Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“INOVASI DAN ENTREPRENEURSHIP“

Guna memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Entrepreneurship dengan dosen pengampu

Rahmad, M.Pd

Disusun Oleh

Nurul Asila 12140220853

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022/2023

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT ,yang atas rahmat-Nya dan

karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya,adapun

judul dari makalah ini adalah “Inovasi dan Entrepreneurship “.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada dosen pengampu yaitu ibu Rahmad, M.Pd yang telah membimbing dan

mengarahkan kami dalam pembuatan tugas makalah ini,serta pihak-pihak yang terlibat

dan membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.oleh karena itu kami

mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari

berbagai pihak .

Pekanbaru, 05 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan ..............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian Inovasi.............................................................................................5
B. Ciri-ciri Inovasi.................................................................................................6
C. Manfaat Inovasi................................................................................................7
D. Prinsip-prinsip Inovasi......................................................................................9
E. Pengertian Entrepreneurship...........................................................................10
F. Sejarah Entrepreneurship................................................................................10
G. Tipe-tipe Entrepreneurship.............................................................................11
H. Karakteristik Entrepreneurship.......................................................................12
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUPAN.................................................................................................................14
A. Kesimpulan ....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Inovasi merupakan satu kata yang sudah tidak asing lagi bagi telinga kita yang
merupakan satu kata kunci bagi kalangan dunia usaha. Di era baru millennium ini, di mana
pasar penjualan sudah mulai bergerak ke pasar pembeli, peran inovasi tampak semakin
penting dan sangat menentukan untuk bisa memenangkan persaingan. Sedangkan pada abad
dua puluh satu,yang bisa di katakana sebagai era globalisasi yang sesungguhnya, peran
inovasi tentunya akan lebih penting dan menentukan lagi,meskipun formatnya agak sedikit
berbeda karena adanya pergeseran pasar dari pasar local dan regional ke pasar global.
Seperti telah di ketahui bahwa pasar global tidak hanya menghasilakn persaingan yang lebih
ketat tetapi juga lebih tidak berpola dan kompleks dengan di warnai perkembangan
teknologi informasi yang pesat , sebagai pasar persaingan sempurna.
Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa “salah satu karakter yang sangat
penting dari wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi
perusahaan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan
permintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi produk
yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang dirasakan dapat
memuaskan kebutuhan mereka. Untuk itulah diperlukan adanya inovasi terus menerus jika
perusahaan akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Inovasi adalah
sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang.
Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang
yang baru melihat atau merasakannya.
Di Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.Dari
pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan dalam
berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa penjelasan dari Inovasi?

2. Apa saja prinsip-prinsip Dalam Inovasi?

3. Apa pengertian Entrepreneurship?

4. Bagaimana Karakteristik seorang Entrepreneurship?

C. Tujuan Masalah
1. Dapat memahami pengertian dari Inovasi dalam Entrepreneurship?

2. Dapat mengetahui apa saja prinsip-prinsip yang ada dalam Inovasi

4
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi
Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru
oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Suryana (2003) inovasi yaitu: sebagai
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang
untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. ” Dalam kegiatan berinovasi perusahaan untuk
mencapai tujuan tersebut tidak terlepas dari kinerja operasional, dimana kinerja operasional
merupakan kegiatan sumber daya yang memiliki pengaruh bagi perusahaan dalam pencapaian
prestasi dan kinerja perusahaan.

Inovasi merupakan sesuatu yang baru dan belum ada secara umum.  Inovasi ini sendiri
sangat identik dengan anak muda. Sebab jiwa muda masih menyimpan banyak energi dan
pemikiran. Dengan begitu, banyak hal baru dan unik yang lahir dari para pemuda. Di masa
sekarang ini para pemuda ini lebih dikenal dengan yang namanya generasi milenial. Adapun
pengertian inovasi menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Nurdin (2016)


Pengertian inovasi menurut Nurdin yaitu sesuatu yang baru, yang dikenalkan dan dilakukan
praktik atau proses baru (baik barang ataupun layanan) atau bisa juga sesuatu yang baru namun
hasil adopsi dari organisasi lain.

2. Menurut Sa’ud (2014)


Kemudian menurut Sa’ud, inovasi adalah pilihan kreatif, pengaturan, serta seperangkat manusia
dengan sumber-sumber material baru , dan juga menggunakan cara-cara yang unik guna
menghasilkan peningkatan atas pencapaian yang telah menjadi tujuan sebelumnya.

3. Menurut Kuniyoshi Urabe


Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi bukan diartikan sebagai suatu kegiatan one time
phenomenon, melainkan sesuatu yang membutuhkan proses panjang serta kumulatif. Di
5
antaranya proses pengambilan keputusan oleh para anggota organisasi, mulai dari penemuan
gagasan atau ide sampai dengan target pemasaran.

4. Van de ven, Andrew H


Menurut Van de ven, Andrew H, inovasi adalah pengembangan sekaligus implementasi atas
gagasan baru yang dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu dengan berbagai aktivitas
transaksi tertentu di dalam organisasi.

5. Stephen Robbins
Selanjutnya menurut Stephen inovasi yaitu sebuah ide atau gagasan baru yang mana diterapkan
guna memprakarsai dan memperbarui sebuah produk, proses, ataupun jasa yang telah ada
sebelumnya.

6. Everett M Rogers
Kemudian menurut Rogers, pengertian inovasi adalah ide, ojek, gagasan, dan praktik yang
dilandasi dan diterima sebagai sebuah hal baru, baik oleh seseorang atau kelompok untuk
diaplikasikan atau diadopsi.

B. Ciri-ciri Inovasi

Ada beberapa ciri-ciri dari keberadaan inovasi, di antaranya adalah:

1. Baru
Ciri pertama dari inovasi adalah baru. Sebab segala sesuatu yang diciptakan karena inovasi ini
adalah sesuatu yang belum ada sebelumnya, atau bersifat menyempurnakan yang telah ada.
Konsep baru ini tercipta dari sebuah pemikiran keras terhadap pemanfaatan SDA yang telah ada
secara maksimal tanpa mengurangi fungsi dan juga peranannya. Inovasi yang baru juga berarti
bahwa gagasan tersebut murni belum pernah dipakai oleh siapapun. Meski sudah pernah ada,
artinya diadopsi karena cocok menjadi solusi.

6
2. Terencana
Sebuah inovasi akan terencana sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Hal ini menjadi penting
sebab akan berpengaruh ke depannya. Karena dilakukan dengan sengaja, maka inovasi dilakukan
dengan proses dan persiapan yang matang, jelas, dan telah direncanakan dengan sungguh-
sungguh, sehingga prosesnya tidaklah tergesa-gesa. Tanpa perencanaan, tentu segala sesuatu
dapat menimbulkan kekecewaan.

3. Khas
Ciri ketiga dari inovasi adalah khas. Sebagai sesuatu yang baru, inovasi akan mempunyai
kekhasan tersendiri. Meskipun itu merupakan hasil adopsi, harus ada kekhasan yang
dimunculkan. Dengan penerapan di tempat yang baru, inovasi akan menimbulkan kekhasan
tersendiri, meski diawali dengan pengadopsian.

4. Mempunyai tujuan yang jelas


Terakhir, ciri dari inovasi adalah adanya tujuan yang jelas. Berdasarkan ilmu pengetahuan yang
jelas, maka akan ada objek tertentu yang dikaji dan ingin dikembangbkan. Dengan begitu, arah
dan tujuan dilakukannya inovasi telah jelas sebelumnya. Tanpa adanya objek yang jelas, maka
inovasi bisa jadi salah sasaran dan tidak terlaksana dengan baik. Bahkan bisa jadi gagal untuk
diterapkan.

C. Manfaat Inovasi

Sebagai sesuatu yang dikembangkan dan dibuat baru, inovasi mempunyai manfaat dan juga
tujuan. Seperti pengertian inovasi yang telah dijelaskan di atas, inovasi merupakan gagasan atau
ide yang membutuhkan proses dalam realisasinya. Dengan begitu, tujuan juga menjadi ciri dari
sebuah inovasi. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan dari adanya inovasi:

1. Memberikan solusi untuk memecahkan masalah


Salah satu manfaat adanya inovasi adalah mampu menyelesaikan masalah. Sesuatu yang baru
bisa menggantikan hal lama yang dirasa penuh masalah. Kehadiran ide dan gagasan baru

7
membuat setiap permasalahan yang ada dapat dipecahkan dengan baik. Apalagi untuk masalah
produk, jika ada produk lama yang sudah tak bisa dipasarkan, inovasi harus dilakukan guna
menarik kembali minat masyarakat terhadap produk tersebut di pasaran.

2. Meningkatkan produktivitas seseorang


Dengan memikirkan ide dan gagasan baru, artinya seseorang akan meluangkan waktu untuk
menggunakan pikirannya yang cemerlang. Tak hanya pikiran, namun inovasi juga akan tumbuh
ketika seseorang melakukan percobaan atau penelitian. Sehingga dengan berinovasi, artinya
orang tersebut juga telah memanfaatkan waktu untuk tetap produktif dalam bekerja dan berkarya.
Dan hal ini juga dapat dilakukan oleh banyak orang, baik itu bos, karyawannya, mahasiswa
ataupun dosen.

3. Meningkatkan ketangguhan
Seseorang yang berinovasi cenderung memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kecerdasan
yang dimiliki. Artinya, ia juga tangguh, sebab untuk menghasilkan sebuah inovasi, maka orang
tersebut harus menyesuaikan diri dengan masalah baru serta memikirkan penyelesaian masalah
tersebut.

4. Dapat menghasilkan sesuatu yang unik


Inovasi dapat menghasilkan atau bahkan menciptakan hal-hal unik dan berkualitas. Terutama
orang yang memiliki inovasi tergolong orang yang berkualitas. Terlebih lagi ketika inovasi yang
ia buat berhasil direalisasikan, artinya ia dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari
yang telah ada.

Itulah tadi manfaat dari adanya inovasi. Tentu saja berinovasi juga akan bermanfaat untuk
seseorang dalam meningkatkan kualitas dirinya. Sebab inovasi lahir dari gagasan dan ide brilian
dari hasil pemikiran dan eksperimen seseorang.

8
D. Prinsip-prinsip Inovasi

Dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Menganalisis peluang,

b. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang,

c. Sederhana dan terarah,

d. Dimulai dari yang kecil, dan

e. Kepemimpinan.

Pencapaian prestasi dan kinerja perusahaan dapat diukur melalui kinerja keuangan dan
kinerja operasional, kinerja keuangan dapat diukur melalui kondisi keuangan perusahaan dari
tahun ketahun. Sementara kinerja operasional dapat diukur melalui kondisi capaian dalam
pengoperasionalan perusahaan. Capaian kinerja operasional yang baik diperlukan dukungan dari
kinerja organisasional, yang mana kinerja organisasional merupakan competitive adventage yang
bukan merupakan tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai tujuan organisasi, yaitu kinerja
organisasi yang menghasilkan keuntungan (profit) yeng relatif tinggi (Ferdinand, 2013). Berjalan
atau tidaknya kegiatan inovasi sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dan
inovasi yang dimiliki dalam perusahaan untuk melaksanakannya seperti inovasi proses, inovasi
produk, inovasi pemasaran dan inovasi organisasi.”

9
A. PENGERTIAN ENTREPRENEURSHIP

Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre, yang sudah dikenal sejak
abad ke-17, yang berarti berusaha. Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis.
Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang
mengorganisir dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha. Menurut Thomas W. Zimmerer
(2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang
setiap hari.

Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan
menjalankan sebuah usaha yang inovatif. Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya
merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku
seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko
yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan dengan sikap,
tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan
mengembangkan usaha mereka. Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi
dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk
dan memelihara usaha baru.

Dari pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan
dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

B. SEJARAH ENTREPRENEURSHIP

Sejarah Entrepreneurship Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak


diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship
sendiri telah dikenal sejak abad ke-17, sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru
dikenal pada akhir abad ke-20. Beberapa istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal
dengan ondernemer, dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa
jerman entrepreneur disebut dengan unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan
menjalankan, melakukan dan berusaha.

10
Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti
Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di
Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship.

Di Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.

C. TIPE-TIPE ENTREPRENEURSHIP

Setiap entrepreneur tidak dapat disamakan. Mereka memiliki motivasi, prinsip, dan caranya


masing-masing untuk mencapai tujuannya. Menurut BusinessTown, ada empat
tipe entrepreneur yang kerap ditemukan. Tipe-tipe entrepreneur tersebut adalah sebagai berikut. 

1. The world changer

The world changer dalam bahasa Indonesia berarti pengubah dunia.


Seorang entrepreneur dengan tipe ini membangun bisnis untuk membuat dunia menjadi lebih
baik. Mereka percaya bahwa bisnisnya dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan
masyarakat. Mereka memahami konsep masyarakat, keseimbangan, dan empati. Selain itu,
mereka juga tidak terlalu peduli dengan kariernya sendiri. Mereka lebih fokus pada apa yang bisa
diberikan kepada masyarakat. Contoh dari the world changer adalah sociopreneur. Mereka
menggabungkan ide bisnis dengan isu sosial.

2. The survivor

Pernahkah kamu mendengar cerita tentang seorang karyawan yang resign dari kantornya demi
membangun bisnis? Ya, itulah entrepreneur tipe the survivor. Mereka merasa jenuh dan tidak
cocok dengan pekerjaan 9 to 5. Mereka bisa saja pernah mendapat pengalaman buruk ketika
bekerja di sebuah perusahaan. Oleh karena itu, the survivor ingin membangun bisnis dan
sistemnya sendiri. Mereka ingin bebas dan mencapai financial freedom-nya.

11
3. The visionary

Entrepreneur dengan tipe the visionary adalah seseorang yang selalu memiliki ide-ide inovatif.


Mereka mampu berpikir out of the box untuk menciptakan sesuatu yang tidak dipikirkan oleh
orang lain.  The visionary tidak hanya fokus pada permasalahan saat ini. Lebih dari itu, mereka
juga berharap bisnisnya dapat bertahan di masa depan. Salah satu entrepreneur dengan tipe the
visionary adalah Steve Jobs. Ia mendirikan Apple pada 1976. Namun, kini Apple tetap menjadi
perusahaan raksasa di bidang teknologi.

4. The strategist

Tidak semua entrepreneur adalah ahli di bidang bisnisnya.  Banyak entrepreneur yang


sebenarnya hanya melihat sebuah bisnis sebagai peluang. Namun, mereka tidak benar-benar
paham di bidang tersebut. Nah, entrepreneur dengan tipe the strategist adalah orang yang sangat
paham dengan bidang bisnisnya. Mereka tahu semua detail tentang bidang tersebut. Oleh karena
itu, semua keputusan yang mereka ambil fokus pada bidang yang sedang dijalaninya. Mereka
memiliki perencanaan, strategi, dan analisis yang mendalam.

Sebagai contoh, kamu punya pengetahuan yang mendalam tentang dunia kesehatan. Maka, kamu
bisa membangun bisnis atau startup di bidang kesehatan.

D. KARAKTERISTIK ENTREPRENEURSHIP

Ada banyak karakteristik yang biasanya dimiliki oleh seorang entrepreneur. Karakteristik-


karakteristik tersebut bisa membawa entrepreneur pada sebuah kesuksesan. Ini beberapa di
antaranya.

1. Optimis

Seorang entrepreneur harus berani bermimpi dan percaya bahwa mimpi tersebut akan terwujud. 
Meskipun ada berbagai tantangan yang harus dilalui, entrepreneur harus tetap optimis bahwa
bisnisnya akan berhasil.

12
2. Fokus pada tujuan

Umumnya sebuah bisnis memiliki tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sejak awal. Tujuan
tersebut sudah disepakati oleh semua pihak yang ada dalam perusahaan tersebut. Nah,
sebagai entrepreneur, kamu harus fokus pada tujuan tersebut. Jangan sampai kamu mudah
terdistraksi untuk menjalankan hal-hal lain di luar tujuan tersebut.

3. Problem solver

Menjadi entrepreneur bukanlah hal yang mudah. Kamu akan menemukan berbagai masalah yang
tidak terduga. Oleh karena itu, kamu harus mampu menganalisis dan menyelesaikan setiap
masalah yang ada.

4. Berani ambil risiko

Bukan entrepreneur namanya kalau ingin bekerja dengan aman dan nyaman. Entrepreneur adalah


pekerjaan yang penuh dengan risiko. Kamu harus berani mengambil risiko untuk dapat bersaing
dengan para kompetitor.

5. Berpikir terbuka

Meskipun harus fokus pada tujuan, kamu tetap perlu berpikiran terbuka. Kamu harus bisa
berpikir kritis dan rasional.

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Inovasi merupakan sesuatu yang baru dan belum ada secara umum.  Inovasi ini sendiri
sangat identik dengan anak muda. Sebab jiwa muda masih menyimpan banyak energi dan
pemikiran. Dengan begitu, banyak hal baru dan unik yang lahir dari para pemuda.

Dari pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan
dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Di Indonesia,
entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
entrepreneurship baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat entrepreneurship menjadi berkembang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Amir, D. M. F. (2014). Kreativitas & Inovasi Dalam Bisnis : Menggali Potensi Diri untuk
Berkreasi dan Berinovasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

https://glints.com/id/lowongan/entrepreneur-adalah/#.ZANfQ3ZBzIU

Hadiyati, E. (2011). Kreativitas Dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap Pemasaran Kewirausahaan


Pada Usaha Kecil. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 1(3), 135–151. Diakses dari
http://jurnal.uii.ac.id/ajie/article/view/2832

15

Anda mungkin juga menyukai