Disusun Oleh :
Erna Putriani Iyai
16010410006
A. Latar Belakang
Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang sering ditakuti oleh beberapa
siswa, Chang (2005) menyatakan bahwa kimia dianggap sulit karena didalam
kimia terdapat istilah dan bahasa-bahasa asing yang berbeda dari pelajaran
lain. Selain itu, terdapat beberapa pembahasan yang berhubungan dengan
bentuk atau struktur -struktur yang abstrak. Konfigurasi elektron adalah salah
satu mata pelajaran yang termasuk didalam mata pelajaran kimia. Pada
Konfigurasi elektron juga terdapat banyak bentuk abstrak, sehingga hal ini
menyulitkan siswa dalam memahami materi tersebut.
Untuk membuat siswa tertarik dengan pelajaran Konfigurasi Elektron maka
diperlukan suatu media interaktif untuk membantu menjelaskan konsep
Konfigurasi Elektron. Untuk memudahkan mengajarkan suatu
pengertian/konsep salah satunya menggunakan obyek-obyek, gambar dan
benda-benda konkret/semi konkret, dalam hal ini diperlukan suatu media/alat
peraga yang bisa membantu membawa materi dari konkret menuju ke abstrak
(Hudojo, 2005:160)
Media pembelajaran menjadi aspek penting dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Ahmad Sudrajat,2008). Selain
itu juga media pembelajaran memiliki berbagai manfaat antara lain :
1) siswa dapat langsung melihat proses-proses yang terjadi sehingga
pembelajaran tidak jenuh dan membosankan, kemudian pembelajaran
yang tadinya berbentuk abstrak akan terlihat tidak abstrak lagi dan akan
membuat siswa lebih tertarik belajar.
2) Media juga membuat interaksi dan komunikasi antara siswa dan guru
menjadi optimal.
Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti mengajukan sebuah media
pembelajaran yaitu Pengembangan Media Pembelajaran “Papan
Konfigurasi Elektron Golongan A” untuk meningkatkan pemahaman
konsep siswa matrikulasi STKIP Surya. Media ini dapat membantu siswa
dalam mempelajari pelajaran kimia khususnya materi konfigurasi elektron.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Pengembangan dari media pembelajaran papan konfigurasi
elektron golongan A untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa
matrikulasi STKIP Surya ?
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran papan konfigurasi elektron
golongan A untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa matrikulasi
STKIP Surya sebagai alat bantu mengajar ?
3. Bagaimana mengetahui respon siswa dalam belajar konfigurasi elektron
dengan menggunakan media pembelajaran papan konfigurasi elektron
golongan A untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa matrikulasi
STKIP Surya ?
C. Tujuan Penelitan
Tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran pengembangan media pembelaran
konfigurasi elektron golongan A
2. Untuk mengetahui kelayakan pembelajaran papan konfigurasi elektron
golongan sebagai alat bantu mengajar pada materi konfigurasi elektron
3. Untuk mengetahui respon siswa dalam mempelajari konfigurasi elektron
dengan menggunakan media pembelajaran papan konfigurasi elektron
golongan A
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi banyak pihak antara lain siswa guru dan peneliti.
1. Bagi siswa
Media pembelajaran ini membantu siswa untuk mencerna pelajaran dengan
baik. Selain itu siswa juga dapat aktif menggunakan media pembelajaran ini
sendiri sehingga pembelajaran tersampaikan secara optimal.
2. Bagi guru
Media ini membantu guru dalam menjelaskan materi konfigurasi elektron.
Dengan adanya media ini diharapkan guru tidak hanya ceramah tetapi dapat
menjadikan siswa lebih aktif lagi.
3. Bagi Peneliti
Melalui media ini, peneliti lebih mendalami materi konfigurasi elektron
golongan A dan juga peneliti lebih dituntut untuk kreatif dalam pembuatan
media. Selain itu peneliti juga dituntut untuk dapat menciptakan suasana
kelas yang aktif dan menyenangkan dan juga dapat meningkatkan
pemahaman siswa.
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Kimia
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh pihak guru sebagai pendidik dan belajar dilakukan oleh siswa sebagai
peserta didik. Kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Pembelajaran
menurut E. Mulyasa (2006: 255) pada hakekatnya adalah proses interaksi
antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke
arah yang lebih baik. Pembelajaran kimia tidak lepas dari pengertian
pembelajaran dan pengertian ilmu kimia itu sendiri.
Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas apa, mengapa, dan
bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan
sifat, perubahan, dinamika, dan energitika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran
kimia di SMA/MA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi
komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energitika zat yang
melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan
kimia yang tidak bisa dipisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan
kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) dan kimia sebagai
proses yaitu kerja ilmiah (E. Mulyasa, 2006: 132–133).
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau
Pengantar. Beberapa definisi menurut para ahli tentang multimedia. Menurut
EACT yang dikutip oleh Rohani (1997:2) media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk proses penyaluran informasi, sedangkan pengertian
media menurut Djamarah (1995:136) adalah media adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran. Media juga diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau
elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal (Arsyad,dkk,2002:3). Adapun media sebagai segala sesuatu
yang dpaat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga
dapat mendorong proses belajar mengajar (Ibrahim dan Syaodih,2003:112).
Jadi dapat dikatakan media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk
menyalurkan pengetahuan dengan cara memanfaatkan benda atau
komponen-komponen agar pembelajaran dapat tersampaikan secara optimal.
3. Alat Peraga
Alat peraga dapat dikatakan sebagai media, karena alat peraga juga
merupakan media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran.
Media pembelajaran atau alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
siswa. FUngsi utamanya adlaah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar
siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Sedangkan arti benda yang
digunakan untuk mencapai maksud yang diinginkan dan peraga adalah media
yang digunakan untuk mempergakan sesuatu.
A. Metode Penelitian
Penelitian ini hanya difokuskan pada kelayakan media pembelajaran dan
respon siswa pada proses belajar mengajar dengan menggunakan media
pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan metode pengembangan.
Metode ini menggunakan skala kecil sebagai objek uji coba.
Langkah-langkah metode pengembangan pada penelitian ini sebagai
berikut (Prof. DR.Sugiyono).
1) Potensi dan masalah, segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
latarbelakang pemilihan media berupa data laporan atau dokumentasi
laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up
to date.
2) Pengumpulan data, digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3) Desain produk, mengembangkan produk awal menyiapkan bahan
pelajaran, metode pembelajaran, dan asesmen pembelajaran.
4) Validasi desain, memvalidasi model (produk) awal yang dihasilkan
kepada ahli materi dan ahli media
5) Perbaikan Desain, melakukan revisi produk berdasarkan masukan pada
testing awal. Melakukan review, observasi, dan angket.
6) Melakukan uji coba kelompok kecil
7) Revisi produk untuk hasil uji kelompok kecil
8) Revisi produk, dilakukan apabila dalam pemakaian di lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.
9) Pembuatan Produk masal, penerapan media atau produk apabila
produk/metode mengajar telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali
pengujian.
B. Desain Produk
Pada langkah ini, peneliti membuat desain media pembelajaran Papan
Konfigurasi Elektron Golongan A.
1. Validasi Ahli
Validasi ahli dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang
sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang telah dirancang.
Dalam penelitian ini, validasi ahli dilakukan oleh dosen untuk menilai
produk tentang kelayakan media pembelajaran Papan Konfigurasi Elektron
Golongan A yang digunakan pada saat pembelajaran.
A. Validasi Instrumen
B. Validasi Produk
2. Uji coba produk
a. Kelompok kecil
Uji coba kelompok kecil dilakukan untuk mendapatkan gambaran
tentang kelayakan media pembelajaran Papan Konfigurasi Elektron
Golongan A
b. Kelompok besar
Uji coba kelompok besar dilakukan untuk mendapatkan gambaran
respon siswa dalam pembelajaran Konfigurasi Elektron dengan
menggunakan Papan Konfigurasi Elektron
C. Validasi Desain
Merupakan proses kegiatan untuk menilai kualitas dan efektivitas
produk dari rancangan/desain produk diatas.
D. Revisi Desain
Setelah produk didesain dan divalidasi maka akan dapat diketahui
kelemahan dan kelebihan produk/media ini.
E. Prosedur Penelitian
Uji coba
Revisi produk Revisi produk
pemakaian
Produksi Masal
DAFTAR PUSTAKA
● http://digilib.unila.ac.id/5470/17/BAB%20II%20.pdf
● https://www.slideshare.net/karindilla/media-pembelajaran-kimia-congkak-dan-kuli
t-atom
● http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/454/jbptunikompp-gdl-adesiskawi-22657-7-(9)b
abii.pdf
●