Anda di halaman 1dari 18

Program Penelitian Mahasiswa

PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA


PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN
PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA
MATERI EFEK FOTO LISTRIK

Oleh:
Nila Muna Intana

4201413076

(Ketua)

Devi Rakhma Pradani

4201413050

(Anggota)

Chela Zumrotul Arfiyah 4201413006

(Anggota)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MARET, 2015

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA


1. Judul Penelitian
2. Bidang Penelitian
3. Ketua Peneliti
a. Nama
b. Jenis Kelamin
c. NIM
d. Semester
e. Fakultas/Jurusan/Program Studi
f. Pusat Penelitian
4. Alamat Ketua Penelitian
a. Alamat Jur/Prodi/Telp/Fax/Email
b.

Alamat Rumah/Telp/Fax/Email

5. Anggota Peneliti
a. Nama Anggota
6. Lokasi Penelitian
7. Kerjasama dengan Institusi Lain
a. Nama Institusi
b. Alamat Intitusi
c. Telepon /Fax/Email
8. Lama Penelitian
9. Biaya yang Diperlukan
a. Sumber dari Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Semarang
b. Sumber Lain

: Penggunaan Macromedia Flash Untuk


Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa
Pada Materi Efek Foto Listrik
: Pendidika Fisika
: Nila Muna Intana
: Perempuan
: 4201413076
: IV (Empat)
: FMIPA/Fisika/Pendidikan Fisika
: SMA Negeri 12 Semarang
: Gedung D7 lantai 2, Kampus Sekaran,
Gunungpati, Semarang/(024) 8508034/
fisika@unnes.ac.id
: Jalan Dr Wahidin Gg 12/17A,
Pekalongan/085642591769/
nilaintan25@gmail.com
: 2 orang
: 1. Devi Rakhma Pradani
2. Chela Zumrotul Arfiyah
: SMA Negeri 12 Semarang
: SMA Negeri 12 Semarang
: Jalan Raya Gunungpati
: (024) 6932224
: 6 bulan
:
: Rp. 3.427.000,00
:Semarang, 26 Maret 2015

Menyetujui,
Dekan FMIPA

Ketua Peneliti

Prof. Dr. Wiyanto


NIDN. 0012106309

Nila Muna Intana


NIM. 4201413076
Menyetujui,
Ketua LP2M Unnes

Prof. Dr. Totok Sumaryanto, F., M.Pd.


NIDN. 0017126002

A. Judul Penelitian
Penggunaan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Mahasiswa Pada Materi Efek Foto Listrik
B. Ruang Lingkup
Penelitian ini mencakup bidang pendidikan dan sains, utamanya bidang fisika.
Pada penelitian ini akan dilakukan uji efektifitas penggunaan macromedia flash
dalam pembelajaran efek foto listrik.
C. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini ditandai dengan kemaajuan teknologi informasi dan
komunikasi di berbagai sektor. Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini
sangat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan masyarakat global, seperti di
bidang ekonomi, bisnis, dan pendidikan. Dewasa ini, penggunaan IPTEK untuk
bidang pendidikan semakin digencarkan dengan tujuan agar materi dapat secara
efisien tersampaikan kepada siswa. IPTEK memberikan fasilitas dalam di bidang
pendidikan yang dapat menunjang atau bahkan berperan penting di dunia
pendidikan. Pemanfaatan IPTEK dalam dunia pendidikan lebih diutamakan pada
pembuatan media pembelajaran.
Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran
yang dapat mendukung penyampaian materi secara lebih efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat banyak dimanfaatkan dalam
pembuatan metode pembelajaran. Keuntungan pembuatan media pembelajaran
dengan menggunaka teknologi komputer adalah materi yang diberikan lebih
bervariasi karena didapatkan dari berbagai sumber. Selain itu, keuntungan lain
yang diperoleh dari penggunaan teknologi komputer dalam pembelajaran adalah
materi yang dapat tersampaikan secara menyeuluruh. Pembelajaran seperti ini
sangat dibutuhkan bagi mata pelajaran bersifat abstrak. Seperti pembelajaran
fisika.
Fisika adalah ilmu yang menjelaskan tentang keadaan-keadaan yang selalu
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Fisika juga merupakan ilmu yang berhasil
menciptakan dan mengembangkan teknologi baru. Fisika merupakan jantung
perkembangan teknologi informasi dan komuniksi. Keberhasilan fisika dalam
mengembangkan teknologi tidak diiringi dengan keberhasilan fisika di bidang

pendidikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan rendahnya minat peserta didik


terhadap mata pelajaran fisika karena dianggap sulit dan abstrak.
Baik siswa maupun pendidik fisika menghadapi kenyataan bahwa fisika
merupakan salah satu mata pelajaran yang paling tidak diminati peserta didik
karena topik bahasan yang sangat bersifat abstrak, terutama dengan topik fisika
kuantum (Abdurrahman 2011). Padahal ilmu pengetahuan dan teknologi modern
saat ini berkembang sebgai hasil dari pengembangan dan penelitian ilmu fisika
modern (Zollman, Robello, dan Hogg 2002:252). Fisika kuantum adalah basis
utama memahami alam semesta. Kebanyakan siswa menganggap topik fisika
kuantum merupakan salah satu cabang ilmu fisikan yang sulit karena fisika
kuantum adalah topik yang sangat mikroskopik sehinggan membutuhkan tingkat
pemahaman yang tinggi (Hobson 1996:202). Salah satu materi yang terdapat
dalam fisika kuantum adalah materi efek foto listrik. Materi ini menjadi materi
yang sulit dipahami selain kajiannya yang mikroskopik melainkan juga karena
kurangnya alat praktikum yang dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa.
Sehingga diperlukan metode yang dapat menggambarkan fenomena ini dengan
jelas.
Oleh karena hal tersebutlah, penggunaan macromedia flash diterapkan
sebagai media pembelajaran materi efek foto listrik. Macromedia flash adalah
program untuk membuat animasi dalam bentuk video. Penggunaan program
tersebut digunakan untuk membuat animasi video terkait dengan materi yang telah
dipilih. Dengan penggunaan program ini dalam materi efek foto listrik,
diharapkan siswa dapat lebih memahami materi tersebut secara keseluruhan
karena disajikan secara detail dan siswa dapat membayangkan secara nyata.
Sehingga konsep efek foto listrik dapat tersampaikan kepada siswa.
D. Perumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana tingkat pemahhaman konsep materi foto listrik siswa
dengan pembelajaran menggunakan animasi macromedia flash?
2. Hipotesis
a. Pemahaman konsep siswa terhadap materi efek foto listrik meningkat
20% setelah dilakukan pembelajaran menggunakan video animasi
berbasis macromedia flash.

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa terhadap materi efek foto
listrik yang disampaikan dengan menggunakan program macromedia flash
.
F. Kontribusi Penelitian
1. Bagi Pengembangan IPTEKS
Memberikan informasi dalam bentuk artikel mengenai bagaimana
macromedia flash dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam mata
pelajaran tertentu.
2. Bagi Masyarakat
Penelitian ini menjadi referensi informasi bagi masyarakat mengenai materi
efek foto listrik. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan motivasi bagi
masyarakat untuk dapat memberikan inovasi media pembelajaran dalam
pembelajaran fisika.
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain, penelitian ini mampu dijadikan refensi bagi penelitian lain
yang saling terkait. Selain itu, penelitian ini juga berguna untuk memberi
dorongan kepada peneliti lain untuk membuat berbagai media pembelajaran
fisika.
G. Tinjauan Pustaka
Media Pembelajaran
Pengertian media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal. Menurut Sadiman (2011) media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Menurut beberapa
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah alat untuk
menyampaikan pesan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ada pula yang menyebutkan bahwa
pembelajaran adalah sebuah proses transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik.

Ilmu yang disampaikan berupa teori, sikap dan perilaku, serta ilmu moral.
Pembelajaran dapat pula diartikan sebagai proses meningkatkan kemampuan
siswa akan sesuatu hal. Sedangkan konsep pembelajaran menurut Corey adalah
suatu proses di mana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi
khusus atau memberikan respon terhadap situasi tertentu (Syaiful Sagala, 2010).
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
merupakan usaha sadar dari pendidik untuk membuat siswa belajar sehingga
terjadi perubahan tingkah laku pada perseta didik dalam waktu yang relatif lama.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui pengertian media
pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menunjang
pembelajaran yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada siswa dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Umumnya media pembelajaran digunakan
dalam pemberian materi bagi pendidik kepada siswa. Misal ketika seorang guru
terbiasa menggunakan metode ceramah maka ketika guru tersebut sampai pada
materi yang membutuhkan pemahaman lebih, guru tersebut membutuhkan media
yang dapat membantunya dalam menyampaikan materi. Media pembelajaran tidak
semuanya cocok diterapkan untuk setiap mata pleajaran. Setiap mata pelajaran
memilii karakternya masing-masing sehingga pada penerapannya pun dilakukan
secara terpisah.
Dengan menggunakan media pembelajaran, dapat diperkirakan bahwa suatu
materi akan tersampaikan dengan baik. Misalnya pada mata pelajaran fisika, fisika
bukan merupakan ilmu yang hanya mempelajari rumus-rumus saja atau teori-teori
saja melainkan kombinasi dari keduanya. Ilmu fisika lebih menitikberatkan pada
konsep. Ketika konsep tersebut dapat tersampaikan dengan baik maka siswa akan
dapat menguasai materi tersebut pula dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut
dibutuhkan alat yang tepat untuk sebagai perantara/penghantar yang tepat agar
konsep dasar materi dapat tersampaikan.
Sebagai contoh adalah analisis materi efek foto listrik. Konsep foto listrik
pada materi fisika. Efek foto listrik bukanlah gejala fisika yang dapat dengan
mudah kita amati. Sekilas mengenai efek foto listrik membahas mengenai
pelepasan elektron dari permukaan logam yang disebabkan karena penyinaran
terhadap logam tersebut dengan frekuensi tertentu. Elektron merupakan bagian

yang sangat kecil dan sulit diamati dan dibayangan. Bagi pendidik, materi seperti
ini membutuhkan media untuk dalam penyampaiannya kepada siswa karena tidak
akan dihasilkan hasil yang efektif jika materi konsep foto listrik ini disampaikan
hanya dengan metode ceramah. Siswa tidak akan dapat membayangkan apa yang
sebenarnya terjadi dalam konsep foto listrik karena yang diamati memiliki ukuran
yang sangat kecil. Oleh karena itu, media pembelajaran seperti video animasi
yang dapat membangkitkan imajinasi siswa dirasa menjadi metode yang efektif
pada materi ini.
Tujuan adanya media pembalajaran menurut Sumantri (2001:153) adalah
a. Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan dengan menggunakan media
yang paling tepat menurut karakteristik materi.
b. Memberikan pengalaman belajar yang nerada dan bervariasi sehingga
lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.
c. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi karena
peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media
tertentu.
d. Menciptakan situasi belajar yang tidak terlupakan oleh peserta didik.
Macromedia Flash
Secara umum, macromedia flash adalah program yang digunakan untuk
membuat animasi interaktif maupun non interaktif, seperti animasi pada halaman
web dan kartun. Animasi yang dihasilkan pada program macromedia flash berupa
file movie dapat berupa grafik atau teks. Grafik dalam hal ini adalah grafik yang
berbasis vektor.
Menurut Wirawan Istianto (2008) macromedia flash adalah suatu program
aplikasi berbasis vektor standar tool professinal yang digunakan untuk membuat
animasi dan bitmap yang menarik untuk membuat logo, movie, game, dan
pembuatan aplikasi web. Sedangkan Madcoms (2009) berpendapat bahwa
macromedia flash adalah program grafis yang dikhususkan untuk motion atau
gerak dan dilengkapi dengan script untuk programming (action script).
Sedangkan pendapat Arno Prasetyo (2006:9) meyatakan bahwa macromedia flash
adalah suatu software animasi yang dapat digunakan untuk mempermudah
penyapaian suatu konsep yang bersifat abstrak yang dalam penerapannya
menggunakan komputer dan media image proyektor. Dari definisi tersebut,

disimpulkan bahwa proses penyampaian materi yang bersifat abtrak, dalam hal ini
sulit disampaikan hanya dengan menggunakan penjelasan secara teori tanpa ada
bentuk nyata dari konsep tersebut, dapat disampaikan dengan menggunakan
program macromedia flash dalam bentuk animasi pembelajaran. Dalam proses
belajar mengajar, macromedia flash berfungsi sebagai alat pendukung kesuksesan
presentasi dengan gambar, video, serta animasi yang memperjelas keterangan
yang abstrak untuk dijelaskan secara teori.
Efek Foto Listrik
Fisika Modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang (Bachtiar, Ayi 2007). Prinsip materi fisika modern hampir menyerupai
fisika klasik hanya saja materi yang dibahas dalam fisika modern adalah skala
atomik dan subatomik yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Konsep yang
paling mendasar dalam cabang ilmu fisika modern adalah dualisme partikel dan
gelombang. Konsep dualisme partikel dan gelombang ini dibuktikan dengan
dilakukannya eksperimen efek foto listrik oleh Albert Einstein dan eksperimen
difraksi partikel/elektron oleh G.P Thomson dan Davison.
Percobaan efek foto listrik dilakukan dengan cara menyinari permukaan
sebuah logam dengan seberkas cahaya dan sejumlah elektron yang terpancar dari
permukaannya. Dalam percobaan tersebut, kita mengukur bagaimana laju dan
energi kinetik elektron yang terpancar dipengaruhi oleh intensitas dan panjang
gelombang cahaya.
Pada tahun 1905, Einstein menngemukakan teori efek foto listrik yang
berdasar pada gagasan Plank mengenai kuantum energi hanya saja Einstein
memiliki pendapat bahwa kuantum energi bukan merupakan sifat dari atom
melainkan sifat dari radiasi itu sendiri. Energi radiasi elektromagnet disajikan
dalam paket-paket energi yang dikenal dengan istilah foton. Foton-foton tersebut
memiliki energi dari frekuensi radiasi yang dipancarkan sebesar
E=hf
dengan nilai

34

h=6.626 x 10

konstanta Plank.

J /s

(Beiser, Arthur 1982:44). Nilai h merupakan

Percobaan efek foto listrik yang dilakukan Einstein menggunakan logam


natrium. Elektron yang terikat pada logam natrium memiliki energi ikat sebesar
W, yang dikenal sebagai fungsi kerja (work function). Energi ikat elektron untuk
setiap logam memiliki nilai yang berbeda jika
peristiwa foto listrik tetapi jika

hf <W

maka tidak terjadi

hf >W , maka terjadi peristiwa foto listrik yang

ditandai dengan terlepasnya elektron dari logam. Jika energi yang digunakan
untuk melepas ikatan elektron dengan logam melebihi fungsi kerja logam, maka
sisa energi akan diubah menjadi energi kinetik (Krane, Kenneth 2014:99-100).
Untuk elektron yang berada jauh dari permukaan memerlukan energi yang
lebih besar untu dapat melepaskan diri dari logam. Nampak bahwa untuk dapat
melepaskan elektron dari logam harus menggunakan cahaya yang memiliki
panjang gelombang yang kecil dengan frekuensi yang tinggi (Sutrisno 1989).
Cahaya dalam bentuk foton dapat dianggap sebagai partikel tak bermasa
dengan energi

hf

yang bergerak dengan kecepatan c. Pada eksperimen yang

dilakukan Einstein menyimpulkan sifat cahaya sebagai partikel karena cahaya


berinteraksi sebagai partikel dalam bentuk paket-paket energi (foton). Energi
ditentukan oleh

atau f .

H. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 12 Semarang untuk memperoleh data
penelitian penguasaan konsep materi efek foto listrik.
2. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang akan diteliti pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan
media pembelajaran berupa video animasi yang berbasis macromedia
flash.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi titik pusat penelitian.
Variabel terikat panelitian ini adalah pemahaman siswa mengenai konsep
efek foto listrik.
c. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah faktor-faktor lain tidak diberi perlakuan khusus
yang digunakan sebagai pembanding. Variabel kontrol dalam penelitian ini
adalah satu kelas XII IPA SMA Negeri 12 Semarang.
3. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XII IPA SMA Negeri 12 Semarang yang terbagi dalam tiga kelas. Sedangkan
sampel dari penelitian ini adalah tiga kelas XII IPA SMA Negeri 12
Semarang. Kelas XII dipilih karena materi yang diterapkan dalam
macromedia flash dalam penelitian ini diajarkan pada siswa kelas XII SMA.
Dari data terbaru yang diperoleh pada website SMA Negeri 12 Semarang,
SMA Negeri 12 Semarang memiliki 3 kelas IPA untuk kelas XII. Ketiga kelas
tersebut lah yang nantinya akan menjadi sampel dalam penelitian ini.
Pemilihan sampel ini dilakukan secara kasar dengan pertimbangan semakin
banyak sampel yang digunakan maka akan semakin kecil kesalahan
generalisasinya. Data terbaru dari website SMA Negeri 12 Semarang
menyatakan bahwa ada sekitar 113 siswa kelas XII IPA. Berdasarkan data
tersebut, dengan menggunakan rumus
s=

2 N P Q
d 2 ( N 1 ) + 2 PQ

yang digunakan dalam penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu


dengan taraf kesalahan sebesar 1%, 5%, dan 10%.
Apabila diasumsikan jumlah siswa kelas XII IPA tahun 2015 kurang lebih
sebanyak 120 orang dan kesalahan dalam penelitian sebesar 1%, dengan
menggunakan rumus tersebut maka diperoleh sampel sebanyak 102 orang.
Apabila dalam penelitian diambil sampel yang jumlahnya mendekati jumlah
populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil untuk hasil yang
dipatkan (Sugiyono 2013:126-128).
4. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa media
pembelajaran berbasis macromedia flash dan instrumen penelitian berupa
soal-soal evaluasi.
5. Prosedur Kerja
a. Persiapan Instrumen Penelitian dan Surat Kerja Sama Penelitian
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
persiapan istrumen penelitian serta mengkomunikasikan maksud dan
tujuan penelitian kepada institusi tempat berlangsungnya penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar soal pre test, post
test, dan video animasi meteri pembelajaran fisika metri efek foto
listrik.
b. Pelaksanaan Penelitian
Pre test dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa
mengenai efek foto listrik. Dengan mengetahui pengetahuan awal
siswa mengenai materi tersebut, maka peneliti dapat memperkirakan
bagaiman

hasil

dari

penggunaan

macromedia

flash

dapat

meningkatkan pemahaman siswa mengenai mengenai efek foto listrik.


Setelah melakukan pretest, kemudian tahap selajutnya adalah
pemberian materi efek foto listrik dalam bentuk video animasi berbasis
macromedia flash. Dari tiga kelas yang ada, dua diantaranya akan
menjadi kelas penelitian sedangkan satu dari ketiga kelas tersebut akan
menjadi kelas kontrol. Dengan demikian kita mampu membandingkan
apa saja yang menjadi penelitian kita.
Selanjutnya adalah pengadaan post test setelah pemberian materi di
setiap kelas. Dengan adanya kelas kontrol, kita dapat mengetahui
perbedaan dari data yang kita ingin amati beserta pembandingnya.

Data yang kita dapatkan berupa nilai hasil pre test dan post test yang
diperlakukan berbeda.
c. Tahap Analisis Data
Penelitian ini termasuk dalam kategori True Experimental Design.
Dalam kategori ini, analisis dilakukan sebanyak dua kali. Yang
pertama adalah menguji pemahaman konsep awal siswa mengenai
materi tersebut antara kelas penelitian dan kelas kontrol. Kemudian
dilakukan pengujian dengan menggunakan t-test. Hasil yang
diharapkan dalam penelitian ini hasil yang mendekati sama, artinya
tidak terdapat perpedaan yang signifikan antara kelompok kelas
penelitian dan kelas kontrol.
Penelitian yang kedua adalah menguji kebenaran hipotesis yang
diajukan. Dalam pengujian hipotesis, teknik yang digunakan adalah
teknik t-test dua sampel related. Dalam pengujian hipotesis ini yang
dihubungkan adalah kelas penelitian setelah dilakukan pembelajaran
materi efek foto listrik dengan menggunakan video animasi berbasis
macromedia flash dengan kelas kontrol. Uji t-test dilakukan dengan
menggunakan rumus
x 0
t=
s
n
Setelah didapatkan harga t hitung melalui rumus tersebut,
selanjutnya adalah membandingkan nilai t hitung denga t tabel dengan
derajat kebebasan

dk =n1

dan taraf kesalahan

( ) sebesar 5%.

Jika nilai t hitung memenuhi persamaan


t 1 <t hitung <t 1
1
2

1
2

maka hipotesis yang telah dirumuskan berada dalam daerah


penerimaan hipotesis, dengan demikian hipotesis diterima.
I. Jadwal Penelitian
Jenis Kegiatan
Tahap Persiapan
a. Persiapan

Bulan
1

Instrumen xxxx

Penelitian
b. Persiapan Kerja Sama dengan
Sekolah
Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Pre Test
b. Penggunaan Video Animasi
c. Pelaksanaan Post Test
Tahap Analisis
Penyusunan Laporan Penelitian
Pengumpulan Laporan Penelitian

x xxx

J. Personalia Penelitian
1. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Semester
d. Fakultas/Jurusan/Program Studi
e. Perguruan Tinggi
f. Bidang Keahlian
g. Waktu untuk Penelitian ini

x
xx
xx
x xxxx xxxx xx
xxxx xxx
x

: Nila Muna Intana


: 4201413076
: IV (Empat)
: FMIPA/Fisika/Pendidika Fisika
: Universitas Negeri Semarang
: Pendidikan Fisika
: 6 jam / minggu

2. Anggota Peneliti I
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Semester
d. Fakultas/Jurusan/Program Studi
e. Perguruan Tinggi
f. Bidang Keahlian
g. Waktu untuk Penelitian ini

: Devi Rakhma Pradani


: 4201413050
: IV (Empat)
: FMIPA/Fisika/Pendidikan Fisika
: Universitas Negeri Semarang
: Pendidikan Fisika
: 6 jam / minggu

3. Anggota Peneliti II
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Semester
d. Fakultas/Jurusan/Program Studi
e. Perguruan Tinggi
f. Bidang Keahlian
g. Waktu untuk Penelitian ini

: Chela Zumrotul Arfiyah


: 4201413006
: IV (Empat)
: FMIPA/Fisika/ Pendidikan Fisika
: Universitas Negeri Semarang
: Pendidikan Fisika
: 6 jam / minggu

K. Anggaran Biaya Penelitian


1. Honorarium
Honor
Ketua
Anggota 1

Honor/Jam
1000
1000

Waktu(Jam/Minggu)
6
6

Minggu
24
24

Total (Rp)
144.000
144.000

Anggota 2

1000

24

Subtotal 1

144.000
432.000

2. Alat dan Bahan


Bahan/Alat
Kertas

Tinta Printer

Justifikasi
Kuantita
Anggaran
s
Pencetakan
2 rim
Laporan
pencetakan
instrumen
penelitian
Untuk mencetak
2 botol
laporan
Subtotal 2

Harga
Satuan
30.000

25.000

Total (Rp)
60.000

50.000
110.000

3. Biaya Perjalanan
Tujuan
Perjalanan
UNNES
SMAN 12
Semarang
Perjalanan
UNNES
SMAN 12
Semarang

Justifikasi
Menyampaika
n surat ijin
Observasi

Kuantitas
2

Biaya
50.000

Total (Rp)
100.000

Melakukan
Penelitian

50.000

300.000

Subtotal 3

400.000

4. Biaya Selama Penelitian


Kegunaan
Konsumsi
Kenangkenangan

Justifikasi
Kuantitas
Anggaran
Konsumsi
120 x 3 hari
untuk siswa
Kenang1
kenanan
untuk
sekolah
Subtotal 4

Harga
Satuan
5.000
200.000

Total (Rp)
1.800.000
200.000

2.000.000

5. Biaya Penyusunan Laporan


Keguanaan

Justifikasi

Kuantitas

Harga

Total (Rp)

Anggaran
Untuk biaya
mencetak
Laporan
Penggandaan Fotokopi
4
dokumen
laporan
penelitian
Seminar Hasil Publikasi
1
Penelitian
Hasil
Penelitian
Dokumentasi Mencetak
1
gambar
proses
penelitian
Subtotal 5
Subtotal (1+2+3+4+5)

Satuan

Biaya Print
Laporan

25.000

15.000

60.000

300.000

300.000

100.000

100.000

485.000
3.427.000

L. Lampiran-Lampiran
Abdurrahman, dkk. 2011. Implementasi Pembelajaran Berbasis Multi
Representasi untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Kuantum.
Cakrawala Pendidikan.(30)1:30-31.
Arif S. Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arno Prasetyo. Dimas. 2006. Panduan Praktis Menggunakan Macromedia
Flash. Jakarta: PT. Ercontra Rajawali.
Bahtiar, Ari. 2007. Fisika Modern: Definisi, Konsep, dan Aplikasinya.
Makalah disajikan dalam Diseminasi Pengajaran Fisika Modern dalam
Upaya Peningkatan Kompetensi Guru SMA di Sekitar Jatinangor,
Jurusan Fisika Universitas Padjajaran, Bandung, 25 Oktober.
Beiser, Arthur. 1982. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
Hobson, A. 1996. Teaching Quantum Theory In The Introductory Course. The
Physics Teacher. 202-201.
Istianto, Wirawan. 2008. Education Game with Flash 8.0. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Karane, Kenneth. 2014. Fisika Modern. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia (UI Press).
Madcoms. 2009. Animasi Cantik Dengan Adobe Flash. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Sagala, Syaiful. 2010. Suspensi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumantri, Mulyani. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.
Sutrisno. 1989. Seri Fisika Dasar 2 (Fisika Modern). Bandung: Pernerbit
ITB.
Zollman, D. A., Robello, N. S. & Hogg, K. 2002. Quantum Mechanics for
Everyone: Hands-on Activities Integrated with Technology. American
Journal of Physics.(70)3:252-259.

Curiculum Vitae
1. Ketua Penelitian
a. Ketua Peneliti
:
1) Nama
2) Tempat, tanggal lahir
3) Alamat
4) Alamat di Semarang

: Nila Muna Intana


: Pekalongan, 25 Juni 1995
: Jl. Dr Wahidin Gg 12/17A Pekalongan
: Jalan Taman Siswa, Gang Rambutan,
RT 1 RW 3, Sekaran, Gunungpati,
Semarang
5) Contact Person
: 085642591769
6) Pengalaman Penelitian :
1. Efektivitas Lidah Buaya Sebagai Pengganti Detergen dalam
Menurunkan Tegangan Permukaan Pada Pasta Gigi (Hibah
PKM-P 2014)
2. TEPPOS (Terrace

Polder

System):

Solusi

Efektif

Penanggulangan Bajir di Kota Semarang (Hibah PKM-GT


2014)
Semarang, 26 Maret 2015
Ketua Peneliti

Nila Muna Intana


4201413076

Anggota Peneliti 1
1) Nama
: Devi Rakhma Pradani
2) Tempat, tanggal lahir : Purbalingga, 12 Oktober 1994
3) Alamat
: Desa Serayularangan Rt 01 Rw 01,
Kecamatan Mrebet, Kab. Purbalingga
4) Alamat di Semarang : Gang Pisang No 15, Sekaran, Semarang
5) Contact Person
: 085747732390
6) Pengalaman Penelitian: Semarang, 26 Maret 2015
Ketua Peneliti

Devi Rakhma Pradani


4201413050
b. Anggota Peneliti 1
1) Nama
: Chela Zumrotul Arfiyah
2) Tempat, tanggal lahir : Tegal, 31 Agustus 1995
3) Alamat
: Jalan Keramat Raya RT 02 RW02
Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal
4) Alamat di Semarang : Gang Imam Bonjol, Banaran
5) Contact Person
: 0858786573439
6) Pengalaman Penelitian: Semarang, 26 Maret 2015
Ketua Peneliti

Chela Zumrotul Arfiyah


42014130006

Anda mungkin juga menyukai