapai suatu tujuan.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok
sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum.
Faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Kebijakan
1. Adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar
Tidak jarang pembuat kebijakan harus memenuhi tuntutan dari luar atau membuat
kebijakan adanya tekanan-tekanan dari luar.
2. Adanya pengaruh kebiasaan lama
Kebiasaan lama organisasi yang sebagaimana dikutip oleh Nigro disebutkan dengan
istilah sunk cost, seperti kebiasaan investasi modal yang hingga saat ini belum
professional dan terkadang amat birikratik, cenderung akan diikuti kebiasaan itu oleh
para administrator, meskipun keputusan/kebijakan yang berkaitan dengan hak tersebut
di kritik, karena sebagai suatu yang salah dan perlu diubah.
3. Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
Berbagai keputusan/kabijakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan/kebijakan
banyak dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadinya. Sifat pribadi merupakan faktor yang
berperan besar dalam penentuan keputusan/kebijakan.
4. Adanya pengaruh dari kelompok luar
Lingkungan sosial dari para pembuat keputusan/kebijakan juga berperan besar.
5. Adanya pengaruh keadaan masa lalu
Maksud dari faktor ini adalah bahwa pengalaman latihan dan pengalaman sejarah
pekerjaan yang terdahulu berpengaruh pada pembuatan kebijakan atau keputusan.

Tahap-tahap Kebijakan
Tahap-tahap pembuatan kebijakan publik menurut William N. Dunn, (2003) adalah
sebagai berikut:
1. Penyusunan Agenda
Penyusunan agenda adalah sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas
kebijakan publik. Dalam proses inilah ada ruang untuk memaknai apa yang disebut
sebagai masalah publik dan prioritas dalam agenda public dipertarungkan.
2. Formulasi Kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian di bahas oleh para
pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian di cari
pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai
alternatif atau pilihan kebijakan yang ada.
3. Adopsi/Legitimasi Kebijakan
Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan.
Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat di atur oleh kedaulatan rakyat, warga
negara akan mengikuti arahan pemerintah. Namun warga negara harus percaya bahwa
tindakan pemerintah yang sah harus didukung.
4. Implementasi Kebijakan
Kebijakan yang telah diambil, dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang
memobilisasi sumber daya finansial dan manusia.
5. Evaluasi Kebijakan/Penilaian
Evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau
penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal
ini, evaluasi di pandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan
tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses
kebijakan.
Faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Kebijakan
 Adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar
 Adanya pengaruh kebiasaan lama
 Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
 Adanya pengaruh dari kelompok luar
 Adanya pengaruh keadaan masa lalu.
(DAHAN)

a) Orientasi
Definisi Orientasi
 H. Hadari Nawawi
Orientasi adalah agar pekerja mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan
suatu situasi atau suatu lingkungan/iklim bisnis suatu organisasi/perusahaan
 Gary (2006)
Orientasi adalah prosedur untuk memberikan informasi latar belakang kepada karyawan
baru yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara memuaskan, seperti
infomasi tentang peraturan perusahaan.
 Mondy (2008)
Pengertian orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan
baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok
kerja.
 Cascio dalam Sedarmayanti (2010:114)
Pengertian orientasi adalah pengakraban dan penyesuaian dengan situasi atau
lingkungan.
 Dessler (dalam Marwansyah, 2010:141)
Pengertian orientasi adalah prosedur pemberian informasi pokok tentang perusahaan
kepada karyawan baru.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan
sebagainya) yang tepat dan benar. Pengertian orientasi adalah pandangan yang mendasari
pikiran, perhatian atau kecenderungan.
 Decenzo & Robbins dalam Sedarmayanti (2010:114)
Pengertian orientasi adalah aktivitas yang melibatkan pengenalan karyawan baru kepada
organisasi dan unit kerja mereka.
Definisi MicroMentor
MicroMentor Indonesia adalah sebuah platform mentoring bisnis online yang
mempertemukan wirausaha dan relawan mentor bisnis, agar saling berkolaborasi
menyelesaikan tantangan dan mengembangkan usaha.
Manfaat Mentor Bisnis
 Ide dan cara berpikir baru
 Kembangkan keterampilan dan pengetahuan baru
 Panduan pengembangan diri
 Visibilitas dan pengakuan usaha
 Menambah peluang jejaring baru
 Pengembangan usaha
b) Mentor Masterclass
 Mentor Masterclass ditujukan untuk meningkatkan kemampuan diri dalam menajamkan
kemampuan mentoring bisnis secara digital melalui pemanfaatan platform
micromentor.org/tsa. Namun, secara umum panduan mentoring bisnis yang efektif ini
dapat diadopsi dalam berbagai jenis hubungan mentoring.
 Mentor masterclass berupaya memberikan peningkatan kapasitas mengenai prosedur
mentoring bisnis yang efektif dan metode yang tepat dalam menjalankan hubungan
mentoring bagi mentor.
 Mentor masterclass bersifat pengarahan berdasarkan praktik terbaik Micromentor lebih
dari 10 tahun berjalan. Sejatinya tidak ada acuan yang mutlak pada mentoring bisnis.
 Mentor masterclass berorientasi pada memecahkan tantangan dalam mentoring bisnis
khususnya dalam menghadapi dunia dig
c) Keamanan Siber 1
 Keamanan siber adalah keamanan informasi yang terkait gawai dan jaringan di dalamnya
 'Risiko siber' adalah risiko kerugian bisnis yang terkait dengan sistem teknologi. Risiko
ini dapat berupa kerugian keuangan, gangguan operasional, masalah hukum dan
tanggung jawab, atau rusaknya reputasi usaha.
 Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 2021 mencatatkan setidaknya sebanyak
994.581.569 kali telah terjadi serangan siber di Indonesia, naik hampir dua kali lipat
dibanding 2020 (Otoritas Jasa Keuangan, 2021). UMKM kini menjadi salah satu pihak
yang paling rentan terhadap serangan siber, karena pandemi Covid-19 mendorong
UMKM untuk dapat bertahan dan tumbuh dengan menjalankan aktifitas usaha melalui
platform digital. Namun, dari 64 juta total UMKM, baru 13% saja yang memanfaatkan
teknologi untuk memasarkan produknya (Kemenkop UKM, 2021).
 Jenis Penyerang
 Penyerang bermotif keuangan
 Script kiddies
 Hacktivists
 Peretas politis/motif negara kebangsaan
 Kata sandi (password) adalah kumpulan karakter yang menjadi identitas dan “kunci
pembuka” terhadap akses akun data yang kita miliki. Salah satu metode umum yang
digunakan penjahat siber untuk mendapatkan akses ke akun, jaringan, dan informasi
adalah dengan membobol kata sand. Menggunakan kata sandi yang sama di lebih dari
satu akun akan membuat peretas secara efektif memiliki akses ke seluruh akun setelah
mereka mendapatkan akses ke salah satu akun. Ponsel dan laptop murah pun sudah bisa
digunakan untuk membobol kata sandi!
d) Wirausaha Muda
 Wirausaha muda merupakan orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengbangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan kearah yang lebih
baik. Padahal kikatnya, semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri
dalam menjalankan usaha dan pekerjaanya guna mencapai tujuan pribadi, keluarga,
masyarakat, bangsa dan negaranya
 Ciri-ciri Wirausaha Muda:
 Tekun
Hal ini mungkin terdengar sederhana. Tetapi untuk benar-benar tekun menjalankan
bisnis sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Diperlukan konsistensi, kerja keras,
dan pantang menyerah ketika menghadapi tantangan usaha.
 Memilih Usaha Sesuai Passion
Memilih usaha sesuai dengan passion mulai dari teknologi, kuliner, atau passion
sehingga dapat mendalami bisnis yang dimulai. Contohnya jika menyukai fashion
dan memiliki pengetahuan seputar fashion, kita dapat memulai usaha pembuatan
pernak pernik fashion, dan lain sebagainya. Ketika bekerja dengan passion, kita
tidak akan lelah meskipun bekerja selama berjam-jam dan tetap semangat untuk
menghadirkan ide-ide inovatif yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.
 Tidak Takut Mengambil Resiko
Seorang wirausaha muda perlu membiasakan diri mengambil keputusan dengan
mempertimbangkan berbagai resiko mulai dari resiko terkecil. Calon pengusaha bisa
ditentukan berdasarkan bagaimana cara mereka memandang masalah.
 Percaya Diri
Kemampuan percaya diri dapat meningkatkan intuisi dan kebijakan ketika
mengambil keputusan. Rasa percaya diri akan menghilangkan berbagai
ketidakpastian yang biasanya menjadi ketakutan para entrepreneur ketika memulai
usaha. Jadi kita harus yakin dengan pengalaman, kemampuan, dan ilmu yang
dimiliki.
 Disiplin
Disiplin merupakan kunci keberhasilan. Dengan disiplin, semua pekerjaan akan
lebih terstruktur dan selesai sesuai waktu yang telah direncanakan.
 Inovasi
Perlu ada motivasi yang didukung oleh inovasi dan kreativitas agar bisnis semakin
berkembang.
e) Pemasaran Digital
 SEO (Search Engine Optimization):
 Blog/web post
 Artikel
 Video
 Foto
 Google my Bisnis
 SEM (Search Engine Marketing):
 Iklan
 Influencers
 Buzzers
 Paid Post
 Funneling adalah strategi kampanye yang bertujuan mengarahkan seseorang berpindah
dari satu pemahaman menjadi lebih paham untuk menghasilkan objektivitas kampanye
yang optimal. Manfaat funnel adalah bagaimana merencanakan sebuah kampanye
berdasarkan objektivitas yang dituju serta mempersiapkan agar rencana kampanye usaha
berhasil ada sesuai yang diinginkan.
 Sales funnel atau sales pipeline adalah tahapan perjalanan sebuah kampanye usaha untuk
mendapatkan penjualan. Proses dimulai dari awal menarik/ mengundang trafik dan
mendapat kontak, mengubah kontak menjadi prospek dan akhirnya terjadi pembelian.
 Hal Penting Dalam Strategi Funneling:
 Lead Magnet
 Tripwire
 Core Offer
 Profit Maximizer
 Return Path
 7 Tahap Funneling
 Menarik trafik
 Menangkap peminat (Leads)
 Mengelola peminat
 Mengubah menjadi penjualan
 Pengiriman/ tambahan
 Penawaran (cross & up sell)
 Meminta referensi
(RANTING)

a) Orientasi
 Pelatihan online
 Mastercard Expert Speaker Series: Pengembangan bisnis dan keamanan siber
 Mentor Masterclass
 Mentee Masterclass
 Pelatihan lainnya
 Mengapa micromentor Indonesia:
 Seluruh fitur tersedia secara gratis
 Komunitas wirausaha dan mentor tersebar didunia
 Panduan yang jelas dan mudah digunakan siapa saja
 Dapat diakses kapanpun dan dimanapun
 Fitur platform micromentor:
 Micromentor bisnis online
 Pelatihan online
 Cara kerja mentoring bisnis online:
 Buat profil
 Pelajari profil wirausaha/metor
 Mulai percakapan
 Mulai mentoring
 Kegiatan lain micromentor:
 Mentor masterclass
 Mentee masterclass
 Pelatihan keamanan siber
 Webinar business 101
 Speed mentoring
 Instagram live
 Whatsapp engagement
b) Mentor Masterclass
 Ragam pelatihan di e-learning portal micromentor Indonesia:
 Seri masterclass
 Seri keamanan siber
 Seri pelatihan singkat
 Seri cerdas menabung
 Seri wirausaha muda
 Alur pembelajaran:
 Pre-test
 Materi pembelajaran
 Post-test
c) Keamanan Siber 1
Keamanan siber adalah keamanan informasi yang terkait gawai dan jaringan
didalamnya, resiko siber adalah resiko kerugian bisnis yang terkait dengan sistem teknologi,
resiko ini dapat berupa kerugian keuangan, gangguan operasional, masalah hukum dan
tanggung jawab, atau rusaknya reputasi usaha.
d) Wirausaha Muda
 14 karakter pendorong keberhasilan usaha:
 Punya cita-cita yang kuat
 Gemar belajar
 Tidak takut gagal
 Berani keluar dari zona nyaman
 Bertanggung jawab
 Tidak menunda-nunda pekerjaan
 Mampu menyusun target
 Punya rencana kerja dan mengevaluasi nya berkala
 Disiplin
 Menetapkan skalah prioritas
 Pantang menyerah
 Memiliki jiwa yang besar
 Bersikap positif
 Selalu bersyukur
e) Pemasaran Digital
Tips mencari riset dunia digital:
 Memahami kata, kalimat, dan tulisan yang dicari pada kata pencarian di google search
oleh warganet
 Semakin Panjang kata semakin baik, minimla 3 kata
 Hasil riset untuk penulisan konten produk kita
(DAUN)

a) Orientasi
 Memberi perasaan diterima dan disambut untuk karyawan baru sebagai anggota tim
Informasi dasar penting diberikan ke karyawan baru.
 Adanya informasi membantu karyawan melakukan pekerjaan sesuai bidang masing-
masing
 Karyawan baru memahami informasi terkait organisasi, visi, misi, budaya, dan nilai-nilai
perusahaan.
 Karyawan baru dapat bersosialisasi dan merasa nyaman dalam perusahaan atau
organisasi
b) Mentor Masterclass
 Profesionalisme makin meningkat
 Mendapatkan keahlian baru sesuai minat
 Mendapatkan motivasi dari mentor untuk menjadi lebih baik
c) Keamanan Siber 1
 Menjaga reputasi perusahaan
 Meningkatkan manajemen data
 Pemulihan kerusakan lebih cepat
 Keamanan website lebih terjamin
d) Wirausaha Muda
 Menjadi lebih mandiri
 Menghabiskan jatah mengalami kegagalan
 Memperluas jaringan koneksi
 Lebih percaya diri
 Memiliki waktu luang yang bisa dimanfaatkan
 Dimasa tua bisa memupuk kesuksesan
 Bisa pension lebih awal
e) Pemasaran Digital
 Pelayanan pelanggan via online secara real time
 Menghemat biaya produksi
 Menjangkau pasar yang lebih luas
 Dapat bersaing dengan perusahaan besar
 Pendapatan usaha semakin tinggi

Anda mungkin juga menyukai