Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

INOVASI SEBAGAI SEBUAH STRATEGI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi

Dosen Pengampu : Drs. Cecep Castrawijaya, M.A.

Disusun Oleh :

1. Tito Manarbuwono (11200530000037)

2. Alwayitri Tsaubiha (11200530000042)

3. Putri Farhana (11200530000054)

4. Muhammad Rivaldi (11200530000058)

PRODI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang “Inovasi Sebagai
Sebuah Strategi” ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula sholawat serta salam kami haturkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya dikhirat kelak.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen pada mata kuliah Manajemen Strategi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai topik makalah yang kami buat bagi para pembaca dan khususnya
kami para penyusun makalah. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan yang ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan.

Terimakasih kepada Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. selaku dosen pada mata
kuliah Manajemen Strategi yang telah memberikan tugas ini sehingga kami para penyusun
makalah dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan yang kami tekuni sekarang
ini.

Tangerang, 15 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1

C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

A. Pengertian Inovasi dan Strategi ............................................................................. 3

B. Inovasi Sebagai Sebuah Strategi ............................................................................ 5

C. Proses Inovasi Dalam Organisasi............................................................................ 8

D. Jenis Dan Cara Mengembangkan Inovasi .............................................................. 10

BAB III : PENUTUP ........................................................................................................ 16

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 16

B. Kritik dan Saran ..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan mempunyai akal pikiran sehingga
dengan akal pikiran itu manusia dapat menciptakan apa saja salah satunya adalah melakukan
inovasi. Inovasi dibutuhkan dalam suatu bisnis. Inovasi umumnya dianggap sebagai
aspekpenting dari sebagian proses bisnis karena dapat memberikan keunggulan kompetitif
(Ellitan,2009:19). Inovasi produk merupakan hasil dari pengembangan produk baru oleh suatu
perusahaanatau industri, baik yang sudah ada maupun belum. Dari produk lama yang telah
mencapai titik jenuh di pasaran, diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama
tersebut. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti yang secara total baru atau dengan
perkembangan produk lamayang lebih modern dan up to date, sehingga dapat terus
meningkatkan keinginan konsumen dalamkeputusan pembelian produk tersebut (Indriany,
2013:67-68). Inovasi merupakan sebagai proses pengenalan atau sistem baru yang
membawakesuksesan ekonomi bagi perusahaan dan kesuksesan sosial bagi konsumen serta
komunitas ataulingkungan yang lebih luas (Kotler dan Keller, 2009:154). Dari teori di atas
disimpulkan bahwa inovasi produk merupakan salah satu faktor pentingdalam kesuksesan suatu
perusahaan melalui produk inovatif yang diciptakan guna memuaskanpelanggan. Sebab kunci
dari keberhasilan produk adalah produk.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari inovasi dan strategi?

2. Apa yang dimaksud dengan inovasi sebagai sebuah strategi?

3. Bagaimana proses dari inovasi?

4. Apa saja jenis dan bagaimana cara mengembangkan inovasi?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk memahami pengertian dari inovasi dan strategi.


1
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan inovasi sebagai sebuah strategi.

3. Untuk mengetahui proses dari inovasi.

4. Untuk memahami jenis dan bagaimana cara mengembangkan inovasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi dan Strategi

Inovasi ialah sesuatu yang baru dan belum ada secara umum. Dalam hidup, tentu kita
menginginkan sesuatu yang berkembang sebab hidup yang stagnan dan itu-itu saja akan
membosankan. Maka dari itu, ada kalanya kita butuh sesuatu yang baru dan menantang. Sesuatu
yang baru tersebut bisa kita sebut dengan inovasi. Dalam kehidupan, ada banyak sekali inovasi
yang bisa diterapkan, baik dalam hal pendidikan, bisnis, bermasyarakat, atau dalam bidang
lainnya. Inovasi akan sangat dibutuhkan demi memperoleh sesuatu yang baru dan lebih baik.

Berikut akan dipaparkan pengertian inovasi menurut para ahli.

1. Menurut Nurdin (2016)


Pengertian inovasi menurut Nurdin yaitu sesuatu yang baru, yang dikenalkan dan
dilakukan praktik atau proses baru (baik barang ataupun layanan) atau bisa juga sesuatu
yang baru namun hasil adopsi dari organisasi lain.
2. Menurut Sa’ud (2014)
Kemudian menurut Sa’ud, inovasi adalah pilihan kreatif, pengaturan, serta seperangkat
manusia dengan sumber-sumber material baru , dan juga menggunakan cara-cara yang
unik guna menghasilkan peningkatan atas pencapaian yang telah menjadi tujuan
sebelumnya.
3. Menurut Kuniyoshi Urabe
Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi bukan diartikan sebagai suatu kegiatan one time
phenomenon, melainkan sesuatu yang membutuhkan proses panjang serta kumulatif. Di
antaranya proses pengambilan keputusan oleh para anggota organisasi, mulai dari
penemuan gagasan atau ide sampai dengan target pemasaran.
4. Van de ven, Andrew H
Menurut Van de ven, Andrew H, inovasi adalah pengembangan sekaligus implementasi
atas gagasan baru yang dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu dengan
berbagai aktivitas transaksi tertentu di dalam organisasi.
3
5. Stephen Robbins
Selanjutnya menurut Stephen inovasi yaitu sebuah ide atau gagasan baru yang mana
diterapkan guna memprakarsai dan memperbarui sebuah produk, proses, ataupun jasa
yang telah ada sebelumnya.
6. Everett M Rogers
Kemudian menurut Rogers, pengertian inovasi adalah ide, ojek, gagasan, dan praktik
yang dilandasi dan diterima sebagai sebuah hal baru, baik oleh seseorang atau kelompok
untuk diaplikasikan atau diadopsi.

Sedangkan pengertian strategi secara umum dapat diartikan sebagai upaya seseorang,
atau organisasi dalam membuat skema untuk mencapai sasaran yang hendak dituju. Dengan kata
lain, strategi sebagai seni seseorang ataupun organisasi memanfaatkan seni, kemampuan dan
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai sasaran lewat cara-cara yang lebih efektif dan efisien
demi mencapai keuntungan yang diharapkan.

Pengertian strategi dapat pula diartikan sebagai tindakan yang menyesuaikan diri
terhadap reaksi ataupun situasi lingkungan yang terjadi, baik itu situasi yang didasari ataupun
yang tidak disadari. Jadi apabila kita memiliki usaha atau baik itu besar maupun kecil, untuk
meminimalisir terjadinya kegagalan kita wajib membuat strategi, untuk meminimalisir dan
membuka peluang keberhasilan.

Berikut akan dipaparkan pula pengertian strategi menurut para ahli.

1. Marrus
Strategi diartikan sebagai proses seseorang membuat rencana yang dilakukan oleh
seorang pimpinan yang menjalankan organisasi, guna membantu memfokuskan diri
sekaligus membantu meraih puncak yang diharapkan. 
2. Chandler
Chandler mengartikan strategi sebagai alat perusahaan ataupun organisasi dalam
mencapai tujuan yang diinginkan untuk kepentingan jangka panjang dan digunakan untuk
prioritas alokasi sumber daya. 
3. Quinn

4
Menurut Quinn, strategi adalah bentuk perencanaan yang mengintegrasikan tujuan,
kebijakan dan rangkaian yang dapat berubah menjadi kesatuan yang utuh. Dimana
strategi sebagai formulasi yang disusun dengan baik, guna membantu penyusunan
sumber daya organisasi atau perusahaan agar dapat bertahan dari persaingan. 
4. Porter 
Porter mengartikan strategi sebagai alat yang cukup penting guna mencapai keunggulan
5. Ohmae
Sementara Ohmae mengartikan strategi sebagai keunggulan kompetitif yang bertujuan
untuk merencanakan secara strategis. Tujuan strategi memungkinkan organisasi ataupun
dapat bersaing, bekerja secara efektif dan efisien.

Merujuk dari beberapa pengertian mengenai inovasi dan strategi di atas, dapat diambil
kesimpulan jika dua kata ini digabungkan menjadi strategi inovasi maka pengertiannya adalah
sebuah misi inovasi bersama dan rencana terperinci yang bertujuan untuk menciptakan nilai
baru, hal ini mencakup seperangkat kebijakan atau perilaku yang diarahkan untuk mencapai
pertumbuhan organisasi di masa yang akan datang.

B. Inovasi Sebagai Sebuah Strategi

Hittmár et al1. (2014) mendefinisikan strategi inovasi sebagai suatu alat dasar yang
menentukan arah inovasi bisnis berdasarkan strategi bisnis dan tujuan strategis. Kazinguvu
(2016) berpendapat bahwa inovasi strategis adalah ciptaan dari strategi pertumbuhan, teknologi
baru, pelayanan baru, cara baru dalam melakukan sesuatu atau suatu bisnis model yang merubah
permainan dan menghasilkan nilai baru yang signifikan untuk konsumen, dan pelanggan.

Strategi inovasi dibutuhkan dalam UMKM karena dalam banyak industri, akan semakin
berisiko jika perusahaan tidak berinovasi. Baik konsumen maupun industri telah mengalami
perubahan dan perbaikan berkala terhadap produk yang ditawarkan. Akibatnya, beberapa
perusahaan merasa beruntung bisa melakukan inovasi strategi (Kazinguvu, 2016). Strategi
inovasi juga membantu bisnis menemukan tantangan baru bagi perkembangan dan pertumbuhan
mereka.

1
Hittmár, Š., Varmus, M., & Lendel, V. (2014). Proposal of model for effective implementation of innovation strategy to
business. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 109, 1194 – 1198.
5
Strategi inovasi merupakan konsep manajemen, terdiri dari banyak kegiatan internal dan
eksternal yang meningkatkan potensi inovasi bisnis. Hal ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya dan peranan yang mempengaruhi pembentukan strategi inovasi. Peranan tersebut
berasal dari karyawan bisnis, manajer, dan juga pelanggan (Hittmár et al., 2014)2

Strategi inovasi mengacu kepada teori-teori tentang inovasi yang dikembangkan oleh
para ahli. Teori inovasi berkembang sejalan dengan kebutuhan dunia industri dan perkembangan
teknologi. Pada teori dasar inovasi, inovasi terbagi menjadi empat jenis, yaitu inovasi produk,
inovasi proses, inovasi pemasaran, dan inovasi perusahaan. Inovasi produk adalah pengenalan
barang atau jasa yang belum pernah ada atau telah melalui proses pengembangan produk yang
menyebabkan terjadinya peningkatan manfaat dari produk tersebut. Inovasi proses adalah
penerapan metode produksi atau metode distribusi yang baru atau metode lama yang telah
diperbaiki sehingga terjadi peningkatan kinerja yang signifikan. Inovasi pemasaran bertujuan
meningkatkan kinerja pemasaran melalui kebijakan pengemasan, penempatan produk, promosi
produk, atau harga. Inovasi pemasran bertujuan untuk mengingkatkan penjualan, memenuhi
kebutuhan konsumen, membuka pasar baru, dan menempatkan produk perusahaan dalam pasar.
Terakhir adalah inovasi perusahaan, yaitu penerapan metode perusahaan baru pada praktik
bisnis, perusahaan tempat kerja atau hubungan eksternal perusahaan.

Selanjutnya terjadi pergeseran konsep inovasi dengan diperkenalkan sepuluh tipe inovasi
(ten types of innovation) dari Keeley et al. (2013) yang menyatakan bahwa terdapat sepuluh tipe
inovasi yang dapat digunakan dalam pengembangan bisnis. Tipe inovasi tersebut menjadi
terobosan baru bagi perusahaan yang terkadang hanya fokus pada inovasi produk dan pelayanan
saja. Jika perusahaan melakukan inovasi dibeberapa bidang maka akan menjadi lebih sulit bagi
para pesaing untuk dapat bersaing dengan perusahaan. Keeley et al. (2013) menyatakan terdapat
sepuluh tipe inovasi yang diterapkan oleh perusahaan dalam pengembangan bisnis. Sepuluh tipe
inovasi dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu configuration, offering dan experience. Ketiga
kelompok tersebut merupakan strategi inovasi perusahaan yang digunakan dalam rangka
meningkatkan aspek internal perusahaan sebagai sarana untuk mempromosikan hasil eksternal
yang lebih baik.

2
Tintin Suhaeni, Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing di Industri Kreatif (Studi Kasus UMKM Bidang
Kerajinan Tangan di Kota Bandung), Jurnal Riset Bisnis dan Investasi, Vol. 4, No. 1, April 2018, ISSN 2460-8211
6
Configuration merupakan strategi perusahaan yang digunakan dalam rangka
meningkatkan aspek internal perusahaan sebagai sarana untuk mempromosikan hasil eksternal
yang lebih baik, terdiri dari profit model, network, structure, dan process. Profit Models adalah
bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan dengan cara baru (new profit) yang
membedakan perusahaan dengan kompetitornya. Dapat juga diartikan bagaimana perusahaan
akan mendapatkan keuntungan. Network innovation merupakan inovasi perusahaan dalam
menciptakan nilai melalui hubungan dengan pihak lain atau cara perusahaan dalam
memanfaatkan jaringan untuk menciptakan nilai yang lebih inovatif. Structure innovation
berhubungan dengan memperbaiki struktur perusahaan dengan cara kompilasi dan
menyelaraskan bakat dan asset perusahaan memiliki dalam rangka untuk menemukan
keberhasilan perkembangan yang lebih baik atau pengelolaan dan penyelarasan talenta dan asset
perusahaan dengan cara yang untuk menciptakan nilai yang inovatif. Process innovations
merupakan inovasi berbasis proses tersebut dengan menganalisis dan meningkatkan nilai
perusahaan melalui prosesnya (dari input sampai output).

Termasuk dalam offering adalah product performance dan product system, dimana
perusahaan mengembangkan fitur yang berbeda dan fungsionalitas atas produk atau jasa yang
berbeda yang membedakan perusahaan dan kompetitornya melakui kualitas produk seperti
atribut produk, keandalan, daya tahan, dan estetika. Product system menggambarkan layanan
pelengkap untuk memperkuat product performance.

Experience terdiri dari service, channel, brand innovation, dan customer engagement.
Service merupakan inovasi perusahaan untuk memperkuat nilai produk. Channel merupakan
inovasi yang dilakukan perusahaan pada rantai distribusi barang dari produsen ke konsumen.
Brand innovation merupaka inovasi perusahaan untuk memperkuat identitas produk. Terakhir
adalah customer engagement yaitu menganalisis dan memperomosikan keterlibatan konsumen
dengan perusahaan untuk menciptakan inovasi.3

C. Proses Inovasi Dalam Organisasi

3
Rofi Rofaida , Suryana , Asti Nur Aryanti , Yoga Perdana, Strategi Inovasi pada Industri Kreatif Digital: Upaya Memperoleh
Keunggulan Bersaing pada Era Revolusi Industri 4.0, JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL 8, NO 3,
DESEMBER 2019, E-ISSN : 2615-1316
7
Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu, perusahaan
atau organisasi yang mulai sadar dan atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan atau
mengimplementasikan inovasi tersebut.4 Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu
dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Berapa lama waktu
yang dipergunakan selama proses itu berlangsung akan berbeda antara orang satu atau organisasi
satu dengan yang lain tergantung kepada kepekan orang atau organisasi terhadap inovasi.
Demikian pula selama proses inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang
berkesinambungan sampai proses itu dinyatakan berakhir.

Berikut ini akan diuraikan proses inovasi dalam organisasi menurut Zaltman, Duncan dan
Holbek (1973). Mereka membagi proses inovasi dalam organisasi menjadi dua tahap yaitu tahap
permulaan dan implementasi, dimana tiap tahap dibagi dalam beberapa langkah. Penjelasannya
adalah sebagai berikut.

I. Tahap Permulaan (initation stage)

a. Langkah pengetahuan dan kesadaran

Jika inovasi dipandang sebagai suatu ide, kegiatan, atau material, yang diamati baru oleh
unit adopsi (penerima inovasi), maka tahu adanya inovasi menjadi masalah pokok. Sebelum
inovasi dapat diterima oleh calon penerima harus sudah menyadari bahwa ada 9 inovasi, dan
dengan demikian ada kesempatan untuk menggunakan inovasi dalam organisasi. Jika kita lihat
kaitannya dengan organisasi maka adanya kesenjangan penampilan (performance gaps)
mendorong untuk mencari cara-cara baru atau inovasi. Tetapi juga dapat terjadi sebaliknya
karena sadar akan adanya inovasi, maka pimpinan organisasi merasa bahwa dalam organisasinya
ada sesuatu yang ketinggalan, kemudian merubah hasil yang diharapkan, maka terjadi
kesenjangan penampilan.

b. Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi

Dalam tahap ini anggota organisasi membentuk sikap terhadap inovsai. Dari hasil
penelitian menunjukan bahwa sikap terhadap inovasi memegang peranan yang penting untuk

4
Ibrahim, Inovasi Pendidikan, (Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan)
8
menimbulkan inovasi untuk ingin berubah atau menerima inovasi. Paling tidak ada dua hal dari
dimensi sikap yang dapat ditunjukan anggota organisasi terhadap adanya inovasi yaitu:

1) Sikap terbuka terhadap inovasi, yaitu ditandai dengan adanya:

 Kemauan anggota organisasi untuk mempertimbangkan inovasi.


 Mempertanyakan inovasi (skeptic).
 Merasa bahwa inovasi akan dapat meningkatkan kemampaun organisasi dalam
menjalankan fungsinya.

2) Memiliki presepsi tentang potensi inovasi yang ditandai dengan adanya pengamatan yang
menunjukan:

 Bahwa ada kemampuan bagi organisasi untuk menggunakan inovasi.


 Organisasi telah pernah mengalami keberhasilan pada masa lalu dengan menggunakan
inovasi.
 Adanya komitmen atau kemauan untuk bekerja dengan menggunakan inovasi serta siap
untuk menghadapi kemungkinan timbulnya masalah dalam penerapan inovasi.

c. Langkah pengambilan keputusan

Pada langkah ini segala informasi mengenai potensi inovasi dievaluasi. Jika menganggap
inovasi itu dapat diterima dan ia senang menerimanya maka inovasi akan diterima dan
diterapkan dalam organisasi. Demikian pula sebalioknya, jika unit tidak menyukai dan
menganggap inofasi tidak bermanfaat maka ia akan menolak.

II. Tahap Implementasi (implementation stage)

Pada langkah ini kegiatan yang dilakukan oleh anggota organisasi ialah menerapka
inovasi, ada dua langkah yang dilakukan yaitu;

a. Langkah awal (permulaan) implementasi Organisasi mencoba menerapkan sebagian inovasi.


Misalnya setelah dekan memutuskan bahwa dosen harus membuat persiapan mengajar denagn
model Satuan Acara Perkuliahaan, maka pada awal penerapannya setiap dosen diwajibkan
membuat untuk satu mata kuliah dulu, sebelum nantiny akan berlaku untuk semua mata kuliah.
9
b. Langkah kelanjutan pembinaan penerapan inovasi. Jika pada penerapan awal telah berhasil,
para anggota telah memahami serta memperoleh pengalaman dalam menerapkannya, maka
tinggal melanjutkan dan manjaga kelangsunganya.

D. Jenis Dan Cara Mengembangkan Inovasi

1. Incremental Innovation

Jenis ini adalah yang paling umum dan biasanya memanfaatkan teknologi dengan
meningkatkan value produk yang telah ada dari sisi desain, ifur, manfaat, dan lainnya. Tak selalu
tentang perubahan drastis. Inovasi pada hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan
perbaikan produk yang ada. Perubahan kecil dan penambahan value dapat mengurangi biaya
menarik segmentasi konsumen baru.

2. Disruptive Innovation

Penerapan teknologi untuk membuka pasar baru yang belum ada sebelumnya sangat
berperan dalam hal ini. Perusahaan akan mencoba untuk mendalami dan mengantisipasi
perubahan pasar yang dinamis dan memberi variasi pada bisnis demi mengikuti perubahan
zaman.

Contoh nyatatnya adalah media cetak. Banyak sekali media cetak seperti Tempo,
Kompas, The Jakarta Post tetap memproduksi koran harian mereka secara cetak namun juga
memiliki portal berita website semi memenuhi permintaan masyarakat dan zaman atas informasi
yang cepat dan akurat dalam teknologi.

3. Architectural Innovation

Jenis ini hanya mengambil pengetahuan, teknologi, dan skill dari produk atau sistem
sebelumnya dan menerapkannya di produk atau sistem dalam pasar yang berbeda. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan jumlah konsumen baru di suatu pasar. Perusahaan melakukan hal
ini juga demi mengurangi risiko kegagalan karena inovasi sebelumnya telah terbukti berhasil
meskipun dalam ranah yang berbeda.

4. Radical Innovation

10
Sesuai namanya, radical. Akan ada perubahan total skala besar yang memiliki tujuan
untuk menciptakan produk atau sistem baru yang tidak berkaitan dengan produk atau sistem
yang lain. Jenis ini dapat melahirkan sektor industri baru yang belum pernah ada. Dari semua
jenis di atas, Radical Innovation adalah jenis yang paling besar dalam melakukan perubahan.5

Proses pengembangan inovasi

Proses pengembangan inovasi terdiri dari semua keputusan dan aktivitas, dan
dampaknya, yang terjadi dari pengenalan terhadap suatu kebutuhan atau suatu masalah, melalui
penelitian, pengembangan , dan pengkomersilan suatu inovasi, melalui difusi dan adopsi dari
suatu inovasi oleh pengguna, dengan segala konsekuensinya. Berikut langkah-langkah utama
dalam proses pengembangan inovasi.

1. Pengenalan Masalah (Problem) atau Kebutuhan (Need)

Proses pengembangan inovasi biasanya mulai dengan pengenalan masalah atau


kebutuhan, yang merangsang kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan yang didesain
untuk menciptakan inovasi dalam rangka memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan itu.

Contoh kasus di bidang pendidikan, dulu bagi orang-orang yang berada jauh dari pusat
kota agak mengalami kesulitan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Hal ini disebabkan karena faktor jarak, biaya dan dari segi efisiensi waktu. Seiring dengan
berjalannya waktu, para pakar pendidikan dan para praktisi di bidang teknologi akhirnya
menemukan satu inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengadakan pendidikan
jarak jauh.

2. Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan

Sebagian besar inovasi yang telah diteliti dalam penelitian difusi adalah inovasi
teknologi, dan istilah teknologi sering digunakan sebagai sinonim dari inovasi. Adapun teknologi
terdiri dari komponen keras (hardware) dan komponen lunak (software). Komponen keras dapat
berupa produk, perangkat, atau material lainnya, sedangkan komponen lunak berupa
pengetahuan, keterampilan dan prosedur, prinsip-prinsip dasar dari suatu peralatan itu.
5
Admin LinovHR Juni 9, 2021, Apa itu Inovasi? ini Pengertian, Jenis Inovasi dan Manfaatnya untuk Perusahaan,
https://www.linovhr.com/inovasi-perusahaan/
11
Dasar ilmu bagi teknologi biasanya diperoleh dari penelitian dasar (basic research), yang
didefinisikan sebagai penelitian orisinil untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak
bertujuan pada penerapan masalah-masalah praktis.

Penelitian terapan terdiri dari penelitian-penelitian ilmiah yang ditujukan untuk


memecahkan masalah-masalah praktis. Ilmu pengetahuan diletakkan pada hal yang bersifat
praktis untuk mendesain sebuah inovasi yang akan mengatasi masalah atau kebutuhan yang
dirasakan. Para peneliti terapan adalah pengguna utama penelitian dasar. Jadi suatu penemuan
merupakan hasil dari serangkaian (1) penelitian dasar diikuti oleh (2) penelitian terapan menuju
pada (3) pengembangan. Satu alat ukur kesuksesan penelitian adalah dipatenkan atau tidak,
pemerintah melindungi hak-hak para penemu untuk periode selama tujuh belas tahun.

Di Amerika Serikat, pemerintahnya telah melindungi hak-hak para penemu selama


periode yang mana ide baru tersebut dikomersilkan (yaitu, mengubah menjadi produk baru untuk
dijual). Untuk mendapatkan hadiah dari sebuah paten, seorang inventor harus membuktikannya
pada Badan Paten Amerika Serikat bahwa ide barunya benar-benar orisinil, tidak tumpang tindih
dengan pengetahuan yang telah ada.

Ada juga penemuan yang tidak disengaja, yang disebut “serendipity”. Contoh dari
serendipity ini adalah Rogaine, penumbuh rambut untuk laki-laki berkepala botak yang dijual
oleh Perusahaan Upjohn. Di pertengahan tahun 1980-an, para pekerja R&D Upjohn menemukan
Monoxidil, obat yang melebarkan arteri tubuh dan mengurangi tekanan darah. Yang
mengejutkan para pekerja R&D pada proyek Monoxidil ditemukan bahwa rambut mereka telah
mulai tumbuh dengan subur. Sebagai suatu penelitian, mereka menggunakan sedikit Monoxidil
pada lengan bawah mereka. Rambut tumbuh dengan tebal. Monoxidil melebarkan pembuluh
darah, membawa darah lebih banyak ke akar rambut, dan merangsang pertumbuhan rambut
mereka.

Sebuah asumsi implisit dari proses pengembangan inovasi adalah bahwa inovasi
dikembangkan oleh pengusaha-pengusaha pabrik yang memproduksi dan menjual inovasi ini.
Lebih jauh, pengusaha-pengusaha pabrik mengembangkan inovasi.

12
Contoh lain di bidang pendidikan, penelitian untuk menemukan suatu metode
pembelajaran tertentu yang efektif bagi anak sekolah dasar dalam pembelajaran matematika
misalnya, hingga hasil dari penelitian tersebut dapat diterapkan bagi anak-anak sekolah dasar
dalam belajar matematika.

3. Pengembangan

Akronim penelitian dan pengembangan atau R&D menunjukkan pengembangan selalu


didasarkan pada penelitian. Meskipun sebenarnya sulit memisahkan antara penelitian dan
pengembangan tetapi penelitian dan pengembangan adalah fase-fase yang berbeda dalam proses
pengembangan inovasi.

Pengembangan suatu inovasi merupakan proses pembentukan sebuah ide baru dalam
bentuk yang diharapkan memenuhi kebutuhan-kebutuhan audiens dari adopter-adopter yang
potensial. Fase ini biasanya terjadi setelah penelitian tetapi sebelum inovasi yang berasal dari
penelitian.

Dalam mengatasi ketidakpastian inovasi, maka sistem penukaran informasi inovasi


teknologi merupakan suatu komponen penting yang mempengaruhi inovasi. Para pekerja R&D
(litbang) harus bekerja keras untuk memperoleh dan mempergunakan informasi; data tentang
tampilan inovasi yang mereka buat dan pasarkan, tentang bahan-bahan dan komponen-
komponen yang sedang mereka jadikan inovasi, informasi tentang inovasi-inovasi pesaing, sifat
paten-paten yang ada yang berhubungan dengan inovasi yang mereka usulkan, kebijakan
pemerintah yang mempengaruhi inovasi yang mereka ajukan, dan masalah-masalah yang
dihadapi oleh para konsumen di pasaran dan bagaimana inovasi yang diajukan bisa membantu
pemecahan beberapa masalah-masalah ini. Karena itu hampir semua proses pengembangan
inovasi dikendalikan oleh pertukaran informasi teknis menghadapi ketidakpastian tingkat tinggi.

Dalam suatu inovasi besar pada dunia industri seringkali mendorong pengembangan
industri baru secara keseluruhan. Contoh di bidang pendidikan, kemajuan di bidang teknologi di
bidang animasi dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi animation learning yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah.

4. Komersialisasi
13
Komersialisasi adalah pemroduksian, pemabrikan, pengemasan, pemasaran, dan
pendistribusian suatu produk yang mewujudkan suatu inovasi. Inovasi merupakan perubahan
sebuah ide dari penelitian menjadi sebuah produk atau jasa untuk dijual di pasar.

Tidak semua inovasi berasal dari sebuah penelitian dan pengembangan, melainkan bisa
saja muncul dari praktek seperti praktisi-praktisi tertentu yang mencari solusi baru bagi
kebutuhan/ masalah mereka. Contoh di bidang pendidikan, produk animation learning setelah
melalui uji coba dipasarkan untuk diadopsi oleh para calon pengguna.

5. Difusi dan Adopsi

Salah satu keputusan yang paling penting dalam seluruh proses pengembangan inovasi
adalah mulai difusi menyebar inovasi kepada adopter-adopter yang potensial. Salah satu dari
yang paling penting dalam proses pengembangan inovasi adalah keputusan untuk memulai
menyebarkan inovasi kepada para peneliti bekerja sama dengan agen pembaru.

Di satu sisi, biasanya ada tekanan untuk menyetujui suatu inovasi untuk difusi sesegera
mungkin, sebagaimana masalah/kebutuhan sosial perlu mendapatkan prioritas penyelesaian.
Dana publik bisa digunakan untuk melakukan penelitian dan dukungan dana investasi publik
hingga inovasi diadopsi oleh pengguna. Di sisi lain, reputasi dan kredibilitas agen perubahan di
mata kliennya hanya merekomendasikan inovasi yang akan memberikan keuntungan bagi
adopter. Para ilmuwan biasanya sangat berhati-hati bila tiba saatnya untuk menerjemahkan
penemuan mereka ke dalam bentuk praktek.

6. Konsekuensi

Fase terakhir dalam proses pengembangan inovasi adalah konsekuensi dari suatu inovasi,
didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi pada individu atau sistem sosial sebagai akibat
adopsi atau penolakan terhadap suatu inovasi. Berikut masalah/kebutuhan orisinil yang memulai
proses keputusan inovasi diatasi atau tidak.

Konsekuensi dari sebuah produk di bidang pendidikan, contoh animation learning di atas
setelah dikomersilkan dan melalui proses difusi akan memiliki konsekuensi untuk dapat diterima
atau ditolak oleh para adopter.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Inovasi ialah sesuatu yang baru dan belum ada secara umum. Dalam hidup, tentu kita
menginginkan sesuatu yang berkembang sebab hidup yang stagnan dan itu-itu saja akan
membosankan. Maka dari itu, ada kalanya kita butuh sesuatu yang baru dan menantang. Sesuatu
15
yang baru tersebut bisa kita sebut dengan inovasi. Dalam kehidupan, ada banyak sekali inovasi
yang bisa diterapkan, baik dalam hal pendidikan, bisnis, bermasyarakat, atau dalam bidang
lainnya. Inovasi akan sangat dibutuhkan demi memperoleh sesuatu yang baru dan lebih baik.
strategi inovasi pengertiannya adalah sebuah misi inovasi bersama dan rencana terperinci yang
bertujuan untuk menciptakan nilai baru, hal ini mencakup seperangkat kebijakan atau perilaku
yang diarahkan untuk mencapai pertumbuhan organisasi di masa yang akan datang.

Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu, perusahaan
atau organisasi yang mulai sadar dan atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan atau
mengimplementasikan inovasi tersebut. Kata proses mengandung arti bahwa aktivitas itu
dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu terjadi perubahan. Berapa lama waktu
yang dipergunakan selama proses itu berlangsung akan berbeda antara orang satu atau organisasi
satu dengan yang lain tergantung kepada kepekan orang atau organisasi terhadap inovasi.
Demikian pula selama proses inovasi itu berlangsung akan selalu terjadi perubahan yang
berkesinambungan sampai proses itu dinyatakan berakhir. Proses pengembangan inovasi terdiri
dari semua keputusan dan aktivitas, dan dampaknya, yang terjadi dari pengenalan terhadap suatu
kebutuhan atau suatu masalah, melalui penelitian, pengembangan , dan pengkomersilan suatu
inovasi, melalui difusi dan adopsi dari suatu inovasi oleh pengguna, dengan segala
konsekuensinya.

B. Kritik dan Saran

Penulis berharap dengan ditulisnya makalah tentang Inovasi Sebagai Sebuah Strategi ini,
pembaca dapat menerima dan memahami serta mempelajari lebih dalam lagi mengenai inovasi
yang digunakan sebagai sebuah strategi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat memberikan kesadaran khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca akan pentingnya menuntutilmu, Aamiin. Penulis juga dengan senang hati menerima
saran dari pembaca agar makalah yang kami buat kedepannya dapat lebih baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Admin LinovHR Juni 9, 2021, Apa itu Inovasi? ini Pengertian, Jenis Inovasi dan Manfaatnya
untuk Perusahaan, https://www.linovhr.com/inovasi-perusahaan/

17
Hittmár, Š., Varmus, M., & Lendel, V. (2014). Proposal of model for effective implementation of
innovation strategy to business. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 109,
1194 – 1198.

Ibrahim. Inovasi Pendidikan. 1988. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Rofi Rofaida , Suryana , Asti Nur Aryanti , Yoga Perdana, Strategi Inovasi pada Industri Kreatif
Digital: Upaya Memperoleh Keunggulan Bersaing pada Era Revolusi Industri 4.0,
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL 8, NO 3, DESEMBER
2019, E-ISSN : 2615-1316

Tintin Suhaeni, Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing di Industri Kreatif
(Studi Kasus UMKM Bidang Kerajinan Tangan di Kota Bandung), Jurnal Riset
Bisnis dan Investasi, Vol. 4, No. 1, April 2018, ISSN 2460-8211

18
19

Anda mungkin juga menyukai