MANAJEMEN INOVASI
DOSEN PENGAMPU
Disusun oleh:
NIM : 7173210031
Kelas : Manajemen – B
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, karena berkat rahmad dan hidaayah-Nya saya dapat menyelesaikan
tugas tepat pada waktunya. Tugas “Critical Book Report (CBR)” bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penganggaran dari Bapak Syahrizal Chalil,
SE., M.Si.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya menerima kritikan
serta saran yang membangun guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi
acuan dalam menyusun tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
A. Kelebihan.............................................................................................................30
B. Kelemahan...........................................................................................................31
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................32
B. Saran....................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
Pendahuluan
a. Judul buku
Buku 1
Buku 2
2. Penerbit : CV Alfabeta
4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Buku 1
Bab I
produksi yang dibuat oleh pengusaha dan pemikiran inovasi adalah kekuatan
pendorong yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Konsep inovasi yang dibuat
nya terdiri atas konsep makro yang kemudian bergeser menjadi mikro. Konsep makro
berkaitan dengan inovasi yang dilakukan secara makro yang berhubungan dengan
bahwa inovasi adalah produk yang dibuat atau penciptaan produk yang memiliki nilai
tambah. Inovasi dibagi dua yaitu, inovasi radikal adalah adanya teknologi yang
mendorong inovasi dalam menciptakan sesuatu yang baru bagi perusahaan dan juga
untuk pasar atau pelanggan. Inovasi yang kedua yaitu, inovasi incremental biasanya
dikategorikan sebagai inovasi yang berorientasi pasar karena ide-ide yang didapatkan
dalam penciptaan produk baru berasal dari pasar, sehingga sering disebut sebagi
5
Manajemen inovasi merupakan alat yang digunakan oleh manajer maupun
organisai atau perusahaan untuk mengembangkan prosuk dan inovasi organisasi atau
dengan kata lain manajemen inovasi adalah pengelolaan dan pengorganisasian sebuah
Generasi Pertama (dari tahun 50an sampai dengan pertengahan tahuan 60an),
konsep manajemen inovasi pada generasi awal ini lebih menekankan pada
Generasi Kedua (dari pertengahan tahun 60an sampai dengan akhir tahun
70an), periode ini berada dalam kondisi perekonomian dunia yang stabil dan
Generasi Ketiga (dari akhir tahun 70an sampai dengan awal tahun 90an). Pada
strategi market pull dengan technology push, namun fokus yang dilakukan
Generasi Keempat (dari awal tahun 90an sampai dengan awal tahun 2000an).
utama dalam periode ini, dimana kompetisi tingkat global semakin ketat.
6
Bab II
Mengelola Kreativitas
Kreativitas adalah sebuah ide atau gagasan yang mampu membawa perubahan
dalam sebuah aktivitas kehidupan. Kreativitas dan pengetahuan hal yang sangat
penting dalam menerapkan sebuah inovasi. Pemikiran kolektif adalah pemikiran yang
mengusahakan kreativitas.
yang paling penting adalah gairah intrinsic dan minat dalam pekerjaan
tersebut.
kehidupan yangterbatas menjadi lebih menarik dan dapat terpenuhi. Inovasi tidak bisa
lepas dari kreativitas. Inovasi adalah hasil penerapan dari ide-ide kreatif dalam bentuk
produk baru, jasa atupun proses. Kreativitas menjadi dasar terpenting di dlam proses
7
inovasi dalam perusahaan, baik di perusahaan-perusahaan besar maupun perusahaan-
perusahaan kecil.
potensi kreativitas yang ada di dalam perusahaan nya. Salah satu pendekatan untuk
Bab III
Inovasi Produk
perusahaan atau industri, baik yang sudah ada maupun belum. Pengembangan produk
pelanggan. Inovasi produk secara lebih baik dapat terlaksana dengan memahami
praktik apa yang terbaik yang harus diadopsi untuk proses pengembangan produk,
Inovasi produk menjadi tanggung jawab seluruh bagian dalam bisnis. Baik
8
merupakan bagian integral dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk
mengembangkannya menjadi suatu nilai tambah akan produk lama atau menjadi
para teknisi yang bekerja dalam perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu,
sebagai bahan pertimbangan pengembangan produk baru yang lebih sukses di pasaran
peserta pasif menjadi kontibutor aktif dalam inob=vasi sebuah produk telah
disarankan untuk waktu yang lama. Pelanggan memiliki pengetahuan yang unik
Bab IV
Inovasi Jasa
Konsep inovasi jasa pertama kali dibahas oleh Miles dan telah dikembangkan
dalam dua dekade terakhir. Berikut merupakan konsep inovasi yang dikemukakan
oleh Miles : Inovasi dalam pelayanan, inovasi dalam proses, inovasi dalam
perusahaan jasa, organisasi, dan industri. Inovasi jasa adalah konsep baru atau
9
Misalanya saluran baru untuk interaksi pelanggan, sistem dstribusi atau konsep
teknologi.
Den hertog (2000) mengidentifikasi empat dimensi inovasi jasa yaitu konsep
jasa, interface klien, sistem service delivery dan pilihan teknologi. Fitur jasa dan
potensi inovasi fitur layanan yang terkait dengan produksi jasa adalah teknologi dan
gedung, tenaga kerja , organisasi proses kerja, fitur produksi, organisasi industri. Fitur
layanan yang terkait dengan produk jasa yaitu sifat produk dan fitur produk. Fitur
jasa yang terkait dengan konsumsi jasa ada pengiriman produk, peran konsumen dan
organisasi konsumsi. Fitur layanan yang terkait dengan pasar jasa adalah penataan
dalam tiga cara utama, pertama tingkat efisiensi dan kualitas layanan. Kedua,
proyeksi citra publik yang akan meningkatkan daya tarik internasional dan menarik
investor. Ketiga, kaji banding untuk penilaian dan atau memiiki kepentingan dalam
Bab V
10
Globalisasi dan teknologi adalah dua pendorong paling signifikan dari kinerja
bisnis. Perusahaan mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi dan ruang lingkup
masalah integratif serta pemahaman tentang keterkaitan antara aliran inovasi, tim
dalam organisasi. Ini bukan proses yang terjadi sekali, tetapi berkelanjutan
Manajemen teknologi melibatkan lingkup yang lebih luas untuk melanjutkan dan
Bab VI
belum diketahui dan pasar. Komersialisasi adalah proses transformasi teknologi baru
yang membuat produk sukses secara komersial. Proses komersialisasi termasuk upaya
seperti penilaian pasar, desain produk, teknik manufaktur, manajemen hak kekayaan
pekerja.
11
Konsep dari komersialisasi teknologi adalah sebagai evaluasi dan prioritas dan
kegiatan proyek research & development, jika perlu juga memperhatikan dampak
pengkomersialisasian sebuah produk baru dan proses pembuatan atau kerumitan dari
suatu produk, proses pengemasan serta pemasaran yang dianggap satu unit kegiatan.
Tujuan evaluasi adalah untuk mengukur potensi komersialisasi suatu proyek, yaitu
Teori adopsi dan difusi inovasi (Rogers, 1962) adalah kerangka sistemik yang
berguna untuk menggambarkan, baik adopsi atau nonadopsi teknologi baru. Difusi
terjadi secara progresif dalam satu pasar ketika informasi dan pendapat tentang
Bab VII
Taman ilmu dan teknologi atau science technology park didirikan untuk
inovatif
12
2) Menyediakan lingkungan yang memungkinkan perusahaan besar untuk
teknologi dan inkubasi, pelatihan, peramalan, serta fasilitas untuk pameran produk
pengembangan pasar.
e. Kesamaan visi
13
Bab VIII
Inovasi Hijau
Inovasi hijau adalah tanggung jawab bersama karena merupakan hasil produk
dari pemerintah, sector swasta dan individu masyarakat. Nilai-nilai dan makna
Eco-Inovasi
Inovasi Lingkungan
Inovasi Berkelanjutan
Saat ini ada banyak definisi inovasi hijau. Yang menarik adalah definisi-
Literature inovasi hijau focus dengan peran inovasi dalam memberikan solusi
mereka dengan lingkup yang lebh besar bagi mereka untuk diperbarui/ulang.
14
Teknologi alternative, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan
lingkungan, tidak hanya untuk kelangsungan hidup produk tersebut tetapi untuk
Bab IX
Inovasi Terbuka
Output inovasi yang dilakukan perusahaan menjadi hak milik perusahaan dan dapat
pelaku utama dalam bisnis. Fetterhoff dan Voelkel (2006) mengusulkan sebuah
15
(4) Menangkap nilai melalui komersialisasi.
Bab X
peranan yang penting yang berasal dari konsep yang sudah ada sebelumnya yaitu,
inovasi (Nonaka dan Takeuchi, 1995). Secara ekonomis, inovasi merupakan elemn
yang paling penting dari pertumbuhan ekonomi karena inovasi diibaratkan sebagai
telah didiskusikan secara mendalam oleh beberapa pakar yang menyimpulkan bahwa
seharusnya tidak bisa dipisahkan dari manajemen pengetahuan dan Xu, dkk (2010)
16
Terdapat beberapa tahapan dalam proses manajemen pengetahuan, dimana
pada tiap tahapnya terdapat proses pembentukan ide-ide yang akan menjadi sebbuah
pengetahuan pada dasarnya terbagi menjadi empat tahapan, yaitu (Alavi dan Leidner,
2001):
c. Transferring Knowledge
d. Applying Knowledge
Bab XI
karena itu, keberadaan UKM menjadi penting sebagai penggerak kewirausahaan dan
pembangunan ekonomi.
manajemen, struktur, budaya dan sumber daya manusia (Nada, et.al, 2012):
17
a) Manajemen: Seorang manajer di perusahaan besar memiliki kekuatan dalam
d) Sumber Daya Manusia (SDM): Kelemahan yang dihadapi oleh UKM adalah
Buku 2
Bab I
Manajemen Inovasi
organisasi atau usaha. Proses inovasi tetap menjadi keunggulan daya siang dan
pertumbuhan sebuah usaha. Organisasi atau unit bisnis yang secara konsisten mampu
dan mau menerapkan proses inovasi dan mengelola inivasi tersebut dengan baik akan
mendapatkan keunggulan secara finansial dan pertumbuhan. Inti dari sebuah kegiatan
inovasi adalah bagaimana melakukan sebuah kegiatan yang dapat menambah nilai
bagi usaha yang sudah berjalan dan stabil tetapi juga menciptakan peluang bagi
18
muncul dan bertumbuhnya usaha-usaha kecil dan mikro yang baru. Kemampuan
berinovasi seharusnya tidak hanya berada pada level unit usaha tetapi juga berada
Inovasi terbuka merupakan sebuah konsep dimana proses inovasi yang semula
lingkungan bisnis yang begitu sangat kompetitif, sulit bagi sebuah institusi bisnis
termasuk usaha kecil dan mikro untuk dapat menguasai semua bentuk sumberdaya
dan keahlian, oleh karena itu membentuk aliansi atau kerjasama adalah sesuatu yang
Proses inovasi adalah proses yang berisiko, bila tidak dikelola dengan baik
akan memberikan kegagalan, tetapi bila dikelola dengan baik akan memberikan
keuntungan yang besar. Ketika sebuah usaha kecil dan mikro melakukan proses
Bab II
Usaha kecil dan mikro biasanya dikelola oleh pemilik modal usaha itu sendiri
dan berbentuk bisnis keluarga. Oleh karena itu biasanya kesuksesan usaha serupa ini
19
Batasan usaha mikro, kecil dan menengah menurut Badan Pusat Statistik
merujuk kepada jumlah pekerja yang terdapat di usaha tersebut; usaha mikro, usaha
kecil dan usaha menengah. Pett dan Wolff dalam tulisannya membedakan antara
usaha kecil dan mikro melalui orientasi kewirausahaan, orientasi belajar, dan
Pett dan wolff dalam mendefinisikan usaha kecil dan mikro sebagai usaha
yang memiliki orientasi kewirausahaan yang terbatas, orientasi belajar yang harus
besar untuk dapat bersaing, namun lebih cenderung ke bentuk pengadaptasian dari
dalam kelompok keluarga miskin. Sinergi dan peran serta masyarakat dalam
Bab III
atau membuat pproses mauoun produk, serta cara dalam melakukan sesuatu sehingga
20
menjadi lebih efektif. Inovasi dapat menjadi bagi pertumbuhan dan keberhasilan
bisnis anda, dan membantu anda beradaptasi dan tumbuh di pasar. Banyaknya usaha
kecil dan mikro yang ada bukan berarti secara otomatis menandakan pertumbuhan
bisnisnya.
Inovasi sangat penting untuk daya tahab bisnis, apapun jenis bisnisnya apakah
itu sektor kreatif, industri, fashion, kekayaan alam, dan lain sebagainya. Usaha kecil
dan mikro harus membuat inovasi sebagai bagian mendasar dari pengembangan
perubahan dalam dunia bisnis yang dinamis, pelaku usaha harus terus maju dengan
kekayaan ide-ide kreatif dan inovatifnya yang dapat dirubah menjadi produk dan jasa
yang kompetitif. Oslo Manual telah mengidentifikasi dan membedakan empat jenis
Inovasi proses adalah penerapan dari metode produksi atau pengiriman atau
metode dalam aktivitas penunjang lainnya yang bersifat baru atau yang secara
metode pemasaran baru yang melibatkan perubahan signifikan dalam desain produk
atau kemasan, penempatan produk, promosi produk atau harga. Inovasi organisasi
21
adalah implementasi dari sebuah metode organisasi baru dalam praktik bisnis
Bab IV
bisnis, hal ini dikarenakan persaingan global yang semakin ketat.Proses inovasi di
beresifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus
maelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka
potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan
tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak
Bab V
Manajemen resio berati proses unntuk mengerti dan memahami alasan dan
sifat dasar dari ketidakpastian masa depan dan membuat perencanaan produktif
untuk mengurangi dari ancaman saat ini atau mengambil kesempatan atau peluang
22
dari masa yaang sekarang. Analisis resiko membantu sebuah organisasi mencapai
sebuah pemahaman dari kerusakan yang ditimbukan dari sebuah risiko proyek.
Faktor lain yang dapat membawa kepada kegagalan proyek adalah sikap untuk
Key Innovation adalah inti dari bisnis dan teknologi. Kebocoran informasi
pribadi akan mengarah pada pelanggan dari copyright dan kompetitor kepada
pelanggan yang artinya menciderai reputasi dan kehilangan pasar. Penanganan yang
pegawai dan pelangga untuk menghindari material bisnis yang dicuri ataupun
bocor.
Bab VI
tersebut juga dianggap sebagai nilai tambah hasil dari inovasi produk yang
Inovasi produk bukan hanya merupakan bentuk dari penciptaan produk baru
yang dihasilkan perusahaan, namun dapat diartikan pula sebagai penigkatan mutu
(baik dari segi bahan baku, bentuk fisik ataupun kemampuan). Barang yang
sebelumnya dipasarkan.
23
Inovasi produk bukan hanya dapat dilakukan pada barang yang tangible,
namun juga dapat dilakukan pada barang yang intangible atau juga dapat berupa
Bab VII
Inovasi merupakan berbagai yang baru, dan pembaharuan hal yang lama, baik
menyenangkan yang dialami oleh konsumen dapat menjadi nilai tambah bagi
perusahaan penyedianya.
Karakter- karakter yang dapat menjadi indikator atau pembeda antara produk
inovasi yang paling penting untuk diperhatikan, yaitu inovasi produk, inovasi proses,
inovasi pemasaran. Beberapa bidang usaha yang melakukan inovasi jasa diantaranya
Salah satu inovasi yang dilakukan dalam perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa adalah menyediakan customer service. Selain mengenal dan memahami
produk, beberapa kriteria berikut ini dapat menjadi pertimabangan menjadi customer
24
resvonsiveness (daya tanggap). Terdapat tiga sektor bisnis yang merupakan urat nadi
Bab VIII
perusahaan besar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan
lingkungan. Mereka merumuska suatu konsep inovasi yang tidak hanya memenuhi
aspek ekonomi, sosial, dan teknologi, namun juga mempertimbangkan aspek dampak
temuan tersebut bsgi kelestarian lingkungan. Pada gelombang keempat terjadi mega
tren global seperti globalisasi, perkembangan teknologi yang semaki pesat, perubahan
Dalam kontribusi usaha kecil dan mikro untuk mendorong ekonomi hijau
usaha yang berasal dari para pembuat kebijakan. Mereka dapat mendorong
pertumbuhan usaha kecil dan mikro yang memulai usaha dengan basis inovasi hijau.
Eko – efisiensi merupakan strategi penting dalam menciptakan industri yang bisa
mengikuti baik kehendak pasar, maupun berdampak baik bagi lingkungan. Semakin
efektif eko –efisiensi suatu usaha, maka semakin meningkat potensi kesinambungan
25
usaha tersebut dan kondisi ini hampir independen dengan aktivitas dan ukuran usaha
mengurangi emisi karbon nasional, permintaan untuk praktik bisnis yang ramah
lingkungan telah tumbuh. Kegiatan eko- inovasi ini diharapkan dapat memberikan
konsumsi daya alam yang lebih rendah. Eko – inovasi merupakan perilaku yang pro
lingkungan yang giat, yang melibatkan perubahan proses bisnis untuk mengurangi
limbah dan mengurangi konsumsi bahan baku. Tingkah laku pro lingkungan
Bab IX
Badan bisnis ini umumnya menggunaka teknologi sebagai strategi kunci dan
Keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan yang baru dan masih berskala kecil
terletak pada sisi behaviral sementara batasi yang dihadapi mereka bersifat resource
issue.
26
pertama adalah keragaman sumber daya yang menjelaskan persaingan perusahaan
mungkin bervariasi dari sumber daya dan kapabilitas mereka. Konsep kedua adalah
kelangkaan sumber daya dimana peredaan di antara sumber daya dan kapabilitas
dikatakan bahwa munculnya kepemimpinan adalah suatu grup atau kelompok yang
dapat beradaptasi pada perubahan lingkungan dan perbedaan internal yang berada di
Bab X
Manajemen Imitasi
Strategi imitasi bukanlah sesuatu yang tabu dan terlarang, strategi ini bisa
menjadi alternatif yang tidak hanya dapat dilakukan oleh usaha kecil dan mikro tetapi
beberapa industri besar telah berhasil dan sukses menerapkan strategi imitasi ini.
mengembangkan bisnis industri kecil tetapi strategi inovasi tetap harus menjadi
Stategi imitasi adalah sebuah strategi alternatif bagi pelaku bisnis dalam hal
ini adalah usaha kecil dan mikro yang bisa dilakukan untuk menghindari kegagalan
dan keterbatasan dalam melakukan strategi inovasi. Imitasi dapat dilakukan dalam 3
tipe atau cara yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis antara lain usaha kecil dan
27
mikro dalam melakukan strategi imitasi yaitu: harga lebih rendah, mengimitasi dan
dengan menggunakan strategi imitasi menjadi penting. Usaha kecil dan mikro yang
akan melakukan imitasi juga harus menyadari bahwa industri pesaing yang diimitasi
juga akan melakukan usaha untuk meminimalisasi ancaman, industri pesaing tidak
akan tinggal diam dengan apa yang dilakukan oleh usaha kecil dan mikro.
28
BAB III
Review Buku
Buku 1
Dalam buku pertama manajemen inovasi peluang sukses menghadapi perubahan isi
bukunya jelas dan mudah dimengerti, sehingga sipembaca mudah memahami isi dari
buku ini. Serta dalam buku ini juga ada dicantumkan contoh implementasi tiap per
bab. Sehingga sipembaca buku ini setelah mengerti dengan teori-teori yang telah
dibaca diakhir bab akan mengetahui contoh implementasi dari teori-teori dan paparan
Buku 2
Dalam buku manajemen inovasi yang ke dua ini tampilan bukunya cukup menarik,
dan cover bukunya juga cukup menarik dan warnanya juga cerah sehingga membuat
pembaca tertarik untuk membaca isi buku tersebut. Tulisan dalam buku ini juga
mudah dipahami dan tidak terlalu banyak penulisan kata yang salah. Didalam buku
ini juga diberikan contoh tentang materi tiap bab, sehingga sipembaca lebih mengerti
29
b. Kelemahan/kekurangan buku
Buku 1
Tampilan dari cover buku ini kurang menarik, warnanya juga tidak menarik karena
dominan warna hitam. Daftar pustaka dalam buku ini dibuat per bab dimana
dicantumkan diakhir bab, menurut saya itu terlalu berlebihan dan membuat
pemborosan kertas.
Buku 2
Dalam buku ini kekurangannya hamper sama dengan buku yang ke dua yaitu didalam
buku ini dicantumkan daftar pustaka tiap perbab yang menyebabkan pemborosan
kertas.
30
BAB IV
a. Kesimpulan
Dari hasil critical book review yang saya kerjakan, kesimpulan yang dapat saya ambil
dari kedua buku ini adalah bahwa didalam kedua buku ini meurut saya sudah bagus
dan lengkap. Namun, dari kedua buku ini memiliki kekurangan yang sama yaitu
peletakan daftar pustka yang dicantumkan di setiap bab yang menurut say terlalu
berlebihan karena membuat pemborosan kertas. Jadi, dari antara kedua buku ini yang
menurut saya lebih bagus dari segi isinya adalah buku yang pertama yaitu
bagus dari segi cover adalah buku yang kedua Manajemen Inovasi: Untuk Usaha
b. Saran
Sebaiknya penulis tidak perlu mencantumkan datfar pustaka disetiap bab dan
31
Datar Pustaka
Dhewanto, dkk. 2015. Manajemen Inovasi: Untuk Usaha Kecil Dan Mikro. Bandung:
CV Alfabeta.
32